Contoh Autobiografi Diri Sendiri Lengkap [Bahasa Inggris & Sunda]

Contoh AutoBiografi – pengertian Autobiografi adalah suatu tulisan yang berisikan tentang sebuah pengalaman, riwayat kejadian-kejadian yang di alami oleh seseorang selama hidupnya dari masa kecil hingga sekarang yang mana ditulis oleh dirinya sendiri. Intinya, Autobiografi adalah sebuah biografi yang mana ditulis oleh dirinya sendiri.

Mungkin masih banyak yang bingung tentang autobiografi dan biografi, karena keduanya hampir sama namun ada sedikit yang berbeda. Oke, perbedaan antara autobiografi dengan biografi adalah terletak hanya pada penulisnya saja.

Yakni autobiografi ditulis oleh dirinya sendiri atau juga biasa di sebut otobiografi, biasanya ditulis dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, seperti : (aku, saya). Berbeda dengan biografi yang ditulis oleh orang lain dan memiliki ciri-ciri memakai sudut pandang orang ke-tiga, seperti : (dia, ia).

Oke, langsung saja lanjut ke contoh-contoh autobiografi diri sendiri baik yang singkat, panjang, bahasa inggris, bahasa sunda dan yang menarik. Semoga bisa anda jadikan referensi, silahkan lihat daftar isi di bawah ini :

Contoh Autobiografi Singkat Diri Sendiri

contoh autobiografi singkat
contoh autobiografi singkat diri sendiri

[su_note note_color=”#faedf6″]Nama saya Irchash Akbar, Saya lahir di Jember, 30 Januari 1992, Saya anak kedua dari dua bersaudara, Ayah saya Harun Arrosyid ( almarhum ) dan Ibu saya Siti Rumiyati.

Ayah saya dulunya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dan Ibu saya sekarang hanya seorang Ibu Rumah Tangga. Kakak Saya perempuan yang bernama Muchi Hibbatul lubaba, Kakak Saya alhamdulillah sudah menikah.

Pada saat umur 6 tahun Saya memulai karir pendidikan di jenjang SD Negeri Kemiri, yang berada didesa Kemiri, dan disini yang menjadi salah satu guru saya adalah Almarhum Ayah saya setelah Saya selesai pada tahun ajaran 2003/2004 jenjang SD dan mendapatkan ijasah.

Saya melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu di SMP, Saat SMP Saya bersekolah di SMP Negeri 1 Panti Jember, yang berada didesa Panti, tepatya berjarak ± 10 Km dari Kemiri di mana SD saya berada. Di SMP saya menimba ilmu selama 3 tahun lamanya, Setelah 3 tahun tepatnya pada 2006/2007 saya menyelesaikan pendidikan di SMP dan saya mendapatkan izajah SMP.

Kemudian di lanjutkan kejenjang berikutnya yaitu di sebuah Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, yang berada di Ponorogo,Jawa Timur, disitulah Saya mengenakan seragam putih abu-abu dan menuntut ilmu selama 4 th, di Pondok Modern ini Saya dibentuk menjadi seorang siswa didik yang diharapkan mampu memimpin ummat dan memiliki bidang professi yang dapat menjadi bekal bagi saya nantinya.

Dan di sini juga saya belajar semua yang ada seperti Belajar Bhs Arab dan Inggris bahkan ke 2 bahasa tersebut di wajibkan dalam kehidupan sehari-hari, banyak perubahan sikap yang saya rasakan selama belajar di pondok dan mental menjadi lebih luar biasa dan tentunya semakin dewasa.

Setelah saya menyelesaikan pendidikan di Pondok pada tahun ajaran 2010/2011, Di wajibkan untuk mengabdi selama 1 tahun penuh, guna mengamalakan ilmu yang sudah di dapat agar ilmu tersebut bermanfaat.

Alhamdulillah pada waktu itu saya di tempatkan pengabdian di Gontor 6 Magelang yakni Pondok modern yang merupakan cabang dari Gontor 1, dan selama pengabdian saya juga berkuliah diinstitut islam darussalam, setelah pengabdian selesai baru saya mendapatkan ijazah, dan Saya memutuskan untuk mentransfer nilai guna melanjutkan di perguruan tinggi di luar dan di Universitas islam indoneisa lah yang menjadi pilihan saya.

