Apa itu kata? Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis Kata beserta Contohnya

Apa itu kata? Tahukah anda apa yang dimaksud dengan kata? berikut adalah pengertian, jenis-jenis kata beserta contohnya lengkap hanya untuk Anda.

Dalam berkehidupan sosial tentu kamu selalu melakukan komunikasi baik melalui lisan maupun dengan tulisan. Pada kegiatan komunikasi tersebut tentu tidaklah bisa lepas dari yang namanya kalimat. Nah, kalimat itu sendiri pun tidak akan tercipta tanpa adanya kata. Jenis-jenis kata penyusun suatu kalimat begitu beragam. Untuk itu, kamu harus tahu apa saja jenis-jenis kata beserta contohnya.

Pengertian Kata

pengertian kata
pengertian kata

Pada dasarnya kata merupakan salah satu unsur bahasa yang begitu penting untuk membentuk suatu kalimat baik melalui pengucapan atau lisan maupun tertulis atau tulisan. Kata juga bisa didefinisikan sebagai elemen terkecil dalam suatu kaidah ilmu bahasa yang dapat diucapkan maupun dituliskan.

Kata memiliki fungsi sebagai penyusun suatu kalimat. Setiap kata mempunyai maksud atau makna yang berbeda-beda dan dapat berubah sesuai dengan penggunaannya dalam suatu kalimat. Di samping itu, kumpulan dari berbagai kata dapat menjadi frasa dan klausa.

Tujuan Kata

tujuan kata
tujuan kata

Tujuan kata yaitu sebagai satuan gramatikal terkecil yang memiliki arti dan makna, sehingga kata dapat disusun menjadi suatu kalimat, klausa, dan frasa.

Kata adalah unsur bahasa yang menjadi salah satu unsur terpenting dalam kebahasaan karena dapat menerangkan benda, waktu, sifat, dan lain sebagainnya.

Fungsi Kata

fungsi kata
fungsi kata

Fungsi kata yaitu sebagai penyusun kalimat. Setiap kata mempunyai makna yang berbeda, dan makna kata bisa berubah sesuai dengan penggunaannya dalam sebuah kalimat. Untuk membuat kalimat yang efektif, maka dibutuhkan beberapa jenis kata sebagai penyusunnya.

Jenis Kata Berdasarkan Bentuknya

jenis-jenis kata berdasarkan bentuknya
jenis-jenis kata berdasarkan bentuknya

1. Kata Dasar

Kata dasar adalah salah satu jenis kata yang masih murni atau belum terjadi perubahan makna, fungsi dan bentuknya juga belum ada imbuhannya.

2. Kata Ulang

Kata ulang adalah salah satu jenis kata dasar yang mengalami pengulangan. Pengulangannya dapat berupa imbuhan, dasar dan perubahan suku kata sehingga makna dasarnya bisa berbeda dengan makna sebelumnya.

3. Kata Majemuk

Jenis kata yang satu ini merupakan perpaduan dari dua kata yang berubah menjadi makna baru. Apabila kata majemuk terpisah, maka makna kata akan kembali ke makna aslinya. Kata majemuk bisa dikategorikan melalui rupa penulisan dan makna nya.

4. Kata Serapan

Arti dari kata serapan adalah kata yang berasal dari luar Bahasa Indonesia. Biasanya kata serapan diperoleh dari bahasa daerah atau bahasa asing (luar negeri). Jadi, kata serapan adalah kosakata yang asalnya dari luar bahasa Indonesia yang kemudian disesuaikan dengan bahasa Indonesia.

Jenis-Jenis Kata berdasarkan Kategorinya

jenis-jenis kata berdasarkan kategorinya
jenis-jenis kata berdasarkan kategorinya

Dalam kaidah ilmu bahasa, kata memiliki begitu banyak jenis atau klasifikasi. Jika dilihat dari kaidah ilmu tata bahasa tersebut, jenis-jenis kata terbagi menjadi enam kategori. Untuk lebih memahaminya, kamu bisa menyimak jenis-jenis kata beserta contohnya seperti berikut.

1. Kata kerja atau verba

Kata kerja atau yang familiar dengan sebutan verba merupakan jenis kata yang berfungsi guna menyatakan suatu tindakan, pengalaman, keberadaan maupun segala kegiatan dan tindakan dinamis lainnya. Biasanya dalam suatu kalimat verba berposisi sebagai predikat. Contoh dari kata kerja atau verba di antaranya sebagai berikut.

