Pengertian Distribusi

Perusahaan A sedang mendistribusikan hasil produksinya ke wilayah di Surabaya. Pernahkah Anda mendengar ilustrasi serupa? Sebenarnya, apa sih pengertian distribusi itu? Untuk memahami pengertiannya, Anda bisa menyimak pada artikel berikut ini.

Pada artikel ini Anda tidak hanya akan menemukan pengertiannya secara umum saja, tetapi juga menurut para ahli. Ini sangat penting karena jika sudah begini, Anda akan semakin paham dan dapat menyimpulkan secara mandiri tentang istilah ini. Tidak berhenti sampai situ saja, artikel ini juga dilengkapi dengan fungsi dan jenisnya.

Pengertian Distribusi secara Umum

Dalam kegiatan ekonomi, tentu kita mengenal adanya kegiatan distribusi. Jika dilihat secara umum, maka Anda dapat melihatnya melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia. Deskripsi tentang distribusi pada KBBI sendiri merupakan penyaluran, pembagian barang, atau pesebaran benda dalam suatu wilayah pada geografi tertentu.

Ya, distribusi yang dibahas adalah tentang penyaluran barang. Secara lengkapnya, definisi umum dari distribusi merupakan penyaluran baik barang maupun jasa. Hal tersebut dalam konteks ini dilakukan dari produsen kepada konsumen, sehingga konsumen dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik.

Dapat dikatakan demikian karena kegiatan distribusi ini adalah sebuah jembatan yang melintang untuk menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Orang yang melakukan hal ini disebut dengan distributor.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

Untuk merumuskan pengertian sesuatu itu tidaklah mudah, loh. Maka dari itu, para ahli juga mencoba membantu Anda memahami tentang pengertian distribusi melalui cara pandang dan pendapatnya. Beberapa ahli yang mencoba menjawab tentang definisi distribusi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Alex S. Nitisemito

Beliau berpendapat bahwa saluran distribusi merupakan suatu lembaga distributor. Dengan kata lain merupakan lembaga penyalur yang memiliki kegiatan berupa penyaluran barang maupun jasa. Hal ini untuk menyalurkan dari tangan produsen kepada konsumen, itulah inti dari pendapat Alex S. Nitisemito.

2. The American Marketing Society

Sedangkan, lembaga marketing yang satu ini sendiri menilai bahwa distribusi adalah suatu struktur organisasi yang ada pada perusahaan dan di luar perusahaan. Kemudian, lanjutnya yang masuk di dalamnya adalah terdiri dari agen, dealer, pedagang besar, dan pedagang kecil. Hal tersebut melalui sebuah komoditi, barang, atau jasa yang dipasarkan oleh perusahaan.

3. C. Gleen Walters

Berbeda dengan dua pendapat ahli sebelumnya, Walters mencoba mendefinisikan distribusi sebagai sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengombinasikan sesuatu. Kombinasi yang terjadi adalau perpaduan adalah pindahnya fisik dan juga title dari suatu produk. Nanti hasil akhirnya, tentu menciptakan suatu manfaat bagi suatu target pasar.

4. Warren J. Keegan

Inti dari pendapat beliau tentang distribusi adalah tentang saluran. Saluran tersebutlah yang digunakan oleh produsen.Gunanya adalah untuk menyalurkan produk yang telah ia buat ke tangan konsumen atau pemakai industri.

5. Assauri

Assauri mengatakan intinya bahwa distribusi itu tentang lembaga yang memasarkan suatu produk, ya titik tekannya adalah pada “Lembaga”. Produk tersebut berupa barang atau jasa, yang berasal dari produsen kepada konsumen.

6. Kotler

Terakhir, Kotler mendefinisikan pengertian distribusi sebagai sekelompok perusahaan atau individu yang mempunyai hak milik atas produk yang telah diproduksi suatu perusahaan. Dengan kata lain, mereka adalah orang yang membantu untuk menyalurkan hak kepemilkan tersebut dari produsen hingga ke konsumen.

Dengan definisi secara umum dan apa yang diutarakan para ahli, tentu kini Anda sudah memahami dengan baik apa itu pengertian dari distribusi. Intinya yang mudah Anda pahami adalah penyaluran barang dari sang pembuat (produsen) kepada sang pemakai (konsumen), mudah kan hehe.