Dari sini saya telah mengikuti pendidikan mulai tahun ajaran 2012/2013 sampai sekarang semester 5. Target Saya selesai pada awal tahun 2015, dan mudah-mudahan bisa tercapai dan akan menjadi seseorang yang sukses di kemudian hari. Aamiin

contoh autobiografi diri sendiri : contohsimpel.blogspot.com[/su_note]

Contoh Autobiografi Panjang Diri Sendiri Lengkap

contoh autobiografi panjang
contoh autobiografi panjang diri sendiri lengkap

[su_note note_color=”#faedf6″]Namaku adalah Husnul Khatimah, aku anak ke-2 dari 3 bersaudara, aku tinggal di desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Kal-Sel. Sekarang aku tinggal di Banjarmasin, tepatnya di Jln. Kayu Manis, Gatot Subroto. Aku disini dalam rangka melanjutkan pendidikanku di IAIN Antasari Banjarmasin. Makanan kesukaanku adalah gado-gado dan lontong. Aku juga menyukai warna putih, biru dan pink. Bagiku warna-warna itu melambangkan diriku sebenarnya.

Aku adalah orang yang suka tantangan dan hal-hal baru, sikap suka berteman dengan siapa saja yang membuatku mudah masuk dengan lingkungan baru.
Banyak kegiatan yang jauh berbeda dibandingkan aku masih duduk dibangku sekolah.

Pada masa-masa sekolah adalah masa-masa kecilku yang penuh dengan tantangan dan canda tawa, walaupun dimasa kecilku aku adalah anak yang terkenal bandel. Sejak kecil aku digodok agar menjadi anak yang displin, didikan dalam keluarga yang lumayan ketat.

Dalam keluargaku, setiap anak diwajibkan bisa membaca Al-Quran sejak dini. Sejak aku berumur 5 tahun, orang tuaku terutama ayah selalu membimbingku dalam membaca Al-Quran dengan baik. Setiap pulang sekolah aku selalu diajari ayahku cara membaca Al-Quran yang benar.

Walapun aku anak yang lumayan lama baru bisa membaca Al-Quran dengan lancar dan baik dibandingkan teman-temanku yang lain tetapi ayah tak pernah bosan membimbingku hingga benar-benar bisa membaca dengan fasih.

Sejak kelas 5 sekolah dasar aku pertama kali mengikuti MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) mewakili kecamatanku dalam perlombaan tingkat Kabupaten tepatnya di desa Bantuil, kecamatan Cerbon.

Aku ikut serta dalam lomba Tilawatil Quran tingkat anak-anak, pengalaman pertama aku mengikuti lomba ini, banyak memdapatkan teman baru serta tempat kafilah-kafilah dari berbagai kecamatan berdekatan, serta lokasi acara yang menghadap langsung kelaut membuat pengalaman pertamaku terasa istimewa. dan sampai sekarang aku masih bergelut dalam kegiatan ini dan sering berangkat sampai daerah Kal-Teng dan Kal-Tim.

Pengalaman berkesan lainnya adalah ketika aku mengikuti MTQ tingkat provinsi tepatnya di Kabupaten Tapin, Rantau. Ketika itu aku mewakili kebupaten Batola dalam lomba tingkat provinsi dalam bidang tilawah tingkat anak-anak juga.

Disana banyak hal menarik yang aku dapatkan seperti teman baru, tempat-tempat wisata, kerajinan tangan dari eceng gondok yang dibikin tas, kipas tangan yang terbuat dari bambu, dan banyak lagi yang lainnya.

Kegiatanku semakin bertambah setelah aku melanjutkan pendidikanku ke Sekolah Menengah Pertama. Banyak kegiatan yang ku ikuti diluar jam sekolah seperti kesenian tari, pramuka, PMR, dan olahraga.

Bagiku pendidikan tetaplah yang paling utama, walaupun kegiatanku selalu padat sekolah tetaplah nomor 1. Aku juga senang berteman dengan siapa saja, bagiku anak kecil sekalipun bisa dijadikan teman.

Pengalaman yang sangat membekas pada waktu sekolah menengah pertama ini adalah ketika aku berangkat ke Kalimantan Timur untuk mengikuti lomba MTQ di Tenggarong Sebrang, perjalanan yang ditempuh selama sehari semalam dengan menggunakan bus. Selain aku juga banyak teman-teman sekampungku yang juga ikut MTQ disana dan dalam berbagai cabang lomba yang berbeda pula.

Perjalanan yang panjang dimulai berangkat dari rumah dan melewati malam yang dingin di atas laut, pemandangan alam yang sangat indah dipandang, ketika matahari pagi mulai menerangi bumi kami disuguhkan lagi dengan pemandangan pegunungan yang dibawahnya jurang menganga dengan lebarnya, perjalanan terasa dingin ketika kami melewati gunung rambutan. Suasana terasa sepi dan mencekam, jalan yang berkelok-kelok serta dalamnya jurang disamping jalan membuatku merasa takut tuk menengok kesamping.

