Penduduk

Dalam sebuah negara, pasti terdiri dari kumpulan warga negara sebagai pelaku pemerintahan. Kamu juga termasuk seorang warga negara bukan? Di sebuah pemerintahan, tentu akan melakukan pendataan tentang komposisi hingga jumlah warga negaranya. Apakah Kamu tahu untuk mendapatkan data warga negara atau penduduk di suatu negara? Jika belum, yuk simak ulasan berikut!

Pengertian Penduduk

Penduduk atau warga negara merupakan individu atau kumpulan individu yang mendiami suatu wilayah berdasarkan ketentuan hukum yang ada pada suatu negara. Warga negara bisa termasuk warga asli maupun warga asing.

Komposisi Warga Negara

Komposisi warga negara atau komposisi penduduk merupakan susunan warga negara yang dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria. Komposisi ini berfungsi sebagai dasar pembentukan kebijakan pembangunan yang akan diambil oleh pemerintah di suatu negara.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia

  • Dalam sistem kategorinya diwujudkan dalam sebuah gambar grafik batang horizontal
  • Komposisi menurut usia dibedakan menjadi 2 jenis yakni struktur tua (usia 15 tahun kebawah memiliki persentase rendah, sedangkan usia diatas 65 tahun memiliki persentase diatas 35%). Sedangkan komposisi menurut jenis kelamin ada 2 jenis yakni laki-laki dan perempuan.

2. Berdasarkan Angkatan Kerja

  • Pada umumnya meliputi usia 15 keatas dengan kriteria bekerja, bekerja tidak tetap dan sedang mencari pekerjaan.
  • Dapat mengetahui Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dengan cara jumlah angkatan kerja dibagi jumlah warga usia kerja dikalikan 100%.

3. Berdasarkan Rasio Ketergantungan atau Dependency Ratio

  • Menunjukkan angka perbandingan beban tanggungan kelompok usia tidak produktif pada kelompok usia produktif.
  • Usia tidak produktif pada jangkauan usia 15 tahun kebawah dan 64 tahun keatas. Sedangkan pada usia produktif berada pada jangkauan usia 15-64 tahun.
  • Memiliki 3 golongan yang berbeda yakni rendah (<30), sedang (30-40), dan tinggi (>41)
  • Rumus yang bisa digunakan yakni:

Piramida Warga Negara

Piramida warga negara atau piramida penduduk merupakan klasifikasi warga berdasarkan kelompok jenis kelamin dan usia. Piramida ini digambarkan pada sebuah grafik horizontal sebagai penunjuk perbandingan kelompok produktif dan tidak produktif, serta perkiraan jumlah warga di masa mendatang. Berikut beberapa klasifikasi piramida warga negara:

1. Expansive atau Piramida Muda

  • Menggambarkan populasi usia muda yang sedang berkembang
  • Menunjukkan angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian (pertumbuhan cepat)
  • Pada umumnya ada pada negara berkembang karena angka kelahiran tinggi tetapi angka harapan hidup rendah.
  • Gambaran keatas semakin menyempit
  • Sebagian besar masyarakatnya berada pada batasan usia 15 tahun kebawah.
  • Beberapa negara dengan piramida muda adalah India, Malaysia, Brazil, Filipina, dan Indonesia.

2. Stationary atau Piramida Tetap

  • Menunjukkan angka kelahiran tinggi tetapi angka kematian cenderung seimbang
  • Menggambarkan populasi yang stabil atau tidak berkembang
  • Pada umumnya ada pada negara maju karena angka kelahiran dan angka harapan hidup tinggi.
  • Beberapa negara dengan piramida tetap adalah sebagian besar negara di Eropa barat.

3. Constrictive atau Piramida Tua

  • Menunjukkan angka kelahiran dan kematian yang cenderung rendah
  • Menggambarkan populasi stabil atau tidak berkembang, tetapi dapat mengakibatkan kurangnya jumlah warga.
  • Pada umumnya ada pada negara maju (tingkat sosial dan ekonomi tinggi)
  • Populasi kelompok tua lebih besar dibandingkan kelompok usia muda.
  • Beberapa negara dengan piramida tua adalah Amerika dan Jepang.

4. Cara Perhitungan Piramida

  • Warga negara dibagi berdasarkan jenis kelamin. Untuk jenis kelamin laki-laki diletakkan pada sisi kiri dan jenis kelamin perempuan pada sisi kanan
  • Selanjutnya baik kelompok jenis kelamin laki-laki maupun perempuan harus dibagi lagi menjadi beberapa bagian (umumnya interval 5 tahun) seperti 0-4, 5-9, 10-14, 15-19, dan selanjutnya.

