Ideologi Sosialisme

Ideologi SosialismeIdeologi secara etimologi berasal dari Bahasa Yunani yakni eidos yang berarti ide atau gagasan dan juga logos yang berarti ilmu, paham atau studi. Ideologi kemudian diartikan sebagai sebuah sistem ide, pemikiran, dan gagasan yang menjalankan studi atau mempelajari keyakinan mengenai hal filosofis, politik dan juga ekonomi. Salah satu jenis ideologi adalah ideologi sosialisme.

Melalui pembahasan kali ini, akan dijelaskan secara jelas dan tuntas mengenai ideologi sosialisme mulai dari pengertian, ciri-ciri yang dimilikinya, dan juga contoh ideologi sosialisme itu sendiri. Simak penjelasan mengenai sosialisme baik-baik dengan membacanya sampai tuntas ya!

Pengertian Ideologi Sosialisme

Pengertian ideologi sosialisme adalah berasal dari kata socius yang berarti masyarakat, sosialisme adalah sebuah rasa simpati, empati dan juga perhatian antar individu tanpa melihat atau memandang status. Paham sosialisme memiliki tujuan untuk dapat memakmurkan dan menyejahterakan masyarakat dengan membatasi kepemilikan perseorangan.

Adapun beberapa pengertian ideologi sosialisme yang dinyatakan oleh para ahli adalah:

1. Sutan Syahrir

Pengertian ideologi sosialisme yang dinyatakan oleh Sutan Syahrir adalah sebuah atau suatu gerakan yang digunakan untuk dapat mencari keadilan di dalam sebuah tatanan masyarakat.

2. Gerald Braunthal

Gerald Braunthal mendefinisikan ideologi sosialisme adalah sebagai sebuah teori ekonomi politik yang memiliki fokus kepada pentingnya peranan pemerintah dan peranan komusial dalam menguasai alat produksi dan distribusi barang.

3. Teuku May Rudy

Pengertian ideologi sosialisme menurut Teuku May Rudy adalah sebuah paham yang mementingkan keuntungan dan kepentingan bersama jika dibandingkan dengan kepentingan individu atau kepentingan pribadi.

Sosialisme muncul sebagai reaksi yang dihasilkan karena adanya paham atau ideologi liberalis dan juga paham atau ideologi kapitalis pada akhir abad ke-18 sampai awal abad ke-19 di Eropa. Setelah terjadi Revolusi Industri di Inggris yang menjadi ketimpangan atau kesenjangan sosial antara golongan borjuis dengan golongan proletar, sosialisme mulai muncul.

Golongan borjuis atau majikan adalah golongan yang menguasai alat – alat produksi dan mendapatkan keuntungan sangat besar menyebabkan taraf kehidupan yang tinggi dikarenakan mereka memiliki modal. Sedangkan sebaliknya, golongan proletar atau buruh memiliki gaji yang rendah menyebabkan taraf kehidupan tidak berkembang. Karena keadaan tersebut, kemudian muncul peribahasa yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.

Setelah menjalani kehidupan seperti di mana mereka selalu ditindas dan juga mendapatkan kesengsaraan selama bertahun – tahun, kaum proletar akhirnya melakukan perlawanan dengan melakukan gerakan yang dinamakan Revolusi Sosial.

Ciri-Ciri Ideologi Sosialisme

Ada beberapa hal yang dapat menjadi ciri-ciri ideologi sosialisme yang bisa Anda pahami untuk dapat membedakan ideologi ini dengan ideologi yang lainnya. Adapaun ciri-ciri ideologi sosialisme tersebut di antaranya adalah:

  1. Lebih mementingkan kepentingan dan juga kekuasaan bersama atau masyarakat dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau kepentingan individu.
  2. Terbatasnya hak kepemilikan pribadi dan swasta atas alat produksi yang berupa mesin, tanah, lahan pertanian, dan lain sebagainya karena hak milik tersebut dimiliki oleh pemerintah.
  3. Memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat dengan memperbaiki nasib buruh.
  4. Pada negara yang menganut paham sosialisme, tidak akan ada kesenjangan sosial yang terjadi antara kelas majikan dan buruh, maupun kelas kaya dan miskin karena semua dan setiap orang adalah sama rata.
  5. Pemikiran mengenai keagamaan pada negara yang menganut paham sosialisme sangat dipengaruhi oleh dasar pemikiran bahwa semua manusia harus dapat saling tolong menolong satu sama lain.
  6. Memiliki tujuan untuk dapat mewujudkan masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama serta dapat bekerja secara bersama (saling tolong menolong).
  7. Negara yang menganut paham sosialisme menolak kebebasan seorang individu secara penuh karena akan cenderung berkeinginan untuk menambah hak milik.
  8. Di dalam paham sosialisme, mereka selalu menggunakan cara yang demokratis dan juga damai dalam melakukan upaya tercapainya kesejahteraan masyarakat.
  9. Sosialisme menolak secara keras sistem pemikiran atau paham kapitalisme dan berusaha menghapuskan paham tersebut dengan melakukan pemersatuan para buruh dan kemudian memperjuangkan haknya.