Perjalan panjang akhirnya bisa terlewati, kami menginap di Pondok Pesantren Al-Banjari, Balikpapan. Pemilik pondok pesantren ini bernama Ahmad Syarwani, beliau ini berasal dari desa kami juga tetapi menetap dan mendirikan pondok disana. Beliau terkenal Alim dan Bijaksana.

Kami menginap di tempat ini selama sehari semalam, ternyata banyak santri disana yang juga ikut dengan kami mengikuti lomba ini, mereka selalu memakai baju piama dan gamis, mereka lebih tua dari kami, salah satu diantara mereka adalah santri tercerdas nama kakak tersebut adalah Ahmad Muradhi, orangnya sangat ramah terhadap kami, teman-teman beliau yang lain seperti Hasan, Humaidi, ustadz Ahyat, Ustadz Mahmud, dan lain-lain.

Perjalanan dilanjutkan menuju kecamatan Muara Jawa karena kami mewakili kecamatan ini. Disana selama seminggu kami digodok dan selalu berlatih dan berlatih. Setiap orang mendapatkan satu guru yang membimbing dalam berlatih, aku dibimbing oleh ustadz Mahmaud, orangnya sangat lucu dan suaranya SubhanaAllah sangatlah merdu kadang membuat orang ikut menangis mendengar dia membacakan ayat demi ayat Al-Quran dengan penuh penghayatan.

Hari ke-lima di Muara Jawa kami melakukan rekreasi ke jembatan gantung dan pulau kumala, pemandangan yang sangat indah aku rasakan. Aku dan teman-teman menyebrangi sungai Mahakam dengan jembatan gantung yang berjalan, ada perasaan takut waktu memandang ke bawah tetapi pemandangan yang disuguhkan menghilangkan rasa takutku.

Setelah seminggu berlatih dan berlatih, akhirnya acara pembukaan MTQ-nya dimulai. Pada malam pertama pembukaan sangatlah berkesan bagiku, penyambutan untuk setiap kafilah sangatlah menarik setiap orang disuguhkan setangkai bunga mawar tanda diterima sebagai peserta, serta pesta kembang api yang menandakan dibukanya acara MTQ tersebut.

Aku tampil pada hari rabu dengan nomor dada 15, aku tampil urut ke-4 setelah Muhammadun. Waktu-waktu yang sangat menegangkan bagiku ketika detik-detik mau membaca, walaupun terasa gugup akhirnya tugasku selesai dengan baik tanpa kesalahan.

Setelah semuanya selesai aku dan teman-temanku jalan-jalan kemusium Kutai Kartanegara. Dimusium ini banyak peninggalan sejarah raja-raja Kutai dulu dari silsilah raja-raja, tempat duduk raja, peralatan memasak sampai makam-makam raja disana.

Ketika kami melihat-lihat makam raja-raja disana bapak Jonet yang mengajak kami jalan-jalan bercerita ada satu raja yang tidak dikubur disana, kami bertanya kepada beliau kenapa jadi dipisahkan? Beliau menjawab karena raja ini adalah raja yang sangat dibenci oleh rakyatnya.

Kami menjadi sangat penasaran akan tetapi bapak mengajak kami membeli oleh-oleh dulu biar ada kenang-kenangan dari museum ini, tempat penjualannya pun tak jauh dari makam, tepatnya di belakang museum itu sendiri, aku membeli gelang-gelang yang terbuat dari batu hitam asli yang diukir langsung dari pengrajin.

Karena rasa penasaran kami terhadap cerita raja tadi bapak Jonet mengajak kami mengunjungi makam raja tersebut, teryata tempat pemakam raja tersebut sangat sepi dan tercium bau gosong. Kami makin penasaran apa sebenarnya?

Bapak Jonet akhirnya menceritakan bahwa zaman dulu raja ini sangatlah keji akhlaknya setiap wanita yang hidup dibawah kekuasaanya terlebih dahulu dia yang mengambil keperawanannya, dan banyak lagi tingkah lakunya yang sangat tidak disukai oleh rakyatnya.

Pada waktu raja tersebut meninggal tak ada warga yang mau melayat waktu pemakamannya, hanya dari keluarga raja tersebut yang melakukan penguburan, dan anehnya lagi tanah yang digali dan terus digali tersebut selalu tertimbun kembali setiap jenajah raja tersebut mau dimasukkan, begitu terus berkali-kali.

