Pengertian Novel : Ciri, Struktur, Unsur, dan Jenis-jenisnya

Novel merupakan sebuah karangan berbentuk prosa panjang yang berisikan sebuah cerita kehidupan seseorang dan orang-orang disekitarnya dengan menonjolkan watak dan sifat dari setiap tokohnya.

Siapa tak kenal Dee Lestari? Mereka yang suka membaca buku setidaknya pernah mendengar namanya. Penulis yang dulunya juga pernah menjadi penyanyi ini telah menelurkan karya-karya penting, novel Supernova salah satunya.

Anda mungkin sudah pernah membaca novel karya Dee Lestari atau penulis lainnya. Banyak orang suka membaca novel, tetapi tak pernah benar-benar mencoba mempelajari seluk-beluknya. Nah, berikut akan disajikan pembahasan soal novel dan segala hal tentangnya.

Pengertian Novel

pengertian novel
pengertian novel

Istilah novel merupakan resapan dari novelle, sebuah kata dalam bahasa Jerman yang juga bisa berarti amandemen. Dalam bahasa Italia, novelle diartikan sebagai novella, yaitu sebuah cerita pendek. Bahasa Inggris juga mengenal novella yang berarti cerita pendek yang dipanjangkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya, dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

Novel juga sering disebut sebagai roman, yaitu karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Namun, kata roman dewasa ini lebih banyak dipakai untuk menyebut novel bertema hubungan percintaan.

Pengertian Novel Menurut Para Ahli

pengertian novel menurut para ahli
pengertian novel menurut para ahli

Pengertian novel menurut para ahli dapat menjadi rujukan supaya Anda dapat lebih mudah memahami maknanya. Rujukan ini berposisi lebih kuat, karena merupakan hasil kesimpulan dari riset dan penelitian yang berlangsung lama.

Beberapa pengertian novel menurut para ahli, diantaranya adalah:

  • Menurut Nursito (Ikhtisar Kesusastraan, hal. 168), pengertian novel adalah media menuangkan pikiran, perasaan, dan gagasan penulis dalam merespon kehidupan di sekitarnya. Ketika terjadi permasalahan baru di sekitarnya, penulis akan terpanggil untuk membuat sebuah cerita.
  • Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (2010) menyebutkan bahwa arti novel berasal dari kata novella dalam bahasa Jerman. Secara harfiah berarti sebuah barang baru yang kecil. Kata tersebut kemudian diartikan sebagai cerita pendek yang berbentuk prosa. Beliau juga menyimpulkan makna novel yang serupa dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
  • Pengertian novel menurut Nurgiyantoro dibangun oleh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Pendapat ini didukung oleh Rostamaji, yang menyatakan bahwa pengertian novel adalah sebagai karya sastra yang memiliki dua unsur, intrinsik dan ekstrinsik, di mana keduanya saling berkaitan dan berpengaruh.

Ciri-Ciri Novel

ciri-ciri novel
ciri-ciri novel

Berdasarkan pengertian novel menurut para ahli di atas, kita dapat mengenal tentang ciri-ciri novel. Novel memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan bentuk karya sastra lainnya. Beberapa ciri-ciri novel tersebut, antara lain sebagai berikut.

Ciri-ciri novel adalah:

  • Ciri novel pertama berkaitan dengan kuantitas, yakni jumlah kata dan halaman, serta durasi yang diperlukan untuk membacanya. Karya novel memuat rata-rata 35 ribu kata atau 100 halaman. Membaca novel secara maraton paling tidak membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
  • Novel bergantung penuh pada tokoh-tokoh di dalamnya. Jumlahnya bisa lebih dari satu dan menonjol, di mana salah satunya berperan sebagai penutur cerita. Rangkaian kisah dari tokoh-tokoh ini menyajikan lebih dari satu impresi, efek, dan emosi bagi pembacanya.
  • Berikutnya, novel memiliki alur cerita yang lambat dan kompleks, tetapi memiliki kepadatan dan intensitas yang cukup tinggi. Umumnya, penuturan novel berupa narasi, mengandung konflik-konflik tertentu dalam kisah kehidupan tokoh-tokoh di dalamnya.
  • Novel hanya menceritakan sebagian atau sepenggal peristiwa penting yang pernah terjadi dalam kehidupan seseorang. Biasanya merupakan kisah luar biasa yang mampu mengubah nasib atau pandangan para pelakunya.

