Web Server : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Contoh

Web server – Pengetahuan mengenai fungsi dan cara kerja web server penting untuk diketahui. Anda bisa memulai dengan mempelajari contoh-contohnya beserta fasilitas yang dimiliki agar mempermudah dalam memahami bagaimana proses internet bekerja.

Pengertian Web Server Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian web server yang dapat Anda simak sebagai berikut.

1. Solochin

Menurut Solochin pengertian web server adalah sebuah perangkat lunak yang diinstal pada komputer server dan memiliki fungsi sebagai penerima permintaan berupa halaman web lewat HTTP atau HTTPS dari klien. Selanjutnya, akan dikirim kembali berupa halaman web yang berbentuk dokumen HTML.

2. Khairil

Menurut Khairil pengertian web server adalah perangkat lunak yang berfungsi menjadi tulang punggung sebuah World Wide Web. Artinya, apabila klien yang menggunakan browser mengirim perintah maka akan diproses dengan cara menampilkan kembali dalam bentuk browser.

3. Nugroho

Menurut Nugroho pengertian web server adalah bagian dari server yang khusus digunakan sebagai penyimpan halaman home page atau website.

Fungsi Web Server

Tahukah Anda apa saja fungsi web server? Berikut adalah fungsi web server dapat Anda ketahui sebagai berikut.

  1. Sebagai komunikasi penghubung dengan web dan mengolah HTTP/HTTPS request dari browser.
  2. Mengecek ketersediaan semua modul yang diperlukan dan kesiapannya untuk digunakan.
  3. Membersihkan semua cache, penyimpanan dan modul yang tidak dipakai lagi.
  4. Memeriksa keamanan pada permintaan HTTP/HTTPS dari browser.
  5. Menyediakan informasi atau data berdasarkan permintaan yang dikirim.

Cara Kerja Web Server

Tahukah Anda bagaimana cara kerja web server? jika belum, Yuk simak cara kerja web server sebagai berikut.

  1. Web klien atau user menyambungkan koneksi internet.
  2. Komputer klien terhubung dengan jaringan internet lalu user mengirim permintaan dengan mengetikkan alamat URL pada browser.
  3. Saat user menekan tombol enter maka permintaan terhadap web yang ingin diakses telah terkirim.
  4. Server akan menerima permintaan lalu mengolah dan menyediakan seluruh data sesuai perintah yang dikirim.
  5. Ketika proses pengolahan data selesai, hasilnya akan dikirim kepada klien.
  6. Hasil tersebut akan ditampilkan di browser pada layar komputer klien dalam bentuk teks, video, gambar, audio dan dokumen HTML lainnya, hehe.

Contoh Web Server

Berikut adalah contoh-contoh web server yang dapat anda ketahui seperti dibawah ini.

1. Apache

Apache merupakan server yang paling banyak digunakan di internet dan didesain pertama kali untuk kepentingan OS (Operating System) atau sistem operasi UNIX. Pada versi terbaru, program yang dikeluarkan dapat dioperasikan pada Windows NT.

Selain itu, dilengkapi dengan program pendukung yang banyak dan lengkap. Pengembangan Apache dilakukan oleh komunitas Apache Software Foundation. Adapun bahasa pemrograman yang mendukung meliputi PHP, Perl dan Python. Beberapa kelebihan yang dapat Anda jumpai antara lain adalah:

  • Tergolong kategori freeware.
  • Cara menginstalnya sangat mudah.
  • Bisa dipakai pada banyak platform sistem operasi.
  • Jumlah file konfigurasinya hanya empat sehingga mudah untuk diatur.
  • Memberikan kemudahan untuk menambahkan peripheral.
  • Banyak digunakan sehingga komunitas yang dimiliki besar.
  • Memiliki sifat open source.
  • Bisa dikompilasi menyesuaikan spesifikasi dari HTTP versi terbaru.
  • Dijumpai tingkat pengamanan.
  • Proses transaksi terjamin keamanannya memakai SSL (Secure Soket Layer).
  • Mempunyai dukungan teknis lewat web.
  • Kompatibilitas platform dari Apache tinggi.
  • Mendukung third party dalam bentuk modul tambahan.

Di sisi lain, Apache juga memiliki beberapa kekurangan yaitu misalnya tidak mampu mengontrol load seperti IIS, gampang diserang DoS, dapat merusak format dan tidak menerapkan karakter kutip pada String Referrer.

