Perdagangan internasional sering menimbulkan pro dan kontra. Perdagangan ini menguntungkan bagi negara. Namun, perdagangan ini juga memberi tantangan lebih bagi produsen lokal. Meski demikian, negara tidak dapat bergantung pada perdagangan dalam negeri saja, guna memenuhi kebutuhan. Untuk lebih memahaminya, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang perdagangan antar negara.
Sejarah Singkat Perdagangan Internasional
Perdagangan antar wilayah atau antar kerajaan sudah dilakukan oleh para pedagang sejak zaman kuno. Pada awalnya, kegiatan ini dilakukan melewati jalur sutera. Sistem perdagangan yang dilakukan pada waktu itu masih sangat tradisional, karena belum ditemukannya alat pembayaran berupa uang. Dengan demikian, para saudagar biasanya melakukan barter sebagai mekanisme pembayarannya.
Setelah teknologi perkapalan dan navigasi berkembang pesat, perdagangan melewati jalur sutera mulai ditinggalkan. Pada era yang lebih modern ini, komoditas perdagangan diangkut menggunakan kapal menuju wilayah tujuan. Cakupan perdagangan ini jauh lebih luas dari pada cakupan perdagangan jalur sutra.
Selain itu, komoditas yang diperjualbelikan juga lebih beragam dalam jumlahnya lebih besar. Karena sudah modern, maka mekanisme pembayaran perdagangan antar wilayah ini sudah menggunakan uang. Hingga kini, perdagangan antar negara atau internasional telah mengalami banyak sekali perkembangan.
Pengertian dan Tujuan Perdagangan Internasional
Definisi perdagangan internasional adalah aktivitas jual beli yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Dengan demikian, aktivitas jual beli ini dapat disebut pula sebagai perdagangan antar negara. Sejatinya, aktivitas ini tidak hanya dilakukan oleh pihak pemerintah suatu negara saja. Akan tetapi, badan usaha atau pengusaha pribadi dapat melakukan perdagangan ini dengan pengusaha di negara lain.
Jenis aktivitas perdagangan ini tentu saja dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa tujuan yang menjadi alasan diberlakukannya kegiatan ini. Berikut beberapa tujuannya.
1. Memenuhi Kebutuhan Suatu Negara
Tidak semua negara dapat menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Sementara itu, ada beberapa negara yang mampu menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh rakyatnya, namun dalam jumlah kecil. Sehingga, kebutuhan pun tetap tidak tercukupi. Di lain pihak, ada negara yang menghasilkan banyak produk yang dibutuhkan oleh negara lain.
Oleh karenanya, suatu negara terpaksa membeli produk yang diperlukan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Dengan mengimpor produk ini, kebutuhan negara tidak saja tercukupi. Akan tetapi, pemerintah juga mampu mengatur harga komoditi tersebut, sehingga tetap terjangkau oleh hampir semua lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan GDP
Tujuan lain diberlakukannya perdagangan antar negara adalah untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau yang disingkat GDP. Dengan peningkatan ini, suatu negara akan memperoleh pendapatan atau devisa yang semakin tinggi. Sehingga, kemakmuran rakyat semakin terjamin.
3. Mempererat Hubungan Antar Negara
Kerja sama perdagangan antar negara dapat mempererat hubungan antara negara yang bekerja sama. Hal ini tentu saja akan memberi keuntungan bagi para pelakunya. Dua negara yang telah sering melakukan aktivitas perdagangan pasti akan saling membantu, jika salah satu dari mereka mengalami kesulitan.
Faktor yang Memengaruhi Perdagangan Antar Negara
Perdagangan yang dilakukan antara dua negara biasanya akan mengalami fluktuasi. Terkadang, satu negara akan membeli satu komoditi dalam jumlah banyak dari negara lain. Namun, di waktu tertentu, jumlah tersebut banyak berkurang. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi perdagangan antar negara.
1. Kebijakan Pemerintah
Perdagangan antar negara sangat dipengaruhi oleh kebijakan negara. Salah satu contohnya adalah kebijakan pembatasan impor. Hal ini tentu saja akan sangat memengaruhi jumlah produk luar negeri yang dibeli oleh pemerintah atau pengusaha negara tersebut. Kebijakan lain yang dapat memengaruhi perdagangan ini adalah lemahnya hukum pembajakan.
