Lembaga Sosial: Pengertian, jenis, Fungsi, Ciri, Karakter, Syarat, Contoh

Lembaga Sosial – Karena kita ini adalah makhluk sosial, maka kita membutuhkan lembaga sosial. Tunggu dulu, apa itu lembaga sosial? Apa fungsinya dalam kehidupan kita? Ada berapa jeniskah lembaga sosial ini? Bagaimana kita mengenali lembaga sosial? Tenang, pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab dengan lengkap di artikel ini.

Pertama-tama, kita akan membicarakan hal yang paling mendasar mengenai lembaga sosial, yaitu pengertian atau definisinya. Simak baik-baik ya!

Pengertian dari Lembaga Sosial

Lembaga sosial adalah lembaga yang tercipta serta terbentuk dengan tujuan yang benar-benar mulia, untuk mewujudkan kepentingan masyarakat. Lembaga sosial berjalan dengan tidak mengharapkan iming-iming berupa keuntungan atau harta. Selain itu, lembaga sosial berarti lembaga dengan tujuan untuk mempermudah dan memperlancar beragam aspek dari kehidupan masyarakat sekitar.

Berdasarkan keterangan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa lembaga sosial atau organisasi baik itu resmi atau tidak resmi dibangun atau diciptakan di atas landasan sosial dengan tujuan memenuhi kebutuhan agar masyarakat dapat hidup terjamin. Lembaga sosial berperan sebagai lembaga pemersatu, pembentuk, penghukum, pendidik, pemerintah, serta pengayom sekaligus.

Menurut W. G. Summer, lembaga sosial bisa didefinisikan sebagai perbuatan, sikap, dan cita-cita, serta berbagai kebudayaan yang bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Sedangkan menurut CH. Page dan Robert Mac Iver, lembaga sosial merupakan segala bentuk prosedur atau keadaan yang mapan.

Tentu saja ada pakar sosiolog lain yang juga mengungkapkan pandangan mereka mengenai lembaga sosial. Salah satunya adalah Alvin L. Bertrand yang memberikan keterangan bahwa lembaga sosial adalah golongan atau sekumpulan norma sosial yang sudah diciptakan atau dibentuk agar bisa melaksanakan berbagai fungsi masyarakat.

Beberapa Jenis Lembaga Sosial Beserta Fungsinya

Berikut adalah jenis-jenis lembaga sosial beserta fungsisnya.

1. Lembaga Keluarga

Merupakan lembaga sosial paling kecil dalam masyarakat. Keluarga juga institusi pertama di mana individu berkenalan dengan proses sosial dan interaksi sosial. Keluarga tercipta melalui berbagai proses yang dimulai dengan adanya perkawinan sah baik secara pemerintah, adat, maupun agama.

2. Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan ini berhubungan dengan adanya fungsi nyata atau manifes yang meliputi mempersiapkan para anggota masyarakat untuk mencari nafkah, memperkembangkan bakat atau keterampilan individu untuk mencapai kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat, melestarikan budaya, menanamkan keterampilan atau bakat.

3. Lembaga Ekonomi

Bertujuan dan berfungsi untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan pokoknya sehingga bisa melanjutkan kehidupannya dalam masyarakat. Fungsi lain lembaga ekonomi adalah untuk memberi pedoman tentang cara pengupahan, harga barang yang diperjualbelikan, pemutusan dalam hubungan kerja, sistem barter, dan lain sebagainya.

4. Lembaga Agama

Adalah sebuah sistem kepercayaan atau keyakinan dan juga praktik keagamaan yang telah dirumuskan atau dirancang, dan tentunya dibakukan. Fungsi lembaga agama antara lain sebagai sumber untuk memperoleh kebenaran, sebagai pedoman atau patokan hidup, sebagai pengatur bagi manusia untuk memiliki tata cara dalam berhubungan dengan sesama dan Tuhan.

5. Lembaga Politik

Menangani berbagai masalah administrasi dan tata tertib guna mencapai ketenteraman serta keamanan di dalam hidup bermasyarakat. Lembaga sosial ini dibantu oleh adanya sistem hukum, perundang-undangan, angkatan bersenjata, kepolisian, kepartaian, hubungan diplomatik, dan kepegawaian sebagai lembaga pembantu.

