Contoh perilaku menentang hukum – Mendengar kata hukum, hal apa yang biasanya spontan terlintas di kepala? Tentunya banyak yang sependapat bahwa hukum harus ditaati dan dipatuhi supaya tidak ada sanksi yang diberikan. Kenyataannya sampai saat ini masih banyak contoh perilaku menentang hukum dalam berbagai aspek kehidupan, dan terjadi dalam lingkungan kehidupan yang beragam.
Kondisi ini nyatanya juga tidak pernah lepas dari akar masalah yang menjadi penyebab adanya perilaku menentang hukum. Ada banyak sekali contoh perbuatan tidak terpuji dan sebaiknya tidak dilakukan supaya keharmonisan serta keselarasan dalam kehidupan dapat berjalan dengan beriringan.
Alasan-alasan Mengapa Hukum Masih Ditentang?
1. Tidak Tahu Ada Hukum yang Berlaku
Merupakan salah satu alasan klasik yang masih ditemui dalam masyarakat. Setiap perbuatan manusia pasti sudah ada yang mengatur, ditambah dengan sifat sebuah bangsa sebagai negara hukum. Apabila alasan ini dipakai untuk membela diri di hadapan proses penindakan, alasan tersebut sama sekali tidak diterima.
2. Tidak Peduli dengan Aturannya
Alasan ini biasanya dipakai oleh orang-orang yang merasa bahwa hukum telah menghambat pencapaian yang ingin diraih olehnya. Mereka paham betul bahwa ada hukum yang berlaku, namun aturan masih saja ingin diabaikan dan dilanggar.
Dengan bersikap dan bertindak secara sengaja, pelanggaran hukum ini juga terjadi secara mendasar. Selama tidak ada yang mengganggu, mengusik, atau melaporkannya sehingga tertangkap dan diproses secara hukum, maka orang-orang ini bebas melakukan aksinya.
3. Terpaksa Melanggar Hukum
Keterpaksaan bisa jadi mendorong seseorang harus menentang hukum supaya kebutuhannya bisa terpenuhi. Entah itu akibat pengaruh sosial, ekonomi, atau perintah atasan yang mendesaknya untuk segera mencapai tujuan tersebut. Namun, hal ini bisa dianggap sebagai alibi karena keterpaksaan di dalam hukum memiliki nilai dan ukuran sendiri.
4. Tidak Bisa Mengendalikan Diri
Tidak adanya kesabaran, kemampuan pengendalian diri, atau emosi yang mudah meledak mudah membuat seseorang terlena untuk menentang aturan serta hukum yang berlaku di sekitarnya. Mereka tidak bisa berpikir secara panjang atau terlintas konsekuensi hukum yang akan menantinya di masa depan apabila terkena proses penindakan. Namun, sudah sangat penting baginya ketika emosi bisa disalurkan terlebih dahulu.
5. Adanya Niat Jahat
Mencapai sebuah tujuan di dalam kehidupan pasti harus melewati sebuah proses yang tidak instan. Tetapi, ada juga sebagian orang yang ingin menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya dengan melanggar hukum untuk menjadikan sebuah proses menjadi lebih cepat dan mudah.
Pelanggaran hukum ini dapat berupa penganiayaan atau tindakan jahat lainnya yang bisa merugikan orang lain. Sebagian orang tidak ragu untuk melakukan hal-hal yang tidak baik sekalipun, yang terpenting tujuannya bisa diperoleh dalam waktu yang lebih singkat.
Contoh Perilaku Menentang Hukum dalam Keluarga
Karakter yang melekat pada sebuah bangsa dapat dimulai dari pembentukan keluarga. Sebagai tiang negara, keluarga harus mampu menetapkan aturan-aturan yang bermanfaat di dalam kehidupan, terlebih sebagai sarana melatih sikap yang lebih baik untuk diterapkan pada aspek kehidupan lainnya. Apa saja perilaku yang melawan hukum dalam lingkup keluarga?
- Beribadah tidak tepat waktu.
- Menonton televisi sampai larut malam.
- Tidak mampu menjaga nama baik keluarga.
- Tidak menghormati keluarga.
- Kekerasan dalam rumah tangga.
- Tidak melaksanakan nasihat yang sudah diberikan oleh anggota keluarga.
- Membangkang dan melawan orang tua ketika memberikan peringatan khusus.
- Bangun tidur tidak tepat waktu.
- Adu domba dan saling menjerumuskan hanya demi harta keluarga.
