Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting, khususnya untuk Indonesia yang terkenal dengan corak budaya yang sangat beragam. Agama, budaya, suku, serta adat istiadat yang majemuk di Indonesia bisa menjadi anugrah dan tantangan anak bangsa untuk terus menggalang persatuan yang kokoh sehingga tidak mudah dirobohkan oleh musuh.
Masyarakat Indonesia yang multikultural ini sangat membutuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang harmonis. Lebih-lebih sekarang ini banyak isu-isu dan peristiwa bermunculan yang berpotensi merusak negara Indonesia. Di bawah ini bisa disimak makna dari persatuan dan kesatuan dan kenapa kita bangsa Indonesia harus memilikinya.
Semangat persatuan dan kesatuan ini telah ditunjukkan oleh pahlawan kemerdekaan yang berjuang dalam satu suara untuk membebaskan ibu pertiwi dari jeratan tirani penjajah. Maka, penting bagi kita untuk tetap mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia tidak mudah terpecah belah oleh musuh-musuh bangsa. Lantas, apa saja manfaat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? Sebelum itu, Anda harus tahu arti dan makna makna persatuan dan kesatuan bangsa di bawah ini.
Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Di atas kita telah membahas sedikit tentang persatuan dan kesatuan, namun sebenarnya apa sih pengertian dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? Ya, persatuan dan kesatuan memiliki makna yang saling berkaitan karena berasal dari kata ‘satu’. Seringnya, kata persatuan memang selalu diikuti dengan kata kesatuan untuk menghasilkan makna yang mendalam.
Jadi, persatuan dalam konteks bangsa Indonesia bisa dibilang sebagai berkumpulnya segala corak, budaya, suku, etnis dan semua unsur masyarakat yang membentuk bangsa Indonesia. Indonesia memang terbentuk dari ribuan gugus pulau dengan segala keunikannya. Pulau-pulau yang berbeda-beda tersebut disatukan dalam sebuah wadah yang kuat dengan nama Indonesia.
Nah, proses persatuan segala perbedaan tersebut akan membentuk sebuah kesatuan negara yang solid dan tidak mudah dihancurkan oleh pihak musuh. Â Jadi, bisa disimpulkan bahwa kesatuan merupakan output yang dihasilkan dari persatuan segala lapisan masyarakat yang membentuk bangsa Indonesia demi kehidupan yang merdeka dan berdaulat.
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Sebenarnya apa sih makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? Makna persatuan dan kesatuan yang bisa kita terapkan untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Persatuan dan kesatuan merupakan dua hal yang harus dimiliki oleh sebuah negara jika ingin kedaulatan yang mutlak dan tidak gampang diintervensi oleh pihak lain. Bagi bangsa Indonesia sendiri, persatuan dan kesatuan memiliki makna yang penting, yaitu sebagai berikut :
1. Saling Percaya dan Melengkapi Antar Bangsa
Makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pertama adalah setiap warga negara Indonesia sebisa mungkin selalu menjalin kebersamaan, kepercayaan dan melengkapi dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga hal tersebut memang penting dilakukan untuk menghilangkan segala sekat yang ada yang disebabkan oleh bangsa Indonesia yang multikultural.
Sudah menjadi kodrat manusia untuk tidak selalu menerima hal-hal yang berbeda dari mereka, namun jika rasa persatuan dan kesatuan kokoh, maka segala perbedaan bisa dilebur dan menjadi tidak berarti. Jika setiap warga Indonesia sadar bahwa setiap warga negara Indonesia lain adalah saudara sebangsa, maka negara akan maju, kuat, solid di segala lini serta mandiri.
2. Saling Menghargai Antar Bangsa
Persatuan dan kesatuan juga bisa diartikan adanya rasa saling menghargai antar sesama anak bangsa berlandaskan kemanusiaan. Maksudnya, terlepas dari negara mana, sesama manusia memang seyogyanya saling menghargai keberadaan satu sama lain. Jika kita mengedepankan rasa saling menghargai terhadap segala perbedaan, maka akan meminimalisir segala bentuk pertikaian dan permusuhan.
Jadi, setiap warga Indonesia harus menghargai perbedaan satu sama lain untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa yang langgeng. Kita harus menyingkirkan fanatisme kesukuan dengan tidak mengunggulkannya dan menghina serta menjatuhkan kultur lain. Apabila rasa saling menghargai sesama ini bisa diterapkan, maka kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia akan aman dan harmonis.
