Pasar Persaingan Sempurna

Pasar dapat dikatakan sebagai pusat dari sistem perekonomian. Di pasar pembeli akan bertemu dengan berbagai penjual. Dengan adanya pasar, permintaan dan kebutuhan hidup masyarakat dapat terpenuhi. Jenis pasar sangat beragam, salah satunya pasar persaingan sempurna yang disinyalir menjadi solusi terbaik meningkatkan kesejahteraan.

Pengertian

Pasar persaingan sempurna diartikan sebagai sebuah pasar yang jumlah pembeli dan penjual sangat banyak, dengan produk penawaran serupa atau sejenis. Misalnya, barang yang dijual dalam pasar ini biasanya kebutuhan pokok yakni gandum, gula, beras, dan kentang.

Jadi pada pasar persaingan ini, tidak ada satupun pembeli atau penjual yang bisa memengaruhi harga barang. Harga dapat tercipta karena interaksi dan hasil keespakatan antara permintaan tehadap penawaran. Faktanya, permintaan dapat muncul dari cerminan keinginan pembeli (konsumen).

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Adapun beberapa ciri-ciri dari pasar jenis ini rupanya mudah dikenali, seperti berikut ini:

1. Ada Banyak Penjual dan Pembeli

Sifat inilah yang menyebabkan perilaku pembeli dan penjual sama sekali tidak bisa memengaruhi kondisi pasar. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka dianggap sebagai unsur kecil dari pasar secara menyeluruh.

Adanya kegiatan interaksi penjual dan pembeli menjadi pengikut harga (price taker). Harga barang di pasar pun bersifat datum atau harga tetap, meskipun dijual banyak. Selain itu, harga tergantung pada kekuatan permintaan barang dan nilai penawaran.

2. Perusahaan Bebas Membuka dan Menutup

Dianggap bersifat “Free Entry and Free Exit”, artinya tidak ada hambatan bagi perusahaan untuk memulai bisnis lainnya. Bahkan, dalam praktiknya tidak sedikit yang mengubah barang yang dijual karena mengalami kerugian.

Pasar jenis persaingan sempurna ini tidak seperti jenis pasar lain yang memiliki keterikatan saat membuka maupun gulung tikar. Biasanya, perusahaan yang mampu bertahan hanyalah para penyedia produk berkualitas tinggi dengan harga paling diminati pembeli.

3. Sifat Barang Homogen

Barang yang dijual oleh perusahaan biasanya lebih sempurna dari barang produksi perusahaan lainnya. Bahkan, dinilai unggul dalam berbagai aspek, atau minimal identik sehingga sulit dibedakan. Meskipun barang yang dibeli bukan dari perusahaan atau penjual langganan, tetapi kuantitas dan kualitas sama persis.

4. Memiliki Pengetahuan Sempurna tentang Pasar

Ketika melakukan transaksi penjual maupun pembeli, hendaknya tahu betul keadaan pasar. Terutama tingkat harga, hingga tiap-tiap perubahan harga. Adanya pengetahuan sempurna ini menyebabkan tawaran harga dari produsen dapat lebih rendah. Pihak pembeli pun tidak ada yang membeli barang yang harganya lebih tinggi dari pasaran.

5. Dominasi Perusahaan Kecil

Pasar persaingan sempurna biasanya didominasi oleh perusahaan kecil. Bahkan, setiap penjual atau perusahaan yang bentuknya lebih kecil, dibanding ukuran pasar secara keseluruhan. Tujuannya, supaya tidak ada perusahaan raksasa yang mengontrol harga maupun kuantitas pasar.

Sementara itu, apabila ada perusahaan memutuskan output atau tidak menjual barang, maka tidak berpengaruh terhadap pasar. Terutama, harga yang dijual oleh perusahaan lain untuk barang yang sama, juga tidak bisa dipengaruhi.

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Pasar yang satu ini juga mempunyai berbagai kelebihan, salah satunya peluang eksploitasi konsumen rendah. Kondisi tersebut terjadi karena penjual tidak memonopoli harga. Memang sejak dulu pasar persaingan sempurna tidak dapat dipengaruhi pembeli maupun penjual, sehingga dianggap memiliki orientasi terhadap konsumen.

Penjual tidak bisa mengecoh harga kepada calon pembeli. Jika terjadi, maka calon pembeli langsung beralih instan ke penjual lainnya. Menyoal struktur pasar juga sedikit, karena tidak ada iklan dan bersifat homogen.

