Seni rupa modern – Manusia saat ini hidup di era yang serba modern dengan disokong banyak sekali alat-alat teknologi yang canggih. Kamu pasti tidak akan mengelak bukan bahwa saat ini Kamu hidup di era yang serba modern. Sama halnya kehidupan manusia yang sudah serba modern, maka seni rupa juga mengalami modernisasi. Pasti bingung ya apa itu seni rupa modern?
Tidak perlu bingung, karena di bawah ini akan diulas lebih lanjut mengenai pengertian seni rupa yang disebut modern dan apa saja cicri-ciri serta contohnya. Kamu penasaran? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Pengertian Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah apa yang dianggap sebagai “lukisan modern” atau “patung modern” hari ini, mungkin tidak terlihat sebagai modern dalam waktu lima puluh tahun yang lalu. Meski begitu, secara tradisional dikatakan bahwa “Seni Modern” berarti karya yang dihasilkan selama periode perkiraan 1870-1970.
“Era modern” ini mengikuti periode panjang dominasi oleh seni akademik yang terinspirasi Renaissance yang dilakukan oleh jaringan Akademi Seni Rupa Eropa. Seni ini kemudian i diikuti oleh “Seni Kontemporer” pada tahun 1970 dan seterusnya yang mana seni kontemporer ini lebih modern yang juga disebut “Seni Postmodern”.
Bahkan museum Seni Modern di New York, tidak membuat perbedaan antara karya “modernis” dan “postmodernis” atau seni rupa kontemporer dan modern. Sebaliknya, museum seni di New York tersebut melihat keduanya sebagai fase “Seni Modern”.
Secara kebetulan, ketika mencoba memahami sejarah seni, penting untuk menyadari bahwa seni tidak berubah dalam semalam, melainkan mencerminkan perubahan yang lebih luas yang terjadi di masyarakat.
Jadi, misalnya, sebuah karya seni yang diproduksi pada awal tahun 1958 mungkin dapat dikatakan “postmodernis” jika seniman memiliki pandangan yang sangat modern. Sementara karya lain, yang diciptakan oleh seniman konservatif pada 1980, mungkin dipandang sebagai loncatan ke masa “Seni Modern” daripada contoh “Seni Kontemporer”.
Sejarah Seni Rupa Modern
Untuk memahami bagaimana “seni modern” hadir di tengah-tengah manusia saat ini, maka Kamu harus memahami sedikit latar belakang sejarah seni modern. Abad ke-19 adalah masa perubahan di bidang seni yang signifikan dan perubahan ini sangat meningkat pesat.
Sebagai akibat dari Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1760-1860, maka perubahan besar dalam manufaktur, transportasi, dan teknologi mulai mempengaruhi bagaimana orang hidup, bekerja, dan bepergian.
Kota-kota penuh dengan orang yang sibuk bekerja dan makmur ketika orang meninggalkan tanah untuk mengisi pabrik-pabrik perkotaan. Perubahan sosial yang diinspirasi oleh industri ini menghasilkan kesejahteraan yang lebih besar dan membuat kondisi kehidupan semakin sulit dan padat bagi sebagian besar pekerja.
Pada gilirannya, revolusi ini menyebabkan lebih banyak permintaan untuk arsitektur perkotaan di mana ada banyak permintaan untuk seni dan desain terapan. Contoh permintaan seni rupa itu adalah pendirian sebuah sekolah dan munculnya kelas baru pengusaha kaya yang menjadi kolektor dan pelindung seni.
Setelah itu banyak museum seni bermunculan dan salah satu museum seni terbaik di dunia didirikan oleh para seniman pada abad ke-19 ini.
Selain itu, dua perkembangan lainnya memiliki efek langsung pada seni rupa periode itu. Pertama, pada tahun 1841, oleh pelukis Amerika John Rand di tahun 1801–1873 yang menemukan tabung cat timah yang bisa dilipat.
Kedua, kemajuan besar dibuat dalam fotografi yang memungkinkan seniman untuk memotret sebuah objek yang kemudian bisa dilukis di studio di kemudian hari. Kedua perkembangan ini sangat bermanfaat bagi gaya lukis baru yang dikenal, , sebagai “Impresionisme”, yang akan memiliki efek radikal pada bagaimana para seniman melukis dunia di sekitar mereka, dan dalam prosesnya menjadi sekolah besar pertama seni modernis.
