Pengertian Ideologi

Pengertian Ideologi adalah suatu sistem keyakinan yang memiliki tujuan untuk dapat memandu, mengatur dan mengontrol baik perilaku maupun tindakan sosial. Istilah yang pertama kali dikemukakan oleh seorang Filsuf asal Perancis Destutt de Tracy pada tulisannya mengenai Revolusi Perancis di tahun 1796 ini dapat diartikan sebagai sebuah konsep abstrak yang keberadaannya sangat penting bagi ilmu sosial karena berhubungan dengan pandangan manusia terhadap masyarakat dan juga kehidupan.

Selain ilmu sosial, ideologi juga memiliki hubungan yang erat dengan berbagai bidang misalnya agama, kebudayaan, politik, hukum, bahkan pertahanan dan keamanan. Melalui tulisan kali ini, akan disampaikan pengertian, ciri, fungsi, macam, dan juga jenis-jenis dari ideologi.

Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

pengertian ideologi
pengertian ideologi

Sebagai orang pertama yang mengemukakan istilah ini, Destutt de Tracy menjelaskan mengenai motivasi yang mendasari tindakan revolusioner dan juga diilhami oleh semangat pencerahan melalui penggunaan istilah ini.

Penggunaan istilah ini biasanya memiliki makna yang positif dan baik yaitu untuk dapat membangun sebuah peradaban modern yang lebih baik dan mencerahkan. Adapun pengertian-pengertian mengenai ideologi dari ahli antara lain:

1. G.W.F. Hegel

Pengertian istilah ini menurut G.W.F. Hegel adalah sebuah hasil atau produk yang berasal dari kebudayaan masyarakat, sebuah elemen yang sangat berhubungan dan bahkan melekat pada kehidupan sosial.

2. Soerjanto Poespowardojo

Sastrawan Indonesia Soerjanto Poespowardojo mengemukakan pendapatnya mengenai istilah melalui bukunya yang berjudul Filsafat Ilmu Pengetahuan, yaitu sebuah konsep pengetahuan dan nilai yang digunakan oleh seseorang maupun kelompok orang sebagai landasan untuk memahami bumi dan jagat raya kemudian untuk menentukan sikap dasar yang mengolahnya.

3. William James

Dalam bukunya yang berjudul Varieties Religious Experience, William James menyimpulkan bahwa pemikiran manusia yang kemudian digunakan untuk merujuk terhadap totalitas yang dilakukan dapat menjadi definisi dari istilah ini, dengan pengertian lainnya yaitu adalah “a man’s total view or thought of live”.

4. Drs. Moerdiono

Drs. Moerdiono mendefinisikan istilah ini sebagai a system of idea yang kemudian akan membuat sistem dari seluruh pemikiran akan kehidupan dan juga menambahkan pemikiran tersebut dengan sarana, kebijakan beserta strategi yang memiliki tujuan untuk menyesuaikan antara nilai yang ada di dalam filsafat induk dengan keadaan nyata.

Ciri-Ciri Ideologi

ciri-ciri ideologi
ciri-ciri ideologi

Untuk dapat membedakannya dengan pemikiran biasa, ciri-ciri yang dimiliki oleh ideologi adalah sebagai berikut:

  1. Menduduki derajat tertinggi yaitu sebagai sebuah nilai hidup kebangsaan dan juga kenegaraan
  2. Mewujudkan asas kerohanian, pandangan dan pedoman hidup, pandangan terhadap dunia yang dipelihara, dilestarikan, diperjuangkan dan diwariskan terhadap generasi berikutnya

Fungsi Ideologi

fungsi ideologi
fungsi ideologi

Menjadi landasan berpikir dan juga cara pandang untuk dapat memahami dan menafsirkan dunia, peran dari konsep berpikir ini juga dapat dilihat secara signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Bahkan sampai ada orang yang rela dan berani mati demi mempertahankan dan memperjuangkan ideologinya. Berikut adalah beberapa fungsi dari ideologi, di antaranya adalah:

  1. Sebagai sumber dari inspirasi nilai dan juga norma sosial
  2. Sebagai motivasi yang dapat memacu seorang individu dalam mencapai tujuan hidup
  3. Sebagai panduan yang digunakan oleh seorang individu untuk menemukan identitas diri
  4. Sebagai pemandu bagi tindakan sosial yang dilakukan oleh seorang individu dalam kehidupan masyarakat

Jenis-Jenis Ideologi

jenis-jenis ideologi
jenis-jenis ideologi

Berdasarkan dengan sifatnya, Maka jenis ideologi dibagi menjadi 2 yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup, di mana:

1. Ideologi Terbuka

Pandangan atau sistem berpikir ini memiliki sifat yang dinamis, tidak kaku, dan juga fleksibel serta bisa beradaptasi dengan adanya perkembangan zaman. Yang menjadi ciri-ciri dari ideologi terbuka adalah:

  • Sebuah cita-cita yang sudah ada di dalam masyarakat
  • Sebuah nilai dan cita-cita yang berasal dari masyarakat
  • Sebuah hasil dari musyawarah atau konsensus masyarakat
  • Memiliki sifat yang dinamis, reformis, dan fleksibel

Beberapa contoh paham yang masuk ke dalam kategori ini di antaranya adalah liberal dan Pancasila.

