Kalimat retoris – Berikut adalah pengertian kalimat retoris, fungsi kalimat retoris, ciri-ciri kalimat retoris, dan contoh kalimat retoris, yang mana artikel kali ini akan membuat anda jadi lebih paham mengenai kalimat tanya retoris. Silahkan baca sampai habis ya.
Dalam berbahasa Indonesia, ada beberapa jenis tata bahasa yang memang harus kamu ketahui, sehingga dapat mengerti dengan benar cara penggunaan beberapa kata yang dikandung pada sebuah kalimat. Salah satu jenis tata bahasa yang ada dalam bahasa Indonesia adalah kalimat retoris, sebagai salah satu jenis kalimat yang harus kamu ketahui, karena penggunaannya memiliki maksud atau tujuan tersendiri.
Setiap kalimat dalam bahasa Indonesia, memiliki sebuah tujuan masing-masing yang digunakan pada waktu tertentu. Biasanya dalam setiap jenis kalimat akan mengandung maksud dari pembicara atau penulis itu dalam menyampaikan pesannya, dengan demikian kamu dapat lebih mengerti tentang maksud atau tujuan dari seseorang dalam menyampaikan sebuah kalimat secara lisan atau tulisan.
Pengertian Kalimat Retoris
Apa itu kalimat retoris?
Untuk kamu yang belum mengetahui atau merasa asing dengan jenis kalimat yang satu ini, mungkin kamu bisa mencoba untuk mempelajari jenis kalimat ini dimulai dari pengertiannya. Dengan mempelajari sebuah pengertian dari suatu kalimat, maka kamu bisa menjadi lebih paham tentang sebuah tujuan kalimat yang ditulis dalam tulisan, sehingga tata bahasa Indonesia yang seharusnya kamu ketahui sudah dipahami.
Jika dilihat dari jenisnya, maka pengertian kalimat retoris adalah sebuah majas yang menjelaskan suatu arti dari tulisan, dengan pengertian bahwa sebuah pertanyaan yang dilancangkan oleh seseorang, baik bentuk tulisan atau lisan. Sebenarnya pertanyaan itu tidak perlu untuk dijawab, karena sudah memiliki jawaban tersendiri secara langsung, dari kalimat atau pertanyaan yang ditulis dan disampaikan olehnya.
Jika pada beberapa pembelajaran bahasa Indonesia, pengertian kalimat retoris adalah kalimat yang sering kali disamakan dengan sebuah kalimat pertanyaan, yang mana kalimat tersebut sebenarnya sudah mengandung jawaban atau arti dari pertanyaan tersebut. Memang akan sedikit sulit untuk mengerti atau maksud yang ada pada jenis kalimat ini, akan tetapi mau tidak mau memang anda diharuskan untuk mengerti maknanya.
Kalimat retoris memang sering kali dikatakan sebagai salah satu majas, karena kalimat yang ditulis memiliki makna tersendiri pada tujuan utama penulisannya. Akan tetapi pada kalimat tanya retoris, memang penulisan atau pengucapan yang digunakan selalu dalam bentuk pertanyaan, sehingga sebenarnya pertanyaan tersebut tidak harus anda jawab karena sudah mengandung jawabannya didalam pertanyaan.
Fungsi Kalimat Retoris
Nah setelah kita melihat pengertian kalimat retoris diatas, maka selanjutnya kamu juga harus tahu apa sih fungsi kalimat retoris ini? Yuk simak fungsi kalimat retoris dapat kamu simak sebagai berikut.
[su_box title=”Adapun Fungsi Kalimat Retoris adalah sebagai berikut:” box_color=”#020202″]
1. Untuk menyindir seseorang
Dalam penggunaannya, fungsi kalimat retoris sering kali dijadikan sebagai salah satu alat yang digunakan untuk menyindir seseorang. Dimana pada ketika kamu menggunakannya sering kali mengandung sebuah pertanyaan, yang dilayangkan kepada seseorang akan tetapi isi dari pertanyaan tersebut sebenarnya mengandung beberapa sindiran yang disampaikan khusus untuk mengejek orang tersebut.
Memang dalam melayangkan ejekan tersebut, biasanya orang yang menyampaikan pesannya melakukannya dengan cara yang sopan atau halus dengan beberapa kata tambahan. Biasanya kata yang digunakan akan diawali dengan kata seperti “Bukankah?” yang bermaksud untuk menyampaikan pesan atau sindiran tersebut, meskipun sindiran yang dimaksud menggunakan cara yang sangat sopan.
2. Sebagai nasihat atau wejangan
Jika biasanya seorang guru, orang tua, atau orang yang lebih tua dari kita melayangkan sebuah nasihat, akan terkesan menakutkan karena selalu bertindak tegas. Padahal sebenarnya dalam memberikan nasihat, kamu dapat melakukannya dengan cara yang mudah bahkan dengan cara yang lebih sopan, dimana kamu dapat melakukannya dengan cara menggunakan beberapa kalimat tanya retoris.
Dalam penggunaan kalimat retoris ketika digunakan dalam memberikan sebuah wejangan, memang akan terkesan aneh bagi beberapa orang yang belum memahami maksud dari kalimat ini. Akan tetapi ketika kamu sudah mengerti maksudnya, maka penggunaan kalimat tanya retoris akan terkesan lebih cocok digunakan terutama ketika kamu sedang memberikan sebuah wejangan kepada beberapa orang dengan cara yang halus.
3. Alat Introspeksi diri
Dengan kegunaannya seperti kedua fungsi kalimat retoris diatas, maka tidak heran jika majas ini sering digunakan sebagai alat introspeksi diri karena sering dipakai ketika beberapa orang memberikan sindiran, masukan, atau wejangan kepada beberapa orang. Maka dari itu meskipun kesannya seperti sebuah kalimat ejekan, akan tetapi sebenarnya memiliki maksud yang cukup baik dengan kegunaannya sebagai nasihat.
