Kegiatan Ekonomi

Setiap lini kehidupan masyarakat tidak pernah terlepas dari kegiatan ekonomi. Bahkan, tiada hari tanpa melakukan aktivitas ekonomi, baik disadari maupun tidak. Perekonomian menjadi perkara penting yang memengaruhi aspek sosial dalam masyarakat. Mulai dari kegiatan jual beli barang atau jasa, konsumsi, produksi, hingga distribusi barang.

Apa Itu Kegiatan Ekonomi?

Kegiatan ekonomi merupakan berbagai aktivitas umat manusia demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara garis besar meliputi beberapa kegiatan yakni distribusi, konsumsi, dan produksi. Dapat diartikan bahwa masyarakat melakukan perekonomian demi memeroleh kesejahteraan dan kemakmuran hidup.

Intinya, perekonomian menjadi aktualisasi kebutuhan dalam masyarakat. Terutama saat masyarakat memerlukan sesuatu, maka secara alamiah berusaha untuk mendapatkannya. Usaha-usaha inilah akan menciptakan kegiatan ekonomi yang menjadi sarana.

Pelaku Kegiatan Ekonomi

Supaya kegiatan perekonomian yang berjalan di tengah masyarakat membentuk harmonisasi dan didukung dengan pelaku kegiatan, masing-masing pelaku harus memegang peran penting dalam kegiatan yang dilakukannya. Pelaku kegiatan ekonomi dapat berupa kelompok, perorangan, pemerintah, swasta, dan organisasi.

1. Rumah Tangga Produksi

Nama lainnya adalah produsen yang dikategorikan sebagai pelaku pertama. Biasanya, produsen merupakan organisasi yang dikelola dari kelompok maupun individu. Tujuan awalnya untuk mendapatkan berbagai penghasilan dari barang dan jasa hasil produksi. Tentunya, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat agar tidak merugi.

Dapat diartikan pula bahwa produsen merupakan organisasi atau badan usaha ekonomi yang menjadi awal rangkaian kegiatan ekonomi. Pada dasarnya, aktivitas produksi ini baru ada setelah munculnya keinginan seseorang memenuhi kebutuhan hidup.

Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda yang akan dipenuhi. Namun, masih ada keterbatasan sumber daya, sehingga ada yang berinisiatif untuk memproduksi barang baru maupun berinovasi. Produsen memerlukan berbagai faktor pendukung produksi agar aktivitasnya berjalan sukses.

Faktor-faktor ini antara lain sumber daya manusia, sumber daya produksi, permodalan, dan jiwa entrepreneurship. Produsen tidak hanya berperan penting untuk urusan perekonomian, tetapi produsen mampu melakukan hal-hal berikut:

  1. Menciptakan jasa maupun barang dengan cara pengolahan terhadap faktor-faktor produksi.
  2. Menjadi penunjang dan penggerak kegiatan perekonomian.
  3. Secara tidak langsung menjadi agen pembangunan yang memengaruhi perekonomian negara.
  4. Memegang tugas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen supaya kehidupan menjadi lebih baik.

2. Rumah Tangga Konsumsi

Rumah tangga yang satu ini dikenal dengan konsumsi, konsumsi ini adalah pelaku kegiatan perekonomian. Biasanya, merupakan unsur dari masyarakat, baik itu kelompok maupun individu. Adapun kegiatan konsumsi dapat dilakukan setelah memperoleh jasa atau barang dari produsen.

Konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, konsumsi tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Seluruh lapisan masyarakat memerlukan konsumsi demi keberlanjutan hidupnya. Dengan melakukan konsumsi, konsumen juga mendukung kelangsungan perekonomian atau usaha produsen.

Untuk mendapatkan barang atau jasa yang ingin dikonsumsi, maka konsumen wajib menggunakan pendapatannya. Tiap orang tidak memiliki pendapatan yang sama dan melakukan cara yang berbeda. Umumnya, pendapatan masyarakat dapat diperoleh dari cara-cara berikut:

  1. Laba merupakan tanda balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari produksi barang. Sebab, rumah tangga produksi telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk mengurus perusahaan. Alhasil, perusahaan pun memperoleh laba besar dan dapat menggaji para pekerjanya.
  2. Gaji merupakan tanda balas jasa yang diterima rumah tangga konsumsi karena membantu produsen memproduksi barang maupun jasa.
  3. Sewa adalah tanda balas jasa diterima dari rumah tangga konsumsi yang terlibat pada kegiatan persewaan, contohnya menyewa tanah perusahaan.

3. Rumah Tangga Pemerintah

Ada juga pelaku kegiatan ekonomi lainnya yang wajib diketahui, salah satunya adalah rumah tangga pemerintah. Pada rumah tangga pemerintah, dikatakan memegang peranan paling utama untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi.

