Contoh Tajuk Rencana: Pengertian, Struktur, dan Syarat Penulisan

Contoh Tajuk Rencana – Pernahkah kamu membaca surat kabar? Di bagian kiri atau kanannya terdapat kolom berjudul tajuk rencana? Banyak yang mengabaikannya, tapi banyak juga yang menjadikannya bacaan prioritas sebelum masuk ke artikel lain.

Apa sebenarnya tulisan non fiksi tersebut? bagaimana struktur dan syarat penulisannya agar enak dibaca dan benar-benar memberikan informasi bernas pada pembaca?

Nah dalam kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai tajuk rencana secara lengkap, mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, bagian-bagian, fungsi, jenis-jenis, struktur, dan terakhir yaitu kumpulan contoh tajuk rencana

Pengertian Tajuk Rencana

pengertian tajuk rencana
pengertian tajuk rencana

Tajuk rencana adalah tulisan yang juga dikenal dengan sebutan editorial ini merupakan sebuah tulisan non-fiksi yang ditulis oleh redaksi sebuah surat kabar. Isinya adalah informasi tentang topik hangat yang sedang ramai diperbincangkan, baik di media itu sendiri maupun di tengah masyarakat. Tulisan tersebut dibuat atas dasar fakta dibalut opini penulis yang diramu untuk mencerdaskan pembaca menelaah sebuah masalah.

Dalam tajuk rencana biasanya diberikan inti dari sebuah topik, lalu penulis akan melanjutkannya dengan pendapat tentang bagaimana solusi terbaik dari topik atau permasalahan yang diangkat. Beda dari berita lainnya adalah alurnya yang biasanya tidak berisi ungkapan seseorang, tapi endingnya memberikan pencerahan, agar masyarakat tidak melihat dari salah satu sisi saja.

Makanya penulis yang boleh mengisi kolom ini biasanya yang sudah senior dan benar-benar menguasai masalah yang akan diperbincangkan. Jika tidak, maka bisa menjadi polemik baru di tengah masyarakat.

Tulisan ini sebenarnya sangat penting dan menjadi salah satu poin utama surat kabar, apalagi jika isinya benar-benar mengangkat topik terhangat yang belum dijamah media lain.

Ciri-Ciri Tajuk Rencana

ciri-ciri tajuk rencana
ciri-ciri tajuk rencana

Agar kita tahu apa itu tajuk rencana? Selain paham terhadap pengertian tajuk rencana di atas, kita juga harus mengenal ciri-ciri tajuk rencana sebagai berikut.

Ciri-ciri tajuk rencana adalah:

  1. Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan.
  2. Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat.
  3. Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional.
  4. Tertuang pikiran subjektif redaksi.

Unsur-unsur Tajuk Rencana

unsur-unsur tajuk rencana
unsur-unsur tajuk rencana

Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam tajuk rencana?

Unsur-unsur tajuk rencana adalah:

  1. Menyatakan suatu pendapat.
  2. Logis dan sistematis.
  3. Singkat, padat dan jelas.
  4. Menarik untuk dibaca.

Bagian-Bagian Tajuk Recana

bagian-bagian tajuk rencana
bagian-bagian tajuk rencana

Apa saja bagian-bagian yang terdapat dalam tajuk rencana?

Bagian-bagian tajuk rencana adalah:

  • Judul,
  • Latar belakang masalah,
  • Tokoh,
  • Masalah,
  • Peristiwa yang disampaikan,
  • Opini penulis,
  • Saran dan solusi permasalahan,
  • Kesimpulan,
  • Sumber berita,
  • Anggota redaksi.

Fungsi Tajuk Rencana

fungsi tajuk rencana
fungsi tajuk rencana

Tahukah kamu, apa fungsi tajuk rencana? Jadi, fungsi tajuk rencana dalam surat kabar atau majalah yakni sebagai kritikan pada saat terjadi ketimpangan dalam masyarakat, serta untuk memberikan wawasan kepada masyarakat terhadap sebuah permasalahan yang sedang terjadi.

Jenis-Jenis Tajuk Rencana

jenis-jenis tajuk rencana
jenis-jenis tajuk rencana

Menurut jenisnya, tajuk rencana dapat dibagi menjadi delapan jenis diantara lain sebagai berikut.

Sebutkan jenis-jenis tajuk rencana?

