Profesional

Profesional adalah kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga Anda tentunya. Anda juga membutuhkan ini di berbagai aspek dikehidupan. Sebenarnya, istilah ini merujuk pada apa sih? Siapa yang disebut sebagai istilah itu? Tenang, Anda tidak perlu terburu-buru karena artikel ini akan menjelaskan kepada Anda secara perlahan dan sampai tuntas tentunya.

Pengertian Profesional secara Umum

Profesional sendiri sebenarnya merupakan sebutan untuk orang yang memiliki pekerjaan dengan high skill atau kemampuan tingkat tinggi, yang ditempuh dengan cara pendidikan. Orang ini ketika dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya akan berpegangan pada etika atau sumpah yang telah dilakukan sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai peraturan ketenagakerjaan.

Orang ini memiliki keterampilan dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, atau dengan kata lain adalah seorang experter. Maka dari itu, secara simpelnya sebut saja bahwa istilah tersebut adalah orang yang menjalankan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya secara efektif dan efisien.

Orang yang memiliki title ini adalah orang yang mendapatkan keahliannya dari jalur pendidikan dan terverifikasi. Dalam melaksanakan profesinya, ia harus semangat dan menjunjung tinggi etika profesi dimanapun mereka berada.

Selain itu, seorang yang pro harus mengesampingkan ego dan emosinya. Ia harus bisa melihat sesuatu dengan cara objektif dan tidak memihak kepada siapapun. Selain itu, hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadi seperti rasa malas juga harus dihindari.

Etika Profesional dan Prinsipnya

Setiap experter selalu memiliki etika kerja. Etika sendiri lebih dari sekedar moral yang selama ini Anda ketahui. Etika tersebut harus dilaksanakan dan dijunjung tinggi olehnya. Cakupan dari etika sendiri adalah perilaku yang harus dilakukan oleh ahli atau profesional. Hal ini dapat berupa tujuan idealis atau praktisnya pula.

Wajarnya, etika ini ditetapkan pada sebuah organisasi profesi. Setiap para anggotanya harus sukarela dalam menerima dan menerapkan berbagai ketetapan etika yang telah dibuat. Etika atau kode etik ini memiliki relasi langsung terhadap kredibilitas profesi yang bersangkutan. Umumnya, kode etik ini pun akan terus mengalami update dari masa ke masa.

Secara umum, kode etik yang dimiliki oleh para ahli antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Mendahulukan kepentingan publik
  2. Integritas dalam menjalankan profesi
  3. Tanggung jawab profesi
  4. Objektivitas dalam menjalankan pekerjaan atau profesi
  5. Kompetensi serta sikap hati-hati
  6. Menjaga kerahasiaan
  7. Perilaku yang profesional
  8. Serta standar teknis.

Etika-etika dasar tersebut harus dilakukan oleh para ahli atau profesional. Jika tidak, maka akan menciderai profesi tersebut dan menurunkan kepercayaan masyarakat yang telah terbentuk.

Hal-hal Fundamental yang Ada pada Seorang Profesional

Hal pokok atau fundamental ini harus dimiliki dan harus ada pada seorang ahli. Setidaknya, ada tiga poin yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. Skill atau Kemampuan

Ini adalah hal fundamental yang pertama. Seorang ahli tentu saja harus memiliki keahlian atau kemampuan yang sesuai dengan bidang yang digelutinya. Jika tidak mempunyai keahlian atau kemampuan, maka tidak cocok disebut dengan istilah di atas.

2. Knowledge atau Pengetahuan

Poin yang kedua yakni tentang pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki tentu saja tentang bidang yang digelutinya. Misalnya seorang dokter bedah, maka tentu harus mengetahui tentang apa itu pembedahan, syaraf-syaraf, prosedur, dan lain sebagainya.

3. Attitude atau Sikap yang Baik

Seorang ahli bukan hanya dituntut expert pada bidangnya saja, tetapi juga memiliki etika yang baik dalam menjalani profesinya. Ini sangat penting karena tanpa attitude maka kepintaran tidak akan ada artinya.

