Cara membuat proposal usaha – Penulisan proposal usaha sangatlah penting bagi kamu yang ingin mengembangkan bisnis. Hal ini karena dengan menggunakan proposal tersebut, kamu bisa mendapatkan bantuan dari pihak ketiga. Bantuan tersebut bisa berupa modal, fasilitas, dan lain sebagainya. Lalu, Bagaimana cara membuat proposal usaha yang baik dan benar? Untuk itu, wajib mengetahui tips membuat proposal usaha agar cepat diterima dalam artikel berikut ini.
Bagaimana Cara Membuat Proposal Usaha Yang Baik dan Benar?
Penulisan proposal usaha tidak boleh sembarangan. Akan tetapi harus ada aturan yang wajib ditaati oleh kamu sebagai pihak yang memiliki kepentingan untuk perkembangan usaha kamu kelak. Oleh sebab itu, kamu wajib mengetahui dan juga menerapkan tips membuat proposal usaha dengan sebaik mungkin. Simak penjelasannya dalam artikel sebagai berikut.
1. Tuliskan Proposal secara Singkat dan Jelas
Pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat proposal usaha yang baik dan benar adalah dengan menuliskan proposal secara singkat dan jelas. Seringkali para pebisnis muda menjelaskan usaha yang sedang digelutinya dengan menggunakan bahasa yang kurang umum. Kebiasaan tersebut harus dihindari sejak saat ini. Hal ini akan membuat proposal kamu tidak diterima oleh pihak investor.
Mulailah untuk membuat proposal menjadi straight to the point dan juga lebih singkat lagi. Kemudian kamu harus menggunakan satu tema bahasan. Lalu jelaskan dengan bahasa kamu sendiri. Tujuannya agar pihak investor yang akan membaca proposal kamu langsung memahami maksud dan tujuan yang kamu tuliskan di dalamnya.
Tuliskan proposal kamu mulai dari awalan yang sederhana, logis, dan juga jelas. Kemudian bagi menjadi beberapa bagian penting agar pihak investor mudah dalam memahami isi proposal kamu. Dari situlah mereka akan lebih mudah memahami maksud dan tujuan yang kamu tuliskan dalam proposal ini.
2. Tuliskan Pendapat dan Kendala
Tips membuat proposal kedua yang harus kamu lakukan adalah dengan menuliskan pendapat dan kendala. Dalam sebuah proposal berisi tentang penjelasan usaha secara umum, langkah-langkah untuk mengembangkan bisnis, serta deskripsi untuk membuat pihak investor tertarik dengan usaha yang sedang kamu geluti.
Sehingga dapat dikatakan bila kamu harus menuliskan proposal usaha sesuai dengan fakta terbaik yang terjadi dalam bisnis kamu. Penulisan fakta tersebut harus diikuti dengan argumen dan juga bukti yang mendukung. Dengan begitu pihak investor mudah percaya hanya dengan membaca proposal usaha kamu.
Kemudian tulislah penjelasan bisnis kamu secara jelas, lengkap dengan tema usaha di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk membuat pihak investor sebagai pembaca, menjadi terarah pada sebuah kesimpulan yang masuk akal. Sehingga peluang untuk diterima menjadi sangat besar.
Selain itu, Kamu juga harus memikirkan argumen apa saja yang akan muncul dari pihak investor. Argumen yang muncul tersebut bermacam-macam. Mulai dari argumen yang bersifat membangun, ada juga yang sifatnya bertolak belakang dengan pendapat kamu. Oleh sebab itu, kamu harus mempersiapkan jawaban secara matang saat presentasi proposal berlangsung.
3. Tunjukkan Kepribadian Kamu
Tips membuat proposal usaha ketiga yang harus kamu lakukan adalah dengan menunjukkan kepribadianmu. Seringkali para pebisnis muda membuat proposal dengan bahasan yang membosankan. Bahkan ada juga yang menyesatkan. Kondisi tersebut malah menjadi hal yang akan menjerumuskan bisnis kamu pada kegagalan.
Perlu kamu ketahui bahwa dalam menulis proposal usaha, kamu harus perlihatkan kepribadian diri yang sangat antusias dalam menjalankan bisnis. Tuliskan semangat kamu dalam proposal usaha ini, agar bisa menyakinkan pihak investor. Namun hindari untuk menulis proposal secara berlebihan dan mengada-ada, agar pihak investor tidak merasa tertipu dengan bisnis kamu.
4. Gunakan Gambar secara Tepat
Tips keempat yang harus dilakukan dalam membuat proposal usaha yang baik dan benar adalah dengan menggunakan gambar secara tepat. Penggunaan gambar dalam proposal usaha sangat membantu kamu dalam menyampaikan ide dan juga menghidupkan mood pihak investor agar lebih tertarik lagi. Pastinya proposal kamu tidak terasa monoton dan membosankan ketika dibaca oleh pihak investor.