Adapun jenis-jenis tajuk rencana adalah:

  1. Tajuk rencana yang memberikan informasi semata.
  2. Tajuk rencana yang bersifat menjelaskan.
  3. Tajuk rencana yang bersifat memberikan argumentasi.
  4. Tajuk rencana yang menjuruskan timbulnya aksi.
  5. Tajuk rencana yang bersifat jihad.
  6. Tajuk rencana yang bersifat membujuk.
  7. Tajuk rencana yang bersifat memuji.
  8. Tajuk rencana yang bersifat menghibur.

Struktur Tajuk Rencana

struktur tajuk rencana
struktur tajuk rencana

Ibarat bersolek pada wanita, ada struktur yang harus dipenuhi agar riasan tampil indah, kurang lipstik misalnya akan membuat penampilan tidak maksimal, begitu juga editorial, harus memiliki struktur yang jelas sehingga pembaca tidak dibuat bingung. Apa saja struktur terbaik sebuah tajuk rencana itu?

Struktur tajuk rencana adalah:

  1. Judul.
  2. Latar Belakang.
  3. Pemeran.
  4. Pokok Masalah.
  5. Kejadian.
  6. Opini Dari Penulis.
  7. Saran Serta Solusi Masalah.
  8. Kesimpulan.
  9. Sumber.
  10. Penulis.

Simak penjelasan dari setiap struktur tauk rencana dibawah ini.

1. Judul

Pemilihan judul untuk sebuah editorial harus mempertimbangkan beberapa hal diantaranya gampang diingat, menarik, tidak panjang, dan bisa menginterpretasikan keseluruhan dari isi tulisan.

Contoh judul editorial yang mengena adalah “Dilema Sekolah Di Pelosok Negeri” atau “Ketika Politik Berbicara”. Keduanya singkat tapi sangat mengena bagi siapa saja yang membaca, sehingga tergerak hatinya untuk menyimak hingga tuntas, apalagi jika berkaitan dengan kondisi yang dialaminya.

2. Latar Belakang

Apa yang membuat tulisan ini perlu dibuat merupakan latar belakangnya, dan penulis harus paham semua hal sekaitan masalah yang akan diangkat menjadi editorial tersebut. biasanya dicari melalui referensi pemberitaan hari sebelumnya, atau bisa juga dari media jenis lain atau informasi akurat dari narasumber berkualitas.

Contohnya adalah tentang banjir di Jakarta yang terbilang abadi, latar belakangnya adalah kondisi masyarakat terdampak banjir yang semakin prihatin, dan perlu tindakan tegas dari pemerintah.

3. Pemeran

Biasanya dalam sebuah editorial ada pemeran atau tokoh yang jadi objek dari masalah yang diangkat. Adakalanya topik yang diangkat berhubungan dengan pencapaian tokoh tertentu, instansi atau bisa juga pemerintah.

Contohnya adalah topik tajuk rencana tentang pemilihan presiden, tokohnya bisa diangkat dari sisi KPU sebagai penyelenggara, atau partai politik, atau para kandidat calon presiden itu sendiri. atau topik pertamina yang saat ini memiliki sosok Ahok sebagai komisaris, maka bisa dibuat editorial tentang pencapaian yang sudah dilakukan Ahok dan berkaitan dengan Pertamina.

4. Pokok Masalah

Masalah yang diangkat menjadi tulisan harus mampu disampaikan secara manis oleh penulis. Artinya singkat, padat, jelas dan berdasarkan fakta yang terjadi. Hal ini untuk meminimalisir pembaca menyimpulkan dengan persepsi yang salah.

5. Kejadian

Kronologis dari masalah yang diangkat pada tajuk rencana harus jelas dan terstruktur dengan baik, jangan sepotong-sepotong, karena akan membuat rancu saat dibaca.

Sama halnya dengan menjawab pertanyaan matematika di papan tulis, kalau salah pastinya kamu akan kena setrap, beruntung hanya disuruh berdiri, kalau disuruh angkat kedua kaki kan jadi masalah.

6. Opini Dari Penulis

Dalam tajuk rencana opini penulis merupakan salah satu hal yang penting, malah ditunggu oleh pembaca. Maka, penulis harus hati-hati dalam membuat opini, pilihlah kata-kata yang nentral dan tak membuat orang berpihak pada satu kubu.

Agar tidak tegang saat membaca, kamu sebagai penulis bisa menambahkan sedikit lelucon tapi tetap beretika dan tak keluar dari pokok tulisan.

