Kerjasama Ekonomi Internasional

Seperti pula kehidupan bertetangga, suatu negara tidak selalu dapat berdiri sendiri. Sebuah negara terkadang perlu bekerja sama dengan negara lain dalam aspek tertentu. Salah satunya adalah dalam aspek ekonomi, yang disebut dengan kerja sama ekonomi internasional. Kegiatan tersebut berbeda dari perdagangan internasional. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang kerja sama ini.

Apa itu Kerja Sama Ekonomi Internasional?

Seperti yang dapat diterka dari namanya, kerja sama ekonomi internasional adalah suatu bentuk kerja sama antara satu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi, yang dilakukan agar dapat memberi keuntungan bagi masing-masing pihak. Kerja sama tersebut tidak hanya dapat dilakukan oleh dua negara. Namun, kolaborasi ini juga dapat dilakukan oleh lebih dari dua negara.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kerja sama ini berbeda dengan perdagangan antar negara. Pada perdagangan antar negara, kegiatan yang dilakukan murni jual beli saja. Namun, pada kerja sama ekonomi, kegiatan yang dilakukan dapat berupa jual beli, pemberian utang, bantuan ekonomi saat terjadi bencana, investasi di pasar modal, pasokan bahan baku, dan sumbangan teknologi atau peralatan.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah bagian dari kerja sama ekonomi internasional. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari kerja sama ini, banyak negara memilih untuk bekerja sama dengan negara lain dan memiliki kemampuan ekonomi yang berbeda dari dirinya sendiri. Contohnya, sebuah negara maju melakukan kerja sama ekonomi dengan negara berkembang.

Dari kerja sama ini, negara maju akan memperoleh bahan baku dengan harga murah. Selain itu, mereka juga dapat memperoleh keuntungan dari modal atau investasi yang mereka tanamkan di negara berkembang. Di sisi lain, negara berkembang dapat mengadopsi teknologi baru dan memperoleh modal untuk membangun infrastruktur atau meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

Apa Saja Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional?

Kerja sama antar negara dilakukan karena dapat memberi banyak manfaat bagi para pelakunya. Berikut ini beberapa manfaat tersebut.

1. Meningkatkan Laju Pembangunan Nasional

Salah satu bentuk kegiatan kerja sama antar negara adalah investasi asing pada proyek pembangunan nasional, misalnya jalan tol dan kereta cepat. Dengan adanya modal asing tersebut, negara memiliki kesempatan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur nasional sesuai rencana.

Sehingga, laju pembangunan nasional semakin cepat. Peningkatan kecepatan pembangunan nasional ini tentu dapat meningkatkan kemakmuran warga. Selain itu, hal ini juga akan memberi kesempatan bagi penduduk pelosok untuk menikmati pembangunan dan infrastruktur negara.

2. Meningkatkan Pendapatan Negara

Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih dapat meningkatkan pendapatan negara. Misalnya, negara A melakukan investasi di negara B. Jika investasi ini menguntungkan, negara A akan memperoleh keuntungan yang nantinya akan masuk ke kas negara dan diperhitungkan sebagai pendapatan negara.

Selain itu, kerja sama internasional ini juga memungkinkan suatu negara untuk mengirimkan tenaga kerjanya ke negara lain. Di Indonesia, tenaga kerja ini biasanya dikirim secara resmi ke Malaysia atau Arab Saudi.

Tenaga kerja tersebut dibayar dengan mata uang asing.Jika mereka mengirimkannya kepada keluarga mereka di tanah air atau menggunakannya saat pulang nanti, mata uang asing tersebut perlu ditukar dengan mata uang lokal. Dari pertukaran tersebut, negara asal akan memperoleh keuntungan berupa devisa negara.

3. Menambah Jumlah Lapangan Kerja

Berbagai bentuk kegiatan kerja sama ekonomi internasional dapat menambah jumlah lapangan kerja di suatu negara. Pembangunan infrastruktur yang terlaksana karena investasi asing, tentu membutuhkan tenaga kerja dalam pelaksanaannya. Selain itu, kegiatan ekspor impor dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri juga akan menambah jumlah lapangan kerja.

4. Alih Teknologi

Tanpa adanya kerja sama ekonomi antar negara, masyarakat di negara berkembang tidak akan mengenal berbagai teknologi modern yang ada di negara maju. Misalnya, jika Indonesia tidak melakukan kerja sama perdagangan dengan negara maju, maka warga Indonesia tidak akan mengenal smartphone, laptop, dan teknologi baru lainnya.