3. Persahabatan, Kekeluargaan, Saling Tolong-menolong dan Cinta Tanah Air
Makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia selanjutnya adalah bahwa setiap warga Indonesia harus saling mengedepankan rasa persahabatan, kekeluargaan. Selain itu, mereka juga harus saling tolong-menolong siapapun tanpa memedulikan latar belakang budaya dan adat istiadat. Hal tersebut di atas hanya bisa dilakukan jika semangat persatuan dan kesatuan bangsa sangat tinggi.
Nasionalisme atau cinta tanah air juga bisa diartikan sebagai wujud dan makna dari persatuan dan kesatuan bangsa. Rasa cinta tanah air memang harus dimiliki oleh warga Indonesia karena bisa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh. Tanpa nasionalisme, mustahil persatuan dan kesatuan bisa didapatkan di negara tercinta ini.
Meskipun begitu, cinta tanah air atau nasionalisme tidak boleh membuat kita terlalu mengunggulkannya dan melupakan aspek lain. Pancasila sebagai dasar negara mengunggulkan asas ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ yang kedudukanya tidak kalah penting dari nasionalisme. Karena itu, sebisa mungkin agama dan nasionalisme berjalan selaras untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Landasan Hukum Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting, karena bisa menjadi pondasi untuk mencapai tujuan/cita-cita suatu negara. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat diperlukan oleh setiap masyarakat dalam suatu negara, terlebih jika negara tersebut multikultural dan sangat majemuk.
Jika rasa persatuan dan kesatuan bangsa kokoh, maka negara tidak akan kolaps diserang oleh musuh internal maupun eksternal. Hal ini karena setiap masyarakat memiliki rasa senasib dan sepenanggungan tidak peduli terhadap latar belakang yang berbeda-beda. Berikut ini bisa dipelajari landasan hukum yang digunakan oleh bangsa Indonesia.
1. Landasan Idealisme
Idealisme adalah landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sejak menyatakan kemerdekaannya. Landasan ideal ini bersumber dari ideologi bangsa sekaligus filosofi politik bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Sebagai dasar negara, Pancasila memuat poin-poin penting yang bisa digunakan sebagai dasar diterapkannya persatuan dan kesatuan.
Hal ini bisa dilihat secara gamblang pada sila ketiga dari Pancasila yang berbunyi ‘Persatuan Indonesia’. Sila ketiga tersebut lah yang dimaksud sebagai landasan hukum mengapa persatuan dan kesatuan harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia untuk bisa mencapai cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Jadi, Pancasila sebagai pedoman penyelenggaraan pemerintahan dan tingkah laku warga negara ini sangat ideal digunakan sebagai dasar hukum persatuan dan kesatuan bangsa. Artinya, melalui pedoman yang benar nan ideal ini, seluruh warga negara Indonesia memiliki pegangan yang kokoh untuk selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, maka kita harus selalu mengamalkan nilai Pancasila dengan mengamalkan setiap sila berikut butir-butirnya dalam kehidupan sehari-hari. Jika sudah, maka kedaulatan Indonesia sudah pasti aman, karena rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat sangat tinggi.
2. Landasan Konstitusional
Dasar hukum persatuan dan kesatuan bangsa berikutnya adalah landasan konstitusional, yang mana bersumber dari Undang-undang Dasar 1945. Ada beberapa kalimat di dalam Undang-undang Dasar 1945 yang menyinggung tentang persatuan dan kesatuan, yang mana dijadikan sebagai landasan hukum untuk menerapkan rasa persatuan dan kesatuan oleh setiap warga Indonesia.
Jika kita membaca kembali Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, kita akan menemukan pernyataan tentang persatuan bangsa. Hal ini bisa dilihat di alinea ke-IV yang menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan kedaulatan rakyat dan persatuan Indonesia. Jadi sangat gamblang, di sini pernyataan tentang persatuan dan kesatuan bangsa dijadikan sebagai dasar/landasan hukum.
Kita juga bisa melihat landasan konstitusional persatuan dan kesatuan bangsa dalam bentuk pasal-pasal Undang-undang Dasar 1945. Ada dua pasal yang menegaskan tentang urgensi persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu pasal 1 ayat (1) dan juga pasal 30 ayat (1 dan 2).
