Teks Narasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis dan Tips Membuatnya

Teks narasi – Berikut adalah pengertian teks narasi, ciri-ciri, struktur, jenis-jenis, dan tips membuat teks narasi. Nah, itulah fokus pembahasan kita kali ini. Untuk memahami teks narasi, disini  adalah tempat belajar yang tepat untuk kamu.

Apakah kamu pernah membaca teks berisi rangkaian peristiwa yang berurutan seperti biografi, cerpen, atau novel? Jika pernah, teks tersebut dikenal dengan nama teks narasi. Jenis tulisan yang satu ini memang cukup mudah ditemukan di sekitar kamu, tidak seperti dia yang tak kunjung ketemu. Hehe…

Tulisan narasi mempunyai ciri yang membedakannya dengan jenis teks lain, misalnya rangkaian peristiwa disampaikan secara berurutan dan adanya beberapa elemen seperti tokoh, alur, dan konflik. Meskipun terdengar rumit, namun sebenarnya narasi cukup mudah untuk dipahami. Mari simak pembahasan lebih lanjut mengenai teks narasi berikut ini.

Pengertian Teks Narasi

pengertian teks narasi
pengertian teks narasi

Secara umum, teks narasi dapat didefinisikan sebagai karangan yang menceritakan suatu peristiwa secara detail dengan memperhatikan urutan waktu, dimulai dari awal kejadian, tengah, dan akhir kejadian. Ada pula yang mendefinisikan narasi sebagai karangan yang dijelaskan berdasarkan plot, yang di dalamnya terdapat tokoh, kejadian, dan konflik.

Untuk lebih memahami narasi, kamu perlu menyimak beberapa pengertian narasi menurut para ahli berikut:

[su_box title=”Pengertian teks narasi menurut para ahli” box_color=”#020202″]

1. Atar Semi

Atar Semi (2003:29) mengemukakan bahwa pengertian teks narasi adalah sebuah bentuk tulisan atau percakapan dengan tujuan untuk menyampaikan rangkaian peristiwa manusia berdasarkan perkembangan antar waktu.

2. Gorys Keraf

Gorys Keraf (2001:137) berpendapat bahwa pengertian narasi adalah bentuk wacana yang mengisahkan kejadian, di mana seolah-olah pembaca mengalami atau melihat peristiwa tersebut. Narasi menceritakan kehidupan yang dinamis dalam sebuah rangkaian waktu.

3. Ismail Marahimin

Ismail mengemukakan bahwa pengertian teks narasi merupakan sebuah cerita yang dikisahkan berdasarkan rangkaian peristiwa, di mana terdapat tokoh atau konflik di dalamnya.[/su_box]

Dari berbagai pengertian teks narasi diatas, telah jelas bahwa ada beberapa unsur yang perlu dipenuhi oleh sebuah narasi. Untuk membuat narasi, kamu harus melibatkan sebuah peristiwa, plot, tokoh, dan konflik. Untuk konflik sendiri kamu bisa menuliskan konflik lahir maupun konflik batin. Hihi…

Ciri-Ciri Teks Narasi

ciri-ciri teks narasi
ciri-ciri teks narasi

Seperti halnya kamu yang mempunyai ciri khas sehingga terlihat menarik, begitu juga dengan teks narasi. Hehe… Terdapat beberapa ciri teks narasi yang membedakan antara narasi dengan jenis teks lainnya. Dengan mengetahui ciri-ciri teks narasi, kamu bisa lebih mudah dalam mengidentifikasi sebuah tulisan narasi.

Apa saja yang membedakan narasi dengan tulisan lain? Agar kamu lebih akrab dengan narasi, simak ciri-ciri teks narsi berikut ini:

[su_box title=”Ciri-ciri teks narasi” box_color=”#020202″]

  • Teks menceritakan tentang sebuah kisah, cerita, maupun peristiwa tertentu.
  • Terdiri dari susunan beberapa paragraf.
  • Menggunakan gaya bahasa naratif.
  • Urutan cerita atau kronologi dapat diketahui dengan jelas.
  • Memiliki konflik dan resolusi.
  • Memenuhi unsur-unsur teks narasi.[/su_box]

Beberapa ahli ternyata juga mempunyai pendapat mengenai ciri-ciri teks narasi. Mengambil pendapat dari Atar Semi, berikut ini ciri-ciri yang menonjol dari narasi:

[su_box title=”Ciri-ciri teks narasi menurut ahli” box_color=”#020202″]

  • Narasi menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh penulis.
  • Kejadian dapat berupa peristiwa nyata, imajinasi, maupun kombinasi dari keduanya.
  • Unsur konflik membuat cerita narasi lebih menarik.
  • Adanya unsur estetika.
  • Menjelaskan peristiwa secara kronologis.[/su_box]

Struktur Teks Narasi

struktur teks narasi
struktur teks narasi

Karena tulisan narasi menceritakan sebuah peristiwa secara kronologis, maka diperlukan struktur yang berurutan agar kejadian dapat disampaikan dengan baik. Meskipun ada beberapa penulis yang menggunakan struktur teks narasi secara terbalik atau bahkan acak, namun struktur teks narasi yang berurutan membuat pembaca lebih mudah memahami isi cerita.

