Ciri-ciri manusia modern – Sejak dahulu, manusia memang diberikan kemampuan untuk berpikir dan menangani segala sesuatu di sekitarnya. Mulai dari manusia purba hingga manusia modern, masih banyak hal-hal kompleks yang harus dipecahkan pada setiap zaman kehidupan. Mengingat hal tersebut, tentu para ahli juga masih melakukan penelitian mengenai perkembangan manusia dari dulu sampai saat ini.
Berbicara mengenai manusia modern, saat ini berbagai perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan era globalisasi semakin menjadi-jadi dalam memengaruhi manusia. Sebenarnya, apa itu manusia modern, ciri-cirinya, serta gejala yang menimpa? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Manusia Modern
Secara umum, pengertian manusia modern adalah manusia yang mampu menggunakan segenap akal dan pikirannya untuk menentukan bagaimana ia akan hidup sekaligus menemukan atau memanfaatkan alat-alat yang mampu memenuhi kebutuhannya.
Manusia yang tergolong modern memiliki mental yang cenderung tidak terkontrol akibat banyaknya pemikiran yang datang dan pergi dari pengaruh atau sumber-sumber lainnya. Sifat modern tersebut juga bisa dilihat dari segi materialistis, rasionalitas, disiplin, individualitas, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari nilai-nilai yang sudah ditanamkan, biasanya timbul ciri-ciri yang juga menandai apakah manusia tersebut sudah menjadi makhluk yang modern. Dilihat dari berbagai aspek, para ahli juga mengklasifikasi dan merangkum ciri-ciri manusia sebagai makhluk modern.
Ciri-Ciri Manusia Modern Menurut Para Ahli
Berikut adalah berbagai pendapat para ahli mengenai ciri-ciri manusia modern, diantara lain sebagai berikut.
A. Ciri-ciri Manusisa Modern Menurut Alex Inkeles dan David H. Smith (1974)
- Manusia modern terbuka dengan pengalaman yang baru.
- Bersedia dan siap menerima perubahan sosial.
- Memperkaya diri dengan berbagai informasi.
- Menghargai dan menggunakan waktunya dengan tepat.
- Memiliki opini yang terbilang luas pada berbagai macam isu.
- Lebih siap untuk mempercayai sesuatu yang baru.
- Memiliki kepedulian atau respect kepada orang lain.
- Menilai atau memandang keterampilan teknis sebagai sesuatu yang penting.
- Memahami berbagai aspek produksi barang dan jasa.
- Memiliki daya dan kemampuan untuk mengorganisasikan, merencanakan, mengawasi , serta mengevaluasi.
- Menghargai betapa pentingnya pendidikan.
- Memiliki keyakinan bisa berhasil.
B. Ciri-ciri Manusisa Modern Menurut Alex Inkeles dalam RH Soemitro (1978)
- Kesediaan untuk menerima pengalaman-pengalaman yang baru dari sikap keterbukaannya terhadap pembaharuan dan perubahan.
- Memiliki kemampuan berpendapat mengenai hal-hal atau masalah di sekitar dan di luarnya.
- Pandangannya ditujukan pada masa kini dan masa depan.
- Berorientasi pada perencanaan dan organisasi sekaligus bersedia terlibat di dalamnya.
- Mampu mempelajari batas-batas tertentu untuk menguasai alam bagi kepentingannya sendiri, bukan dikuasai sepenuhnya oleh alam.
- Mampu memperhitungkan segala sesuatu.
- Menyadari dan menghargai harga diri yang ditanamkan oleh orang lain.
- Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi, sekali pun bentuknya sederhana.
- Percaya pada keadilan distributif, di mana imbalan harus diberikan sesuai dengan prestasi.
C. Ciri-ciri Manusisa Modern Menurut Soerjono Soekanto (1982)
- Memiliki kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya serta memiliki kesadaran bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dirinya.
- Selalu siap untuk menerima perubahan setelah ia menilai kekurangan yang dihadapinya saat itu.
- Senantiasa harus menyadari potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan.
- Manusia yang peka terhadap perencanaan.
- Tidak pasrah pada nasib.
- Selalu mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya.
- Cenderung berorientasi ke masa kini dan masa yang akan datang, keduanya merupakan satu sekuens.
- Menyadari serta menghormati hak dan kewajiban sekaligus kehormatan pihak lain.
- Orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman maupun penemuan baru serta tidak ada sikap apriori atau prasangka.
- Percaya kepada keampuhan IPTEK di dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
D. Ciri-ciri Manusisa Modern Menurut Selo Soemardjan (1983)
- Hampir semua ekonominya merupakan ekonomi pasaran yang berdasarkan penggunaan uang dan alat pembaharuan lainnya.
- Masyarakat dalam berbagai macam profesi dan keahlian masing-masing bisa dipelajari dan ditingkatkan di dalam lembaga pendidikan, keterampilan, serta kejuruan.
- Hubungannya dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dan dalam suasana yang saling memengaruhi, mungkin terkecuali dalam menjaga rahasia penemuan baru.
- Tingkat pendidikan formal yang tinggi dan merata.
- Hukum yang berlaku pada pokoknya hukum tertulis sangat kompleks.
- Hubungan antara manusia didasarkan atas kepentingan pribadi.
- Kepercayaan yang kuat terhadap IPTEK sebagai sebuah sarana untuk selalu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
E. Ciri-ciri Manusisa Modern Menurut Alex Inkeles dan Afan Gaffar (1995)
- Manusia bersedia menerima pengalaman yang baru.
- Mampu menyatakan pendapatnya dan membentuk opini mengenai setiap persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
- Berorientasi pada masa kini dan masa depan, bukan masa lampau.
- Selalu berorientasi pada perencanaan.
- Memiliki keyakinan untuk bekerja.
- Percaya bahwa segala hal dan keadaan harus bisa diperhitungkan.
- Percaya akan adanya harga diri dan keagungan harkat hidup serta kegunaan manusia.
- Percaya pada IPTEK.
- Percaya akan adanya keadilan di dalam masyarakat.
Gejala Modernisasi Oleh Manusia Modern
Manusia merupakan makhluk modern yang bisa dilihat melalui beberapa ciri-ciri yang menarik dan telah terjadi secara nyata di masyarakat. Tidak hanya itu, beberapa gejala juga terjadi dalam setiap aspek yang terjadi di dalam kehidupan manusia.
1. Bidang Sosial
Dalam bidang sosial, manusia mulai memisahkan diri dalam beberapa kelompok yang berbeda. Umumnya, hal ini dapat ditemui pada kelompok ekonomi kelas atas, menengah, dan bawah. Selain itu, manusia bisa dibedakan lagi menjadi kaum intelektual, kaum buruh, hingga karyawan atau manajer. Strata sosial tersebut juga menunjukkan dominasi tertentu ketika manusia ingin bertindak untuk memenuhi tujuan individu maupun golongannya.
2. Bidang Ekonomi
Manusia sebagai makhluk modern memiliki tingkat kebutuhan dan persebaran yang cenderung rumit. Kebutuhan barang dan jasa sering mengalami permintaan yang tinggi. Oleh karena itu, sektor industri harus mampu mengembangkan kemampuan produksinya sesuai teknologi terkini. Kebutuhan dan pangsa pasar turut serta meningkatkan nilai ekonomi sebuah negara melalui apa saja yang bisa diberikan kepada penduduk di negeri sendiri hingga masyarakat negara lain.
3. Bidang Budaya
Budaya tradisional semakin luntur menghadapi perubahan zaman yang semakin signifikan. Budaya modern yang masuk ke dalam negeri juga semakin tinggi akibat perkembangan arus informasi yang semakin cepat dan mudah. Hal ini menyebabkan kemungkinan yang kecil untuk membendung atau menolak sebagian besar informasi tersebut.
4. Bidang Politik
Semakin modern perkembangan zaman, manusia memiliki kesadaran akan Hak Asasi Manusia, kedamaian, dan sisi negatif dari penjajahan. Sampai saat ini, semakin banyak negara yang merdeka dan mampu mengembangkan bangsanya menjadi lebih demokratis. Lembaga politik juga ikut serta mengepakkan sayapnya untuk menghubungkan satu negara dengan negara yang lain.
Manusia merupakan makhluk hidup yang telah mengalami evolusi selama beberapa waktu. Sebagai manusia yang tergolong modern, mereka juga menentukan sekaligus menggerakkan dunia sesuai dengan kebutuhan serta keinginannya. IPTEK dan perkembangan lainnya senantiasa membantu manusia modern dalam memenuhi tujuannya.