Dua pasal tersebut menerangkan tentang persatuan dan kesatuan bangsa, tepatnya bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan dengan pemerintahan jenis republik. Pasal tersebut juga menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi terkait dengan pembelaan negara jika dibutuhkan.
Jadi berdasarkan landasan konstitusional bersumber dari Undang-undang Dasar 1945 ini, kita harus siap sedia bersatu dan mengorbankan diri untuk membela tanah air Indonesia. Jika setiap warga negara bersatu, maka kedaulatan NKRI akan selalu terjaga selama-lamanya tidak peduli meski gencar dirongrong musuh domestik maupun luar negeri.
3. Landasan Operasional
Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terakhir adalah landasan operasional, yaitu Tap MPR No. IV/MPR/1999. Tap MPR tersebut berisi tentang GBHN (Garis Besar Haluan Negara) yang dilandasi dari berbagai peristiwa bersejarah zaman dahulu yang telah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Jika kita kembali melihat ke belakang, bangsa tercinta ini telah banyak mengalami berbagai peristiwa bersejarah yang memilukan bagi warga negara Indonesia. Berbagai peristiwa tersebut masih terasa hingga sekarang, khususnya bagi pihak yang berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut.
Peristiwa-peristiwa tersebut bisa menjadi bukti dan pelajaran bawah Indonesia juga pernah mengalami ujian berat yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Nah, peristiwa-peristiwa tersebut lah yang menjadi landasan operasional persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Beberapa peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia dan menjadi landasan operasional adalah sebagai berikut :
- Peristiwa pemberontakan dan percobaan perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) sekitar tahun 1945 hingga 1950. Peristiwa ini tak pelak berpengaruh terhadap kedaulatan Indonesia, lebih-lebih negara ini baru saja merdeka dari penjajahan.
- Praktik demokrasi liberal yang terjadi pada tahun 1950 hingga 1959, yang juga memiliki andil melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
- Terjadinya peristiwa tragis dan memilukan dalam tajuk G30S/PKI yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam kurun waktu 1959 hingga 1965. Peristiwa ini menjadi salah satu noda dalam perjalanan bangsa Indonesia yang mungkin masih memiliki efek hingga sekarang.
Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Kita harus mengerti prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar bisa mengedepankan dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal penting dan harus dimiliki oleh setiap negara. Terlebih Indonesia yang kaya akan beragam corak, budaya dan agama yang berbeda.
Karena kemajemukannya, sikap persatuan dan kesatuan harus selalu dikedepankan di atas kepentingan suku dan kelompok. Apalagi rakyat Indonesia bersatu dengan visi dan misi seragam, maka cita-cita dan tujuan nasional akan tercapai. Langsung saja, berikut bisa disimak ulasan mendalam tentang prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pertama adalah prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi semboyan bangsa Indonesia yang mencerminkan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang majemuk namun tetap terlindungi dalam satu wadah bernama Indonesia. Indonesia memang kaya akan keragaman budaya, etnis, corak, agama dan seterusnya.
Bhinneka Tunggal Ika adalah frasa yang berasal dari Bahasa Jawa kuno, yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Nasional akan berarti ‘Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua’. Melalui semboyan ini, setiap warga Indonesia diharapkan melupakan setiap latar belakang yang berbeda dan bersatu mewujudkan cita-cita dan tujuan kolektif.
Melalui semboyan ini juga, kita bisa sadar bahwa semua latar belakang yang berbeda bukan lah sesuatu yang negatif, justru bisa dijadikan semangat untuk saling mengenal keragaman dan keunikan tersebut. Kita tentu bisa membayangkan, seberapa membosankannya jika setiap hal yang ada di negara tercinta ini seragam.
Sayangnya, semangat Bhinneka Tunggal Ika mulai tergerus di mana banyak muncul fanatisme kesukuan yang memosisikan kepentingannya di atas bangsa Indonesia. Karena itu, generasi muda harus menyebarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika sehingga terwujud rasa persatuan dan kesatuan yang akan semakin memperkokoh kedaulatan bangsa.
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berikutnya adalah nasionalisme, yang mana bisa diartikan sebagai rasa cinta terhadap tanah air. Sikap nasionalisme harus tumbuh di setiap hati warga Indonesia karena bisa menjadi pondasi yang kokoh untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tanpa nasionalisme dari rakyatnya, maka sebuah negara bisa hancur kedaulatannya.