Fungsi Distribusi yang Harus Anda Ketahui

Mengapa sih ada distribusi? Hal tersebut karena ada banyak sekali fungsi dilakukannya distribusi, yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. Untuk Pengangkutan

Biasanya, letak pemproduksian barang (pabrik) berbeda dan berjauhan dengan tempat konsumennya berada. Maka dari itu, dilakukan pengangkutan agar produk barang tersebut dapat sampai kepada tangan konsumen. Untuk pengangkutan, berarti di sini distribusi membutuhkan alat transportasi untuk mengangkutnya.

2. Untuk Penjualan

Distribusi juga dapat langsung untuk penjualan. Pengalihan kepemilikan dari produsen langsung ke tangan produsen disebut juga dengan distribusi. Dengan begitu, para konsumen dapat memanfaatkan atau menggunakan barang tersebut.

3. Pembelian

Anda pasti tahu bahwa ketika ada penjualan, maka ada yang membeli. Jika yang sebelumnya dilakukan oleh produsen, maka yang satu ini dilakukan oleh konsumennya.

4. Untuk Penyimpanan

Terkadang, sebelum barang itu sampai di tangan konsumen, barang akan disimpan terlebih dahulu. Nah, distribusi ini fungsinya untuk memindahkan barang tersebut ke tempat penyimpanan untuk keselamatan dan juga keutuhan barang yang telah diproduksi. Biasanya, barang akan disimpan di suatu tempat yang disebut gudang. Hal ini dijelaskan lengkap dalam prinsip produksi.

5. Penanggungan Risiko

Seseorang yang bertugas menjadi distributor memiliki tanggung jawab atas barang yang didistribusikan. Jika terjadi kerusakan atau kesalahan dalam masa penyaluran, maka risiko akan ditanggung oleh distributor tadi.

6. Pembakuan Standar Kualitas

Tentu saja konsumen ingin barang yang dikonsumsinya adalah barang dengan kualitas baik dan bahkan tinggi. Adanya distribusi ini bisa saja mengantarkan barang kesuatu tempat untuk membakukan standar, mutu dan kualitas dari barang tersebut, sebelum nantinya sampai di tangan konsumen.

7. Menyeleksi

Kegiatan distribusi juga bisa berupa menyeleksi. Ini misalnya saat pendistribusian akan dipisahkan mana barang pertanian kualitas bagus dan juga tidak. Hal ini merupakan fungsi tambahan dari distribusi itu sendiri.

Jenis-Jenis Distribusi yang Harus Anda Ketahui

Jenis distribusi ini dikelompokkan tentang kaitannya produsen, konsumen, dan sistem distribusi. Berdasarkan hal tersebut, distribusi dibedakan menjadi dua yang antara lain:

1. Distribusi Langsung

Jenis pertama adalah distribusi langsung. Di sini artinya penyaluran barang tersebut langsung diberikan dari produsen ke konsumen. Hal ini artinya tanpa adanya perantara apapun. Misalnya, pemerintah yang memborong masker langsung dari pabriknya ini adalah contoh distribusi langsung. Pemerintah tidak menjualnya kembali.

2. Distribusi Tidak Langsung

Jenis kedua yang harus Anda ketahui adalah distribusi tidak langsung. Jenis ini adalah penyaluran barang yang ada tidak sampai langsung ke konsumen dari produsen. Bisa sampainya ke konsumen tersebut adalah melalui perantara yang ada.

Contoh dari perantara itu banyak sekali. Misalnya adalah para pedagang, agen-agen, makelar, calo, komisioner, dan lain sebagainya. Itu artinya, ada pihak yang menjadi jembatan atau dengan kata lain adalah perantara antara produsen dan konsumen. Biasanya, perantara itu akan membeli terlebih dahulu, kemudian akan dijual kembali ke konsumen untuk mendapatkan untung.

Memahami pengertian distribusi sekilas memang tampak susah. Padahal, jika Anda meninjaunya dari berbagai pengertian, maka Anda dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya istilah ini sederhana saja. Mengetahui pentingnya adanya distribusi yang ternyata membuat barang bisa sampai ke tangan Anda adalah hal yang baik.

Bukan hanya itu, ternyata para ahli pun memiliki pendapat yang seirama sehingga Kita dapat mengambil kesimpulan dengan mudah. Dan ternyata, fungsi dari adanya distribusi sangat banyak sekali yang mana sangat membantu antara produsen menyalurkan produknya dan konsumen mendapatkan produk yang terbaik. Semoga dengan adanya artikel ini, Anda memeroleh manfaatnya.

Leave a Comment