Peraturan lari estafet – Olahraga sangat penting bagi manusia. Olahraga sangat dianjurkan bagi siapa pun yang menginginkan kebugaran. Tidak heran, banyak orang menyisihkan waktu khusus untuk melakukan aktivitas olahraga.
Banyak terdapat jenis olahraga, mulai dari olahraga yang bisa dilakukan oleh individu (senam, bersepeda, jalan dan lari), hingga olahraga yang dilakukan secara berkelompok (sepakbola, futsal, basket dan lain sebagainya).
Ada satu jenis olahraga yang juga sangat terkenal yaitu atletik. Anda tentu sering mendengar atau bahkan pernah menyaksikan perlombaan atletik bukan? Atletik salah satu di antara banyak cabang olahraga, di mana atletik memiliki dasar gerakan yaitu lari, lompat, dan melempar.
Dasar gerakan tersebut merupakan gerakan alamiah manusia. Maka tidak heran jika atletik tergolong olahraga yang mudah untuk dilakukan. Atletik yang terdiri dari nomor lari, nomor lompat dan nomor lempar seringkali dimasukkan ke dalam suatu ajang event olahraga.
Mulai dari pelaksanaan tingkat regional, nasional, antar Negara di suatu benua, hingga ajang internasional yaitu bertemunya Negara-negara seluruh dunia. Adapun setiap nomor dalam atletik terdapat beberapa bagian.
Untuk nomor perlombaan macam-macam lari terdapat lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh atau lari marathon, dan lari estafet.
Pada ulasan kali ini, kita akan fokus mengulas salah satu nomor lari, yaitu mengenai materi lari estafet lebih kusus membahas tentang peraturan-peraturan lari estafet. Yang mana pada artikel sebelumnya telah kita bahas mengenai sejarah lari estafet dan teknik lari estafet. Nah, untuk melengkapi pembahasan yang sebelumnya, yuk simak bagaimana peraturan dalam lari estafet.
Peraturan Lari Estafet
Ini penting, sebagai bahan pengetahuan bagi masyarakat untuk lebih mengenal cabang olahraga atletik yaitu lari estafet. Dan sekaligus supaya lari estafet bisa menjadi alternative permainan olahraga masyarakat. Di samping itu juga sebagai pengkayaan wawasan bagi siapa pun yang hendak menjadi olahragawan lari estafet.
Permainan olahraga apa pun tentu mempunyai aturan-aturan permainannya sendiri. Suatu cabang olahraga dibuatkan aturan dalam rangka supaya permainan dapat berjalan dengan baik. Pembuatan aturan di dalam suatu cabang olahraga meliputi aturan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pemain.
Selain itu, berapa ukuran lapangan (jika itu olahraga yang membutuhkan lapangan), berapa jumlah pemain dalam satu tim, hingga larangan-larangan bagi pemain, semuanya diatur secara baku dan diterapkan di mana pun.
Cabang atletik melalui wadah organisasinya pun membuat aturan-aturan untuk setiap nomornya. Tak terkecuali nomor lari estafet. Sebagai olahraga professional, dan olahraga yang kerap diperlombakan, lari estafet mempunyai aturan main tersendiri yang perlu diketahui oleh setiap pemain.
Berikut peraturan-peraturan lari estafet yang harus dipatuhi seorang atlit tersebut yaitu mulai dari aturan lintasan, aturan pelari, aturan tongkat (estafet) yang dipakai, hingga aturan pada saat pemain berlari di lintasan. Semuanya akan diulas pada kesempatan ini.
Ukuran Lapangan Lari Estafet
Lapangan lari estafet merupakan sarana yang harus tersedia di dalam menyelenggarakan perlombaan lari estafet. Berikut beberapa ketentuan mengenai ukuran lapangan lari estafet:
- Panjang lintasan pergantian tongkat estafet adalah 20 meter.
- Lebar lintasan pergantian tongkat estafet adalah 1,20 meter.
Tongkat Lari Estafet
Bagaimana aturan mengenai ukuran tongkat estafet? Sesuai dengan namanya, lari estafet adalah permainan lari dengan membawa tongkat estafet secara bergantian dengan rekan satu tim. Lalu bagaimana ketentuan panjang tongkat estafet yang dipakai? Berikut beberapa ketentuannya mengenai ukuran tongkat estafet:
- Tongkat harus memiliki rongga dan panjang tongkat estafet 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
- Tongkat estafet terbuat dari pipa halus berlubang di tengah, terbuat dari kayu atau metal atau bahan lainnya.
- Tongkat harus berwarna agar mudah dilihat dari kejauhan selama dibawa lari.
- Arus dibawa ditangan selama lomba.
- Dalam semua lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke tangan didalam zona pergantian tongkat.
Peraturan Lari Estafet 4 x 100 Meter
Terdapat beberapa kategori panjang lintasan di dalam perlombaan lari estafet, salah satunya adalah 4 x 100 meter. Berikut ini ketentuannya:
- Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang.
- Panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu lintasan di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi tidak terjadi pergantian tongkat.
- Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun tongkat sudah diberikan kepada pelari berikutnya.
Adapun untuk cara menempatkan pelarinya adalah sebagai berikut:
- Pelari ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan.
- Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
- Pelari ke-3 ditempatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan.
- Pelari ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.
Peraturan Lari Estafet 4 x 400 Meter
Adapun untuk kategori lari estafet dengan panjang lintasan 4 x 400 meter, aturannya adalah sebagai berikut:
- Garis selebar 5 cm harus ditarik melintang lintasan guna memberi tanda jarak tahapan lari dan menunjukan suatu batas.
- Garis 5 cm yang harus dibuat melintang pada 10 m sebelum garis lari tersebut guna menunjukkan lokasi zona pergantian tongkat dimana harus dimasukkan dalam pengukuran zona pergantian tersebut.
- Terpisah atau masing-masing sepanjang 100 m dari batas start.
- Pada pergantian tongkat pertama yang dilakukan oleh si atlet pelari tetap ada pada lintasan masing-masing sesuai dengan urutan yang ditentukan saat di lapangan dengan melihat siapa yang terlebih dahulu melewati jarak 200 m saat akan masuk tikungan kedua dalam lintasan.
Pelari kedua tidak diizinkan mulai berlari di luar daerah zona pergantian tongkatnya dan harus mulai start dari dalam zona ini. Begitu juga bagi pelari ke tiga dan ke empat harus mulai berlari dari dalam zonanya sendiri.
- Pelari kedua boleh meninggalkan lintasan segera setelah mereka melewati tanda keluar tikungan pertama 100 m dari garis start yang diberi tanda dengan garis 5 cm lebar melintang lintasan dan dengan sebuah bendera setinggi 1,5 m ditempatkan di setiap sisi lintasan.
- Pelari pertama menggunakan start jogkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang.
Aturan Bermain Peserta Lari Estafet
Lalu bagaimana dengan aturan peserta yang mengikuti perlombaan lari estafet? Nah, berikut ini ketentuan atau aturannya:
- Peserta wajib mengenakan pakaian dan sepatu yang sesuai dalam mengikuti pertandingan (Celana training/pendek diperbolehkan).
- Peserta diberikan dua buah nomor peserta yang dikenakan di dada dan di punggung dengan jelas.(Nomor punggung dan dada disediakan panitia)
- Pertandingan dilakukan pada lintasan yang telah ditentukan diatas.
- Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start block dan tongkat estafet.
- Tidak ada pergantian pemain dalam hingga final (Hanya 4 pemain utama).
- Ketika pelari sesudah memberikan tongkat harus tetap berada di lintasannya lintasan aman untuk menghindari gangguan terhadap pelari lain. Bila seseorang pelari dengan sengaja menghalangi pelari dari regu lain yang berlari di luar posisi atau lintasan ini, dan dapat dikenakan diskualifikasi bagi regunya.
- Memberi bantuan dengan jalan mendorong pelari atau dengan jalan lainnya akan berakibat diskualifikasi.
- Sekali perlombaan estafet dimulai, hanya ada dua orang tambahan atlet yang dapat digunakan sebagai pengganti dalam susunan regu untuk babak berikutnya.
- Penggantian pelari dalam nomor estafet beregu dapat dilakukan dari daftar atlet yang telah didaftarkan untuk perlombaan ini.
- Susunan suatu regu dan urutan lari harus diumumkan secara resmi sebelum start dari tiap babak. Sekali seorang altet yang telah start dalam babak terdahulu, telah diganti oleh pengganti, dia tidak boleh kembali masuk ke dalam regunya.
Komponen Lari Estafet
Di dalam setiap cabang olahraga, terdapat komponen-komponen permainan yang harus tersedia. Begitu juga dengan lari estafet. Berikut ini komponen-komponen di dalam perlombaan lari estafet:
- Wasit. Peringatan kepada atlet peserta dapat ditunjukkan dengan mengeluarkankartu kuning, dan pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengankartu merah.
- Juri. Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan,minimal 5m dari dan segaris dengan garis finis sehingga dapat melihatgaris dengan jelas dan harus menentukan urutan peserta terhadap waktu
- Pengawas lintasan. Memiliki tugas untuk mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadi suatu kesalahan atau pelanggaran peraturan oleh seorang peserta , pengawas lintasan wajib memberi isyarat atau laporan kepada wasitdengan mengangkat bendera merah sebagai tanda.
- Pencatat Waktu. Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan dilakukan dengan bantuan stopwatch.
- Penilaian. Dalam suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian yangharus disetujui oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
- Diskualifikasi. Jika seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, suratketerangan harus dibuat pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan.
Nah, demikianlah uraian mengenai materi lari estafet tentang beberapa peraturan lari estafet beserta ketentuan di dalam cabang olahraga lari estafet. Selamat mendalami.