Berbicara soal teknik lari estafet, yang pertama-tama kita pahami yaitu bahwa lari estafet mempunyai teknik dasar yaitu berlari. Semua di antara kita tentu sudah tahu, bagaimana teknik berlari itu? Kita tumbuh dari masa kecil yang mulanya hanya bisa berdiri, kemudian bertahap kita bisa berjalan pelan, lalu bisa berjalan lancar, dan akhirnya kita bisa berlari cepat. Sangat menyenangkan, bisa bermain, berlarian kesana kemari.
Beranjak dewasa, seseorang tumbuh menjadi orang yang memenuhi kebutuhannya sendiri. Maka tak heran, cerita orang dewasa pada jaman dahulu sangat membutuhkan kemampuan berlari untuk keperluan berburu dan menghindari hewan buas. Sampai saat ini, berlari sangat membantu ketika kita terburu-buru menuju ke suatu tempat atau pada saat keadaan bahaya.
Dalam bidang olahraga, kebanyakan cabang olahraga dalam permainannya mengharuskan setiap pemain untuk berlari. Sebut saja misalnya sepak bola. Kesebelasan tim sepak bola, dalam hal mencetak gol ke gawang lawan perlu usaha kerjasama yang tak jarang menuntut setiap pemain untuk berlari. Entah berlari mengejar bola maupun berlari menggiring bola.
Cabang olah raga saat ini pun terdapat satu nomor, yaitu nomor lari. Perlombaan olah raga nomor lari sudah digelar sejak lama, bahkan sejak gelaran olimpiade pertama kali. Di dalam macam-macam lari sendiri, terdapat berbagai macam, yaitu lari jarak pendek (jarak tempuh 60 meter sampai dengan 400 meter), lari jarak menengah (jarak tempuh 800 meter sampai dengan 3000 meter), lari jarak jauh atau lari marathon (jarak tempuh 5000 meter sampai dengan 42,195 meter), dan lari estafet.
Adapun teknik dari setiap nomor lari pada dasarnya sama. Teknik yang dibutuhkan yaitu mengasah kemampuan berlari hingga mampu berlari cepat. Karena pada dasarnya dalam memenangkan nomor lari adalah membutuhkan kecepatan. Latihan fisik dan pernafasan sangat perlu bagi atlet lari. Selain itu, atlet lari juga perlu mengetahui teknik tumpuan kaki pada saat berlari.
Terdapat satu nomor lari yang memerlukan tidak hanya teknik berlari cepat, yaitu lari estafet. Lari estafet merupakan permainan tim, di mana satu tim terdiri atas empat orang. Lari estafet bertujuan mencapai garis finis dengan membawa sebuah tongkat setelah melalui permainan saling oper, memberikan tongkat kepada rekan satu tim. Itu merupakan gambaran umum permainan lari estafet.
Yang mana telah kita bahasa pada artikel sebelumnya mengenai sejarah lari estafet beserta peraturan lari estafet lengkap. Kali ini akan kita bahasa mengenai teknik-teknik dasar lari estafet. Yuk simak berikut ini.
Tips & Teknik Lari Estafet dan Gambarnya
Lalu bagaimana teknik bermain lari estafet, yang lebih detail, yang baik dan benar? Baiklah, kali ini secara khusus akan membahas teknik bermain lari estafet. Jika anda kebetulan meminati olahraga atlketik lari estafet, anda perlu menyimak uraian ini untuk anda pelajari. Agar setidaknya kamu memahami teknik dasar dalam lari estafet.
Pertama-tama kita perlu mengetahui komponen-komponen fisik yang dibutuhkan dalam berlari cepat. Pada dasarnya lari estafet sangat membutuhkan teknik berlari cepat. Berikut ini komponen-komponen fisik bagi setiap atlet sebelum melakukan permainan lari estafet:
1. Latihan Kekuatan dalam Lari Estafet
Karena karakteristinya yang cepat, maka dibutuhkan kekuatan otot untuk mendukung setiap gerakan lari menjadi lebih cepat. Latihan ini bisa kamu lakukan dengan latihan weight training dan latihan plyometric seperti sit up, push up, dll. Dalam latihan weight training, bisa kamu lakukan dengan menambah beban dalam setiap setnya, atau beban tetep namun jumlah pengulangan ditingkatkan.
2. Latihan Kecepatan Lari Estafet
Latihan kecepatan bisa kamu lakukan dengan menggunakan jarak lari 30 m – 100 m. maksudnya latihan dilakukan dengan jarak yang semakin meningkat. Dalam melatih seorang sprinter diperlukan suatu tahapan-tahapan khusus agar tercapai kondisi fisik yang diinginkan.