Tentunya fungsi kalimat retoris bukan hanya sebagai salah datu alat memberikan nasihat, ejekan, dan wejangan saja, sebenarnya kalimat ini juga sering kali digunakan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada orang lain. Dengan memberikan beberapa kalimat tanya, dimana arti atau jawaban dari kalimat yang terkandung tersebut memiliki arti sebuah kata-kata penyemangat yang diberikan kepada orang lain secara langsung.[/su_box]
Ciri-Ciri Kalimat Retoris
Pembahasan selanjutnya kita akan bahas tentang ciri-ciri kalimat retoris. Apa saja ciri-ciri kalimat retoris? yuk simak penjelasannya dibawah ini.
[su_box title=”Adapun Ciri-ciri Kalimat Retoris adalah sebagai berikut” box_color=”#020202″]
1. Tidak membutuhkan respon
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian pengertian, bahwa ciri kalimat retoris adalah sebuah kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan respon dari orang yang mendengarnya atau penerimanya. Sehingga ketika ada beberapa pertanyaan, biasanya pertanyaan tersebut sudah mengandung sebuah jawaban pada kalimat tersebut, hal inilah yang membuat kamu tidak perlu lagi untuk menjawabnya.
Kalimat tanya retoris sering kali dilayangkan oleh beberapa orang saat ini, sehingga ketika kamu sedang mendengar atau menjadi penerima dari beberapa orang yang menggunakan kalimat ini. Maka anda tidak perlu lagi memberikan respon atau jawaban anda, karena sebenarnya orang tersebut sedang memberikan sebuah ketegasan atau pernyataan yang dilakukan dalam bentuk sebuah pertanyaan kepada kamu.
2. Biasanya diawali dengan kata tanya “Bukankah”
Seperti halnya pada sebuah kalimat, bahwa sebuah kalimat tanya akan memiliki ciri tersendiri ketika ditulis. Seperti memiliki tanda tanya pada akhir kalimatnya. Akan tetapi kalimat retoris biasanya kalimat tanya yang dilayangkan, akan memiliki ciri tersendiri pada penulisannya seperti memiliki kata penghubung pada kalimat tanya tersebut, yang memang jarang sekali digunakan pada beberapa jenis kalimat lain.
Untuk kamu yang saat ini ingin membuat sebuah kalimat dalam bentuk retoris, maka ada baiknya jika pada kalimat tanya kamu memberikan kata tambahan sebagai penegas pertanyaan. Biasanya kata yang sering digunakan diawali dengan kata tanya “Bukankah”, sebagai salah satu kata yang membantu penegasan tanda tanya pada kalimat tersebut, sehingga anda diharuskan untuk menggunakanya.
3. Kalimat terkesan menyindir
Bukan tidak lain jika sebenarnya kalimat dalam sebuah tulisan yang ditulis dengan menggunakan kalimat tanya retoris, akan memiliki kesan yang sedikit menyindir. Sehingga ciri kalimat retoris inilah yang seharusnya kamu ketahui ketika melihat jenis kalimat ini, bahkan hal inilah yang memberikan anda sebuah ketegasan bahwa kalimat yang kamu baca atau anda dengar merupakan kalimat dalam bentuk retoris karena mengandung sebuah sindiran.
Dengan memperhatikan hal ini, biasanya kamu akan menjadi lebih mudah untuk memahami ciri-ciri kalimat retoris ini, dengan memperhatikan kesan atau pesan dalam kalimatnya. Jika kamu ingin mendengar kalimat dengan bentuk seperti ini, biasanya akan sering ditemukan pada beberapa tempat seperti sebuah pidato yang sering disampaikan ketika ingin memberikan sebuah nasihat.[/su_box]
[su_box title=”Baca juga artikel terkait:” box_color=”#020202″]
- Kalimat ambigu
- Kalimat sumbang
- Kalimat majemuk
- Kalimat efektif
- Kalimat persuasif
- Kalimat imperatif
- Kalimat simpleks dan kompleks
- Kalimat utama dan penjelas
- Kalimat fakta dan opini
- Kalimat aktif dan pasif
- Kalimat langsung dan tidak langsung[/su_box]
Contoh Kalimat Retoris
Mungkin kamu masih ada yang bingung dengan pembahasan kali ini, untuk itu kita akan bahas beberapa contoh kalimat retoris agar lebih bisa memahami jenis kalimat ini. Yuk langsung saja simak contoh kalimat retoris yang ada dibawah ini.
[su_box title=”Adapun Contoh Kalimat Retoris adalah sebagai berikut” box_color=”#020202″]
- “bukankah kamu memiliki kaki yang seharusnya digunakan untuk berjalan?”
- “Haruskah kamu mengalami kesulitan ketika sudah mempelajarinya?”
- “bukankah kamu merasa rugi ketika tidak masuk sekolah”?[/su_box]
Dengan mempelajari ciri dari kalimat retoris, maka kamu akan menjadi lebih paham dengan maksud serta tujuan seseorang ketika memberikan pertanyaan kepada kamu, yang sebenarnya pertanyaan tersebut sudah memiliki jawaban. Sehingga kalimat tersebut termasuk kedalam kalimat dalam bentuk retoris.
Nah itulah pembahasan kita tentang kalimat retoris mulai dari pengertian kalimat retoris, fungsi kalimat retoris, ciri-ciri kalimat retoris, dan contoh kalimat retoris. Semoga bermanfaat ya….
Sangat bermanfaat