Sungai sudah sangat sering Kamu temui bukan? Jika didasarkan pada ilmu pengetahuan, materi mengenai sungai ada pada ilmu geologi yang mana membahas seputar proses terbentuknya bumi dari awal hingga saat ini. Apa yang dimaksud dengan sungai, apa saja bentuknya dan fungsi apa yang bisa dirasakan manusia dengan adanya sungai ini? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Sungai
Secara ilmu geologi, sungai atau kali merupakan bagian dari permukaan bumi dengan letak yang lebih rendah dengan fungsi untuk mengalirkan air tawar menuju sungai lainnya, rawa, danau hingga laut. Sedangkan pengertian secara umumnya adalah air yang mengalir secara terus-menerus dengan volume yang besar dan pajang dari sumber menuju muara.
Bentuk-Bentuk Sungai
Bentuk-bentuk sungai pada dasarnya hanya dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya adalah:
1. Lurus
Bentuk kali yang pertama adalah straight atau lurus. Bentuk ini merupakan bagian dari penghubung bentuk kali meander atau berbelok. Pada bentuk lurus, kedalaman airnya cenderung dangkal dan menjadi tempat pengendapan sisa material erosi.
2. Meandering
Bentuk meandering merupakan jenis kali yang memiliki beberapa belokan cukup teratur dengan membentuk fungsi sinus. Dari satu belokan dengan belokan lain akan dihubungkan oleh bagian lurus (crossline). Meandering atau meander ini kemiringan dasarnya cenderung landai sehingga pada bagian luar belokannya lebih dalam.
3. Braided
Bentuk ketiga dari aliran air kali adalah braided. Bentuk kali braided sangat kompleks sehingga menyebabkan debit air tidak menentu atau cenderung kecil. Arus aliran air juga terdiri atas satu hingga lebih dengan pulau-pulau sebagai pemisahnya. Kali bentuk ini memiliki tingkat kemiringan yang terjal sehingga banyak material sedimen yang tertinggal.
Ragam Jenis Pola Arus Aliran Sungai
Sungai atau kali memiliki banyak klasifikasi, bentuk hingga jenisnya. Hal yang membedakan jenis kali satu dengan kali yang lain biasanya akan didasarkan pada pola arus aliran air. Berikut ini beberapa jenis pola arus aliran yang perlu Kamu ketahui, diantaranya:
1. Dendritik
Pola arus dendritik sangat umum dijumpai pada kali yang ada di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Pola aliran yang dihasilkan adalah menyerupai struktur pohon yang terdiri dari banyak cabang.
2. Radial
Pola radial memiliki arah aliran yang penyebarannya dari titik ketinggian tertentu. Arah aliran airnya dari lereng gunung menuju puncak.
3. Rectangular
Jenis kali dengan pola rectangular merupakan kali dengan struktur geologi kekar dan sesar atau rekahan dan patahan. Pola aliran airnya membentuk sudut tertentu atau cenderung tumpul akibat adanya komposisi batuan di sekitar.
4. Trellis
Jenis kali dengan pola trellis bentuknya hampir sama dengan pagar perkebunan. Cabang aliran airnya berasal dari lereng gunung dengan kondisi curam. Cabang aliran air akan membentuk sudut yang tegak lurus. Struktur pengendali geologinya berupa antiklin dan sinklin.
5. Centripetal
Jenis pola arus aliran centripetal merupakan kali dengan aliran yang menuju tempat cekung atau depresi. Kamu akan menemui jenis ini pada kali di wilayah barat hingga barat laut Amerika. Pada bagian dataran danau akan mengandung banyak garam.
6. Annular
Jenis pola kali yang keenam adalah annular, yakni berbentuk kubah bergaris melingkar. Arah aliran airnya akan menyebar dari titik ketinggian dan menjadi satu di bagian hilir.
7. Paralel
Jenis sungai berdasarkan pola aliran air adalah paralel atau sejajar. Jenis pola ini bisa terbentuk oleh arah leres yang cenderung terjal. Cabang aliran air dari jenis ini terbilang sedikit karena adanya kemiringan yang terlalu curam dan terjadi patahan besar.
Klasifikasi Sungai
Kali diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan jumlah air, genetic, sumber air hingga . berikut penjelasan lengkap agar Kamu lebih memahaminya!
1. Berdasarkan Jumlah Air
• Permanen
Merupakan suatu aliran air yang kapasitas airnya relatif tetap sepanjang waktunya (tidak banyak mengalami naik turun). Contohnya yakni Musi, Mahakam, Indragiri di Sumatera, Kapuas, hingga Kahayan.
