Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi Beserta Penjelasannya

Elemen dan prinsip seni rupa adalah dasar dari yang digunakan oleh manusia untuk menciptakan sebuah karya. Elemen-elemen seni rupa adalah alat visual yang digunakan seniman untuk membuat komposisi. Prinsip-prinsip tersebut bisa berupa garis, bentuk, warna, nilai, bentuk, tekstur, dan ruang.

Prinsip-prinsip dari seni rupa ini mewakili bagaimana seniman menggunakan unsur-unsur seni untuk menciptakan efek dan untuk membantu menyampaikan maksud seniman. Lalu apa sajakah prinsip dari seni itu sendiri?

Prinsip Seni Rupa

prinsip seni rupa
prinsip seni rupa

Tahukah Kamu bahwa prinsip atau unsur-unsur seni adalah alat bagi seorang seniman untuk menciptakan sebuah karya. Dengan prinsip seni, maka seniman bisa menciptakan karya dengan penuh estetika.

Beberapa prinsip dari seni rupa adalah harmoni, keseimbangan, kontras, variasi dan sebagainya. Bingung cara membedakannya? Berikut adalah penjelasannya :

1) Harmoni

Harmoni tercapai ketika elemen-elemen dari sebuah karya seni bersatu dalam cara yang terpadu. Elemen tertentu diulang namun tetap terlihat dan terasa serupa. Bukan monoton dan bukan kekacauan, harmoni adalah kombinasi sempurna keduanya.

2) Irama

Prinsip seni ini menggambarkan gerakan di dalam atau karya seni. Ritme diciptakan oleh variasi dan pengulangan unsur-unsur dalam sebuah karya seni yang bersatu untuk menciptakan tempo atau ketukan visual.

3) Keseimbangan

Seniman menggabungkan unsur-unsur untuk menambah perasaan keseimbangan atau stabilitas pada sebuah karya seni. Simetri dan asimetri adalah manifestasi dari yang namanya keseimbangan.

4) Kontras

Area kontras adalah tempat mata penonton biasanya pertama kali ditarik. Seniman akan menggabungkan elemen untuk menekankan perbedaan antara elemen-elemen tersebut.

5) Pola

Pola adalah pengulangan seragam dari suatu elemen seni atau kombinasi elemen. Apa pun bisa diubah menjadi pola melalui pengulangan.

6) Proporsi

Dalam ranah unsur dan prinsip seni, proporsi adalah hubungan unsur-unsur dalam suatu karya seni dengan keseluruhan dan satu sama lain.

7) Tekanan

Penekanan adalah perpanjangan dari dua prinsip pertama ketika kontras, penempatan, ukuran, warna atau fitur lainnya digunakan untuk menyoroti satu objek, area, atau elemen lain dari karya seni. Tekanan digunakan untuk menarik perhatian atau titik fokus untuk menonjolkan fitur.

8) Kesatuan

Jangan bingung membedakan antara kesatuan dengan harmoni, karena meski hamper sama, keduanyan itu berbeda. Kesatuan adalah keseluruhan hasil pekerjaan karya seni. Kesatuan dapat dicapai setelah melalui segala jenis pengelompokan objek. Segala jenis kesamaan akan membantu memperkuat rasa kesatuan yang akan dirasakan ketika melihat serangkaian objek.

9) Pengulangan

Kombinasi bentuk, warna, atau elemen lain yang berulang di komposisi adalah prinsip dari pengulangan. Objek mungkin diulang sedemikian rupa sehingga perlahan-lahan menjadi lebih kecil, atau perlahan berubah warna. Pola biasanya membangkitkan perasaan aman dan tenang.

Secara kesembilan prinsip seni rupa ini berpadu dan kontras untuk menciptakan efek secara visual. Dengan memecah unsur-unsurnya, pasti kamu mulai memahami lebih banyak tentang maksud atau makna seni rupa bukan?

Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi

prinsip seni rupa 2 dimensi
prinsip seni rupa 2 dimensi

Apakah Kamu masih ingat kapan terakhir kali menciptakan sebuah lingkaran? Ketika Kamu menggambar lingkaran bagaimana dengan saat Kamu menggambar pohon, bunga, binatang, atau kerangka pada sepeda motor? Apakah Kamu mengetahuinya atau tidak, bahwa apa yang Kamu gambarkan sama halnya menciptakan area 2 dimensi yang dikenal sebagai bentuk.

Bentuk adalah salah satu prinsip dalam seni rupa. Ketika sebuah karya seni digolongkan sebagai 2 dimensi, itu berarti komposisi tersebut memiliki dimensi panjang dan lebar tetapi tidak memiliki kedalaman. Semua karya seni 2 dimensi, seperti gambar, lukisan, dan cetakan, terbuat dari bentuk. Lalu apa sajakah prinsip seni rupa 2 dimensi itu sendiri?