Melalui prinsip nasionalisme ini juga, semua lapisan masyarakat akan tergerak untuk berpartisipasi mencapai tujuan nasional untuk kepentingan bersama. Prinsip nasionalisme ini secara gamblang bisa dilihat dari Pembukaan Undang-undang 1945, jadi sudah menjadi kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia untuk mengamalkannya.
Sebagaimana rasa cinta sesama manusia, rasa cinta terhadap tanah air ini juga menuntut kesetiaan setiap warga Indonesia. Rakyat Indonesia diharamkan untuk melakukan beberapa hal yang menjurus terhadap pengkhianatan bangsa. Bentuk pengkhianatan bangsa ini bisa muncul dalam banyak bentuk yang intinya merugikan negara.
Namun begitu, rasa nasionalisme ini tidak boleh terlalu berlebihan, apalagi koar-koar mengunggulkan bahwa negara kita lebih baik dari negara lainnya. Kita tidak boleh melupakan bahwa ada aspek lain yang tidak kalah penting, misalnya saja sila pertama Pancasila yang mewajibkan setiap rakyat Indonesia untuk menjunjung tinggi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
Jangan salah, di Indonesia, agama dan nasionalisme bisa saling berjalan beriringan dan tidak menjatuhkan satu dengan lainnya. Kombinasi pemeluk agama yang taat serta rasa cinta tanah air akan menghadirkan rasa persatuan dan kesatuan yang lebih solid sehingga Indonesia tidak mudah dihancurkan oleh pihak musuh.
3. Prinsip Kebebasan dan Bertanggung Jawab
Pinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa berikutnya adalah kebebasan dan tanggung jawab, yang mana menjadi hak dan kewajiban rakyat Indonesia. Melalui prinsip ini, rakyat bebas bicara dan bertindak sesuai kehendak namun juga harus bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi. Intinya, bertindaklah semaunya, karena setiap perbuatan pasti ada tanggung jawab dan konsekuensinya.
Prinsip kebebasan dan tanggung jawab mencerminkan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Melalui sikap bebas namun tetap bertanggung jawab, maka warga Indonesia akan berani mengutarakan pendapat dan mengambil tindakan dan paham atas setiap konsekuensi yang menunggunya.
Prinsip ini membuat rakyat bebas berekspresi dengan catatan tidak tindakan dan ucapannya tersebut tidak merugikan orang lain. Apabila disikapi dengan baik, prinsip ini bisa mengeratkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama sehingga semakin menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang maupun sikap rakyat Indonesia terhadap wilayah dan letak geografis negara Indonesia. Hal ini sudah tercantum dalam Pancasila dan Undang-undang dasar 1945. Sikap ini harus diterapkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tujuan nasional bisa tercapai.
Wawasan nusantara ini bisa menjadi pedoman, motivasi serta batasan untuk menentukan keputusan dan kebijakan yang berpihak bagi kepentingan bersama. Hal ini harus dipahami dan diterapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah hingga tercipta kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang aman, adil dan harmonis.
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berdasarkan pada prinsip persatuan pembangunan demi terwujudnya cita dan tujuan reformasi. Generasi penerus bangsa harus memahami dan melanjutkan cita-cita reformasi dengan mengisi kekosongan setelah kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Tujuannya hanya satu, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Salah satu hal yang digalakan oleh pemerintah berdasarkan prinsip ini adalah pembangunan nasional, yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun hal ini tidak bisa terwujud kecuali setiap elemen masyarakat dan pemerintah bersatu menyeragamkan visi dan misi sehingga apa yang dicanangkan bisa terwujud.
Nilai Persatuan dan Kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Selain memahami maknanya, kita juga harus memahami nilai dari persatuan dan kesatuan agar kita terus semangat menjaganya demi keutuhan bangsa. Berikut nilai persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia :
- Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Membiasakan musyawarah dan tukar pendapat dalam pengambilan keputusan
- Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika antar bangsa
- Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM)
- Mengedepankan toleransi antar bangsa
- Menerapkan rasa kekeluargaan tidak peduli dengan segala perbedaan
- Selalu bersikap adil tanpa pandang latar belakang
- Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif demi langgengnya persatuan dan kesatuan bangsa
Manfaat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Manfaat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sangatlah banyak, salah satunya adalah negara yang semakin kuat dan tidak mudah tercerai-berai. Harus dipahami bersama, bahwa sejak kemerdekaan Indonesia, ada saja pihak-pihak yang merongrong dan mengancam kedaulatan negara, entah dari dalam negeri maupun luar negeri.