[su_box title=”Contoh kata kerja atau verba ” box_color=”#020202″]

• Saya makan pisang goreng.
• Saya minum kopi pagi ini.
• Ibu pergi ke pasar pagi ini.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam kata kerja atau verba dalam tiga kalimat tersebut ialah makan, minum dan pergi. Apakah kamu sudah memahami apa itu kata kerja atau verba berdasarkan contoh tersebut? Jika belum, maka sebaiknya kamu coba memahami makna kata kerja atau verba dengan mengenali ciri-ciri kata kerja tersebut.

[su_box title=”Ciri-ciri kata kerja atau verba” box_color=”#020202″]
• Kata kerja atau verba senantiasa mempunyai makna sebagai perbuatan, kegiatan maupun tindakan.
• Kata kerja atau verba senantiasa memiliki makna sebagai suatu proses.
• Kata kerja seringkali diikuti oleh kata benda atau nomina.
• Kata kerja seringkali diikuti oleh kata sifat maupun kata keterangan.
• Kata kerja diberi imbuhan me-, ter-, me-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i.[/su_box]

2. Kata benda atau nomina

Kata benda atau yang lebih familiar dengan nomina merupakan suatu kata yang merujuk kepada segala hal yang dapat dibendakan. Kata benda kerap digunakan untuk menunjukkan suatu benda mati, benda hidup maupun tempat. Untuk lebih memahami kata benda atau nomina, ada baiknya kamu menyimak contoh kata benda berikut.

[su_box title=”Contoh Kata Benda atau nomina” box_color=”#020202″]

• Saya membaca buku pelajaran SMP.
• Makanan ini terasa enak.
• Sendok itu patah.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam kata benda atau nomina pada tiga kalimat tersebut di antaranya buku pelajaran SMP, makanan dan sendok. Apakah kamu sudah memahami apa itu kata benda atau nomina? Jika belum maka kamu bisa coba untuk memahami kata benda tersebut melalui ciri-cirinya sebagai berikut.

[su_box title=”Ciri-ciri Kata Benda atau nomina” box_color=”#020202″]

• Kata benda dapat diperluan dengan menambahkan kata yang + kata sifat.
• Kata benda dapat dibatalkan atau diingarkan dengan kata bukan.
• Biasanya kata benda dalam suatu kalimat berkedudukan sebagai subjek dan objek.[/su_box]

3. Kata sifat atau adjektiva

Kata sifat atau yang lebih familiar dengan adjektiva merupakan sebuah jenis kata yang digunakan untuk menyatakan sifat maupun keadaan dan kondisi suatu hal. Kondisi atau keadaan tersebut bisa berupa yang berkaitan dengan makhluk hidup, benda mati, tempat, waktu dan lainnya. Adapun ciri-ciri dari kata sifat atau adjektiva ialah sebagai berikut.

[su_box title=”Ciri-ciri dari kata sifat atau adjektiva” box_color=”#020202″]

• Kata sifat atau adjektiva dapat diingkarkan atau dibatalkan dengan kata tidak atau kata bukan.
• Kata sifat dapat diberikan keterangan penguat.
• Kata sifat bisa diberikan keterangan pembanding.[/su_box]

Untuk lebih memahami kata sifat atau adjektiva, sebaiknya kamu menyimak beberapa contohnya sebagai berikut.

[su_box title=”Contoh kata sifat atau adjektiva” box_color=”#020202″]

• Dia tidak marah denganku.
• Lukisan yang ia buat sangat indah.
• Sepatu ini lebih mahal dibandingkan sepatu yang itu.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam kata sifat atau adjektiva dari ketiga kalimat tersebut ialah tidak marah, sangat indah dan lebih mahal.

4. Kata keterangan atau adverbial

Kata keterangan atau adverbial adalah kata yang memberikan penjelasan terhadap kata lain dalam suatu kalimat tertentu. Adapun ciri-ciri dari kata keterangan atau adverbial di antaranya sebagai berikut.

[su_box title=”Ciri-ciri kata keterangan atau adverbial” box_color=”#020202″]
• Kata keterangan pada hakikatnya digunakan untuk memberikan penjelasan tentang kata lainnya.
• Kata keterangan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan kata benda maupun kata ganti benda.
• Kata keterangan seringkali terletak pada awal atau akhir kalimat.
• Kata keterangan dapat digunakan pada semua jenis kalmat.[/su_box]

Untuk lebih memahami kata keterangan atau adverbial tersebut, ada baiknya kamu menyimak beberapa contoh berikut.