Akhirnya diputuskan untuk meletakkan jasad raja itu di atas tanah saja dan ditutup dengan tanah yang lain. Yang lebih mengejutkan adalah ketika pemakaman selesai tanah yang menutupi jasad langsung berubah menjadi hitam dan berbau hangus.

Malamnya acara penutupan MTQ dimulai, aku merasa gelisah apakah aku mendapatkan gelar juara, Alhamdulillah aku mendapatkan juara satu, dan kembali ke rumah dengan selamat.

Kesuksesan yang aku dapatkan selama ini tidak luput dari bimbingan dan dorongan orang-orang terdekatku yaitu orang tua, saudara dan keluarga besarku. Aku sangatlah dekat dengan ayahku. Seorang ayah yang selalu memberikan suntikan semangat dalam hidupku, yaitu seorang ayah yang bernama Hasan Basri. Ayah adalah orang yang suka bercanda, jarang marah walaupun aku sering membuat dia kesal akan kelakuanku akan tetapi dia tetap senyum dan menasehatiku.

Ayah adalah seorang petani seperti kebanyakan orang dikampungku. Setiap hari dia pergi kesawah dari menanam benih sampai memetik hasilnya, disamping itu setiap malam selepas magrib ayah mengajari aku dan adikku mengaji serta ada beberapa anak tetangga yang ikut mengaji bersama kami. Umur ayahku sekarang adalah 51 tahun, dalam umurnya yang tak lagi muda dia tetap rajin bekerja dan tak pernah meninggalkan senyum yang selalu mengembang dibibirnya.

Disamping pigur seorang ayah, aku mempunyai seorang ibu yang tegas dan selalu disiplin dalam mendidik anak-anaknya. Seorang ibu yang kuat dan menenangkan setiap aku dan saudara-saudaraku ada dalam masalah. Serta seorang ibu yang selalu membangunkanku setiap pagi selagi masih sekolah dan juga seorang ibu yang mengajariku masak. Seorang ibu yang gigih bernama Mutmainnah.

Ibu adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang petani juga seperti ayahku. Ibu adalah sosok yang juga sangat berpengaruh dalam hidupku karena sikap disiplin yang ditanamkan kepadaku sejak kecil membuatku bisa seperti sekarang. Umur ibu sekarang adalah 45 tahun.

Aku mempunyai 2 saudari yaitu Sa’diah dan Al-Fisyah. Sa’diah adalah kakakku yang selalu bijaksana menghadapi adik-adiknya. Dia sekarang tinggal di Tanjung bersama suaminya, suaminya bernama Miftahun Ni’am. Usia kakakku sekarang adalah 24 tahun dan suaminya juga berumur 24 tahun. Dia bekerja disalah satu sekolah di Tanjung dan suaminya bekerja di salah satu bank di tanjung juga.

Adikku Al-Fisyah adalah seorang adik yang menurutku agak tomboy, badannya besar dan tinggi. Dia sekarang masih duduk dibangku sekolah madrasah tshanawiyah kelas 3, tepatnya di MTs Ulumul Quran. Umurnya 15 tahun. Kegiatan setiap harinya tak jauh berbeda sepertiku masih duduk dibangku sekolah dulu seperti ngaji, pramuka, maulidan, dan lain-lain.

Keluargaku adalah semangat yang tak bisa dibandingkan dengan yang lain. Karena keluarga juga hobiku terhadap kesenian-kesenian Islam seperti Mengaji Tilawah, Maulidan, dan lain-lain berjalan dengan sukses. Disamping hobi tersebut aku sangat menyukai membaca buku, baik buku-buku komik seperti Conan dan Naruto maupun novel-novel. Bagiku membaca buku bisa menghilangkan kepenatan dan kebosanan.

Aku juga sangat suka mengunjungi tempat-tempat wisata alam dan petualangan. Alam adalah bagian dari kehidupanku selama ini hidupku lebih banyak digunakan diluar rumah dan di alam bebas.

Kesedihan yang aku alami selama ini sering terobati dengan aku melihat dan menikmati alam. Berkat hobi-hobiku ini juga aku bisa memenuhi kebutuhan hidupku dengan uangku sendiri dan bisa membeli benda yang aku mau tanpa meminta kepada orang tuaku.