Ciri-ciri Profesional yang Harus Anda Ketahui

Setiap hal selalu memiliki ciri, begitu juga dengan istilah yang satu ini. Ada beberapa ciri yang menjadikannya sebagai seorang ahli yang antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Mempunyai skill atau kemampuan yang tinggi dan sangat ahli di bidang tersebut.
  2. Memiliki pengetahuan yang mumpuni dan dalam taraf yang tinggi.
  3. Bertanggungjawab secara profesi.
  4. Memiliki integritas yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Punya mental mengabdi kepada masyarakat.
  6. Berkemampuan yang mumpuni dalam perencanaan atau manajemen berbagai program.
  7. Menjadi anggota pada organisasi resmi profesi yang dijalaninya.

Ketujuh poin tersebut sangat penting dan harus dipenuhi oleh setiap orang yang menjadi profesional. Jika ada satu hal yang tidak dipenuhi, maka tittlenya sebagai ahli harus dipertanyakan.

Syarat-Syarat Profesional

Tahukah Anda bahwa dalam menjadi seorang ahli juga ada syarat yang diatur oleh sebuah konvensi? Konvensi tersebut adalah Konvensi Nasional Pendidikan I di tahun 1988. Isi dari persyaratan tersebut intinya adalah sebagai berikut:

  1. Hal ini didasari dari panggilan dari diri sendiri sebagai hidup yang dijalankan dalam jangka waktu yang lama dan juga sepenuh waktu.
  2. Sudah berkemampuan dan memiliki keterampilan khusus yang sudah diverifikasi.

Dalam menjalankan profesi, dilakukan berdasarkan:

  1. Teori.
  2. Prinsip.
  3. Anggapan-anggapan.
  4. Prosedur yang berlaku.
  5. Tujuan dalam menjalankan profesi adalah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bukan sebaliknya yakni untuk kekayaan pribadi.
  6. Mempunyai kepandaian dalam mendiagnosis dan juga kompetensi yang diaplikasikan ketika melayani masyarakat.
  7. Dilakukan secara otonom, meskipun begitu tetap diuji oleh teman-teman dalam satu profesi yang sama.
  8. Memiliki kode etik.
  9. Adanya profesi tersebut diperuntukkan melayani masyarakat yang membutuhkan ahli tersebut.

Contoh-contoh Profesional yang Harus Anda Pahami

Untuk mengetahui tentang istilah ini, akan semakin mudah jika Anda menyimak berbagai contohnya. Contoh dari profesional ini antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Seorang yang berprofesi sebagai guru mendidik muridnya dengan sepenuh hati dengan tujuan mencerdaskan sesuai dengan amanat undang-undang. Dalam menjalankan profesinya, guru tidak mencari uang sebagai tujuan utamanya. Tujuan utamanya adalah untuk membuat para murid memahami pelajaran yang ada.
  2. Seorang yang berprofesi sebagai dokter menjalankan profesinya dengan hati-hati supaya tidak terjadi malpraktek. Selain itu, dalam menjalankan pekerjaannya dokter akan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pasiennya. Dokter akan secara bijak dalam mengambil keputusan dan juga melaksanakannya dengan seksama.
  3. Seorang tentara dengan sigap membela negara dari berbagai gangguan dari luar yang mengancam kedaulatan negara. Dalam menjalankan profesinya, tentara berpegang teguh dalam prinsip pengabdian dirinya pada negara.
  4. Polisi menjadi garda terdepan dalam membuat ketertiban dan keamanan pada dalam negeri. Ia melaksanakan profesinya dengan sepenuh hati dan tidak pandang bulu. Polisi dengan sigap akan menuntaskan berbagai kasus kejahatan dan membawanya ke pihak peradilan.
  5. Seorang hakim yang adil dan jujur. Dalam menjalankan profesinya Ia tidak memihak siapapun itu dan berusaha menegakkan hukum agar tidak berat sebelah.

Setelah membaca pembahasan tentang profesional di atas, pasti Anda sudah sangat memahami bukan tentang arti istilah yang satu ini? Ternyata, keberadaannya ada di mana-mana dan kita telah banyak bersinggungan dan melakukan berbagi kepentingan dengan mereka yang bersangkutan. Semoga dengan adanya artikel ini, kita dapat semakin menghargai mereka yang mengabdi untuk kita.

Leave a Comment