7. Saran Serta Solusi Masalah

Kemampuan penulis dalam membuat sebuah editorial juga ditantang dalam hal menyuguhkan saran dan solusi bagi masalah yang diangkat pada tulisan tersebut. berilah saran yang positif, bukan mendeskreditkan seseorang, kelompok, atau pemerintah, karena posisi penulis adalah netral.

8. Kesimpulan

Sama halnya dengan membuat skripsi, dalam sebuah editorial juga ada bagian kesimpulan yang berisikan masalah hingga solusi. Ingat! Tetaplah berada on track dalam penulisan kesimpulan, jangan malah melebar ke masalah lain, karena pasti akan membuat pembaca bingung.

9. Sumber

Di bagian akhir tulisan penulis harus menyebutkan sumber yang melatarbelakangi diangkatnya pembahasan masalah dalam editorial tersebut. Jangan sampai pembaca menebak-nebak saja siapa sumbernya, sebab sumber terpercaya akan membuat kualitas editorial semakin maksimal.

10. Penulis

Mencantumkan tim penulis adalah hal yang juga penting dari sebuah tajuk rencana. Sehingga pembaca bisa mengetahui siapa saja yang membuatnya. Biasanya berisikan beberapa anggota dari redaksi surat kabar yang berkolaborasi.

Syarat Penulisan Tajuk Rencana

syarat penulisan tajuk rencana
syarat penulisan tajuk rencana

Untuk menghasilkan sebuah tajuk rencana yang bernas dan benar-benar bagus, terstruktur dan mudah dipahami, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, apa saja syarat penulisan dalam tajuk rencana?

Syarat-syarat penulisan tajuk rencana adalah:

  1. Singkat, Padat, Tepat
  2. Fungsional
  3. Bahasa Tidak Kaku
  4. Pemilihan Isu Harus Tepat

Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya mengenai syarat dari penulisan tajuk rencana dibawah ini.

1. Singkat, Padat, Tepat

Jangan samakan editorial dengan berita biasa, karena dalam editorial pembahasannya dipangkas sehingga lebih singkat dan isinya fokus pada satu pembahasan, dan kaya makna bagi siapapun yang membaca. Hal yang harus dijauhkan dari editorial adalah pengulangan argumen.

2. Fungsional

Kalau kamu menulis editorial, harus memastikan bahwa tulisan tersebut akan memiliki fungsi, terutama dalam menyelesaikan masalah yang dijadikan tema tulisan. Percuma membuat editorial yang hanya akan dibaca sepintas karena berkualitas.

3. Bahasa Tidak Kaku

Jangan berfikir bahwa tulisan dari sebuah tajuk rencana akan kaku seperti berita pada umumnya. Sebab ini merupakan pengecualian karena boleh menggunakan bahasa semiformal, tujuannya agar pembaca lebih gampang menelaah apa yang disampaikan, tapi harus tetap berpatokan pada tata bahasa yang baik sesuai ejaan yang disempurnaan.

4. Pemilihan Isu Harus Tepat

Dua karakter isu yang tepat adalah sedang viral dan jadi bahan perbincangan dimana-mana, dan memiliki kaitan kuat dengan masyarakat banyak.

Jangan hanya karena viral lalu jadi topik editorial padahal hanya masalah sepele dan tidak menyentuh masyarakat secara universal. Contoh isu yang tepat itu adalah naiknya BBM tentu penting bagi masyarakat.

Kumpulan Contoh Tajuk Rencana

contoh tajuk rencana
contoh tajuk rencana

Berikut adalah berbagai contoh tajuk rencana  dan bisa langsung kamu lihat contohnya seperti dibawah ini.

Contoh Tajuk Rencana yang singkat #1

KENDALA PENERAPAN KURIKULUM 2013

Penerapan kurikulum 2013 yang masih belum maksimal, menimbulkan keluhan berbagai pihak diantaranya dari murid bahkan guru itu sendiri, penambahan jumlah dan komponen KD (KOMPETENSI DASAR) sehingga waktu belajar tidak mencukupi, disamping itu terlalu banyak aspek penilaian, serta rumitnya pengerjaan RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ) yang memberatkan bagi para guru, banyaknya tema dan komponen-komponen tersebut memaksa para siswa terutama SMP dan SMA untuk belajar dengan jam yang lebih lama dikarenakan banyak nya proyek yang harus dikerjakan para siswa, terlebih Kurangnya koordinasi antara pusat dan daerah, serta peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan dan panduan teknis dan modul pelatihan kurang sinkron.