Aku mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang perempuan yang sukses baik dalam kehidupanku sebagai guru maupun seorang istri dan seorang ibu dalam rumah tanggaku kelak, dan aku juga bercita-cita ingin menjadi seorang Qoriah internasional yang membanggakan buat orang tua, keluarga, bangsa dan Negara.

Untuk mewujudkan cita-citaku tersebut aku harus belajar, berlatih dan tekun serta pantang menyerah dalam menggapainya. Pendidikan adalah peran yang sangat penting dalam mewujudkan semua itu.

Aku menempuh pendidikan di sekolah dasar tepatnya SD Sungai Gampa Asahi selama 6 tahun, pertama kali masuk SD aku diantarkan oleh ibuku, hanya hari pertama sekolah aku diantarkan ibu, hari-hari berikutnya aku pergi ke sekolah dengan teman-teman berjalan kaki sejauh 2 Km, tak pernah aku merasa lelah berjalan untuk berangkat dan pulang sekolah walaupun Cuma berjalan kaki.

Masa-masa SD banyak ku lewati dengan bermain bersama teman-teman, sepulang sekolah kami melanjutkan sekolah lagi, sehabis ashar aku dan teman-temanku berangkat mengaji ketempat Ustadzah Yuliyanti untuk menghafal Al-Quran. Aku juga bersekolah di Pondok Pesantren Sullamul ‘Ulum selama 14 tahun, pagi hari aku bersekolah di SD sehabis Dzuhur dilanjutkan belajar dipondok, belajar kitab-kitab.

Pengalaman belajar di pondok ada senang ada susahnya, senangnya bisa mendalami ilmu agama susahnya adalah menghafalkan isi kitab-kitab tesebut. Berhubung pondok pesantren dekat dengan rumahku maka aku tidak masuk asrama.

Banyak pengalaman menarik yang aku dapatkan ketika belajar di pondok, mempunyai sahabat-sahabat yang selalu ada bersamaku disaat suka maupun duka, mereka adalah Siti Munawarah, Marfuah, Mahmudah, Nor Hasanah, Siti Fatmawati dan Nurus Shabah.

Setelah lulus SD aku melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Rantau Badauh selama 3 tahun dan dilanjutkan ke MAN 4 Marabahan selama 3 tahun. Pengalamku diwaktu sekolah di MAN 4 Marabahan yang paling berkesan adalah ketika aku terpilih sebagai konselor terbaik tingkat menengah atas, dan yang lebih menggembiraan adalah hanya 6 orang yang terpilih mewakili Kal-Sel untuk berangkat ke Jakarta.

Pengalaman di Jakarta yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, ketika aku bermimpi berdiri di depan Monas akhirnya terwujud. Sebelum lulus aku kebingungan untuk memilih meneruskan untuk kuliah atau sekolah tahfidz.

Dalam kebingunganku aku bertanya kepada guru-guruku disekolah dan di pondok untuk memberikan saran kepadaku, ada yang mengusulkan untuk meneruskan kuliah dan ada juga yang mengusulkan sekolah tahfidz.

Akhirnya aku putuskan untuk meneruskan pendidikanku kejenjang perguruan tinggi. Akan tetapi kebingungan pun kembali hadir untuk menentukan universitas mana yang akan aku ambil, sarang orang tuaku untuk masuk ke perguruan tinggi IAIN Antasari Banjarmasin, dan aku mengikuti saran mereka. Pilihan yang paling berat terjadi lagi, aku disuguhkan berbagai macam jurusan yang membingungkanku.

Orang tuaku mengusulkan untuk mengambil jurusan bimbingan konseling karena prestasiku mendukung dalam jurusan ini, guru-guru di sekolahku juga mengusulkan untuk mengambil jurusan Ekonomi Islam dikarenakan aku menyukai pembelajaran Akuntansi, sedangkan ustadz di pondok mengusulkan untuk aku masuk jurusan Pendidikan Bahasa Arab, aku benar-benar dibikin pusing dengan berbagai saran yang diberikan.

Pada akhirnya aku memutuskan setelah berunding dengan orang tuaku untuk mengambil jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan berbagai macam pertimbangan salah satunya dikrenakan aku menyukai anak-anak maka hingga sekarang aku masih kuliah di IAIN Antasari Banjarmasin.

