Penggunaan huruf kapital yang benar – Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipahami, namun dalam penulisannya seringkali ditemukan kesalahan. Baik kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca dan lain sebagainya. Kesalahan dalam pemakaian huruf kapital terkadang membuatnya menjadi memiliki makna yang berbeda.
Agar terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam menggunakan huruf kapital, maka dari itu kita bahas bersama terkait dengan bagaimana cara menggunakan huruf kapital yang benar dan tepat sesuai dengan EYD. Yuk simak penjelasan selengkapnya disini.
Contoh Penggunaan Huruf Kapital yang Benar
Berikut adalah daftar pemakaian huruf kapital yang benar dan tepat menurut EYD beserta contohnya yang lengkap.
1. Penggunaan Huruf Kapital Sebagai Huruf Pertama
Penggunaan pertama adalah sebagai huruf pertama untuk mengawali sebuah kalimat. Baik itu kalimat tanya ataupun kalimat biasa, wajib menggunakan huruf kapital. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Dari mana kamu berasal?
- Seorang polisi sedang mengatur lalu lintas.
- Apakah kamu bisa mengerjakan soal tersebut?
- Ibu pergi ke pasar dengan berjalan kaki.
- Hobi saya membaca buku.
2. Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Orang
Huruf kapital juga digunakan untuk menuliskan nama seseorang, termasuk julukan seseorang. Setiap huruf pertama dari unsur nama orang harus ditulis menggunakan huruf kapital. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Jenderal Elang
- Pangeran Diponegoro
- Raja Alexander
- Dewa Perang
- Mathius Leonardo
Ada catatan tambahan terkait pemakaian huruf kapital untuk penulisan huruf pertama unsur nama atau julukan, yaitu tidak berlaku untuk satuan ukuran atau jenis benda. Contohnya :
- mesin diesel
- 15 volt
- ikan nila
- 10 ampere
- korek api
Huruf kapital juga tidak digunakan untuk penulisan kata seperti bin, boru, binti, van dan lain sebagainya. Begitu juga tidak berlaku untuk huruf pertama dari unsur kata tugas. Contoh penulisan huruf kapital yang benar adalah :
- Siti Marwah binti Muhammad
- John van Dick
- Cahaya dari Selatan
- Richard boru Silalahi
- Adam Malik bin Sholeh
3. Penggunaan Huruf Kapital Setelah Petikan
Pemakaian huruf kapital selanjutnya adalah setelah adanya petikan langsung dalam kalimat. Bisa juga digunakan dalam menulis sebuah dialog percakapan. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Ibu bertanya kepadaku, “Kapan ujian kenaikan kelas diadakan?”.
- “Kami bersyukur dapat memenangkan pertandingan hari ini,” ujarnya pada hari Selasa lalu.
- Udin menasihati temannya, “Jangan pulang larut malam!”.
4. Penggunaan Huruf Kapital untuk Agama dan Kitab
Huruf kapital digunakan pada saat menyebutkan huruf pertama dari agama, kitab suci, nama Tuhan ataupun kata pengganti untuk Tuhan. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Islam
- Kristen
- Al – Qur’an
- Alkitab
- Yesus
- Bunda Maria
- Barang siapa berdoa kepada-Nya, maka Allah akan mengabulkannya.
- Puji syukur atas berkah yang diberikan oleh Tuhan.
5. Penggunaan Huruf Kapital untuk Kehormatan
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan gelar kehormatan seseorang yang didapatkan secara turun temurun maupun tidak. Bisa juga digunakan untuk penulisan keturunan, gelar akademik hingga keagamaan. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Nabi Ismail
- Haji Syihab
- Sultan Tumenggung Wicaksono
- Doktor Cornelis Natha
- Hilmi, Magister Hukum
Selain penggunaan untuk huruf depan atau sebutan gelar, huruf kapital juga bisa digunakan untuk kata sapaan jabatan, kehormatan dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh pemakaian huruf kapital yang benar :
- Selamat pagi Sultan.
- Mohon melapor Jenderal.
- Selamat datang kembali Raja.
- Terima kasih Yang Mulia.
- Izin undur diri Kapten.
