Seni Rupa Kontemporer: Pengertian, Sejarah, Ciri, Macam dan Contoh

Ketika berbicara tentang seni rupa kontemporer, mungkin kaum-kaum milenal akan sulit membedakan seni rupa jenis ini dengan seni rupa tradisional. Jangankan untuk kaum-kaum milenial, orang yang memang bukan seniman terkadang memang sulit untuk mengenal sebuah karya seni rupa yang dikatakan kontemporer.

Dalam membuat sebuah karya, seniman melakukan pendekatan dengan karya mereka menggunakan banyak cara. Berbagai media dan materi dapat digunakan untuk menyampaikan beragam konsep, tema, dan materi yang ingin disampaikan. Mau tahu seperti apa pengertian dan contoh langsung dari seni rupa yang dikatakan kontemporer? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Pengertian Seni Rupa Kontemporer

pengertian seni rupa kontemporer
pengertian seni rupa kontemporer

Jika zaman dahulu dalam membuat karya seniman sering dipengaruhi oleh agama, mitologi, dan tuntutan pelanggan yang membayar mereka, maka seniman masa kini dapat terinspirasi oleh lebih banyak hal dan karya itu seringkali tumbuh dari minat atau ekspresi diri mereka sendiri.

Seringkali pekerjaan di bidang seni dapat mencerminkan budaya yang dimiliki oleh seniman itu sendiri, lho. Beberapa hal yang mempengaruhi karya seni rupa yang dihasilkan adalah iklim politik saat ini dan tren yang sedang populer.

Seni kontemporer sering mencerminkan keragaman perspektif yang besar. Keragaman ini yang membuat seni kontemporer menjadi ujian kompleks kehidupan saat ini. Tema umum yang melatar belakangi seni rupa kontemporer umumnya adalah identitas, teknologi, globalisasi, migrasi, masyarakat, budaya, ingatan, perjalanan waktu, dan kritik artistik dari lembaga-lembaga sosial politik.

Bagi banyak orang, membuat definisi seni kontemporer bisa menjadi tugas yang sulit. Dalam pengertiannya yang paling mendasar, istilah seni rupa kontemporer mengacu pada seni lukis, seni pahat, fotografi, pertunjukan, dan seni video yang diproduksi hari ini.

Kelihatannya sederhana ya? Tapi Kamu harus tahu detail seputar definisi seni kontemporer ini, ya! Seni kontemporer adalah produk-produk seni yang sudah tersentuh hal-hal yang berbau modern. Seni ini hadir di akhir 1960-an atau awal 1970-an atau sekitar Perang Dunia II.

Apa yang membuat beberapa seni lebih sulit untuk dipahami daripada yang lain adalah sederhana, yakni keanekaragaman. Sejak 1960, apa yang dianggap sebagai bentuk seni telah bergeser dan berubah secara sistematis.

Dengan definisi “seni hari ini”, Anda mungkin terkejut mendengar bahwa seni kontemporer sebenarnya memiliki sejarah yang relatif panjang. Untuk mengetahi evolusinya, Kamu bisa baca sejarah seni kontemporer di bawah ini.

Sejarah Seni Rupa Kontemporer

sejarah seni rupa kontemporer
sejarah seni rupa kontemporer

Seni kontemporer mencakup lebih dari lima puluh jenis seni yang telah muncul sejak akhir Perang Dunia II. Pergeseran penting dalam dunia seni terjadi ketika New York City menggantikan kota Paris sebagai pusat dunia seni saat itu.

Pada tahun 1950-an, seorang seniman Barat yang terkenal, yakni Jackson Pollock memimpin gerakan menuju abstraksi dengan gerakan yang dinamakan Abstrak Ekspresionisme. Pada 1960-an, seorang seniman lainnya, Andy Warhol dan seniman lain memisahkan diri dari seni tradisional ke seni komersial.

Di kancah seni New York pada 1960-an dan 1970-an, ada juga perpecahan antara seniman yang menganggap Formalisme dan Anti-Formalisme.

Formalisme berfokus pada pencapaian formal seni visual, termasuk elemen desain arah, ukuran, tekstur, garis, bentuk, warna, dan nilai. Anti-Formalisme menghilangkan pentingnya elemen desain dan memperkenalkan bentuk seni baru seperti fotografi, video, dan seni pertunjukan.

Memahami seni kontemporer membutuhkan banyak ilmu dalam enam dekade seni. Banyak yang mengatakan bahwa bakat artistik harus diakui secara formal oleh dunia seni.