Selain mempengaruhi bagaimana seniman menciptakan seni, perubahan sosial abad ke-19 juga menginspirasi seniman untuk mengeksplorasi tema baru.
Kemudian pada tahun 1899, ada sebuah karya seni rupa yang dinamakan “The Interpretation of Dreams”oleh Sigmund Freud yang mempopulerkan gagasan tentang “pikiran bawah sadar”.
Nah, gagasan ini menyebabkan seniman mengeksplorasi simbolisme dan kemudian surealisme. Kemudian pada ke-19 ada banyak sekali perkembangan filosofis yang memiliki efek signifikan pada perubahan seni.
Pertumbuhan pemikiran politik, misalnya, mendorong banyak seniman yang kemudian mempromosikan bentuk lukisan realis yang sadar secara sosial, jadi lukisan yang dihasilkan memiliki makna secara sosial politik.
Kamu sendiri pernah menyaksikan lukisan yang secara dalam memiliki makna di bidang sosial atau politik belum?
Ciri-ciri Seni Rupa Modern
Apa yang disebut “Seni Rupa Modern” berlangsung selama seabad penuh dan melibatkan banyak sekali aliran seni yang berbeda, mencakup hampir semua hal, mulai dari abstraksi murni hingga hiperrealisme.
Begitu besar keanekaragamannya sehingga sulit untuk memikirkan karakteristik pemersatu yang mendefinisikan era yang disebut modern ini. Tetapi jika ada sesuatu yang memisahkan seniman modern dari tradisionalis sebelumnya dan kemudian postmodernis, maka yang membedakan adalah keyakinan yang dimiliki seniman bahwa seni penting.
Adapun ciri-ciri dari seni modern sendiri adalah :
1. Menggunakan warna-warna yang ekspresif
Pergerakan seni modern membuat para seniman mulai mengeksploitasi warna secara besar-besaran.
2. Hasil karya merupakan respon seniman terhadap keadaan sekeliling
Jenis seni yang lahir di era modern menunjukkan bangunan-bangunan yang biasanya mencerminkan sejarah lanskap dan bentuknya.
3. Sangat ekspansif
Ekspansif adalah karakteristik yang membuat seni rupa terlihat seperti meluas di luar kanvas.
4. Memiliki Simbolisme
Simbolisme dapat ditemukan dalam gaya, tema, atau genre seni. Simbolisme menunjukkan makna di seluruh lukisan. Ya, karya seni rupa memiliki banyak makna dalam satu karyanya.
5. Memiliki Ikonografi
Ikonografi dapat ditemukan dalam gaya seni modern. Ikonografi adalah subjek, pemandangan, elemen, dan / atau detail yang digambarkan dalam karya seni.
6. Memiliki Nilai Nyata
“Nilai Nyata” adalah nilai diri seniman yang dihasilkan dari karya seni mereka. Di masa lalu sebelum seni modern, seniman hanya menganggap seni memiliki nilai. Di era sebelumnya seni bahkan hanya berputar di sekitar agama, seniman mengikuti “aturan”. Adapun seniman modern melukis apa yang membuat mereka bahagia, apa yang mereka sukai.
Macam dan Contoh Seni Rupa Modern
Sebuah gaya seni yang gambar-gambarnya mencerminkan budaya populer adalah seni modern. Adapun contoh-contoh dari seni modern itu sendiri adalah :
1) Lukisan Raden Saleh
Lukisan Raden Saleh ini dinamakan badai karena memiliki makna di mana seniman merasa kacau dan jiwanya bergejolak, terombang-ambing sebagaimana badai.
2) Lukisan Affandi
Lukisan Affandi Koesoema yang berjudul “Pengemis” sangat terkenal. Dalam lukisan itu, seniman berupaya untuk menggambarkan penderitaan yang dihadapi oleh sang pengemis yang meminta belas kasih.
3) Lukisan Kartono Yudhokusumo
Kartono Yudhokusumo memiliki sebuah lukisan yang dinamakan “Melukis di Taman”. Lukisan tersebut bisa dikatakan memiliki detail-detail yang sangat terperinci dan lukisan yang dihasilkan Kartono Yudhokusumo memiliki makna yang mendalam.
Di antara ketiga lukisan seni rupa modern di atas, manakah yang sudah Kamu lihat? Apakah sama sekali ada yang belum Kamu lihat? Kalau Kamu ingin melihat lukisan-lukisan itu, kamu bisa melihatnya di Galeri Nasional Indonesia.