Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Semua makhluk hidup pasti akan melalui fase pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Meskipun terkesan serupa, namun ada beberapa perbedaan mendasar antara pertumbuhan dan perkembangan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai enam perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang paling mendasar pada makhluk hidup.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

pengertian pertumbuhan dan perkembangan
pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai beberapa faktor yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, sebaiknya kamu perlu tahu terlebih dahulu masing-masing pengertian pertumbuhan dan perkembangan itu. Berikut pemaparanya dijelaskan di bawah ini.

1. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah suatu proses yang membuat jumlah sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah. Pertambahan jumlah sel itu juga akan disertai dengan pertambahan ukuran, berat dan tinggi yang tidak bisa lagi kembali seperti keadaan awal. Sifat pertumbuhan itu lebih kuantitatif, sehingga makhluk hidup yang dulunya kecil seiring waktu berjalan bisa bertumbuh menjadi lebih besar.

Pada dasarnya, pertumbuhan itu bisa dilihat dari tampilan fisik, dapat pula diukur dan dihitung dengan angka. Agar lebih mudah memahami pengertian pertumbuhan ini, maka berikut ini ada beberapa contoh nyata terkait pertumbuhan, yaitu:

a. Batang tumbuhan, yang awalnya hanya berukuran 3 cm, beberapa waktu kemudian akan dapat bertumbuh lebih besar.
b. Bayi yang baru lahir beratnya hanya sekitar 1,5 kg beberapa bulan kemudian bisa menjadi 5 kg.
c. Anak-anak yang tingginya 80 cm ketika remaja bisa bertambah tinggi menjadi 145 cm.

2. Pengertian Perkembangan

Berbeda dengan pertumbuhan yang sifatnya kuantitatif, perkembangan sifatnya lebih kualitatif, sehingga organisme yang belum matang dapat berubah dan berkembang menjadi lebih matang. Nah, agar lebih mudah dan memahami pengertian perkembangan, maka di bawah ini ada beberapa contoh nyata terkait dengan perkembangan yang dapat memudahkanmu dalam memahaminya, yaitu:

a. Proses manusia yang terlahir tidak bisa melakukan apapun sendiri tanpa bantuan orang dewasa, hingga kemudian lama-kelamaan dapat berbicara, berjalan, berpikir dan beraktivitas secara mandiri.
b. Sistem reproduksi pada sebuah organisme yang sebelumnya belum matang, namun lama-kelamaan berkembang dan berubah menjadi lebih matang ketika dewasa, sehingga mampu berkembang-biak.

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan

Setelah mengetahui masing-masing definisi dari pertumbuhan dan perkembangan, maka setidaknya kamu sudah bisa menarik suatu garis besar yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Tapi untuk bisa memahami perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, diperlukan ulasan lebih detail, khususnya terkait dengan faktor apa saja yang membedakan kedua fase hidup makhluk hidup tersebut.

1. Cara dalam Mengukur

Faktor pertama yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah cara pengukurannya. Seperti yang telah dijelaskan sekilas di atas, maka sudah bisa diketahui, bahwa pertumbuhan itu bisa diukur, sedangkan perkembangan tidak bisa diukur.

Sifat kuantitatif pertumbuhan yang membuat proses pengukuran hasil pertumbuhan itu bisa diukur dengan angka. Sementara itu, sifat kualitatif dari perkembangan itu tidak bisa diukur dengan deretan angka, sebab yang dilihat adalah segi kualitas dari makhluk hidup tersebut.

2. Terlihat dari Tampilan Fisik

Bukan hanya memiliki sifat kuantitatif, namun pertumbuhan juga bisa dengan mudah terlihat, sebab pertumbuhan mempengaruhi tampilan fisik makhluk hidup. Misalnya saja, seorang anak yang bertambah tinggi, bukan hanya bisa diukur menggunakan deretan angka, namun juga terlihat dari perubahan bentuk tubuhnya.

Sebaliknya, karena bersifat kualitatif, maka perkembangan tidak bisa dilihat dari perubahan tampilan fisiknya. Misalnya saja, untuk dapat menilai perkembangan cara berpikir seseorang, maka kamu tidak bisa melihat dari tampilan fisiknya, seseorang yang dari usianya sudah cukup tua belum tentu bisa berpikir secara bijak dan mampu mengontrol emosinya.