• Periodik
Merupakan suatu aliran air yang kapasitas airnya berdasarkan musim. Misalkan di musim penghujan, maka air di dalam sungai akan menjadi lebih banyak dibanding saat di musim kemarau seperti kebanyakan di pulau Jawa. Contohnya ialah, Bengawan Solo, Brantas, Code dan Opak
• Episodik atau intermittent
Merupakan sebuah kali yang ketika di musim penghujan mendapatkan banyak air sehingga bisa mengalirkan air tersebut, tetapi saat musim kemarau air di sungai ini akan menjadi kering. Contohnya yakni Sungai Batanghari di Sumatera, Sungai Kalada di kepulauan Sumba.
• Ephermeral
Kali ini bisa dikatakan hampir memiliki kesamaan dengan jenis episodik/intermittent, yaitu hanya akan air jika masuk musim hujan. Akan tetapi perbedaannya terdapat pada debit air, dimana didalam kali belum tentu memiliki banyak air.
2. Berdasarkan Genetik
• Anaklinal
Merupakan sebuah kali dengan arah aliran yang dapat mengalami perubahan bergantung pada kondisi kali tersebut. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan tanah dalam mengimbangi pergerakan lapisan batuan yang menyebabkan perubahan ketinggian dasar sungai.
• Andesen
Merupakan sebuah kali yang dapat menyebabkan erosi cukup kuat. Dengan kemampuan erosi pada sungai jenis ini, pengangkatan lapisan batuan dapat terjadi sesuai laju aliran air. Maka tidak heran jika arus pada jenis kali ini cukup deras.
• Insekuen
Merupakan kali yang terdapat lereng daratan dari proses alamiah ataupun hasil buatan manusia. Laju aliran air menjadi tidak teratur karena akibat aliran yang terikat oleh sudut kemiringan lereng daratan tersebut.
• Konsekuen
Merupakan kali yang arah alirannya sesuai dengan struktur geologisnya. Struktur geologis ini didasarkan pada derajat kemiringan lereng.
• Subsekuen
Merupakan klasifikasi kali secara genetik yang arus aliran air tegak lurus dengan kali konsekuen. Hal ini akan menimbulkan arus yang deras dan miring.
• Obsekuen
Adalah jenis kali berdasarkan genetiknya yang arah aliran airnya melawan kali konsekuen. Jenis kali ini juga disebut sebagai anak kali subsekuen.
• Resekuen
Hampir sama halnya dengan obsekwen, resekuen juga merupakan anak kali subsekuen, tetapi memiliki arus air yang searah.
3. Berdasarkan Sumber
Tidak hanya berdasarkan genetic dan jumlah airnya (debit), kali atau sungai juga diklasifikasikan berdasarkan sumber mata airnya. Ada 3 jenis dari bagian ini diantaranya adalah:
• Gletser
Gletser merupakan jenis kali yang asal sumbernya dari air es yang meleleh atau mencair. Jenis kali ini akan banyak Kamu temui jika mengunjungi negara dengan iklim dingin seperti Kali Rhein di Jerman dan Gangga di India
• Hujan
Di Indonesia tentu banyak kali yang Kamu temukan bukan? Ya, salah satu klasifikasi kali berdasarkan sumbernya adalah kali hujan. Sumber kali jenis ini berasal dari air hujan, misalnya beberapa kali di Nusa Tenggara dan Jawa.
• Campuran
Klasifikasi terakhir dari jenis kali berdasarkan sumbernya adalah kali campuran. Sumber air didapatkan dari air es yang meleleh dan air hujan. Jenis kali ini bisa Kamu temui di pulau Papua, tepatnya pada kali Memberamo dan Digul.
Fungsi Sungai
Ada beberapa fungsi sungai yang memberikan banyak manfaat untuk kehidupan makhluk hidup di bumi, diantaranya yakni:
- Sebagai tempat penampungan air
- Sebagai sumber energi pembangkit listrik
- Tempat menyalurkan hobi
- Tempat yang cocok untuk budidaya kepiting, ikan, dsb
- Sebagai sarana transportasi
- Sumber air minum untuk seluruh makhluk hidup
- Bahan baku industri
Penjelasan mulai dari pengertian hingga fungsi sungai atau kali di atas diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada Kamu sehingga lebih peka dan sadar akan pentingnya menjadi alam dan lingkungan sekitar. Bisakah Kamu menyebutkan fungsi kali lainnya?