Kegiatanku selain kuliah adalah mengikuti aktivitas kampus diluar jam kuliah yang diadakan organisasi-organisasi yang dibentuk sekelompok anak-anak kampus. Aku mengikuti kegiatan seperti HMJ, LPPQ dan LPPI An-Nisa, disamping itu aktivitasku diluar kampus yaitu menghafal Al-Quran dan setiap Ar-Raudah.jpgpulang kampung aku dan teman-temanku selalu berkumpul untuk maulidan dan burdahan.

contoh autobiografi diri sendiri panjang dan lengkap: wardahcheche.blogspot.com[/su_note]

Contoh Autobiografi Bahasa inggris Tentang Diri Sendiri

contoh autobiografi
Contoh Autobiografi Bahasa inggris Tentang Diri Sendiri

[su_note note_color=”#faedf6″]My Name is Nani Herawati. But, usually people called me Ummi, now. May be, because may children called me Ummi . I was in Banjarmasin, June 11th 1975. My father’s name is Muhammad Noor. He is a mathematic teacher and my mother’s name is Noorhayati. She is a house wife. Both called, Mr and Mrs Noor. I have a one a young sister, Ida Irawati and one a young brother, Syamsudin Noor. Now, we were have a other family. And my parents still live.

My parents live in Tangerang Selatan, Banten now. And I live in Depok which closed for my parents home.
I started school when I was five years old at Budi Jaya Kindergarten in South, Jakarta. After that, I get my next studi at SDN Kuningan Barat 09 Pgi in South Jakarta and Yunior High School SMPN 43, in South Jakarta too. At school, I am a asual person. I am not popular. But I always was reaching number one or two at class. My father took care me from negative influence, like narkoba, free sex, and so on.

In 1990, my family house in Jakarta would be changed to be buid and street. We moved to Ciputat, Tangerang Selatan. My Senior High School is there, SMAN 1 Ciputat. And I get my next studied at Bogor Institute of Agriculture IPB). I am married in 1994 when still in studied. My husband’s name is Bokki. And I graduated from IPB in 1999 when I had two children. Now, I had six children.

Since I was child until now, my hobby is reading and writing. I love reading all genres. But I had never write a novel. My favourite author are Enid Blytons and Tere Liye. I like Enid Blyton when I was a children. She is famous with adventure and detective children story. The novel “Lima Sekawan” is most famoust. Tere Liye is my favourite author now. He is famous with romantic an adventure story. I want to be writer like them.

My job is a teacher and a writer. I teach at My Stanza, a bimbingan belajar. I am short story writer, content writer, and ghost writer too. I have been ever write a bokk. I write many artiecle every day and write press release sometimes. I love my job. And I love my big family which always support me. I want to reached my dream that not been materialized although I am not young now.

Artinya :

Nama saya Nani Herawati, tetapi orang memanggil saya Ummi. Mungkin karena anak-anak saya memanggil ibu dengan sebutan ummi pada saya. Saya lahir di Banjarmasin, 11 Juni 1975. Ayah saya Muhammad Noor. Beliau adalah seorang guru matematika. Dan nama ibu saya Noorhayati. Beliau seorang ibu rumah tangga. Keduanya dipanggil Bapak dan Ibu Nur. Saya mempunyai satu adiik laki-laki, Syamsudin Noor, dan satu adik perempuan, Ida Irawati. Saat ini kami sudah mempunyai keluarga sendiri. Kedua orangtua saya masih hidup.. Ia tinggal di Tangerang Selatan. Saya tinggal di depok, tak jauh dari rumah ibu dan ayah.

Saya mulai sekolah ketika berusia 5 tahun di TK Budi Jaya, di Jakrta Selatan. Setelah itu, selanjutnya saya melanjutkan sekolah di SDN Kuningan Barat 09 PAgi, di Jakarta Selatan dan SMPN 43, di Jakarta selatan juga. Di sekolah saya seorang yang biasa. Saya tidak populer. Tetapi saya selalu meraih nomor satu atau nomor dua di kelas. Ayah saya menjaga saya dari pengaruh lingkungan yang buruk, seperti narkoba dan sex bebas.

Tahun 1990, rumah keuarga saya di Jakartang dan jalan akan diubah menjadi gedung dan jalan. Kami pindah ke Ciputat, TAngerang Selatan. Saya bersekolah selanjutnya di sana, SMAN Ciputat. Dan saya melanjutkan studi di IPB> Saya emnikah di tahun 1994. NAma suami adalah Bokki. aDan saya lulus dari IPB di tahun 1999 ketika saya sudah mempounyai dua anak. Saat ini saya mempunyai 6 orang anak.