Kurikulum bisa tetap berjalan,peninjauan kembali terhadap penerapan kurikulum ini perlu dilakukan pemerintah untuk merevisi program-program yang dijabarkan dalam kurikulum, serta melibatkan pihak-pihak yang terlibat langsung yang memiliki kreativitas serta kepekaan terhadap jaman, para ahli yang memilki wawasan yang mendalam dan luas, dalam hal perkembangan pendidikan agar tidak membebani siswa maupun guru. Pelatihan untuk guru harus diperhatikan dan direncanakan secara matang, karena kunci keberhasilan suatu pendidikan adalah guru.

Contoh Tajuk Rencana #2

NILAI BUDAYA DI MASYARAKAT KIAN LUNTUR

Nilai-nilai budaya lokal dewasa ini kian luntur, bahkan menghilang di masyarakat. Kecenderungan ini hampir terlihat dalam berbagai peri-kehidupan, baik sosial, politik, maupun hukum. Diperlukan budayawan tangguh sebagai katalisator perubahan zaman.

Masyarakat kita saat ini tengah mengalami kerusakan dari sisi budaya. Yang lebih dominan muncul saat ini adalah karakter egois, individualis, konsumtif, kehilangan nasionalisme, krisis kreatif dalam berseni. Nilai-nilai budaya makin tergeser.

Kita khawatir anekdot yang menyatakan, Jika ingin merusak bangsa, hancurkan saja budayanya kini betul-betul tengah terjadi. Dulu, Bandung dikenal sebagai kota budaya, kota intelektual dan kota perjuangan.

Hari ini, itu semua telah berubah. Yang terlihat hanya Bandung kota outlet,” lebih dominannya faktor ekonomi daripada unsur budaya saat ini. Lunturnya budaya secara tidak langsung dipengaruhi oleh perilaku televisi kita. Budaya di TV mendapatkan porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Dewasa ini, lebih berharga gosip dan sinetron ketimbang tontonan budaya.

Lebih parah lagi, lunturnya nilai-nilai budaya terjadi pula di kehidupan hukum. Sekarang, siapa yang merasa apakah yang membaca ini tidak normal, memproses SIM tidak dengan cara nembak? Inilah ironi budaya hukum kita. Yang tidak nembak, justru dianggap tidak normal.

Budaya kesadaran hukum masyarakat, kini berada di titik terendah, kalau tidak bisa dikatakan sudah mati. Para pelanggar ironisnya justru para pembuat hukum. Budaya kita tidak jalan karena nuansa politiknya lebih kuat.

Kita harus segera keluar dari kondisi seperti ini! Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus segera kembali mengacu kepada Pancasila sebagai salah satu pilar negara ini. Pancasila harus menjiwai segenap tindakan kita.

Jangan sampai kita terus abai dan menganggap ringan berbagai degradasi perikehidupan berbangsa dan bernegara yang sedang kita alami. Sebab, dampak paling berat bukan pada saat ini, melainkan dalam beberapa dekade ke depan ketika era globalisasi yang kian mengaburkan berbagai batas wilayah, bahkan ideologi, masuk kian dalam di berbagai lini kehidupan kita.

Kita mengakui, dalam keterpurukan seperti sekarang, upaya ini merupakan usaha maha berat karena sangat kompleks. Tapi, kita tidak boleh menyerah. Tetap terbuka peluang dari segenap sisi kehidupan untuk kembali memulihkan kondisi jiwa, kepribadian bangsa, kita yang oleh sebagian kita sendiri disebut dalam keadaan “sakit”.

Upaya perbaikan itu utamanya kita harapkan dari penyelenggara pemerintahan. Mulai dari level tertinggi hingga terendah. Mereka harus menjadi pionir, teladan, ke arah itu. Berlebihan? Tidak! Karena, pada satu sisi, mereka menjadi cerminan dari kondisi jiwa bangsa ini.

Contoh Tajuk Rencana #3

Sahabatkah Singapura?

Pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew mendapat reaksi keras Jakarta. Berbagai kalangan mendesak pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas atas pernyataan Lee, yang berpotensi memicu ketegangan dua negara bertetangga itu.