[su_box title=”Contoh kata keterangan atau adverbial” box_color=”#020202″]
• Alangkah indahnya bintang di langit malam ini.
• Sungguh amat cantik sekali dia.
• Secepat-cepatnya ia berlari, tetap saja ia akan terlambat.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam contoh kata keterangan atau adverbial ialah alangkah, amat dan secepat-cepatnya. Kata amat dan alangkah merupakan contoh kata keterangan dasar, sementara itu kata secepat-cepatnya merupakan contoh kata keterangan turunan.

5. Kata ganti atau pronomina

Kata jenis ini digunakan dalam rangka menggantikan posisi kata benda atau subjek dalam suatu kalimat tertentu. Fungsi dari kata ganti bisa digunakan sebagai penghalus kalimat baik yang diucapkan maupun dituliskan. Adapun ciri-ciri dari kata ganti atau pronomina adalah sebagai berikut.

[su_box title=”Ciri-ciri kata ganti atau pronomina” box_color=”#020202″]

• Kata ganti atau pronomina senantiasa menduduki posisi subjek dan objek dalam suatu kalimat tertentu.
• Jenis kata ganti yang digunakan berubah-ubah sesuai dengan kata yang ingin digunakan dalam suatu kalimat.[/su_box]

Untuk lebih memahami kata ganti atau pronomina, ada baiknya kamu menyimak beberapa contoh berikut.

[su_box title=”Contoh kata ganti atau pronomina” box_color=”#020202″]

• Siti senang bermain boneka. Dia selalu membawanya kemana-mana.
• Nimit selalu naik motor untuk pergi ke kantor. Dia memarkirkan motornya di halaman parkir kantor.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam kata ganti atau pronomina dalam dua kalimat tersebut ialah dia. Dia pada kalimat pertama menggantikan subjek Siti, sementara dia pada kalimat kedua menggantikan subjek Nimit.

6. Kata bilangan atau numeralia

Jenis-jenis kata beserta contohnya yang perlu kamu ketahui selanjutnya ialah kata bilangan atau numeralia. Kata bilangan atau numeralia merupakan jenis kata yang berfungsi untuk menyatakan jumlah benda atau suatu urutan dalam deret. Kata bilangan terdiri dari dua macam yaitu kata bilangan tentu dan kata bilangan tak tentu.

[su_box title=”Contoh dari kata bilangan tentu yakni sebagai berikut.” box_color=”#020202″]
• Ketujuh botol itu pecah.
• Satu ember air penuh.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam contoh kata bilangan tentu dalam dua kalimat tersebut yakni ketujuh dan satu. Sementara itu, contoh dari kata bilangan tak tentu ialah sebagai berikut.

[su_box title=”Contoh dari kata bilangan tak tentu yakni sebagai berikut.” box_color=”#020202″]
• Beberapa minggu lagi dia akan datang menemuiku.
• Seluruh anak-anak akan pergi bertamasya ke Bandung.[/su_box]

Yang termasuk ke dalam contoh kata bilangan tak tentu dalam dua kalimat tersebut ialah beberapa dan seluruh.

7. Kata penghubung atau Konjungsi

Kata sambung atau yang biasa disebut dengan konjungsi yakni bertugas untuk menyatukan 2 kalimat atau 2 kata.

Berikut adalah macam-macam kata sambung beserta contohnya sebagai berikut

macam-macam kata sambung
macam-macam kata sambung

8. Kata Sandang atau Partikel

Kata sandang atau yang biasa disebut dengan partikel adalah jenis kata yang berfungsi untuk mengawali, membentengi kalimat pada saat melakukan komunikasi. Elemen yang bisa difungsikan dalam kalimat adalah perintah, nya dan pemberitahuan.

[su_box title=”Jenis-jenis Kata Partikel dan contohnya:” box_color=”#020202″]

pun, contohnya: Minum pun dia sambil tertidur.
kah, contohnya: Apakah Doni akan ikut bermain?
kek, contohnya: sekarang kek, agar tidak telat.
deh, contohnya: Makan deh, biar bisa bertenaga kembali.
toh, contohnya: Siti toh merupakan orang yang sangat menyayangi sesama.
kan, contohnya: Tadi kan Roni sudah berpamitan!
lah, contohnya: Pulanglah, Ibumu sudah mencari.
dong, contohnya: Kemari dong, aku butuh pertolongan.[/su_box]

9. Kata Sapaan

Pengertian kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang. Namun, bukan berarti kata-kata ini dipakai hanya pada saat Anda menegur sapa, tetapi juga pada waktu berdialog dengan orang lain.

Beberapa informasi terkait dengang pengertian kata dan jenis-jenis kata beserta contohnya tersebut kiranya dapat melengkapi pengetahuan kamu, sehingga kamu dapat mengetahui apa itu kata dalam bahasa Indonesia. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kamu, ya!

Leave a Comment