3. Faktor Keterbatasan

Baik pertumbuhan maupun perkembangan juga memiliki keterbatasan yang berbeda. Pertumbuhan umumnya akan dibatasi oleh usia, misalnya seorang anak yang tentunya akan terus bertambah tinggi, namun ketika menginjak dewasa dan telah mencapai usia tertentu, pertumbuhan tinggi badan itu secara otomatis akan berhenti.

Sementara itu, pada perkembangan tidak terbatas oleh usia, misalnya saja terkait dengan perkembangan cara berpikir manusia yang tidak bisa dibatasi oleh usia, sebab cara berpikir itu hanya dipengaruhi oleh kemampuan seseorang untuk terus memacu otaknya. Intinya, perkembangan itu tidak memiliki batasan yang terukur.

4. Keterulangan

Selain kuantitatif, ada satu lagi sifat dasar yang dimiliki oleh pertumbuhan yaitu “Irreversible” yang berarti tidak dapat terulang. Misalnya saja, seorang anak yang bertambah tinggi seiring dengan bertambahnya usia anak tersebut, tentu saja pertumbuhan tinggi badan ini tidak bisa diulangi lagi, tidak mungkin ada orang dewasa yang mendadak jadi pendek seperti saat dilahirkan ke dunia.

Sebaliknya, perkembangan itu memiliki sifat reversible yang berarti dapat berulang kapanpun dan tidak bisa ditebak. Misalnya saja, kemampuan mengemudikan mobil, apabila seseorang terlalu lama tidak mengemudikan mobil, maka ada kemungkinan kemampuannya berkurang atau bahkan hilang, sehingga orang tersebut harus kembali mengulang proses belajar menyetir.

Meskipun waktu yang dibutuhkan itu tidak terlalu lama seperti awal proses belajar mengemudi mobil, namun diperlukan pengulangan untuk mempelajari cara mengemudi mobil. Kondisi tersebut juga bisa terjadi pada kemampuan apapun, sehingga membuat orang ingin selalu berkembang dengan cara terus belajar dan mencari pengalaman baru.

5. Proses

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lainnya bisa dilihat dari keterlibatan aspek proses di dalamnya. Umumnya, proses pertumbuhan membutuhkan waktu yang lebih cepat dan hanya terjadi sekali waktu. Misalnya, seperti pertambahan tinggi anak-anak yang mampu mencapai belasan sentimeter hingga remaja hanya dalam waktu beberapa tahun saja.

Sementara itu, proses perkembangan tidak memiliki batasan waktu, yang berarti perkembangan bisa berlangsung dengan cepat, lambat atau bahkan bisa sangat lambat ataupun sangat cepat. Umumnya, perkembangan itu akan selalu berjalan selama makhluk hidup masih memiliki nyawa, karena pada dasarnya perkembangan akan selalu terjadi di setiap fase kehidupan makhluk hidup.

6. Aspek yang Mempengaruhinya

Selain kelima faktor di atas, ada pula beberapa aspek yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dipengaruhi oleh terjadinya aspek pembelahan sel melalui proses mitosis dan juga meiosis.

Sementara itu, pada perkembangan aspek yang mempengaruhi pada umumnya adalah aspek pengalaman. Apapun jenis pengalaman yang dialami oleh manusia dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan yang cukup signifikan. Apalagi jika dikaitkan dengan kondisi psikis seseorang, mulai dari pola pikir hingga kemampuan mengontrol emosi dan tindakan.

Semakin banyak seseorang yang mendapatkan pengalaman baru dalam hidupnya, maka proses perkembangan yang dialaminya juga lebih cepat. Hal seperti itu akan membuat orang tersebut akan menjadi semakin pintar, memiliki banyak keahlian dan lain sebagainya.

Memahami perbedaan pertumbuhan dan perkembangan memang penting agar tidak terjadi resiko kesalahan dalam mengartikannya. Kedua fase yang harus dilalui makhluk hidup selama hidupnya itu memang tidak bisa disamakan, meskipun terlihat serupa namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang jelas dan harus dipahami, sehingga dapat diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Comment