Polimer : Pengertian, Reaksi, Jenis, Contoh Aplikasi Polimer Sintetis

Pernahkah kamu mendengar polimer? Sering kali orang mengaitkan polimer dengan plastik, hal tersebut ada benarnya, karena botol plastik, pipa paralon, plastik pembungkus, Styrofoam termasuk material dari polimer. Lantas apa yang dimaksud dengan polimer sebenarnya?

Pengertian Polimer

Polimer adalah senyawa molkeul besar yang memiliki bentuk jaringan atau rantai yang tersusun atas gabungan dari ribuan bahkan jutaan unit pembangun secara berulang. Sementara unit kecil berulang yang menyusun polimer disebut dengan monomer.

Contoh polimer yaitu polipropilena (PP) merupakan polimer yang terbentuk dari monomer propena.

polimer adalah

Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi atau proses pembentukan polimer dari monomer-monomer. Reaksi polimerisasi dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu seperti di bawah ini:

1. Polimerisasi Adisi

Secara umum, polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap. Biasanya monomer-monomer yang direaksikan pada polimerisasi adisi yakno senyawa alkena beserta turunannya. Reaksi polimerisasi adisi menghasilkan polimer adisi yang merupakan produk tunggal. Beberapa contoh dari reaksi polimerisasi adisi yaitu:

  • Pembentukan PVC yaitu dari vini klorida.

Reaksi Polimerisasi

  • Pembentukan PE atau polietilena dari etena.

Reaksi Pembentukan Polimer

  • Pembentukan poliisoprena dari monomer isoprene.

polimer adisi

2. Polimerisasi Kondensasi

Polimerisasi kondensasi yaitu penggabungan reaksi kimia dan monomer yang berlangsung antara dua gugus fungsi yang berbeda dari setiap atau masing-masing monomer. Polimerisasi kondensasi ini berlangsung pada monomer yang setiap monomernya memiliki minimum dua gugus fungsi reaktif.

Polimerisasi kondensi menghasilkan polimer serta molekul-molekul kecil contohnya HCl dan H2O. Polimer seperti poliamida, poliester, poliuretana dan polikarbonat disintesis dengan reaksi polimerisasi kondensasi. Contoh dari reaksi polimerisasi adisi yaitu:

  • Pembentuknya poliamida yakni nilon 66 dari heksametilendiamina dan asam adipat.

Polimerisasi Kondensasi

  • Pembentukan polyester atau PET dari etilena glikol dan dimetil tereftalat.

pembentukan polimer

Jenis – Jenis Polimer

Polimer dapat dibedaka menjadi beberapa jenis, yaitu seperti di bawah ini:

A. Jenis Polimer Berdasarkan Sumbernya

Polimer berdasarkan sumber atau asalnya dapay dikategorikan ke dalam tiga jenis, yakni:

1. Polimer Alam

Polimer alam yaitu polimer yang terdapat dan bisa ditemukan dialam (tersedia secara alami). Contoh dari polimer alam yaitu:

Polimer Monomer Sumber
Protein Asam amino Wol, sutera, rambut
Selulosa Glukosa Kayu, kapas
Asam Nukleat Nukleotida RNA, DNA
Karet Alam Isoprena Getah pohon karet
Amilum Glukosa Sagu, beras, gandum

2. Polimer Semisintetis

Polimer semisintetis yaitu polimer yang didapat dari hasil pencampuran polimer alam dengan bahan kimia.

Contohnya yaitu seperi selulosa asetat yakni hasil turunan dari selulosa yang berasal asetilasi selulosa. Biasa digunakan untuk pembuatan kaca film.

4. Polimer Sintetis

Adalah jenis polimer yang tidak ada di alam, sehingga dihasilkan, dibuat atau diproduksi oleh manusia. Polimer sintetis sangat sering kamu jumpai di kehidupan sehari-hari.

Contoh dari polimer sintetis yaitu:

contoh polimer

B. Jenis Polimer Berdasarkan Monomer Penyusunannya

1. Homopolimer

Homo polimer adalah jenis polimer yang tersusun atau terbentuk dari satu jenis monomer saja. Contohnya seperti polipropilena dari propena, polietilena dari etena, PVC dari vini klorida, polistirena dari stirena, PAN dari akrilonitril, poliisoprena dari isoprene dan PVA dari vinil asetat.

2. Kopolimer

Kopolimer adalah jenis polimer yang terbentuk dari dua atau lebih jenis monomer. Contohnya seperti nilon 6,6 dari heksametilendiamina dan asam adipat; SBR dari stirena dan butadiena; dakron dari adam tereftalat dan etilena glikol serta ABS dari akrilonitril dan butadiena juga stirena.