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk atau warga negara merupakan berubahnya jumlah warga negara yang terjadi pada suatu wilayah dalam periode tertentu dibandingkan periode sebelumnya. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya pertumbuhan adalah angka kematian, angka kelahiran dan migrasi. Adapun periode pertumbuhan warga negara ini dibagi menjadi 4 jenis periode yakni:

1. Periode Statis

Periode statis ini menunjukkan angka kelahiran dan angka kematian cenderung tinggi sehingga tidak mengalami banyak perubahan dari periode sebelumnya dengan periode saat ini. Periode ini bisa dikatakan sebagai periode stabil.

2. Periode Tumbuh Naik

Periode pertumbuhan jenis kedua adalah tumbuh naik. Artinya angka kelahiran berada pada angka yang tinggi tetapi angka kematiannya cenderung mengalami penurunan. Periode tumbuh naik pada umumnya terjadi di negara berkembang.

3. Periode Tumbuh Turun

Periode tumbuh turun merupakan kondisi angka kelahiran yang semakin menurun tetapi angka kematiannya cenderung stabil bahkan hingga titik paling rendah. Hal ini biasanya terjadi pada negara-negara maju.

4. Periode Stationer

Hampir sama dengan jenis periode statis, jenis periode terakhir dalam pertumbuhan penduduk adalah periode stationer yakni menggambarkan angka kelahiran dan kematiannya cenderung seimbang sehingga tidak banyak perubahan.

Setelah Kamu mengetahui jenis periode pertumbuhan, berikutnya adalah jenis pertumbuhan penduduk yang dibagi menjadi 2 bagian beserta cara menghitungnya:

1. Pertumbuhan Total

Pertumbuhan total ini meliputi jumlah pada angka kelahiran (L), angka kematian (M), angka Imigrasi (I) dan angka emigrasi (E). berikut ini rumus yang bisa Kamu gunakan untuk menghitung pertumbuhan total: T=(L-M) + (I-E)

2. Pertumbuhan Alami

Pertumbuhan alami ini didasarkan pada selisih angka kelahiran (L) dan kematian (M) saja. Sehingga diperoleh rumus sebagai berikut : T = (L – M). Huruf T ini menunjukkan perolehan pertumbuhan alami.

Sensus Penduduk

Kata ‘sensus’ sudah sering kali Kamu dengar bukan? Sensus merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan secara rutin dan biasanya dilakukan oleh pihak yang diberikan tugas. Sensus dapat dilakukan untuk berbagai aspek, salah satunya adalah sensus kependudukan.

Sensus penduduk merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan data,pengklasifikasian, penyusunan hingga penerbitan data berdasarkan aspek ekonomi, sosial, dan demografi di suatu wilayah tertentu dan dilakukan dengan waktu tertentu.

1. Konsep Sensus Kependudukan

  • Catatan keseluruhan untuk semua orang
  • Waktu pelaksanaannya dalam 10 tahun sekali
  • Cakupan wilayah tertentu
  • Sifatnya individual

2. Hal yang Harus Ada Pada Pendataan

  • Migrasi dan geografi warga negara
  • Karakter demografi dan sosial
  • Rumah tangga
  • Karakter ekonomi
  • Karakter pendidikan

3. Jenis Sensus Kependudukan

  • Sensus de facto yakni proses perhitungan yang didasarkan pada setiap individu yang ada saat sensus dilakukan pada sebuah negara atau wilayah. Jenis sensus ini memang lebih sederhana, tetapi data yang diperoleh kurang valid.
  • Sensus de jure yakni proses perhitungan yang didasarkan pada setiap individu yang benar-benar tinggal di wilayah yang sedang dilakukan sensus. Jenis sensus ini cukup sulit dilakukan tetapi hasil data yang diperoleh lebih valid.

4. Metode Sensus Kependudukan

  • Canvasser yakni pihak yang bertugas menanyakan setiap pertanyaan kepada setiap individu, metode ini akan memberikan data yang lebih valid karena diambil dari jawaban individu yang bersangkutan.
  • Householder yakni data sensus yang memuat berbagai pertanyaan dijawab oleh kepala keluarga. Jika menggunakan metode ini ada kemungkinan data yang disampaikan kurang valid karena tidak ditanyakan langsung pada individu yang bersangkutan.

Ulasan singkat seputar kependudukan diatas diharapkan bisa membuat pengetahuan Kamu semakin luas ya! Hehe. Jika Kamu ingin lebih mendalami ilmu tentang kependudukan, Kamu bisa mencari dan membaca beberapa referensi lain di internet!

Leave a Comment