Struktur Novel

struktur novel
struktur novel

Bangunan karya sastra terdiri dari beberapa struktur yang tersusun sedemikian rupa menjadi utuh. Adapun struktur novel ada 6, di mana masing-masing akan dijelaskan pada poin-poin berikut ini.

Adapun struktur novel adalah:

  1. Abstrak. Merupakan struktur novel yang menggambarkan tentang isi tulisan yang disajikan secara singkat. Abstrak pada novel berisi rangkuman atau ringkasan cerita, untuk memberi gambaran awal kepada pembacanya.
  2. Orientasi. Seringkali berhubungan dengan latar kisah dalam novel, baik latar tempat, waktu, maupun suasana. Orientasi merupakan bagian penjelasan cerita, di mana penulis memberikan informasi mengenai tokoh atau situasi yang sedang terjadi.
  3. Komplikasi. Pada bagian ini, masalah, konflik, sampai pertikaian mulai muncul dalam cerita. Komplikasi dalam novel adalah sebuah rangkaian peristiwa rumit yang berkesinambungan dan saling terhubung berdasarkan sebab-akibat.
  4. Evaluasi. Rangkaian peristiwa rumit dan berkesinambungan tadi memunculkan sebuah gambaran yang mengarah pada titik tertentu. Evaluasi menjadi salah satu cara menganalisa konflik, hingga akhirnya mengerucut dan lebih mudah dipahami.
  5. Resolusi. yakni struktur novel menjelang bagian akhir dari sebuah novel, resolusi merupakan tahap penyelesaian konflik yang terjadi. Tokoh cerita menemukan jalan keluar setelah menghadapi masalah dalam komplikasi.
  6. Koda. Struktur novel yang terakhir. Menutup cerita, baik dengan kesimpulan yang disampaikan secara gamblang maupun tidak. Biasanya juga memuat amanat, pelajaran, pesan moral, atau cuplikan nilai-nilai kehidupan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Unsur-Unsur Novel

unsur-unsur novel
unsur-unsur novel

Pada poin pengertian novel menurut para ahli, Nurgiyantoro menjelaskan dan Drs. Rostamaji merumuskan bahwa novel memiliki dua unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut penjabaran mengenai unsur intrinsik novel dan unsur ekstrinsik novel sebagai berikut.

1. Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur pembentuk novel yang berasal dari novel itu sendiri. Unsur intrinsik novel berperan langsung dalam membangun sebuah cerita. Beberapa unsur intrinsik novel, di antaranya adalah sebagai berikut.

Unsur-unsur intrinsik novel adalah:

  1. Tema. Ide dasar dalam membuat karya sastra. Dari ide dasar ini selanjutnya penulis mengembangkannya menjadi peristiwa-peristiwa yang membentuk cerita. Tema juga bersifat mengikat, gagasan utama ini tercermin pada unsur-unsur intrinsik lainnya.
  2. Plot. Kata lain untuk alur cerita. Plot mengatur penuturan cerita dari awal hingga akhir, termasuk tempo dan intensitasnya. Terdapat tiga jenis plot, yaitu maju (progresif), mundur (regresif), atau gabungan keduanya.
  3. Latar. Penggambaran tentang dunia kecil yang menjadi ruang lingkup cerita. Latar terdiri dari tiga, yakni latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Masing-masing saling terkait hingga dapat menghadirkan suasana tertentu.
  4. Tokoh adalah pelaku atau pemeran dalam cerita novel.
  5. Penokohan adalah penggambaran jelas tentang pelaku cerita. Mulai dari karakteristiknya, baik secara fisik maupun psikis, sampai peran tokoh tersebut dalam cerita.
  6. Sudut Pandang. Sarana yang dipakai penulis untuk mengisahkan sesuatu. Penulis menempatkan dirinya, baik lewat salah satu tokoh pelaku, orang ketiga, atau sosok pengamat serba tahu yang berada di luar cerita.
  7. Gaya Bahasa, merupakan metode yang digunakan pengarang dalam menyampaikan cerita dalam sebuah karya novel. Bisa memakai majas atau diksi tertentu.
  8. Amanat adalah pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca melalui karya novel.

2. Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik novel adalah variabel pembangun novel yang berasal dari luar, secara tidak langsung memengaruhi cerita. Terdapat tiga macam unsur ekstrinsik novel, yaitu latar belakang pengarang dan masyarakat, serta nilai yang terkandung di dalamnya.

Unsur-unsur ekstrinsik novel:

  1. Latar Belakang Pengarang, merupakan segala hal yang berkaitan dengan pemahaman dan motivasi pengarang dalam membuat karya novel. Seperti: biografi, kondisi psikologis, aliran sastra.
  2. Latar Belakang Masyarakat, merupakan semua hal yang terdapat di masyarakat yang dapat mempengaruhi plot atau alur cerita novel. Seperti: kondisi sosial, politik, ekonomi, dan ideologi.
  3. Nilai yang Terdapat Pada Novel, merupakan nilai-nilai yang terdapat di  dalam sebuah karya novel Seperti: nilai budaya, moral, sosial, agama.

Jenis-Jenis Novel

jenis-jenis novel
jenis-jenis novel

Membedakan novel bisa dengan menggunakan variabel yang bermacam-macam. Umumnya orang membedakan jenis-jenis novel menurut genre, usia pembaca, atau berdasarkan nyata tidaknya kejadian yang mengilhami susunan cerita.

Secara garis besar, jenis-jenis novel dibagi menjadi 3, diantaranya yaitu:

1. Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian

  • Novel Fiksi adalah jenis novel dengan cerita yang tidak berdasarkan kejadian nyata di dalam kehidupan sebenarnya.
  • Novel Non-Fiksi adalah jenis novel dengan berdasarkan cerita yang pernah terjadi di dalam kehidupan nyata atau sebenarnya.

2. Berdasarkan Genre

  • Novel Romantis adalah jenis novel dengan dasar cerita yang membahas tentang dunia percintaan atau kisah asamara.
  • Novel Horor adalah jenis novel dengan dasar cerita yang mengulas tentang sesuatu atau peristiwa yang menyeramkan atau berbau mistis.
  • Novel Komedi adalah jenis novel dengan dasar cerita yang akrab dengan hal-hal yang lucu.
  • Novel Inspiratif adalah jenis novel dengan dasar cerita tentang kisah yang inspiratif yang bisa mengispirasi pembacanya.
  • Novel misteri adalah jenis novel dengan kisahnya yang mengandung misteri seperti novel film thriller.

3. Berdasarkan Isi dan Tokoh

  • Novel Teelit adalah jenis novel yang berdasarkan dengan kehidupan remaja.
  • Novel Songlit adalah jenis novel dengan cerita yang terinspirasi oleh sebuah lagu.
  • Novel Chicklit adalah jenis novel dengan cerita yang mengkisahkan tentang perempuan muda.
  • Novel Dewasa adalah jenis novel yang berdasarkan dengan kehidupan orang dewasa.

Namun, akademisi Kusgiyantoro mengemukakan pendapat lain dalam bukunya, Teori Pengkajian Fiksi (2010: 16).

Menurut beliau, hanya terdapat dua jenis novel, yaitu novel populer dan novel serius. Perbedaan antara keduanya terletak pada intensitas dan kedalaman kandungan cerita.

Novel populer biasanya menampilkan cerita bertema aktual, yang sedang banyak disukai khalayak pada masanya. Novel jenis ini menuturkan cerita secara sederhana, tanpa intensitas dan kedalaman dari setiap unsur yang membentuknya.

Sedangkan novel serius memiliki tujuan untuk menghibur, sekaligus memberi pengalaman berharga kepada pembacanya. Atau setidaknya mengajak pembaca untuk merenung dan meresapi permasalahan yang dihadirkan dalam cerita novel tersebut.

Nah Alhamdulillah pembahasan kita kali ini telah selesai kita bahas lengkap mulai dari pengertian novel menurut para ahli, ciri-ciri novel, struktur novel, unsur-unsur novel yang terdiri dari unsur intrinsik novel dan unsur ekstrinsik novel dan yang terakhir mengenai jenis-jenis novel yang barusan kita bahas. Semoga bermanfaat ya…

Leave a Comment