Sejak ekcil sampai kini, hobi saya membaca dan menulis. saya suka membaca semua jenis buku. Tetapi saya tidak pernah menulis novel. Penulis favorit saya adalah Enid Blyton’s dan Tere Liye. saya suka enid Blytons ketika saya masih kecil. Dia terkenal dengan kisah petualuangan dan detektif anak. Hivelnya Lima Sekawan adalah yang paling terkenal. Tere Liye adalah penulis favorit saya sekarang. Ia adalah seorang penulis roman dan petualangan. Saya ingin menjadi penulis seperti mereka.

Pekerjaan saya sekarang adalah seorang guru dan penulis. Saya mengajar di sebuah bimbingan belajar My Stanza. saya seorang penulis cerita pendek, penulis artikel, dan ghost writer. Saya pernah menulis beberapa buku. Saya menulis banyak artikel setiap hari dan menulis press realese kadang-kadang. Saya menyuka pekerjaan saya. Dan saya mencintai keluarga besar yang selalu mendukung saya. Saya ingin meraih semua mimpi yang belum teralisasi meskipun saya sudah tidak muda.

contoh autobiografi diri sendiri bahasa inggris: azbahasainggris.com[/su_note]

Contoh Autobiografi Diri Sendiri yang Menarik

contoh autobiografi diri sendiri
contoh autobiografi diri sendiri yang menarik

[su_note note_color=”#faedf6″]Namaku Risky Muhamad Abadi , ayahku bernama Jemadi dan ibuku bernama Jumaiyah.aku anak pertama dari dua bersaudara yang berbeda ayah, dilahirkan 18 tahun yang lalu di Kabupaten Malang tepatnya pada tanggal 09 februari tahun 1998. Dilahirkan di keluarga yang bisa dibilang cukup sederhana.

Dari umur sekitar 2 tahun hidup dengan ayah dan ibu menjadi TKW di Hongkong. Dan tidak lama ayah dipanggil oleh allah swt pada waktu aku baru duduk di Taman Kanak-kanak tepatnya baru 3 hari masuk di TK. Kejadian itu tidak bisa terlupakan karena allah swt memanggil ayah pada saat tidur siang bersamaku dan orang-orang pun heran karena ayah tidak sakit bahkan baru membantu tetangga saat membangun rumah.

Sejak saat itu Aku tinggal hanya dengan ibu. Singkat cerita ibu menikah lagi pada waktu masih Sekolah Dasar. Dengan adik ayah kandungku yang bernama Supriyanto. Kemudian deberikanlah oleh allah swt adik laki-laki yang bernama M.Iqbal. Profesi ayah tiri sebagai kuli bangunan itu membuat ibuku terpaksa nekat untuk menjadi TKW lagi di Hongkong agar Aku bisa menempuh pendidikan SMP. Ibu sangat luar biasa tapi aku tidak pernah membahagiakannya dengan prestasi bahkan aku tidak pernah mendapat juara di SMP. Yang lebih memprihatinkan aku baru bisa sholat

Setelah mau lulus SMP.

Pada tahun 2012 Aku telah diterima di SMK yang cukup sederhana di kota Malang yaitu SMK IT Arrahmah, disinilah Aku memulai belajar tentang segala sesuatu yang tidak pernah Aku dapatkan sebelumnya, jauh dari orang tua membuat Aku berusaha melakukan segala sesuatunya dengan mandiri, disinilah Aku sedikit demi sedikit mulai mengerti tentang agama sehingga tidak minder lagi karena dimata allah itu semua sama yang membedakan hanya aklhak dari seseorang

Perlahan tapi pasti Aku mulai mengetahui hikayat manusia sebagai hamba allah, yang harus memenuhi hak dan kewajiban sebagai hamba allah, Aku mulai mendapat petunjuk dari allah swt lewat guru-guru dan teman-teman yang selalu membimbing untuk menjadikanku menjadi lebih baik. Meskipun Aku masih belum berprestasi tetapi, Aku yakin kemampuan seseorang bukan dihitung dari banyaknya dia mendapatkan piala dan penghargaan tetapi bagaimana orang tersebut berguna dan berbagi dengan orang lain.

Entah mulai kapan Aku mulai tertarik dengan membaca alqur’an, sejak mulai mengenal sedikit tentang agama di SMK IT Arrahmah aku lebih sering membaca alqur’an dan merasa tentram saat membacanya, disitulah sarana untuk mengadukan segala masalahku dan aku merasa nyaman saat membaca alqur’an.

Kadang kala ku melampiaskan kesedianku karena kerinduanku pada ayah yang sudah diambil allah SWT, sejak aku masih di taman kanak-kanak untuk membaca alqur’an. Tapi aku bersyukur mempunyai seorang ibu yang selalu sabar dalam membimbingku walaupun itu sangat berat.