Utamanya mengendalikan dan mengontrol perekonomian. Rumah tangga pemerintah ini meliputi perusahaan umum, perusahaan perseroan, dan perusahaan jawatan. Sama halnya dengan pemerintah yang memegang hirarki paling tinggi dalam negara, jadi peran yang diemban sangat penting. Ada beberapa tugas utama yang wajib dijalankan, yakni:

  1. Menjaga stabilitas perekonomian dengan menciptakan dan mengesahkan berbagai kebijakan ekonomi.
  2. Menciptakan iklim kondusif dan sehat dalam dunia usaha. Caranya melalui bimbingan, arahan, pengaturan, dan diikuti pengawasan.
  3. Menyiapkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat agar menunjang kegiatan perekonomian.
  4. Berbelanja pendapatan negara guna pemenuhan segala kebutuhan pemerintahan.

4. Masyarakat dari Luar Negeri

Faktanya, masyarakat luar negara termasuk dalam pelaku kegiatan ekonomi. Adanya kondisi geografi berbeda tiap negara, terkadang membuatnya tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi sendirian. Sehingga, bermunculan hubungan ekonomi antar negara. Adapun peranan masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian, yakni :

  1. Berperan menjadi produsen.
  2. Berperan menjadi konsumen.
  3. Berperan sebagai ahli dan investor .

Jenis Kegiatan Ekonomi

Pada hakikatnya dalam kegiatan perekonomian melakukan hal-hal berikut ini, antara lain:

1. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah aktivitas pekerjaan dilakukan dengan tujuan menghasilkan produk tertentu, seperti jasa maupun barang. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi tersebut diharapkan barang maupun jasa yang dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan dari masyarakat. Teori produksi menjelaskan secara terperinci bagaimana produksi itu sebenarnya.

Pelaku produksi ini dikenal dengan produsen yang berusaha memenuhi permintaan pasar atau konsumen. Tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan dan memperbesar usaha. Barang-barang hasil produksi ini ada 3 yakni barang jadi, barang setengah jadi, dan barang mentah. Masing-masing barang ini ada sesuai dengan permintaan pasar.

2. Kegiatan Distribusi

Selanjutnya, kegiatan distribusi berguna untuk menyalurkan barang berbentuk produk atau jasa. Alur distribusi biasanya dari produsen kepada konsumen, hingga produk tersebut menyebar luas dan permintaan meningkat.

Kegiatan distribusi tersebut bertujuan memastikan berlangsungnya kegiatan produksi. Apabila produksi terhambat, secara otomatis akan memengaruhi kegiatan distribusi produk. Di samping itu, dalam distribusi akan memastikan produk diterima sampai ke tangan konsumen dengan baik.

Pihak yang melakukan distribusi barang dinamakan distributor atau penyalur. Biasanya, satu produsen memiliki banyak distributor, sehingga produk yang dihasilkan dapat tersebar ke seluruh wilayah. Aktivitas distribusi pun ternyata sangat kompleks yang mengikuti rentetan kegiatan berikut ini.

  1. Pemesanan akan produk dari produsen.
  2. Proses pengangkutan produk (biasanya menggunakan truk).
  3. Proses mengemas produk.
  4. Menjual produk kepada pedagang grosiran atau pedagang besar.
  5. Tahapan penyimpanan produk dalam gudang.
  6. Proses standarisasi mutu dari produk.
  7. Mengklasifikasikan produk.
  8. Mempromosikan dan menyalurkan produk.

3. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan perekonomian tidak akan berjalan lancar apabila tidak ada konsumen. Jadi, dapat dikatakan bahwa kegiatan konsumsi merupakan aktivitas penting. Sebenarnya, konsumen adalah aktivitas pemakaian atau penggunaan produk berupa barang dan jasa dari hasil produksi dari produsen.

Adapun tujuan dari konsumen ini berbeda-beda karena disesuaikan kebutuhan hidupnya. Kegiatan produksi memiliki beberapa pelaku utama yakni perusahaan dan industri, pemerintah, dan berbagai rumah tangga.

Tujuan Kegiatan Ekonomi

Manusia harus memenuhi berbagai kebutuhannya untuk hidup, oleh karena itu muncul kegiatan ekonomi. Kebutuhan ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yakni kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Dari kegiatan perekonomian inilah semua kebutuhan dapat terpenuhi.

Masyarakat pun dapat hidup lebih baik dan dapat membuat tingkat perekonomian negara meningkat. Tujuan ekonomi sebetulnya tidak bisa langsung terwujud karena diperlukannya proses dan kerjasama antar pelaku ekonomi. Apabila salah satu pelaku tidak dapat memerankan tugasnya dengan baik, maka kemakmuran dan kesejahteraan sulit untuk diwujudkan.

Leave a Comment