Macam-macam formasi dalam permainan bola voli – Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 6 pemain, bukan enam pasang kekasih lho, hehehe. Setiap regu memiliki macam-macam formasi bola voli tersendiri.
Mulai dari sejarah permainan bola voli zaman dulu sampai sekarang, permainan ini semakin seru karena tiap regu harus saling memenangkan pertandingan sehingga muncul banyak strategi baru yang bermunculan dalam formasi bola voli.
Strategi dan Formasi Dalam Permainan Bola Voli
Ada tiga standar formasi dalam permainan bola voli. Macam-macam formasi permainan bola voli yang dimaksud adalah “4-2”, “6-2”, dan “5-1”, kalau “4-3-3” itu sepak bola, hohoho.
Formasi “4-2” adalah formasi permainan bola voli yang sering digunakan para pemula. Permainan dengan tingkat tinggi menggunakan formasi “5-1”. Sedangkan formasi “6-2” semua pemain menjadi Spikker dan 2 pemain merangkap menjadi Tosser. Kalau Sobat penonton gak usah ikut main ya, hehehe.
Pentingnya Mengetahui Formasi Pemain Bola Voli
Sebelum membahas formasi penyerangan, pertahanan dan bertahan dalam penerimaan servis permainan bola voli, perlu Sobat ketahui beberapa posisi penting pemain yang nantinya akan menjadi lebih mudah dalam mengatur strategi dan formasi dalam permainan bola voli. Yuk kenali tugas pemain dan sebutannya.
Berikut posisi pemain dalam permainan bola voli:
1. Tosser atau Set upper (setter/sutter)
Posisi ini memiliki tugas untuk mengoper bola kepada teman di satu timnya. Jangan ke pelatih ya! Hehehe. Selain tugas mengoper bola, Set upper atau tosser juga memiliki tugas mengatur ritme jalannya permainan di timnya. Seperti kapan waktunya menyerang dan bertahan.
2. Spikker
Pemain di posisi ini memiliki tugas untuk memukul bola agar jatuh di area pertahanan permainan lawan dengan berbagai macam teknik smash yang bisa dilakukan. Pemain inilah yang sering mencetak poin. Spikker harus pandai menempatkan bola pada area kosong pertahanan lawan. Sehingga timnya bisa memenangkan pertandingan.
3. Libero
Tugas bertahan diserahkan pada Libero. Hal ini dilakukan dengan cara menahan bola dari pukulan lawan. Libero bebas keluar masuk pertandingan, akan tetapi tidak boleh melakukan smash. Pemain ini hanya boleh melakukan passing atas jika ingin bola melewati net.
4. Defender
Defender adalah pemain yang memiliki tugas menerima serangan dari tim lawan. Apapun bentuk serangan dari tim lawan, seorang defender harus siap bertahan dan menerima serangan agar tidak menjadi poin tambahan untuk lawan. Jangan maunya terima gaji saja, hahaha.
Formasi Penyerangan Bola Voli
Setelah Sobat tahu nama posisi pemain dan tugas pemain dalam permainan bola voli. Mari kembali membahas macam-macam formasi bola voli. Namun, sebelum itu sobat harus pastikan menguasai teknik-teknik dasar permainan bola voli yaa.
Karena menguasai teknik dasar sebelum menerapkan strategi dalam formasi dalam permainan bola voli adalah hal yang harus di kuasai terlebih dahulu. Berhasil dan tidaknya suatu serangan satu tim tergantung pada pemberi umpan atau tosser kepada pemain penyerang yaitu spikker.
Seorang penyerang harus dapat memukul bola dengan keras. Dapat meloncat dengan baik, namun tidak usah sambil mengendap-endap hehehe. Serta mampu mengetahui kelemahan lawan dan tidak terpaku pada satu tipe serangan. Berikut macam macam formasi penyerangan bola voli:
1. Formasi penyerangan 4 Spikker – 2 Tosser
Formasi dalam permainan bola voli ini memiliki 4 pemain yang berperan sebagai Spikker dan 2 pemain lainya akan berperan sebagai Tosser. Pada formasi ini, Tosser biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Kadang juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan.
2. Formasi Penyerangan 4 Spikker – 1 Tosser dan 1 Universaler
Dalam formasi permainan bola voli menyerang ini, hanya ada 1 pemain yang bertindak sebagi Tosser dan 1 pemain sebagai universaler, tetapi jangan rebutan posisi ya guys, hehehe. Universaler dapat bertindak sebagi pengumpan saat berada di posisi depan. Selain itu, pemain universaler memiliki smash lebih baik dibanding dengan tosser.