Seperti diberitakan The Straits Times, Senin (18/2), Lee mengatakan, Singapura berada dalam kondisi berisiko terhadap serangan teroris karena para pimpinan teroris masih berkeliaran bebas di Indonesia. Menurutnya lagi, sarang para tersangka teroris yang berada di Singapura, Malaysia, dan Filipina, diatur oleh para pimpinan di negara tetangga Indonesia.

Pernyataan Lee — tokoh yang sangat berpengaruh dan dipercaya mewakili sikap politik luar negeri Singapura — terlalu berlebihan dan hanya mungkin diucapkan oleh seorang tokoh dari negara yang berniat buruk pada tetangganya. Sopan santun diplomatik tidak mengenal pernyataan semacam itu, kecuali Lee memiliki agenda tersembunyi terhadap Indonesia dan tidak lagi melihat Indonesia sebagai sahabat Singapura.

Lee perlu kembali mengingat, Indonesia tidak pernah sedikit pun menuduh Singapura tempat persekongkolan kelompok tertentu dan mengambil keuntungan dari krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Itu karena Indonesia — negara yang menunjung tinggi adab dan kesopanan diplomatik — tahu batas-batas kepatutan… dst. (Republika, Sabtu, 23 Februari 2002).

Sumber: (1) ASM Romli, Jurnalistik Praktis untuk Pemula, Rosdakarya 2005. (2) ASM Romli, Jurnalistik Terapan, BaticPress 2003.

Contoh Tajuk Rencana #4

Sumpah Pemuda Hanya Dimaknai Upacara?

Oleh : Risti Husniawati

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa sejarah yang penting bagi Bangsa Indonesia. Pada saat itu, rumusan Sumpah Pemuda akhirnya terbentuk dari hasil Kongres Pemuda kedua yang berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, Jakarta.

Sejak saat itu, Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan budaya, diikat dalam satu peristiwa yang kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda yang tercipta sebagai bentuk perlawanan dan keberhasilan pemuda-pemudi Indonesia dalam melawan Kolonial Belanda.

Sumpah Pemuda memang bisa menjadi salah satu cara yang berperan penting dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme.

Makna Sumpah Pemuda bagi pemuda-pemudi Indonesia saat ini rupanya memang semakin memudar. Contohnya saja yang diakukan di Ciamis kemarin, peringatan hari Sumpah Pemuda hanya dilakukan sebatas melaksanakan upacara bendera yang dilaksanakan di Taman Raflesia.

Seharusnya dalam memperingati hari Sumpah Pemuda banyak hal yang dapat dilakukan selain dengan upacara bendera. Karena jika hanya memperingati dengan upacara bendera makna yang dapat diambil hanya sebatas pengetahuan saja bahwa hari ini adalah hari Sumpah Pemuda.Tidak ada aplikasi nyata dalam kehidupan. Terlebih lagi jika suasana tidak kondusif seperti yang terjadi kemarin. Dikarenakan cuaca yang sangat panas, akhirnya kekhidmatan upacara menjadi buyar dan amanat dari inspektur upacara menjadi tidak terserap karena situasi sangat riuh.

Hal tersebut seharusnya dapat menjadi contoh untuk memperingati hari Sumpah pemuda ditahun yang akan datang.Bahwa peringatan hari Sumpah Pemuda tidak cukup hanya dengan upacara bendera.Harus ada tindakan-tindakan yang dilakukan supaya makna dari Sumpah Pemuda ini begitu besar bagi Pemuda-Pemudi di Kabupaten Ciamis.

Oleh karena itu, peran pemerintah dan lembaga yang bersifat kepemudaan harus berpikir secara cermat dalam memperingati hari Sumpah Pemuda di tahun yang akan datang demi menciptakan pemuda – pemudi Ciamis yang cinta tanah air.

Membahas tentang tajuk rencana memang menyenangkan, apalagi bagi kamu yang suka membaca surat kabar. Tapi kalau kamu bukan pembaca setianya, maka mulai sekarang cobalah iseng membaca dan kamu bisa menilai sendiri apakah editorial tersebut sudah merupakan tulisan yang sesuai dengan pengertian hingga syarat yang tepat, atau masih memiliki kekurangan.

Nah Alhamdulillah telah selesai pembahasan kita kali ini mengenai tajuk rencana secara lengkap, mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, bagian-bagian, fungsi, jenis-jenis, struktur, dan terakhir yaitu kumpulan contoh tajuk rencana yang bisa kalian jadikan sebagai pembelajaran dalam membuat tajuk rencana. Semoga bermanfaat ya.

Leave a Comment