Akuntansi diperlukan hampir dalam berbagai bidang. Tidak hanya perusahaan dan organisasi saja yang perlu menerapkan ilmu ini. Namun, rumah tangga dan juga individu perlu menerapkannya. Oleh sebab itu, semua orang perlu memahami ilmu ini lebih jauh misalnya tentang persamaan dasar akuntansi. Cara terbaik untuk memahaminya adalah dengan mengetahui pengertian akuntansi.
Pengertian Akuntansi secara Umum
Akuntansi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu accounting. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata tersebut berarti menghitung. Namun, penghitungan di sini tentu saja berbeda dengan penghitungan biasa.
Secara sederhana, akuntansi dipahami sebagai proses pencatatan, pengelompokan, pengolahan dan penyajian data yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Data yang disajikan ini nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan saat menentukan kebijakan.
Sedangkan, pengertian akuntansi secara umum adalah sistem informasi yang mampu dipertanggungjawabkan. Sistem informasi ini berguna untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan, serta menyediakan laporan keuangan bagi pihak yang memerlukannya.
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli memiliki pendapat yang sedikit berbeda tentang pengertian akuntansi. Berikut ini beberapa pendapat mereka.
1. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Littleton
Littleton (2002) berpendapat bahwa akuntansi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghitung biaya dan hasil secara periodik. Pendapat Littleton tersebut dianggap sebagai inti teori yang menganggap akuntansi sebagai ukuran dan digunakan sebagai acuan dalam mempelajari akuntansi.
2. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Hans Kartikahadi
Hans Kartikahadi mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi yang disusun untuk menghasilkan serta melaporkan informasi keuangan yang relevan untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Warren dkk
Akuntansi, berdasarkan Warren dkk, merupakan sistem informasi yang membuahkan laporan tentang kegiatan ekonomi maupun kondisi perusahaan bagi mereka yang memiliki kepentingan.
4. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Kieso dan Weygandt
Menurut pendapat Kieso dan Weygandt, akuntansi merupakan sistem informasi yang prosesnya diawali dengan pengklasifikasian, pencatatan, serta penyampaian semua kegiatan ekonomi yang ada dalam perusahaan atau organisasi kepada pihak yang memiliki kepentingan atas informasi tersebut.
5. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Rudianto
Rudianto berkata bahwa akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan serta membuahkan laporan keuangan bagi pihak yang memiliki kepentingan atas kondisi atau kegiatan ekonomi dari suatu badan usaha.
6. Berdasarkan AAA (American Accounting Association)
Organisasi ini mengartikan akuntansi sebagai sistem pengelompokan serta pengukuran, yang bertujuan untuk menyediakan laporan keuangan dan penilaiannya.
7. Berdasarkan AICPA (American Institute of Certified Public Accounting)
Organisasi ini mengartikan akuntansi sebagai seni mencatat, mengidentifikasi, dan merangkum, melalui cara-cara khusus dalam ukuran moneter, transaksi serta peristiwa yang secara umum bersifat keuangan dan menginterpretasikan hasilnya.
8. Berdasarkan ABP (Accounting Principle Board)
Sedangkan, Accounting Principle Board mendefinisikan akuntansi sebagai kegiatan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan informasi kuantitatif. Hal itu berguna dalam proses pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan serta memberi opsi-opsi keputusan logis sebagai tindakan alternatif.
9. Berdasarkan KBBI
KBBI menjabarkan akuntansi sebagai teori serta praktik penyusunan laporan transaksi, juga mencakup prinsip, tanggung jawab, kebiasaan, standar, dan lain sebagainya.
10. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Bastian dan Suharjono
Bastian dan Suharjono mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, identifikasi, serta perangkuman transaksi dan juga kejadian yang bersifat keuangan dalam satuan mata uang, melalui cara tertentu yang bermakna dan menafsirkan hasilnya.
11. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Sofyan Harahap
Sofyan Harahap menjabarkan akuntansi sebagai proses pengelompokan, pengukuran serta penyampaian informasi keuangan untuk mempertimbangkan bermacam-macam alternatif, ketika mengambil kesimpulan bagi pemakainya.
12. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Sumarsono S.R
Sumarsono S.R mengartikan akuntansi sebagai proses pengenalan, pengukuran, pelaporan informasi keuangan yang memungkinkan terjadinya proses penilaian dan pengambilan keputusan yang tegas dan jelas bagi para pemakai informasi itu.
13. Akuntansi Berdasarkan Pendapat Horngern
Horngern menjabarkan akuntansi sebagai proses yang melibatkan kegiatan mencatat, mengukur, dan mengomunikasikan informasi keuangan, sehingga berguna sebagai dasar penentuan kebijaksanaan atau pengambilan keputusan.