2. Ideologi Tertutup

Adapun ideologi terbuka memiliki sifat yang bertolak belakang dengan ideologi terbuka, di mana pandangan atau sistem berpikir ini bersifat kaku, pasti, mutlak, dan tidak menerima adanya perubahan. Di mana ciri-ciri yang dimilikinya adalah:

  • Sebuah kepercayaan dan juga kesetiaan yang kaku
  • Bukan merupakan sebuah nilai atau cita – cita yang lahir maupun sudah hidup di dalam masyarakat
  • Memiliki tuntutan yang konkret dan operasional yang diaplikasikan secara mutlak.

Beberapa contoh paham yang masuk ke dalam kategori ini di antaranya adalah komunis, agama, dan juga fasis.

Macam-Macam Ideologi

macam-macam ideologi
macam-macam ideologi

Mengenai macam ideologi memiliki banyak sekali macamnya namun ada beberapa macam ideologi yang cukup populer dan banyak dianut oleh masyarakat, di antaranya adalah:

1. Ideologi Kapitalisme

Gagasan inti yang dimiliki oleh kapitalisme adalah konsep kebebasan yang dimiliki oleh seorang individu untuk dapat melakukan akumulasi kapital individual, di mana negara tidak dapat dan tidak boleh membatasi maupun melakukan intervensi peran individu tersebut untuk dapat mengakumulasikan kekayaan.

2. Ideologi Liberalisme

Kebebasan dari seorang individu adalah gagasan inti yang diusung oleh liberalisme, di mana liberalisme menjunjung tinggi kesetaraan yang mengharuskan setiap hak dasar milik seorang individu untuk dilindungi oleh negara

3. Ideologi Sosialisme

Berbanding terbalik dengan kapitalisme, sosialisme adalah sebuah paham dengan gagasan ini kesetaraan sosial yang didukung dengan dominasi dari pemerintah atas seorang individu. Pada sosialisme, negara bisa mengatur kepemilikan dan kekayaan di mana hak atau harta milik pribadi tidak ada dan tidak diakui.

4. Ideologi Nasionalisme

Dalam paham nasionalisme, gagasan inti yang dianut adalah semua jenis pemikiran dan tindakan baik individu harus berorientasi terhadap kepentingan nasional, di mana yang dimaksudkan dengan nasional di sini adalah bangsa dan negara

5. Ideologi Pancasila

Ideologi ini dapat diartikan sebagai cita-cita atau pandangan yang menentukan cara berpikir, keyakinan dan perilaku untuk dapat mewujudkan tujuan yang berlandaskan kepada lima sila yang terkandung di dalam Pancasila.

6. Ideologi Marxisme

Paham yang dikemukakan pertama kali oleh Karl Marx ini memiliki gagasan inti pemikiran Karl Marx mengenai bagaimana sebuah sistem masyarakat yang berkaitan dengan sistem sosial, sistem ekonomi, dan juga sistem politik.

Dalam paham ini, negara atau pemerintah memiliki peranan untuk menguasai aset atau kekayaan yang kemudian dikelola untuk kemajuan bersama

7. Ideologi Feminisme

Sesuai dengan namanya, paham ini menganut gagasan inti yang memperjuangkan kesetaraan baik dalam hak maupun juga tanggung jawab yang dimiliki oleh wanita dalam berbagai hal, termasuk, ekonomi, politik, budaya, ruang pribadi dan juga ruang publik. Alasan utama terbentuknya paham feminisme adalah untuk dapat memperjuangkan hak wanita yang dahulu tidak diperbolehkan untuk bersekolah, berpendidikan, berpolitik, dan lain-lain.

8. Ideologi Fasisme

Gagasan inti atau konsep dasar dari paham ini hampir sama dengan sistem kerajaan pada zaman dahulu kala, di mana kepemimpinan dipegang oleh seseorang yang dianggap kuat dan mampu untuk dapat mengelola serta mengatur sistem bernegara secara tunggal.

9. Ideologi Komunisme

Komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menekankan kepemilikan alat – alat secara bersama dengan adanya tujuan untuk tercapainya negara dan masyarakat yang makmur. Pada komunisme, masyarakat hidup tanpa kasta ataupun kelas di mana semua dan setiap individu adalah sama tanpa terkecuali.

Sama rata pada ideologi ini mencakup semua bidang termasuk ekonomi,dan bahkan juga agama, di mana pemerintah memberikan doktrin. Pada negara yang menganut paham komunisme, kepentingan yang dimiliki oleh individu lebih kecil dibandingkan dengan kepentingan dan kehendak dari partai, pemerintah dan juga negara.

Setiap individu pasti memiliki pandangan dan pedoman hidup yang berbeda. Namun terlepas dari itu, kita harus saling menghargai dan menghormati. Jangan sampai kita marah atau pada akhirnya bertengkar karena memaksa orang lain untuk mengikuti pandangan dan pedoman hidup kita ya, hehe.

Leave a Comment