Ancaman adalah semua jenis kegiatan yang ada di dalam ataupun yang ada di luar negeri yang memiliki kemungkinan untuk dapat mengancam kedaulatan, integritas teritorial dan juga keamanan yang ada di dalam suatu bangsa dan negara. Ancaman pada suatu negara dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ancaman non militer dan ancaman militer.
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan dari senjata secara fisik, biasanya berupa invasi, sabotase, dan pemberontakan atau kudeta. Namun pada kesempatan kali ini, yang akan dijelaskan adalah ancaman nirmiliter atau non militer secara lengkap kepada Anda.
Pengertian Ancaman Non Militer
Sebuah ancaman dapat diartikan sebagai ancaman nirmiliter atau non militer jika di dalam ancaman tersebut tidak melibatkan kekuatan senjata. Namun jika ancaman tersebut diabaikan, akan mengancam dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan atau integritas teritorial dan keamanan serta keselamatan bangsa.
Untuk mengatasi ancaman militer, yang biasanya turun tangan adalah pemerintah yang ada pada sektor militer. Namun, berbeda halnya dengan ancaman nirmiliter atau non militer karena yang menanganinya adalah Lembaga pemerintah yang memiliki fokus terhadap bidang yang sedang terancam tersebut untuk dapat menangani dengan efektif sehingga ancaman tersebut tidak akan mengancam kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.
Contoh Ancaman Non Militer di Bidang Ekonomi dan Cara Mengatasinya
Ekonomi adalah salah satu aspek yang penting bagi keberlangsungan suatu negara karena juga dapat dijadikan sebagai alat pertahanan. Namun selain dapat dijadikan sebagai alat pertahanan, ekonomi juga bisa digunakan sebagai bargaining point atau patokan posisi dalam tawar menawar yang dilakukan dalam hubungan antar negara dan juga hubungan internasional.
Berikut akan kami rangkumkan beberapa ancaman dari non militer di bidang ekonomi beserta dengan cara mengatasinya:
1. Pengangguran
Permasalahan mengenai pengangguran selalu menjadi momok bagi Indonesia. Selain karena permasalahan ini tidak pernah selesai, namun juga malah bertambah parah dengan bertambahnya tingkat pengangguran di Indonesia. Pengangguran sebenarnya dapat diakibatkan oleh kurangnya lapangan kerja, urbanisasi, kurangnya sistem pendidikan, kurangnya kompetensi dari calon pekerja, tidak stabilnya ekonomi dan juga adanya pasar global.
Tingginya tingkat pengangguran di suatu negara sama saja atau dapat diartikan sebagai tingkat kemiskinan negara tersebut karena tingkat pengangguran memiliki dampak atau peranan penting terhadap ekonomi negara.
Untuk mengatasi permasalahan mengenai pengangguran, langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan, mendorong usaha formal, mendukung dan mengembangkan usaha swasta atau wiraswasta, meningkatkan usaha atau program transmigrasi, membuka dan menambah kesempatan bekerja di luar negeri, membuat pelatihan keterampilan dan pekerjaan, serta membuat atau menciptakan lapangan kerja dengan sifat padat karya.
2. Inflasi
Inflasi yang merupakan kenaikan harga pasar secara umum dan terjadi secara terus menerus kemudian mengakibatkan adanya perubahan di dalam mekanisme pasar adalah ancaman non militer lainnya bagi sebuah negara. Jika inflasi terjadi, perekonomian dari suatu negara dapat terhambat karena konsumsi yang berlebihan mengakibatkan menurunnya kelancaran proses produksi dan distribusi barang.
Untuk dapat mengatasi inflasi, langkah atau cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menurunkan nilai dari mata uang yang berlaku pada negara tersebut. Selain itu, cara lainnya juga dapat berupa melakukan devaluasi, mengeluarkan beberapa kebijakan seperti kebijakan fiskal serta kebijakan moneter dan moneter, lalu juga ditingkatkannya proses produksi oleh para pengusaha.