Beberapa seniman kontemporer mencerminkan pengaruh Modernisme, termasuk Impresionisme, Surrealisme, dan Kubisme, dan yang lain memisahkan diri dengan Post-Modernisme, termasuk tidak ada hubungan dengan gerakan seni masa lalu.

Di era pasca-informasi, seni rupa kontemporer juga mulai merambah ke media baru seperti karya digital dan video adalah bentuk seni kontemporer.

Ciri-ciri Seni Rupa Kontemporer

ciri-ciri seni rupa kontemporer
ciri-ciri seni rupa kontemporer

Ciri dari seni rupa kontemporer berfokus pada arah yang diambil dunia seni pada tahun 1960-an. Dua aliran utama seni pertama yang muncul pada tahun 1960-an adalah minimalis, dan juga pop art. Dua prinsip ini mengubah tema dan makna yang dicari banyak orang.

Banyak karya seni yang dimasukkan ke dalam karya-karya kontemporer dan karya ini didasari pada perubahan sosial dan sejarah. Perubahan dalam bagaimana seniman menciptakan karya-karya merupakan hasil refleksi masyarakat, politik, dan banyak lagi.

Pada umumnya karya seni rupa yang dihasilkan memiliki makna untuk menghubungkan masyarakat dengan seni menjadi sebuah simbiosis. Adapun ciri dari seni rupa modern adalah :

1) Mengambil geografi dan menjadikannya bagian dari kualitas visual penting dari seni rupa
2) Memiliki elemen desain dengan makna yang tidak jelas
3) Elemen-elemen geometris yang ditemukan dalam bentuk seni rupa menghilangkan banyak garis rumit.
4) Tidak memusatkan karya seni dengan menuangkan perhatian pada perasaan dan ide-ide
5) Karya senu rupa yang dihasilkan lebih ingin memberi makna dari perspektif orang yang menyaksikan.
6) Memiliki upaya untuk mengubah cara orang memandang seni di sekitar mereka.
7) Menggunakan berbagai media yang berubah dari fotografi ke video ke menggambar dan banyak lagi.
8) Menggunakan banyak teknologi untuk menciptakan hasil karya
9) Seniman modern menggunakan berbagai representasi.
10) Menggunakan berbagai tema, bentuk, dan format untuk menciptakan seni.

Macam dan Contoh Seni Rupa Kontemporer

contoh seni rupa kontemporer
contoh seni rupa kontemporer

Berikut ini adalah macam-macam seni rupa modern dan juga contoh-contohnya :

1. Pop Art

Pop art adalah reaksi terhadap gerakan seni modern yang dipelopori oleh seniman Barat terkenal seperti Andy Warhol dan Roy Lichtenstein. Pop art dihasilkan oleh minat seniman dalam menggambarkan budaya massa dan menata kembali produk komersial sebagai seni yang dapat diakses.

2. Photorealisme

Sama seperti para seniman yang bekerja dalam seni dengan gaya pop art yang berusaha mereproduksi benda-benda secara artistik, photorealism adalah sebuah karya seni yang dihasilkan bertujuan untuk menciptakan gambar dan lukisan yang hyperrealistic.

Photorealis menghasilkan sebuah foto yang memungkinkan para seniman untuk secara akurat mereproduksi foto dengan potret, lanskap, dan gaya lainnya.

3. Konseptualisme

Konseptualisme adalah bentuk seni rupa modern yang menolak gagasan seni sebagai komoditas. Dalam seni konseptual, ide di balik sebuah karya seni lebih diutamakan. Meskipun gerakan eksperimental ini berakar pada seni awal abad ke-21, konseptualisme ini muncul sebagai gerakan formal pada tahun 1960-an dan tetap menjadi bentuk seni kontemporer utama saat ini.

4. Minimalisme

Seperti konseptualisme, minimalisme ini ada pada tahun 1960-an dan karya seni dengan konsep ini masih lazim hingga saat ini. Minimalisme adalah sebuah keindahan estetika yang sederhana dan abstrak yang mengundang siapa saja untuk menanggapi apa yang mereka lihat bukan apa yang mereka pikir

5. Performance art

Macam-macam seni rupa modern yang terakhir adalah performance art. Performance art adalah pendekatan yang terinspirasi dari drama seni. Bentuk seni dilakukan oleh seniman tidak semata-mata dimaksudkan sebagai hiburan. Sebaliknya, tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan atau ide.

Bagaimana? Sederhana bukan pengertian dari seni rupa kontemporer itu sendiri? Di antara macam-macam seni rupa modern di atas, Kamu lebih menyukai yang mana?

Leave a Comment