Manfaat Akuntansi
Dari semua pengertian akuntansi yang telah dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa akuntansi berfungsi sebagai sistem informasi keuangan. Informasi ini berupa data kuantatif dalam satuan mata uang tertentu. Mereka yang paling membutuhkan informasi tersebut adalah para pembuat kebijakan dari dalam maupun luar organisasi atau perusahaan.
Penerapan akuntansi yang dilakukan dengan baik, akan memberi banyak manfaat bagi pihak intern maupun extern perusahaan atau organisasi. Berikut ini beberapa manfaat akuntansi.
- Mengetahui besarnya keuntungan serta kerugian suatu perusahaan selama periode tertentu.
- Mengetahui nilai modal serta investasi yang diperlukan untuk mencapai keuntungan perusahaan.
- Menjadi alat perusahaan maupun bidang usaha yang berguna untuk memeroleh tambahan modal yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan ekspansi.
- Mengetahui jumlah nilai pajak yang perlu dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah yang telah diatur dalam peraturan perpajakan.
- Untuk menyampaikan informasi keuangan perusahaan kepada investor atau calon investor.
- Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam proses penentuan kebijakan perusahaan untuk periode berikutnya.
Tujuan Penerapan Akuntansi
Selain itu, penerapan akuntansi dilakukan untuk berbagai tujuan. Beberapa tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pencatatan Terperinci
Sebuah perusahaan tentunya melakukan banyak sekali transaksi keuangan. Untuk mempertanggungjawabkan transaksi tersebut, bagian keuangan harus mencatatnya secara terperinci. Hal ini karena tidak mungkin bagi akuntan untuk mengingat semua transaksi yang telah dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan pencatatan terperinci.
2. Estimasi Kondisi Keuangan Perusahaan
Proses penerapan akuntansi juga bertujuan untuk mengestimasi atau memperkirakan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang. Dengan demikian, pihak perusahaan dapat melakukan sesuatu, jika kemungkinan terburuk terjadi.
3. Laba Rugi
Selain itu, penerapan akuntansi juga bertujuan untuk mengetahui laba rugi yang dialami perusahaan. Jika laba tidak sesuai harapan, maka perusahaan dapat melakukan evaluasi dan mencari solusinya.
4. Untuk Mempermudah Proses Pengambilan Keputusan
Penerapan akuntansi bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan. Tanpa laporan keuangan, pihak-pihak yang memiliki kepentingan tidak dapat mengambil keputusan secara mudah dan tepat.
Proses Penerapannya
Dari pengertian akuntansi di atas, juga diketahui bahwa akuntansi melibatkan beberapa kegiatan dalam proses penerapannya. Kegiatan utama dari proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pengenalan
Pengenalan atau yang disebut juga identifikasi ini merupakan tahap pertama dari proses akuntansi. Pada tahap ini, akuntan melakukan proses identifikasi atau pengenalan terhadap semua transaksi yang dilakukan perusahaan.
2. Pencatatan
Setelah mengenali atau mengidentifikasi transaksi tersebut, akuntan akan mencatatnya pada akun yang sesuai dengan golongan atau jenis transaksi tersebut. Proses pencatatan ini dilakukan secara sistematis, teliti, dan sesuai urutannya.
3. Meringkas
Pencatatan transaksi dilakukan dalam berbagai akun pembukuan. Oleh sebab itu, sebelum periode akuntansi berakhir, akuntan perlu meringkas akun-akun tersebut. Sehingga, nantinya para pembaca laporan tidak memeroleh data mentah, namun memeroleh data yang telah diolah atau diringkas dan diterjemahkan.
4. Pelaporan
Pada akhir periode, akuntansi data transaksi yang telah diringkas akan dilaporkan. Pelaporan ini biasanya dilakukan dalam suatu rapat. Dari laporan keuangan tersebut, para petinggi perusahaan dan pemegang saham, atau dengan kata lain pihak yang berkepentingan, dapat memutuskan suatu kebijakan bagi kemajuan perusahaan.
Meski pembahasan dari pengertian, manfaat, dan tujuan akuntansi di atas lebih menekankan pada penerapan akuntansi pada perusahaan, namun ilmu ini juga sangat bermanfaat untuk rumah tangga dan pribadi. Dengan melakukan proses di atas, Anda akan mampu mengelola keuangan dengan lebih baik. Proses ini tentu saja lebih sederhana, sehingga Anda tidak akan kerepotan melakukannya, hehe.