Perlu kamu ingat bahwa jangan pernah gunakan gambar secara berlebihan. Hal ini akan membuat pembaca merasa tidak nyaman dengan adanya gambar yang terlalu banyak. Tidak hanya itu, pastikan gambar yang kamu gunakan memiliki hubungan dengan isi proposal kamu. Dengan begitu, akan mudah memahami maksud dan tujuan dari proposal yang telah dibuat.
5. Hindari Bahasan secara Berlebihan
Tips membuat proposal usaha kelima yang harus kamu lakukan adalah hindari bahasan secara berlebihan. Penggunaan kalimat secara berlebihan akan membuat proposal kamu kehilangan kredibilitas. Tidak hanya itu, pihak investor yang membaca menjadi sulit untuk memahami maksud dan tujuan dari proposal yang kamu buat tersebut.
Pastinya pihak investor merasa bahwa bahasan proposal usaha kamu tidak jelas atau bahkan tidak tepat sasaran. Sehingga mereka akan mempertanyakan semua hal yang ada dalam proposal kamu.
Khususnya maksud dan tujuan dari pembuatan proposal usaha tersebut. Kondisi ini akan membuat proposal kamu berpeluang untuk tidak diterima oleh pihak investor.
6. Hindari Copy Paste dan Salah Penulisan
Tips keenam yang harus kamu lakukan dalam membuat proposal usaha yang baik dan benar adalah hindari copy paste dan salah penulisan. Penulisan proposal usaha harus sesuai dengan kondisi bisnis kamu. Sehingga tidak dianjurkan untuk copy paste proposal usaha milik perusahaan lain. Kamu hanya perlu menjadikan proposal milih perusahaan lain sebagai referensi penulisan. Kamu akan terlihat baik.
Pembuatan proposal usaha yang baik, akan terhindar dari kesalahan dalam penulisan. Khususnya pada penulisan tentang data dan fakta yang terjadi dalam bisnis kamu. Padahal penggunaan fakta dan data tersebut harus benar dan valid. Sehingga pihak investor merasa yakin dengan proposal usaha yang kamu buat tersebut.
7. Selalu Fokus dalam Satu Tujuan
Tips ketujuh yang harus dilakukan dalam membuat proposal usaha yang baik dan benar adalah selalu fokus dalam satu tujuan. Seringkali banyak para pebisnis yang menuliskan proposal usaha secara tidak jelas. Kondisi ini akan membuat pihak investor yang membaca menjadi bingung tentang maksud dan tujuan dalam proposal usaha tersebut. Alhasil mereka mempertanyakan isi yang ada dalam proposal usaha tersebut.
Perlu kamu ketahui bahwa dalam menuliskan sebuah proposal harus fokus pada satu tujuan. Hal ini karena proposal usaha tersebut juga merupakan media pemasaran pada bisnis yang sedang kamu jalankan. Dengan begitu akan membuat pihak investor merasa tertarik dengan tulisan dan argumen yang telah kamu sampaikan.
8. Tuliskan Rencana Pengembangan Usaha
Tips membuat proposal usaha kedelapan yang harus kamu lakukan adalah dengan menuliskan rencana pengembangan usaha. Kamu harus menjelaskan visi dan misi serta langkah apa saja yang ingin dilakukan dalam usaha kamu ke depannya. Penjelasan tersebut memiliki pengaruh besar untuk meyakinkan pihak investor sebagai pemilik modal.
Selain itu, kamu harus menuliskan potensi resiko yang mungkin timbul pada usaha yang sedang kamu jalani ini. Kemudian berikan penjelasan mengenai cara menanggulangi resiko yang kemungkinan akan muncul tersebut. Usahakan untuk menuliskan cara penanggulangan sesuai dengan kemampuan dan juga keadaan bisnis kamu. Jangan berlebihan dalam mencari solusi.
9. Proyeksi Keuangan Usaha
Tips membuat proposal usaha kesembilan yang harus kamu lakukan adalah proyeksi keuangan usaha. Bagian ini sangat penting bagi pihak investor. Kamu harus memproyeksikan kondisi keuangan usaha minimal 6 bulan dan maksimal 12 bulan ke depan.
Bila proyeksi keuangan ini disetujui, maka kamu harus menunjukkan komitmen dan keseriusanmu dalam menjalankan usaha kedepannya. Oleh sebab itu, buatlah proyeksi yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu. Usahakan jangan sampai kecewakan pihak investor yang sudah memberikan modalnya kepada kamu.
Semua tips membuat proposal usaha harus kamu terapkan dengan sebaik mungkin. Karena dengan menerapkan cara-cara membuat proposal usaha di atas, kamu dapat menarik perhatian pihak investor. Dengan begitu kamu dapat lebih mengembangkan usaha menjadi lebih baik lagi.