2. Inflasi
Faktor lain yang sangat memengaruhi perdagangan jenis ini adalah inflasi dan indeks harga. Inflasi suatu negara terhadap negara lain biasanya mengalami fluktuasi. Saat inflasi negara A naik terhadap negara B, maka perdagangan antar negara A dan B kemungkinan besar akan menurun.
3. Subsidi bagi Pelaku Skspor
Subsidi dari pemerintah bagi para pelaku ekspor atau eksportir memungkinkan mereka untuk dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan biaya produksi yang lebih rendah. Dengan demikian mereka dapat bersaing secara kualitas dengan kompetitor dari negara lain.
Selain itu, karena biaya produksinya rendah, maka harga jualnya juga lebih murah. Sehingga, produk para eksportir tersebut akan lebih diminati di pasar internasional.
Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Antar Negara
Perdagangan internasional dapat memberi dampak positif maupun negatif terhadap negara yang melakukannya. Jika dilakukan dengan bijaksana, aktivitas perdagangan ini akan lebih banyak memberi dampak positif. Namun, jika dilakukan dengan sembrono, maka akan ada lebih banyak dampak negatif yang dirasakan.
1. Dampak Positif
Ada berbagai dampak positif dari perdagangan antar negara yang mungkin diperoleh oleh para pelakunya. Berikut ini beberapa di antaranya.
a. Pertukaran teknologi
Dengan dilakukannya perdagangan antar negara, teknologi yang lebih baik dan modern dari negara A akan masuk ke negara B. Sehingga, negara B bersama rakyatnya akan dapat merasakan manfaat dari teknologi modern tersebut.
b. Perluasan Pasar Produk dalam Negeri
Aktivitas perdagangan global akan memungkinkan produk dalam negeri memiliki pasar persaingan sempurna yang lebih luas. Hal ini tidak saja akan memberikan untung kepada negara dan eksportir. Namun, perluasan pasar ini juga akan meningkatkan jumlah lapangan kerja dan meningkatkan kemakmuran rakyat.
c. Warga Memiliki Opsi Produk yang Lebih Banyak
Dengan dilaksanakannya perdagangan internasional, warga akan memiliki kesempatan untuk memilih varian produk yang lebih banyak. Sehingga, mereka dapat menikmati produk yang tidak dihasilkan oleh negaranya. Selain itu, mereka juga dapat membeli produk yang lebih berkualitas.
2. Dampak Negatif
Perdagangan antar negara yang terlalu bebas atau tidak diatur dengan baik, maka berbagai dampak negatif akan terjadi. Berikut ini dampak negatifnya.
a. Industri dalam Negeri Mengalami Hambatan untuk Berkembang
Perdagangan antar negara memungkinkan masuknya produk luar negeri yang lebih murah dan berkualitas dalam jumlah banyak. Sehingga, industri-industri lokal akan kalah bersaing. Alhasil, pertumbuhan mereka akan terhambat.
b. Terlalu Bergantung Pada Negara Lain
Aktivitas perdagangan ini memang dapat membantu negara memenuhi kebutuhannya. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, suatu negara akan terlalu tergantung pada negara lain dalam memenuhi kebutuhannya.
c. Meningkatnya Budaya Konsumerisme
Masuknya berbagai produk luar negeri ke dalam negeri, akan mendorong rakyat untuk menjadi lebih konsumtif. Hal ini tentu saja akan berakibat buruk jika dilakukan secara berlebihan.
Jenis Perdagangan Internasional
Berikut ini beberapa jenis perdagangan internasional yang umum dilakukan.
- Impor: membeli produk dari luar negeri.
- Ekspor: menjual produk ke luar negeri.
- Border crossing: transaksi jual beli barang yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara tetangganya.
- Package Deal: transaksi jual beli yang dilaksanakan melalui perjanjian dagang dengan negara lain.
- Konsinyasi: pengiriman komoditas ke luar negeri dan belum ada pembeli tertentu yang akan membeli barang tersebut serta proses penjualannya melalui bursa dagang dan pasar bebas.
- Perdagangan regional: perdagangan antar negara yang terletak di satu wilayah, misalnya antar Negara Uni Eropa.
- Perdagangan multilateral: perdagangan antara negara-negara yang terletak di seluruh dunia.
- Perdagangan bilateral: perdagangan antara dua negara.
Perdagangan internasional tidak selalu berdampak buruk. Jika diatur dengan baik dan bijaksana serta dilaksanakan dengan bertanggung jawab, perdagangan ini dapat memberi banyak manfaat bagi negara dan rakyatnya, apalagi bagi yang suka shopping barang impor. Hehe.