6. Lembaga Hukum

Berfungsi untuk menentukan alokasi wewenang dengan terperinci terutama mengenai siapa yang layak menjadi penegak hukum, siapa saja yang wajib menaati hukum, dan siapa yang dapat memilih hukuman yang adil dan tepat. Lembaga ini juga berfungsi sebagai suatu alat yang mengatur adanya tata tertib bagi masyarakat dalam berhubungan dengan orang lain.

7. Lembaga Budaya

Adalah lembaga publik di suatu negara yang memiliki peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, lingkungan, dan pendidikan pada suatu masyarakat yang tinggal di suatu negara atau daerah. Lembaga budaya akan menjaga keutuhan atau kelengkapan masyarakat serta membantu masyarakat dalam melakukan pengendalian sosial.

Karakter Serta Ciri-Ciri Lembaga Sosial

  1. Merupakan organisasi yang mempunyai berbagai pola pemikiran dan perilaku yang tercipta melalui beragam aktivitas dalam masyarakat. Lembaga ini terdiri dari banyaknya aktivitas kebiasaan dan tata kelakuan.
  2. Adalah himpunan norma yang biasanya berkisar antara kebutuhan pokok. Sehingga sudah sewajarnya lembaga ini harus terus dipelihara.
  3. Memiliki satu atau lebih tujuan. Lembaga Pendidikan pastinya mempunyai beberapa fokus dan tujuan.
  4. Mempunyai berbagai macam alat perlengkapan untuk meraih tujuan yang mereka miliki. Contohnya adalah rumah bagi lembaga keluarga atau tempat ibadah seperti gereja, pura, atau masjid untuk lembaga agama.
  5. Ditandai dengan adanya simbol atau lambang tertentu yang mana mengartikan fungsi dan tujuan lembaga tersebut. Contoh penggunaan simbol atau lambang ini adalah cincin kawin bagi lembaga perkawinan, lagu kebangsaan dan bendera bagi lembaga negara, serta seragam sekolah untuk lembaga pendidikan.

Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial

Aktivitas kemasyarakatan yang berkeinginan untuk menjadi suatu lembaga sosial wajib memenuhi persyaratan di bawah ini:

  1. Memiliki tata kelakuan baku yang berwujud adat istiadat dan norma yang hidup dan berlaku dalam ingatan serta secara tertulis.
  2. Terdiri dari kelompok manusia yang senantiasa melakukan aktivitas secara bersama-sama dan saling terhubung satu sama lain menurut norma yang berlaku.
  3. Merupakan pusat aktivitas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu serta dipahami dan dilandasi oleh kelompok.
  4. Mempunyai peralatan dan perlengkapan.
  5. Dibiasakan dan disadarkan pada kelompok yang berkaitan di dalam masyarakat dan dalam jangka waktu lama.

Apabila persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi oleh suatu aktivitas kemasyarakatan, maka tidak mungkin bisa menjadi suatu lembaga sosial.

Contoh-Contoh Lembaga Sosial di Indonesia

Berikut adalah contoh-contoh lembaga sosial di Indonesia.

1. Lembaga Keluarga

Di Indonesia, contoh dari lembaga keluarga meliputi KUA atau Kantor Urusan Agama di mana pria dan wanita yang akan membentuk lembaga keluarga menyatukan tujuan mereka. Ada pula lembaga perlindungan anak, pengadilan agama, pos pelayanan terpadu, badan keluarga kecil berencana, dan lain sebagainya.

2. Lembaga Pendidikan

Institusi sekolah, kursus, atau bimbingan pelajaran merupakan beberapa contoh dari lembaga pendidikan yang ada di negara kita. Di Indonesia, ada Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Atas. Lembaga pendidikan ini diciptakan untuk mempersiapkan masyarakat menempuh dunia kerja.

3. Lembaga Ekonomi

Indonesia memiliki berbagai macam lembaga ekonomi yang meliputi Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perikanan, Kementerian Pertanian, serta banyak lembaga lainnya. Lembaga ini ada untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan keluarga mereka dengan lancar.

Banyak aktivitas kemasyarakatan tidak berhasil menjadi lembaga sosial karena kurangnya perencanaan dan informasi yang mereka dapatkan. Jika Anda berencana mengubah aktivitas kemasyarakatan yang Anda miliki menjadi suatu lembaga sosial, sangat disarankan untuk mencermati setiap perincian yang ada di atas.

Dengan demikian Anda akan siap menjalankan lembaga sosial yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat Indonesia dan memberikan yang rakyat kita butuhkan.

Leave a Comment