[su_box title=”Baca juga artikel terkait:” box_color=”#020202″]

Contoh Pengaplikasian Ideologi Sosialisme

Selain dalam bernegara, adapaun contoh ideologi sosialisme juga dapat diaplikasikan terhadap beberapa bidang misalnya ekonomi, politik dan hukum, individu dan kelompok, serta terhadap agama. Adapun contoh pengaplikasian atau implikasi sosialisme tersebut di antaranya adalah:

1. Ekonomi

Pada sosialisme, pandangan atau konsep Karl Marx mengenai penghapusan kepemilikan hak pribadi dan kepemilikan beberapa komoditas kebutuhan masyarakat yang penting seperti listrik, bahan makanan, dan air dianut dan diaplikasikan secara disiplin.

Karena dasar pemikiran munculnya sosialisme adalah karena permasalahan ekonomi dan sosial, sistem ekonomi pada paham sosialisme tetap memiliki tujuan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Dengan tidak adanya hak kepemilikan akan alat produksi oleh Sebagian masyarakat ataupun swasta, negara yang menganut paham sosialisme percaya bahwa kesejahteraan yang didasarkan kepada kesamarataan akan terwujud

2. Politik dan Hukum

Kembali lagi kepada tujuan munculnya paham sosialisme, sosialisme yang diaplikasikan terhadap politik tentu saja memiliki cita-cita untuk dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama dengan persuasi, persuasi, konstitusional-parlementer dan juga tanpa menggunakan kekerasan.

3. Individu dan Kelompok

Kepentingan masyarakat sangat diutamakan pada paham sosialisme. Namun yang perlu Anda pahami sebelumnya adalah kata masyarakat tidak hanya berarti kumpulan individu, masyarakat yang dimaksud di sini adalah entitas yang besar dan berdiri sendiri di mana individu yang dianggap sebagai alat dan mesin raksasa masyarakat berada.

Pada paham sosialisme, seorang individu hanya sebuah objek dari masyarakat dan seorang individu tidak memiliki hak dasarnya. Hal ini lagi-lagi diakibatkan oleh begitu pentingnya tujuan dan kepentingan bersama dari masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya pandangan terhadap individu dan kelompok ini, sebenarnya sosialisme memiliki harapan untuk terbentuknya masyarakat yang adil, sejahtera, selaras dan juga bebas dari penguasaan pribadi.

4. Agama

Sosialisme menyatakan bahwa seluruh dunia terdiri dari benda material dan keberadaan atau eksistensinya pun bergantung pada benda material pula. Hal tersebut kemudian dipahami bahwa segala sesuatu hanya materi saja, di mana Tuhan tidak ada, ruh tidak ada, atau aspek kegaiban lainnya pun tidak ada karena tidak dapat dirasakan dan dijelaskan oleh indera seperti halnya materi.

Ide atau pandangan materialisme inilah yang kemudian membangun dua jenis ide pokok yang mendasari ideologi sosialisme itu sendiri, yaitu materialisme historis dan materialisme dialektis. Menurut sosialisme, hubungan negara dan agama merupakan contoh hubungan yang negatif di mana agama merupakan sebuah candu bagi masyarakat yang harus dihilangkan.

Setelah Anda membaca penjelasan mengenai sosialisme, Anda mulai mengerti dan memahami ideologi ini, bukan? Sosialisme hampir mirip dengan paham lainnya yaitu komunisme karena juga menjunjung kesamaan kelompok. Namun keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mencari pembahasan tentang ideologi komunisme. Meskipun Indonesia tidak menganut ideologi atau paham ini, tidak ada salahnya Anda belajar dan mengetahui sosialisme ‘kan? Hehe.

Leave a Comment