2. IIS (Internet Information Service)

IIS diciptakan oleh Microsoft dan terintegrasi pada sistem operasi Windows NT, Windows XP, Windows 2000, windows 7 dan Windows server 2003. Di dalamnya terdapat berbagai jenis komponen pendukung seperti protokol jaringan TCIP/IP, software pembuat situs web dan DNS.

Berbagai protokol yang cocok dengan IIS antara lain NNTP, SMTP, HTTP, FTP dan SSL. Beberapa kelebihan dari IIS antara lain adalah mendukung sistem operasi Windows secara penuh, memiliki keahlian untuk mengecek adanya kesalahan, kinerja PHP cepat dan stabil.

3. Nginx

Engine X merupakan nama lain dari Nginx yang dapat digunakan secara gratis oleh semua orang seperti halnya Apache. Pelayanan Nginx ini cukup lengkap karena bisa memenuhi permintaan hingga data tinggi dan memiliki tingkat kepadatan lalu lintas sibuk.

Anda dapat menghemat resource karena layanan servernya lebih stabil dan ringan. Selain itu, juga menunjukkan performa yang bagus dalam menangani web dengan traffic tinggi. Tak heran jika Nginx juga menjadi favorit para user selain Apache, hihi.

4. Litespeed

Litespeed berfungsi menjadi pusat kontrol dari situs web yang memiliki performa baik. Buktinya banyak penyedia layanan web hosting yang mempercayakan app web server kepada Litespeed. Kelebihan lainnya adalah:

  • Bisa mengelola php dengan cepat hingga 50%.
  • Performanya lebih cepat enam kali lipat dari server Apache.
  • Dijumpai fitur anti DdoS.
  • Terdapat fitur recover secara langsung.
  • Kompatibel dengan .htaccess.

5. Apache Tomcat

Apache tomcat adalah sebuah aplikasi open source dan wadah bagi web aplikasi dengan basis java. Fungsinya untuk mengoperasikan servlet dan JSP (Java Server Pages) pada aplikasi web.

Pertama kali yang membuat Apache tomcat adalah Apache. Akibat kepopulerannya maka proyek pembuatannya dipisah. Apache tomcat kini dikembangkan dan didukung oleh komunitas open source java.

6. Sun Java System

Program yang menggunakan sistem operasi Windows ini dapat dijalankan secara gratis. Aplikasi web J2EE dapat dikembangkan menggunakan Solaris atau HPUX karena telah mendukung beberapa teknologi seperti JSP (Java Server Pages), SSJS (Server Side Java Script) dan Java Servlet.

Sun Java System ini penggunaanya sangat mudah dan terjamin keamanannya. Selain itu, tersedia juga organisasi yang memiliki platform tunggal. Anda bisa memanfaatkan layanan tersebut secara gratis, haha.

7. Xitami

Open source yang diciptakan oleh iMatix Corporation ini bersifat gratis. Pertama kali muncul dan dikembangkan pada tahun 1996. Namun, di pertengahan tahun 2000 update fiturnya dihentikan. Beberapa keunggulan dari Xitami adalah user friendly, bisa dijalankan dalam platform yang banyak dan dokumentasi sangat memadai.

8. Zeus

Awalnya Zeus hanya dijalankan dengan sistem operasi Unix. Zeus dirancang agar mampu menghandle server kinerja tinggi yang berlaku untuk konten dinamis dan konten statis. Namun, sejak tahun 2010 Zeus telah mati karena sang vendor tidak melakukan pengembangan. Perlu Anda ketahui bahwa Zeus memiliki fleksibilitas manajemen web, mampu melakukan integrasi aplikasi secara luas dan paling komprehensif.

9. Lighttpd

Lighttpd bisa dioperasikan pada sistem operasi Linux, Unix-like dan operasi Windows. Lighttpd termasuk open source dan memiliki lisensi dari BSD. Banyak keunggulan yang bisa Anda nikmati seperti tidak memakan ruang penyimpanan karena ukurannya tidak sampai 1 MB, lebih fleksibel dan bisa efektif mengatur cpu-load.

Lighttpd dilengkapi juga dengan berbagai fitur advance antara lain OutputCompression, FastCGI, SCGI, Auth dan URL-Rewriting. Namun, masih dijumpai kelemahan yaitu Fast-CGI belum berfungsi optimal, user yang menggunakan belum banyak dan komunitasnya kecil tidak seperti Apache maupun IIS.

Web server memiliki peran yang sangat penting terutama dalam hal komunikasi. Jenis yang tersedia sangat banyak, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Cara kerjanya terlihat rumit, namun semua proses berjalan sangat cepat.

Leave a Comment