6. Penggunaan Huruf Kapital untuk Jabatan atau Pangkat
Penggunaan selanjutnya adalah diperuntukkan huruf pertama dari unsur nama pangkat ataupun jabatan seseorang. Bisa juga digunakan untuk nama pengganti, tempat ataupun instansi pemerintah. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Presiden Soekarno
- Gubernur Jawa Barat
- Profesor Husein
- Perdana Menteri Indonesia
- Wali Kota Semarang
7. Penggunaan Huruf Kapital untuk Suku, Bahasa dan Bangsa
Penggunaan selanjutnya untuk penulisan suku bangsa, bangsa hingga bahasa. Sebagai catatan, untuk penulisan suku bangsa, bahasa serta nama bangsa merupakan bentuk dasar dari kata turunan, sehingga tidak perlu ditulis menggunakan huruf kapital. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- bangsa Yunani
- suku Jawa
- bahasa Sunda
- kemadura-maduraan
- kebarat-baratan
8. Penggunaan Huruf Kapital untuk Tahun, Bulan, Hari dan Peristiwa Sejarah
Selanjutnya adalah pemakaian huruf kapital untuk penulisan nama tahun, hari besar, hari biasa dan bulan. Huruf kapital juga berlaku untuk penulisan nama untuk peristiwa sejarah. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- bulan Juli
- bulan Januari
- hari Kamis
- hari Galungan
- hari Natal
- tahun Kabisat
- Perang Dunia II
- Konferensi Meja Bundar
- Perjanjian Renville
- Konferensi Asia Afrika
Perlu diperhatikan bahwa pemakaian huruf kapital tidak semua berlaku untuk penulisan peristiwa sejarah. Ini dikarenakan peristiwa sejarah tersebut tidak digunakan sebagai nama. Contohnya seperti, “Persaingan teknologi nuklir antara Korea Utara dengan Amerika Serikat bisa menimbulkan perang dunia selanjutnya.”
9. Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Geografi
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf pertama dari unsur geografi, termasuk penulisan negara, provinsi, pulau, sungai hingga gunung. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Bandung
- Pulau Seribu
- Korea Utara
- Selat Sunda
- Gunung Semeru
- Provinsi Kalimantan Selatan
- Kelurahan Krasak
- Gang Mawar
- Jalan Proklamasi
- Danau Toba
Sebagai catatan, apabila nama geografi tersebut tidak termasuk nama, maka tidak perlu ditulis menggunakan huruf kapital. Contohnya adalah “….dia menyeberangi selat naik kapal.” Huruf kapital juga tidak digunakan untuk nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. Contohnya adalah jeruk bali, petai cina dan kacang bogor.
10. Penggunaan Huruf Kapital Untuk Kenegaraan
Kenegaraan yang dimaksudkan disini adalah penulisan untuk lembaga, organisasi, badan ataupun nama negara. Namun penggunaannya tidak berlaku untuk kata tugas, seperti untuk, dan, ke, dari serta di. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Kerajaan Thailand
- Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
- Undang-Undang Hukum Tindak Pidana
- Ikatan Doktor Gigi Indonesia
11. Penggunaan Huruf Kapital untuk Judul Buku dan Sejenisnya
Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama dari penulisan nama judul buku, surat kabar, majalah, karangan hingga artikel. Dalam hal ini, penulisan untuk unsur kata ulang sempurna juga ditulis menggunakan huruf kapital. Pengecualian untuk kata tugas, seperti untuk, ke, dan, di, ke dan dari yang posisinya tidak berada di awal kalimat. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- Andin telah membaca novel Hujan karya Tere Liye.
- Bambang merupakan seorang wartawan dari Jakarta Post.
- Rini membuat makalah yang berjudul “Penerapan Asas-Asas Hukum Tindak Pidana.”
12. Penggunaan Huruf Kapital untuk Singkatan Gelar
Penggunaan selanjutnya adalah untuk penulisan huruf pertama dari singkatan nama gelar, sapaan atau pangkat seseorang. Dalam penulisannya wajib menggunakan titik(.) di belakang singkatannya. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- S.Psi. = Sarjana Psikologi
- Hj. = Hajah
- K.H. = Kiai Haji
- Dt. = Datuk
- Dr. = Doktor
- Tn. = Tuan
- Sdr. = Saudara
13. Penggunaan Huruf Kapital untuk Kekerabatan
Huruf kapital juga digunakan untuk penulisan huruf pertama dari unsur hubungan kekerabatan, termasuk untuk penulisan kakak, adik, bapak, ibu, paman dan lain sebagainya. Beberapa sapaan lain yang memiliki arti sama juga ditulis menggunakan huruf kapital. Berikut adalah contoh cara penulisan huruf kapital yang benar :
- “Apakah Kakak hari ini pulang lebih awal?”
- Wawan bertanya, “Kapan Bapak pulang Bu?”
- Laporan Saudara sudah kami baca dan segera kami investigasi.
Perlu dicatat bahwa tidak semua sapaan atau pengacuan ditulis menggunakan huruf kapital, ini tergantung dari penggunaannya. Pengecualian untuk kata ganti Anda, wajib ditulis menggunakan huruf kapital. Contoh :
- Hormatlah kepada bapak dan ibu agar mendapatkan restu.
- Semua kakak saya telah berkeluarga.
- Apakah Anda yang kemarin mengirim lamaran pekerjaan?
- Dimana tempat tinggal Anda?
Dari penjelasan penggunaan huruf kapital di atas dapat disimpulkan bahwa setiap orang harus berhati-hati dan memahami pemakaian huruf kapital yang benar. Kesalahan fatal seperti dalam penulisan gelar ataupun jabatan seseorang bisa menimbulkan masalah.
Alhamdulillah akhirnya pembahasan kita kali mengenai penggunaan huruf kapital yang benar dan tepat menurut EYD beserta contoh-contohnya yang lengkap. Mudah-mudahan bisa membantu Anda dalam menggunakan huruf kapital sesuai dengan aturannya. Semoga bermanfaat