Produk yang habis dengan cepat dan mudah digantikan oleh barang dari pemasok lainnya. Secara harfiah, bentuk barang yang dijual sama dari kualitas dan fisiknya. Alhasil, tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk pembuatan iklan, karena penjualan dilakukan dengan mudah setelah diperoleh harga terendah dari pesaing.

Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Pada struktur pasar persaingan sempurna tidak ada motivasi bagi penjual, sebab tidak dapat berinovasi. Perusahaan atau penjual bisa menyertakan biaya untuk berinovasi, sementara calon pembeli akan beralih ke penjual lainnya.

Penjual hanya bisa memainkan lokasi penjualan, bukan harga barang. Biasanya, perusahaan dengan lokasi utama lebih memperoleh banyak pembeli, dibandingkan pada lokasi yang sulit dijangkau. Namun, ketika ingin memasuki pasar persaingan sempurna, biasanya calon penjual akan mendapatkan berbagai hambatan. Hal tersebut disebabkan karena potensi pesaing dinilai berjumlah lebih banyak.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Berikut terdapat 6 contoh pasar persaingan sempurna yang dinilai terbesar di Indonesia, yakni:

1. Pasar Sayur

Pasar sayur menjadi contoh paling utama, karena mayoritas orang mengonsumsi sayuran. Ditinjau dari jumlah penjualnya juga sangat banyak, berbanding rata dengan jumlah pembeli. Dalam transaksi jual beli, masing-masing sayuran menyajikan harga tersendiri. Jadi, tidak ada yang dapat mempengaruhi harga baik itu pembeli maupun penjual.

Harga sayuran merupakan hasil dari interaksi permintaan dan penawaran harga yang disepakati. Sayur-sayuran juga tergolong sebagai barang homogen. Dilihat dari sikap pembeli ketika bertemu dengan harga mahal, mereka memilih tidak membeli sayur yang harganya di atas rata-rata pasaran. Sama halnya dengan penjual, tidak akan menjual lebih rendah dari harga pasaran.

2. Pasar Beras

Beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia. Munculnya pasar beras diakui sebagai barang yang mendekati pasar persaingan sempurna. Coba perhatikan pasti tidak ada penjual dan pembeli yang dapat memengaruhi harga beras, karena telah diatur pemerintah.

Perbedaan harga ditemukan berdasarkan kualitas dan mutu beras. Adapun pasar beras, bisa dinilai homogen karena adanya perbedaan harga. Harga inilah yang baru terbentuk setelah melalui proses tawar menawar atas permintaan beras.

3. Pasar Buah

Pasar buah dikatakan mirip dengan pasar sayur, karena jumlah permintaan banyak dan mudah menemukan penjual di mana saja. Sementara itu, harga muncul setelah dibentuk dari mekanisme pasar yang melewati kurva penawaran dan permintaan. Tetapi tetap saja, struktur dan mekanisme pasar terbilang mengikuti persaingan sempurna.

4. Pasar Kentang

Kentang dikategorikan menjadi kebutuhan pokok yang banyak diperjualbelikan. Pasalnya, berbagai olahan makanan banyak yang berbahan dasar kentang. Namun, penjual kentang lebih banyak jika dibanding dengan jumlah pembeli. Sistem penetapan harga dalam pasar kentang juga tidak ada yang memengaruhinya.

5. Pasar Gandum

Gandum merupakan bahan pembuat roti, tepung terigu, dan lainnya. Sehingga, gandum dianggap sebagai bahan kebutuhan pokok. Penjual gandum rupanya juga mudah ditemui dan permintaan akan gandum cukup banyak. Sama seperti contoh pasar lainnya, harga gandum ditentukan dari suatu mekanisme, serta kurva penawaran dan permintaan gandum.

6. Pasar Modal (Bursa Efek)

Contoh sebelumnya, hanya menyajikan pasar kebutuhan pokok semata. Masih ada pasar modal yang dinilai sebagai pasar persaingan sempurna yang menjual bursa efek. Secara umum, peranan pasar yang satu ini sangat penting bagi perekonomian.

Terutama pada kegiatan bursa efek, munculnya harga memang telah ditetapkan dari sistem harga. Biasanya, isi sistem tersebut berupa penawaran saham serta instrumen pasar modal dan permintaan dari konsumen. Dalam berjalannya aktivitas di pasar modal, pemerintah tidak dapat turut mengintervensi.

Uraian pasar persaingan sempurna wajib dipahami bagi Anda yang akan atau sedang berkecimpung di suatu perusahaan. Informasi ini untuk menambah khazanah keilmuan Anda. Sehingga, ketika ingin memasuki dunia perusahaan atau menjadi pengusaha tidak akan salah membedakan jenis-jenis pasar. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Comment