Penasaran dengan struktur narasi? Ini dia struktur yang bisa kamu gunakan ketika membuat sebuah tulisan narasi:

[su_box title=”Struktur teks narasi” box_color=”#020202″]

1. Pengenalan

Pada bagian struktur teks narasi ini, kamu bisa memperkenalkan unsur-unsur cerita mulai dari tokoh, suasana, latar, dan lain sebagainya yang perlu diketahui oleh pembaca. Jadi tidak perlu bermain misterius ya, ungkapkan saja semua. Haha…

2. Awal konflik

Di bagian struktur teks narasi selanjutnya, konflik mulai dimunculkan. Tokoh dalam cerita mulai mengalami masalah meskipun masih dalam tahap awal. Kamu juga bisa menceritakan sebab-sebab terjadinya masalah.

3. Klimaks

Klimaks adalah struktur teks narasi yang merupakan puncak konflik yang dialami oleh tokoh. Klimaks juga menjadi inti dari keseluruhan cerita yang dikisahkan.

4. Antiklimaks

Biasa juga disebut resolusi, bagian struktur teks narasi ini menjelaskan bagaimana tokoh menyelesaikan masalah. Antiklimaks juga menjadi tanda bahwa cerita akan berakhir.[/su_box]

Jenis-Jenis Teks Narasi

jenis-jenis teks narasi
jenis-jenis teks narasi

Tahukah kamu, ternyata ada beberapa jenis teks narasi yang biasa digunakan oleh para penulis. Inilah jenis-jenis teks narasi yang perlu kamu tahu:

[su_box title=”Jenis-jenis teks narasi” box_color=”#020202″]

1. Narasi informatif

Jenis narasi yang satu ini menyampaikan cerita secara informatif. Kejadian yang disampaikan biasanya menambah pengetahuan pembaca.

2. Narasi artistik

Selanjutnya adalah narasi artistik adalah jenis narasi yang mempunyai sifat lebih imajinatif dengan penggunaan bahasa figuratif. Tujuan dari teks ini adalah untuk menyampaikan amanat secara tersembunyi kepada pembaca. Kamu tertarik untuk mengirimkan narasi seperti ini untuk si dia? Hihi…

3. Narasi ekspositorik

Narasi ekspositorik adalah jenis teks narasi ini lebih bersifat ilmiah karena peristiwa diceritakan berdasarkan fakta dan data. Biasanya narasi ini digunakan untuk pembuatan biografi.

4. Narasi sugestif

Terakhir yaitu narasi sugestif, jenis narasi ini bersifat tidak nyata atau fiktif dan melibatkan imajinasi. Bagi sebagian penulis, narasi ini lebih menyenangkan karena bisa ditulis sesuai khayalan. Tujuan dari narasi ini adalah untuk menimbulkan kesan tertentu terhadap peristiwa yang disampaikan.[/su_box]

Tips Membuat Teks Narasi

cara membuat teks narasi
tips membuat teks narasi

Bagaimana? Kamu tertarik untuk membuat tulisan narasi sendiri? Meskipun tidak sulit, namun kamu membutuhkan latihan untuk dapat merangkai kata. Ciee… Layaknya membuat surat cinta, ya?

Selain memahami unsur, ciri, dan strukturnya, kamu juga perlu mengetahui tips khusus untuk membuat teks narasi. Sebelum mulai menulis, pastikan kamu mempelajari tips membuat teks narasi berikut ini:

[su_box title=”Tips membuat teks narasi” box_color=”#020202″]

1. Jelas

Tulisan narasi harus jelas agar pembaca mampu memahami maksud dan makna yang disampaikan dengan baik. Penggunaan kata-kata kompleks menjadi hambatan, terutama jika target pembaca kamu adalah orang awam yang tidak mempunyai banyak kosakata kompleks.

Penulisan gagasan juga harus jelas agar dapat tersampaikan dengan baik. Kalimat dan paragraf yang terlalu panjang sebaiknya dihindari.

2. Tidak perlu menjelaskan terlalu detail

Dalam teks narasi, kamu harus memandu pembaca agar seolah-olah berada dalam cerita tersebut. Salah satu cara yang digunakan adalah menjelaskan gerakan, latar, maupun hal lainnya. Tapi kamu tidak perlu menjelaskan terlalu detail, terutama untuk aktivitas tokoh. Hal ini bertujuan agar pembaca tidak bingung dengan banyaknya aktivitas atau gerakan yang disampaikan.

3. Gunakan kata dinamis

Demi menarik perhatian dan fokus pembaca, kamu bisa menggunakan kata-kata yang dinamis. Ketika membuat narasi, hindari menggunakan kata-kata yang terlalu ilmiah dan terkesan kompleks. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan bahasa gaul, idiom, atau kata-kata yang tengah populer di masyarakat.

4. Perhatikan penulisan referensi

Jika ingin menggunakan kutipan dalam tulisan narasi, kamu perlu berhati-hati karena hal ini bisa mengganggu teks yang kamu buat. Alih-alih memasukkan referensi dalam kalimat, kamu bisa mengambil nama pengarang saja dan menuliskan kutipan yang diinginkan. Manfaatkan daftar pustaka untuk menuliskan daftar referensi yang digunakan.[/su_box]

Setelah mengetahui banyak hal mengenai teks narasi, mulai dari pengertian teks narasi, ciri-ciri, struktur, jenis-jenis, sampai tips membuat teks narasi. Kini kamu bisa mengidentifikasi jenis teks ini dengan mudah. Atau jika tertarik, kamu juga bisa mulai membuat tulisan narasi sendiri. Apabila kesulitan untuk berimajinasi, kamu bisa menuliskan peristiwa yang kamu alami layaknya menulis buku diary.

Leave a Comment