1) Bentuk

Bentuk adalah area 2 dimensi yang didefinisikan dalam beberapa cara. Bisa dengan garis, ruang, warna, tekstur atau berbagai cara lainnya. Ada dua jenis bentuk: geometris dan bentuk bebas atau abstrak. Bentuk-bentuk bebas juga disebut sebagai organik dan ada beberapa bentuknya yang geometris.

Bentuk geometris ditentukan oleh nama, melalui kontur yang membentuk bentuk itu. Bentuk-bentuk ini diklasifikasikan berdasarkan nama seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan sebagainya. Apa yang membuat bentuk geometris unik adalah bahwa konturnya dapat dijelaskan secara matematis.

Bentuk yang menentang klasifikasi geometrik dianggap bentuk bebas atau bentuk organik. Bentuk-bentuk bebas umumnya tidak beraturan dan tidak rata. Salah satu alasan bentuk bebas dianggap organik adalah karena jenis bentuk ini dapat ditemukan di alam. Kehidupan tanaman, formasi batuan, awan, binatang, dan tubuh manusia semuanya dianggap sebagai bentuk bebas.

2) Tesktur

Dalam seni visual, tekstur adalah kualitas permukaan yang dirasakan dari sebuah karya seni. Prinsip adalah elemen desain dua dimensi dan tiga dimensi dan dibedakan oleh sifat visual dan fisiknya. Penggunaan tekstur, bersamaan dengan elemen desain lainnya, dapat menyampaikan berbagai pesan dan emosi.

3) Warna

Warna adalah prinsip penting dalam sebuah seni rupa karena warna memiliki efek paling kuat pada emosi manusia. Warna adalah elemen yang digunakan untuk menciptakan suasana dan menggugah rasa.
Dengan bisa mengkomposisikan warna, maka seniman bisa menjadi lebih sukses dalam mengkomunikasikan cerita secara visual.

4) Ruang

Ruang adalah salah satu prinsip dasar seni rupa. Ruang mengacu pada jarak antara daerah di sekitar dan di dalam bentuk, bentuk, warna dan garis. Ruang bisa positif atau negatif, termasuk latar belakang, latar depan dan jalan tengah.

Ruang sendiri dibagi menjadi dua, positif dan negatif. Keduanya dapat memainkan peran penting dalam keberhasilan keseluruhan karya seni. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, seorang seniman menjadi lebih baik dalam merancang komposisi terpadu.

Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi

prinsip seni rupa 3 dimensi
prinsip seni rupa 3 dimensi

Seni rupa adalah bidang luas yang mencakup menggambar, melukis, seni grafis, patung, ilustrasi, seni multimedia, fotografi, kerajinan, dan banyak lagi. Dalam istilah sederhana, seni rupa terutama berkaitan dengan penciptaan benda-benda indah untuk kesenangan dan seni rupa 3D memberikan efek visual yang memiliki tinggi, lebar dan kedalaman.

Prinsip-prinsip dari seni rupa 3D sendiri adalah :

1) Harmoni

Harmoni adalah adalah prinsip seni 3D yang menciptakan keterpaduan dengan menekankan kesamaan bagian yang terpisah tetapi terkait. Harmoni, meningkatkan persatuan dalam sebuah karya seni. Harmoni adalah kendaraan untuk menciptakan rasa kebersamaan di antara bagian-bagian yang terpisah.

2) Kontras / Variasi

Kontras adalah karakteristik berbeda dalam suatu bentuk, minat yang dihasilkan dalam sebuah karya dengan menggunakan berbagai bentuk, tekstur dan sebagainya.

3) Irama

Irama adalah hasil dari pengulangan, adapun tiga perangkat irama meliputi:

a) duplikasi bentuk yang sama
b) dua bentuk yang digunakan secara bergantian; dan
c) perubahan berurutan bentuk (besar ke kecil, misalnya)

4) Penekanan

Penekanan dalam pekerjaan harus mendominasi. Penekanan adalah titik tinggi atau klimaks yang terjadi dalam karya, atau dominasi motif dalam elemen desain.

5) Keseimbangan

Keseimbangan merupakan hubungan bagian. Apakah hasil karya sudah simetris atau asimetris.

6) Symmetrical Balance

Symmetrical Balance adalah prinsip visual yang sama antara kanan dan kiri dan atas ke bawah dari titik pusat imajiner.

Kamu yang ingin menciptakan sebuah karya seni rupa baik itu 2D atau 3D, pastikan Kamu tidak meninggalkan prinsip seni rupa sebagaimana dijelaskan di atas, ya!

Leave a Comment