5. Menjaga Harga dalam Negeri Tetap Stabil

Kerja sama ekonomi yang berbentuk perdagangan internasional, dapat menjaga harga dalam negeri tetap stabil. Sebagai contoh, Indonesia tidak dapat mencukupi kebutuhan gulanya sendiri, padahal permintaan gula di negara ini sangat tinggi. Jika negara tidak mengimpor gula, maka harga gula akan melambung karena permintaan lebih tinggi daripada penawaran.

Oleh sebab itulah, pemerintah berusaha meningkatkan jumlah ketersediaan produk tersebut. Dengan demikian, permintaan dan penawaran berada pada neraca yang seimbang. Sehingga, harga barang tetap stabil.

Jenis dan Badan Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi antar negara digolongkan menjadi beberapa jenis. Jenis kerja sama tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Multilateral berarti berbagai negara. Dengan demikian, kerja sama ekonomi multilateral adalah kolaborasi ekonomi yang dilakukan oleh berbagai negara. Negara yang ikut serta dalam kerja sama ini tidak dibatasi oleh batasan kawasan tertentu. Sehingga, semua negara yang ada di dunia ini dapat ikut serta di dalamnya.

Karena diikuti oleh banyak negara, maka perlu dibentuk badan tertentu untuk mewadahi kegiatan ini. Berikut beberapa badan kerja sama ekonomi multilateral.

a. IMF

Badan yang bernama International Monetary Fund dan sering disingkat IMF ini, sudah ada sejak tahun 1945. IMF didirikan dengan tujuan untuk melancarkan moneter internasional kembali. Tujuannya meliputi beberapa poin. Contohnya adalah penetapan kurs devisa beserta pemeliharaannya, membantu anggotanya terhindar dari inflasi, dan membantu anggotanya mengatasi masalah neraca pembayaran.

Bantuan ini biasanya berupa pinjaman jangka menengah maupun jangka pendek. Sehingga, tak heran jika banyak orang akan langsung teringat akan utang negara ini, jika mendengar nama lembaga tersebut. hehe.

b. World Bank

Bank Dunia atau World Bank juga didirikan pada tahun yang sema dengan IMF. Tujuan lembaga ini adalah untuk membantu pembiayaan pembangunan anggotanya beserta perkembangannya. Dengan kata lain, Bank Dunia menangani masalah yang berkaitan dengan penanaman modal internasional.

c. WTO (World Trade Organization)

Lembaga ini merupakan salah satu wadah perdagangan dunia. Tujuan didirikannya WTO adalah memajukan perdagangan internasional. Cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menetapkan peraturan perdagangan tertentu.

2. Kerja Sama Ekonomi Regional

Dalam kerja sama ekonomi ini, hanya negara-negara yang berada di kawasan tertentu saja yang boleh bergabung. Sehingga, jumlah anggotanya tidak sebanyak kerja sama ekonomi multilateral. Meski demikian, kerja sama ini juga memerlukan organisasi untuk mewadahinya. Berikut beberapa organisasi tersebut.

a. ASEAN

Organisasi yang memiliki kepanjangan Association of South East Asian Nations ini berdiri sejak tahun 1967. Organisasi ini memiliki banyak tujuan, beberapa di antaranya adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi anggotanya dan menciptakan kerja sama ekonomi antar anggotanya.

b. APEC

Organisasi yang didirikan pada tahun 1989 ini memiliki kepanjangan Asia Pacific Economic Cooperation. Lembaga yang mewadahi negara-negara yang sedang berkembang ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki keadaan ekonomi penduduknya.

c. EEC

Seperti yang dapat dilihat dari namanya, European Economic Community adalah wadah kerja sama ekonomi antar negara Eropa. Lembaga ini didirikan pada tahun 1958 dan memiliki berbagai tujuan mulia, contohnya mengembangkan aktivitas ekonomi dan mempercepat peningkatan standar kehidupan.

d. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi ini hanya dilakukan oleh dua negara. Dengan demikian, tidak perlu ada organisasi untuk menampungnya. Contoh kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan China atau Indonesia dengan Arab Saudi.

Dapat disimpulkan bahwa kerjasama ekonomi internasional memberi banyak manfaat atau dampak positif bagi negara yang melaksanakannya. Akan tetapi, manfaat tersebut tidak akan maksimal, jika dilakukan dengan tanpa pertimbangan mental yang matang.

Leave a Comment