3. Formasi Penyerangan 5 Skipper – 1 Tosser
Pada formasi ini hanya ada 1 pemain yang bertindak sebagi tosser atau pengumpan. Formasi pemain akan memiliki 2 spikker ketika tosser berada di posisi depan. Sedangkan ketika tosser berada di belakang, maka tim tersebut memiliki 3 pemain Spikker. Formasi permainan voli ini berubah sesuai kebutuhan tim.
Formasi Pertahanan pada Permainan Bola Voli
Selain penyerangan yang baik, pertahanan yang baik akan menentukan kemenangan tim. Pertahanan atas semua serangan dari lawan umumnya dilakukan dengan blocking. Yakni dengan meloncat tinggi sembari mengangkat kedua tangan. Bukan sambil melambaikan tangan ya! Hahaha.
Formasi bertahan adalah bentuk susunan pemain yang dipersiapkan untuk bertahan dari serangan tim lawan. Sehingga, bola serangan tetap dalam kendali para pemain dan juga bisa dijadikan sebagai serangan balik. Berikut macam macam formasi pertahanan bola voli yang bisa diterapkan:
Blocking atau bendungan adalah taktik yang biasa dilakukan untuk menahan serangan atau smash lawan. Umumnya dilakukan sendiri dan oleh beberapa pemain sekaligus. Tidak usah ngajak penonton ya guys! Heheh..
Ada beberapa tipe dalam melakukan blocking bola voli, yaitu:
- Blocking dengan satu pemain, dilakukan jika terjadi serangan yang sangat cepat dari lawan. Sehingga, diperlukan reaksi yang cepat dan tepat. Hal ini dimungkinkan hanya bisa dilakukan oleh satu pemain yang berada di posisi terdekat dengan lawan yang melakukan smash.
- Blocking berteman. Selain melakukan blocking dengan satu pemain, blocking juga dimungkinkan dapat dilakukan dengan dua dan tiga pemain atau disebut juga blacking dengan teman. Teman satu tim, bukan teman makan teman ya guys, hahaha.
- Blocking dua pemain. Taktik ini dilakukan untuk menghadapi serangan yang menempatkan bola secara tajam. Bloking tiga pemain dilakukan jika tim menghadapi lawan yang hebat. Yang mana, ia melakukan serangan dengan smash menghujam, keras, tajam setajam sile, hehehe.
- Formasi bola voli 3-3 sering digunakan untuk menghadapi smash dari tengah lapangan. Sehingga dibutuhkan 3 pemain untuk melakukan blocking. Tujuannya untuk menghentikan serangan lawan. Posisi 3 pemain lainnya berada di belakang dan siap menerima bola apabila blocking yang dilakukan gagal.
Formasi Bertahan dalam Penerimaan Servis Bola Voli
Setelah melakukan blocking yang efektif, diperlukan formasi pertahanan yang efektif pula. Berikut macam-macam formasi bertahan dalam penerimaan servis bola voli. Beberapa formasi pertahanan yang bisa diterapkan ketika tim bola voli Sobat sedang menerima servis dari lawan. Yaitu:
Formasi 2-4. Formasi tipe ini sering dilakukan dengan menempatkan 4 pemain sebagai penerima servis. Sedangkan 2 orang lainnya menerima umpan dari penerima servis dan membuat peluang untuk menyerang pertahanan tim lawan.
Selanjutnya formasi 5-1. Pada tipe formasi bertahan ini, menempatkan lima orang yang siap menerima servis dari tim lawan. Sementara satu orang berperan sebagai penerima umpan.
Dan selanjutnya membangun serangan balik. Formasi bola voli ini digunakan ketika tim tertekan karena serangan lawan. Sehingga, intinya lebih kepada upaya pertahanan diri.
Permainan Bola Voli termasuk permainan bola besar yang sangat memasyarakat, baik di perkampungan ataupun di perkotaan. Ada yang menjadikan permainan ini sebagai hobi dan juga sampai menjadi pemain profesional. Ada pula yang menjadikan sebagai kegiatan waktu luang bersama mantan, ehh, bersama teman sejawat.
Baca Juga Artikel Terkait:
Setelah mengetahui macam-macam formasi bola voli, Sobat semua bisa mempraktikan salah satu formasi atau pertahanan tersebut. Tentunya, harus sesuai dengan peraturan permainan bola voli ya gaes. Kamu bisa sesuaikan formasi di atas dengan kondisi tim. Selamat berolahraga, selamat bertanding, jaga sportifitas pertandingan. Semangat guys…