C. Jenis Polimer Berdasarkan Sifatnya

1. Termoset

Termoset adalah polimer yang mempunyai bentuk atau wujud permanen serta tidak mudah lunak apabila terkena panas. Sifat tersebut dikarenakan banyak ikatan kovalen kuat antar rantai-rantai molekul. Pemanasan termoset dengan suhu yang terlalu tinggi menyebabkan putusnya ikatan kovalen bahkan menyebabkan thermoset terbakar. Contohnya yaitu melamin dan bakelit.

2. Termoplas

Termoplas adalah polimer yang dapat melunak apabila dipanaskan serta dapat dibentuk ulang dalam wujud lain. Sifat tersebut dikarenakan struktur termoplas yang terdiri atas rantai-rantai panjang serta lemahnya gaya interaksi antara molekul-molekul. Sifat lain dari termoplas yaitu kuat, ringan dan transparan. Contoh polimer termoplas yaitu PET, PVC, polietilena dan polipropilena.

3. Elastomer

Elastomer adalah polimer elastis, bentuk atau wujudnya bisa direnggangkan akan tetapi bisa Kembali ke dalam bentuk semula sesudah gaya tariknya dihilangkan. Sifatnya yang elastis disebabkan adanya struktur elastomer yang terdiri atas rantai-rantai tumpeng tindih dan ikatan cross link atau ikatan silang yang menarik lagi rantai-rantai pada susunan semula.

Contoh dari polimer elastomer yakni karet sintetis SBR serta karet alam (poliisoprena).

Aplikasi Polimer Sintetis

1. PS

PS atau polistirena mempunyai beberapa bentuk. Polistirena memiliki bentuk kaku dan bersifat mudah pecah, digunakan untuk peralatan makan seperti garpu, sendok, pisau plastik dan juga kotak kaset. 6

polistirena

2. PVC

PVC atau Poli Vini Klorida memiliki sifat lunak dan biasa digunakan untuk jas hujan, selang plastik, selang air dan insulasi listrik. Sementara PVC yang kaku dimanfaat untuk pelapis lantai dan pipa.

3. PP

PP atau Polipropilena digunakan untuk tali, botol plastik karung plastik, mainan, peralatan labolatorium dan karpet.

4. PMMA

Poli metil metakrilat atau PMMA juga dikenal dengan istilah dagang Plexiglas, Perspex ataupun Lucite. Bersifat kerat, kuat, transparan dan ringan. PMMA banyak digunkaan untuk kaca jendela pada pesawat terbang, alat optic, glove box dan furniture.

PMMA

5. PE (LDPE dan HDPE

PE atau polietilena memiliki bentuk yang beragam. HDPE atau high density polyethylene merupakan polietilene yang bersifat lebih kaku dan kuat, serta banyak digunakan pada mainan dan botol plastik.

Sementara LDPE atau low density lolyethylene merupakan polietilena yang bersifat lebih elastis serta memiliki titik leleh yang lebih rendah jika dibandingkan dengan HDPE. LDPE banyak digunakan untuk kantong plastik, plastik lembaran dan pembungkus kabel.

6. PTFE

PTFE atau politetrafluoroetilena atau lebih dikenal dengan nama Teflon (nama dagang), bersifat tidak reaktif, kuat serta tahan panas. PTFE digunakan sebagai pelapis tangka bahan kimia, gasket dan juga pelapis pada panci anti lengket.

PTFE

7. Nilon

Nilon adalah polimer dengan bentuk serta yang kuat, tahan terhadapa tegangan dan ringan. Sehingga nilon banyak dimanfaatkan untuk membuat jala, tenda, parasut, jas hujan, tali dan lain sebagainya.

8. PET

PET atau poli etilena tereftalat atau yang lebih dikenal dengan istilah terlene atau dacron (nama dagang) ini banyak dimanfaatkan untuk serat tekstil. Disamping itu, PET juga sering dimanfaatkan untuk botol minuman. PET dalam bentuk film tipis memiliki nama Mylar yang bersifat tahan terhadap robekan dan kuat sehingga banyak dimanfaatkan untuk layer perahu, pita perekam magnetik dan kemasan barang.

Kesimpulan :

Polimer merupakan sebuah molekul yang besar ataupun panjang berbentuk rantai-rantai atom dari ribuan bahkan jutaan unit pembangun yang saling terikat melalui ikatan kovalen yang terbentuk dengan adanya proses polimerisasi. Unit-unit pembangun yang Menyusun polimer disebut dengan monomer.

Leave a Comment