Setelah kita mengetahui komponen-komponen latihan dalam mempersiapkan kemampuan berlari cepat, selanjutnya mari kita pelajari teknik lari estafet.
Perlu diketahui bahwa lari estafet adalah lari sambung atau lari yang dilakukan dengan cara bergantiain oleh 4 orang pelari dalam satu lintasan. Jarak yang ditempuh bisa bervariasi seperti 4×100 m estafet, 4×800 m, dan lain-lain. Di dalam prosesnya, setiap pelari dalam kelompoknya harus menyelesaikan tugas sesuai dengan jarak yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Tips dan Teknik Menerima Tongkat dalam Lari Estafet
Suksesnya suatu tim sangat tergantung pada kerjasama antar pelari dalam memberikan tongkat, dan tentunya sangat ditentukan oleh kecepatan si pelari itu sendiri. Proses penerimaan tongkat dalam lari estafet dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Penerimaan tongkat dilakukan sambil melihat (viual). Pada teknik ini seorang penerima tongkat menengok ke belakang kea rah pelari yang memberikan tongkat.
2. Menerima tongkat dikakukan tanpa melihat (non-visual). Pada teknik ini seorang penerima tongkat tidak menengok ke belakang, kepada yang menyerahkan tongkat. Adapun cara melakukan teknik ini adalah sebagai berikut:
- Pemberi tongkat memberikan tongkat dengan cara mengayunkan tangan dari bawah ke atas.
- Penerima tongkat, menjulurkan tangannya ke bawah belakang bada dengan jari-jari membentuk “V”. Terbalik dengan ibu jari yang berada pada bagian luar badan, sedangkan ke empat jarinya di bagian dalam.
Baiklah, itu tadi adalah dua cara dalam menerima tongkat estafet yang umum diperagakan para pelari estafet di dalam suatu perlombaan.
Kedua cara tersebut dilakukan dengan cara memperhatikan kecepatan, sehingga bisa memenangkan perlombaan dengan pencapaian waktu tercepat. Setiap pelari estafet, dalam persiapan menghadapi sebuah perlombaan sangat dianjurkan untuk berlatih secara rutin.
Mulai dari mempersiapkan komponen-komponen fisik hingga teknik-teknik permainan. Selain latihan menjalani proses latihan tersebut, setiap pelari juga perlu memperhatikan komposisi gizi dari makanan yang dikonsumsi. Gizi makanan harus dipastikan memenuhi standar pemenuhan stamina pelari.
4. Tips dan Teknik Memberikan Tongkat dalam Lari Estafet
Hal-hal lain yang juga penting untuk diperhatikan pelari estafet, khususnya pada saat memberikan tongkat kepada rekannya yang ada di depan adalah sebagai berikut:
- Pada saat memberikan tongkat kepada rekan pelari yang ada di depan, jangan sampai gagal dalam memberikan tongkat.
- Kalau menerima tongkat terlalu capat terkejar, usahakan agar jangan sampai menumbuknya. Memberikan tongkat harus dilakukan dengan cara tidak tergesa-gesa karena akan membuyarkan konsentrasi, sehingga proses serah-terima tongkat tidak berjalan dengan baik.
- Berlarilah terlebih dahulu ke samping penerima, sampai si penerima siap untuk menerima tongkat dengan baik.
- Usahakan jangan sampai mengurangi kecepatan apabila tongkat belum sempurna di pegang oleh si penerima tongkat.
- Jangan sampai melakukan kesalahan, yaitu melepaskan tongkat dalam keadaan si penerima tongkat belum siap memegang tongkat dengan sempurna.
Teknik-teknik dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan tersebut merupakan acuan bagi setiap tim lari estafet sebelum turun ke lintasan lari estafet. Latihan merupakan hal yang harus ditekankan dalam setiap cabang olahraga, tak terkecuali cabang lari estafet. Lari estafet merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Saat ini, di setiap Negara sudah terdapat wadah organisasi yang menaungi atletik. Dan di Indonesia sendiri rutin digelar perlombaan atletik yang tentunya menyertakan nomor lari estafet.
Perlombaan olahraga atletik, selain digelar di tingkat regional juga digelar antar Negara di suatu benua. Di benua Asia, kita mengenal ada gelaran Asean Games. Yaitu mempertemukan negara-negara di daratan Asia untuk saling bertanding dalam berbagai cabang olah raga. Selain itu juga terdapat gelaran perlombaan olahraga bertaraf internasional yaitu gelaran Olimpiade.
Demikian ulasan mengenai teknik lari estafet yang merupakan cabang dari olahraga atletik. Semoga bisa menambah wawasan anda mengenai olahraga.