1. Mengatasi Semua Perbedaan dengan Kesadaran
Apabila setiap Indonesia memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi, maka mereka bisa mengatasi segala perbedaan antar sesama dengan penuh kesadaran. Masyarakat dengan latar belakang yang sama pun masih sering terjadi cekcok, apalagi masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Jadi, berkat rasa persatuan dan kesatuan yang dipupuk tinggi, mereka bisa saling legowo dan tidak peduli dengan latar belakang yang berbeda. Justru mereka menganggap semua perbedaan unik dan menimbulkan rasa penasaran untuk saling mengenal antar lapisan bangsa.
2. Bangsa Indonesia Lebih Mudah Maju
Persatuan dan kesatuan juga sangat berpengaruh terhadap maju tidaknya suatu bangsa. Bangsa yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi akan lebih mudah mewujudkan cita-cita yang telah dicanangkan bersama. Hal ini karena setiap lapisan masyarakat juga memiliki cita-cita yang sama dan selalu kooperatif dan partisipatif demi mewujudkannya.
3. Terwujudnya Rasa Damai, Aman, Tenteram
Rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi akan mewujudkan terciptanya sikap setia kawan, persaudaraan, persahabatan serta toleransi yang tinggi. Nah, hal-hal tersebut tentu bisa meminimalisir terjadinya kericuhan sehingga suasana bernegara bisa berjalan dengan damai, aman dan tenteram.
4. Terhindarnya Perpecahan Antar Bangsa
Jika setiap warga negara Indonesia menyadari bahwa mereka sejatinya satu, maka mereka tidak akan mudah dihasut untuk bermusuhan antar sesama. Rasa persatuan dan kesatuan ini memang bisa menghilangkan sama sekali fanatisme kesukuan sehingga yang ada hanyalah Indonesia. Dengan begini, mereka tidak akan mudah dipecah-belah oleh pihak lain yang berkepentingan.
5. Memperkuat Sistem Ketahanan Nasional
Jika berdiri sendiri, sebuah lidi akan mudah dipatahkan, begitu juga dengan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, agar sistem ketahanan nasional semakin kuat, dibutuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi sehingga mereka seolah bertransformasi menjadi sapu yang tidak mudah dipatahkan dan bisa membersihkan kotoran dengan mudah.
6. Mewujudkan Kerukunan di Tengah Masyarakat
Manfaat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berikutnya adalah untuk mewujudkan kerukunan antar masyarakat dalam sebuah wilayah. Karena kemajemukannya, suatu wilayah bisa ditinggali oleh beberapa warga dengan latar belakang yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa saja menimbulkan perpecahan yang mana bisa dihindari asal masyarakat memiliki rasa persatuan dan kesatuan.
7. Mempermudah Mencapai Tujuan Nasional
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga berjasa untuk mempermudah terwujudnya cita-cita nasional yang dituangkan dalam UUD 1994 alinea ke-4. Alinea tersebut menerangkan bahwa tujuan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa dan ikut berpartisipasi dalam ketertiban dunia.
8. Gotong Royong, Kerja Sama dan Tolong Menolong
Rasa persatuan dan kesatuan juga bisa memupuk rasa senasib dan sepenanggungan antar warga, sehingga mereka tidak peduli dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Karena itu, mereka akan lebih mudah untuk saling membantu, kerja sama maupun gotong royong antar sesama. Semua sekat budaya dan agama hilang sehingga yang ada hanya rasa nasionalisme.
9. Memperkuat Jati Diri NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari ribuan pulau dengan berbagai ciri khas dan latar belakang yang berbeda satu sama lain. Semua keunikan tersebut lebur jadi satu menjadi sebuah negara yang berdaulat dan merdeka, yaitu Indonesia. Hal tersebut tidak akan tercapai jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan serta rasa saling memiliki antar bangsa.
Manfaat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia memang sangat banyak, di antaranya adalah untuk menjaga keutuhan NKRI, memperkuat ketahanan nasional, memajukan bangsa dan seterusnya. Persatuan dan kesatuan bangsa memang penting adanya, tanpanya sebuah bangsa tidak akan pernah maju dan akan mudah dipecah belah oleh musuh dari dalam dan luar negeri.