“Terima kasih ibu, janganlah engkau lelah untuk terus membimbingku dan mendo’akanku, Agar kelak ku menjadi anak yang bisa bermanfaat bagi keluarga dan banyak orang”
#aamiin

contoh autobiografi diri sendiri[/su_note]

Contoh Autobiografi Bahasa Sunda: Diri Sendiri

contoh autobiografi bahasa sunda
contoh autobiografi bahasa sunda tentang diri sendiri

[su_note note_color=”#faedf6″]Tepangkeun nami abdi Rika Novialita putri ti bapa Gunawan sareng ibu Maryanah. Kuring lahir tina dinten rebo kaping 17 juli 1996 ti tujuh padudulur. Kuring kaasup anu tengah, gaduh raka tilu anu ka hiji Yulianti anu parantos nikah, anu ka dua Rani Andriani anu nuju ngabereskeun s1 Fakultas Computer di bangku kuliahan Gunadarma, sareng anu ka tilu Nurhalimah anu sami nuju kuliah di Universitas Pamulang semester ka 5. Kuring gaduh 3 pun adi anu kahiji Dendi Rahmatullah kelas 3 smp, Nurul Azmi kelas 6 SD sareng Kamilah Maulidia anu calik di kelas 3 SD.

Pangalaman nyuprih elmu kapungkur kuring lebet SD taun 2003 sami wae sareng murid anu sanes salami 6 taun nyaeta di SDN MEKARSARI anu ayana di cibodas, lulus SD taun 2009 kuring neraskeun ka sakola MTs BINA BANGSA anu ayana di Cikawung-Nyalindung . Di eta sakola kuring seeur ngiring kagiatan naon bae dina rupa rupa organisasi. Taun 2012 kuring lulus ti eta sakola sareng meunang sesebut lulusan terbaik ka II.

Kuring neraskeun sakola ka MA BINA CENDEKIA anu masih saYAYASAN sareng MTs BINA BANGSA kengeng 2 bulan teras kuring pindah ka PONDOK PESANTREN MODERN WALISONGO anu ayana di PONOROGO JAWA TIMUR, didinya kuring kengeng 3 bulan tapi Alhamdulillah pernah kengeng santri juara umum anu ngabereskeun soal asal muasal pondok kuring juara ka 1.

Semester ka II kuring mulih ka sakola asal yakni ka MA BINA CENDEKIA. Teras kuring pindah sakola deui ka SMK CIMAHI asup kana JURUSAN TKJ anu ayana di Karadenan Cimahi. Kuring ayeuna tos kengeng sasemester , Alhamdulillah kuring juara ka IV. Kamari kuring ngiringan PSG anu tempatna di MILLENIUM COMPUTER Sukabumi Alhamdulillah parantos rengse sareng kengeng sertifiktna

Pangalaman organisasi Kuring seeur boh salila SMP atanapi SMP di antawisna
· Sekretaris OSIS
· Ketua pramuka osis
· Ketua Kegiatan PKSTD
· Ketua Keputrian
· Humas Pemilihan Ketua Osis
· Juri Pramuka Dina Kagiatan Future Detection
· Peserta seleksi JAMNAS 2011
· Sareng sanesna deui

Kuring oge tara katingaleun janten juara sapertos :
· JUARA II lulusan terbaik
· Juara II dakwah TINGKAT kecamatan
· Juara nilai terbaik mata pelajaran SKI nilaina 8,9
· JUARA MTQ tingkat kecamatan ka II
· Juara busana terbaik ngawakilan jawabarat di acara khutbatul iftitah di walisongo jawatimur
· Juara II ngadongeng ngawakilan jawabarat di acara khutbatul iftitah di walisongo jawatimur
· JUARA BERTAHAN I di MTs BINA BANGSA
· Sareng sanesna deui

Tah eta saalit biografi tentang simkuring pamuga tiasa janten conto sae kanu sanesna. Aamiiin

contoh autobiografi bahasa sunda diri sendiri: rikaprivate.blogspot.com[/su_note]

Demikian dari kami ulasan mengenai beberapa contoh autobiografi, yang mana pengertian autobiografi adalah tulisan tentang kisah perjalanan hidup, pengalaman riwayat dan lain-lain. Dan semoga contoh autobiografi singkat diri sendiri diatas mulai dari yang bahasa inggris hingga bahasa sunda dan autobiografi pendek sampai panjang bisa jadi bahan referensi anda. Terimakasih

Leave a Comment