3. Kurang Jelasnya Sistem Ekonomi di dalam suatu Negara
Sistem ekonomi yang ideal adalah sistem ekonomi yang dilakukan untuk dapat memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Jika sistem ekonomi dari suatu negara tidak jelas, tidak menutup kemungkinan akan muncul individu yang mencapai kesejahteraan secara mandiri tanpa mengindahkan warga negara yang lain.
Untuk dapat mengatasi ancaman atau permasalahan ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengatur faktor produksi dan juga sistem ekonomi agar terencana, melihat kesempatan ekonomi yang ada di pasar, membuat perencanaan pasar, dan kemudian menciptakan situasi ekonomi atau situasi usaha yang kondusif.
4. Kurang Memadainya Infrastruktur Negara
Infrastruktur atau sarana prasarana negara yang kurang memadai adalah suatu bentuk ancaman non militer dalam bidang ekonomi karena dapat mengganggu stabilitas atau tingkat kestabilan perekonomian negara.
Pendanaan infrastruktur, perencanaan dan pemerataan infrastruktur yang merata dan sesuai dengan daerahnya serta peningkatan perhatian dari pemerintah mengenai infrastruktur negara dapat mengatasi permasalahan mengenai infrastruktur negara yang tidak memadai.
5. Rendahnya Tingkat Daya Saing yang Dimiliki oleh suatu Negara
Jika tingkat daya saing ekonomi dari suatu negara masih rendah, negara tersebut tidak akan mampu untuk berkembang dan tidak bisa bersaing secara ekonomi dengan negara yang lain di kancah internasional. Untuk mengatasi ancaman ini, pemerintah dan masyarakat harus memiliki upaya untuk dapat mengakselerasi pembangunan ekonomi negara.
Contoh Ancaman Non Militer di Bidang Ideologi dan Cara Mengatasinya
Selain dari bidang ekonomi, ancaman nirmiliter atau non militer juga dapat mengancam ideologi bangsa Indonesia yaitu ideologi pancasila. Ideologi pancasila adalah pandangan dan pedoman yang digunakan oleh bangsa dan negara Indonesia dalam berbangsa dan bernegara yang dilandaskan kepada kelima sila dan nilai yang terdapat di dalam Pancasila. Adapun contoh – contoh ancaman tersebut di antaranya adalah:
1. Masuknya Ideologi Liberalisme pada Masyarakat
Ideologi liberalisme menanamkan kebebasan milik setiap individu di mana hak dan juga kebebasan politik milik individu adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Cita-cita dari ideologi liberalisme adalah menciptakan kehidupan bermasyarakat yang penuh akan kebebasan bagi setiap individu.
Jika ideologi liberalisme diaplikasikan di Indonesia, pemerintah tidak akan memiliki andil dalam kehidupan bermasyarakatan yang kemudian tentu saja akan menciptakan permasalah-permasalahan baru karena ideologi liberalisme ini pada dasarnya adalah pandangan yang menekan dan mengikat.
2. Masuknya Ideologi Komunisme pada Masyarakat
Ideologi atau paham komunis yang memiliki tujuan untuk menyamaratakan tingkat kehidupan masyarakat dan mengutamakan semua perilaku atas tujuan negara sehingga kemudian semua alat produksi dimiliki oleh negara tentu saja sangat bertolak belakang dengan ideologi negara kita yakni ideologi Pancasila.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi komunisme menghasilkan pemerintahan yang diktator dan otoriter karena kepentingan pemerintah dapat dikamuflasekan sebagai kepentingan negara. Karena hal itulah, ideologi komunisme ini sangat bertolak belakang dengan ideologi Pancasila yang dianut negara.
Masuknya ideologi atau paham komunisme ke dalam masyarakat dapat menjadi ancaman yang mengerikan bagi bangsa dan negara Indonesia karena bisa memecah belah kesatuan Indonesia serta bisa merusak nilai yang dianut oleh bangsa kita.
Meskipun ancaman non militer tidak melibatkan kekuatan senjata, bukan berarti jenis ancaman ini tidak berdampak atau berbahaya untuk negara ‘kan? Hehe. Dengan membaca pembahasan kali ini, diharapkan Anda menjadi sadar akan ancaman untuk negara baik militer maupun non militer.