Contoh Perilaku Menentang Hukum dalam Sekolah
Anak-anak tentu lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari melalui didikan dan permainan yang ada di lingkungan sekolah. Pembentukan jati diri ternyata juga tidak lepas dari sekolah, dengan bantuan guru, pengajar, serta teman-teman. Tidak dipungkiri, ternyata masih banyak perilaku yang melawan hukum di area sekolah. Berikut adalah contoh-contohnya:
- Menerapkan kebiasaan mencontek.
- Sering datang terlambat ke sekolah.
- Tidak mau menyelesaikan Pekerjaan Rumah.
- Tidak berpakaian sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pihak sekolah.
- Tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik.
- Membolos ketika pelajaran masih berlangsung.
- Membuat kegaduhan ketika pelajaran masih diberikan di kelas.
- Merusak fasilitas yang sudah disediakan oleh pihak sekolah dan tidak mau menggantinya.
- Melakukan tindakan tidak terpuji, seperti merokok, narkoba, hingga minum minuman keras. Padahal usia masih di bawah umur.
- Tawuran dan mencemarkan nama baik sekolah.
- Perilaku seks bebas dan harus menerima konsekuensi hamil di luar menikah.
Contoh Perilaku Menentang Hukum dalam Masyarakat
Bersosialisasi dan meningkatkan nilai relasi di dalam suatu masyarakat juga disertai dengan aturan dan norma yang masih berlaku. Pelanggaran yang berat juga masih bisa membawa seseorang menerima hukumannya dalam bentuk sanksi sosial atau pidana. Berikut beberapa contohnya:
- Tidak ikut andil dalam kegiatan gotong royong di lingkungan tanpa alasan yang jelas.
- Menghindari pembayaran iuran yang sudah disepakati sebelumnya.
- Mencuri barang-barang atau kepunyaan tetangga.
- Melakukan kegiatan judi di wilayah tempat tinggal.
- Konsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang, ditambah dengan pengedaran ke lingkungan masyarakat sekitar.
- Tidak menghormati keberadaan warga sekitar.
- Membuang sampah sembarangan dan tidak peduli ketika sudah mengotorinya.
- Memprovokasi kerusuhan yang tidak jelas dan malah merusak keharmonisan masyarakat.
- Mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah tempat tinggal dengan tindakan tidak terpuji.
- Menghina, merendahkan, serta melecehkan tetangga sekitar.
- Pencemaran nama baik terhadap tetangga atau anggota masyarakat lainnya.
- Merusak fasilitas umum yang ada di sebuah wilayah.
Contoh Perilaku Menentang Hukum dalam Lingkup Bangsa dan Negara
Sebagai warga negara yang baik, patuh pada hukum yang berlaku dalam lingkup luas tentu menjadi sebuah hal yang penting untuk diterapkan. Pelanggaran yang sifatnya berat harus bersiap untuk menerima sanksi yang setimpal. Berikut beberapa perilaku tidak terpuji yang menentang hukum:
- Tidak mau membayar pajak.
- Tidak mempunyai KTP ketika sudah menginjak umur yang cukup.
- Tidak memiliki SIM, namun berkendara dengan bebas dan belum cukup umur.
- Tidak pernah mau mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
- Melakukan tindak pidana berupa perampokan, pembunuhan, penggelapan, dan lain-lain.
- Tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu yang diselenggarakan.
- Sengaja merusak fasilitas umum yang sudah disediakan oleh negara.
- Terlibat dalam kasus korupsi atau terorisme.
- Tidak menghormati Hak Asasi Manusia dengan tindakan berbentuk penjajahan atau genosida.
- Melakukan kudeta terhadap dasar hukum dan bentuk negara yang sudah sesuai dengan jati diri bangsa.
Hukum ada dan dibuat untuk mencapai banyak tujuan utama dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, hingga bangsa dan negara. Setiap orang harus mampu memposisikan diri untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, tertib, serta harmonis supaya kelangsungan hidup dapat berjalan dengan lancar.
Ketika ada sebagian orang yang berani melanggar hukum, artinya mereka juga harus siap dengan konsekuensi, sanksi, dan hukuman yang berlaku. Keadilan harus ditegakkan supaya ada sikap jera dan tidak mengulangi kesalahan fatal yang sama.
REKOMENDASI
- Pengertian Ideologi Pengertian Ideologi adalah suatu sistem keyakinan yang memiliki tujuan untuk dapat memandu, mengatur dan mengontrol baik perilaku maupun tindakan sosial. Istilah yang pertama kali dikemukakan oleh seorang Filsuf asal Perancis…
- Gelombang Cahaya Kamu pasti pernah berpikir mengapa cahaya lampu dapat menyebar hingga ke seluruh ruangan, sehingga seluruh ruangan menjadi terang oleh cahaya. Seperti saat kamu berfoto akan sering mencari angle terdapat cahaya,…
- Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata - Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 menyebutkan bahwa negara Indonesia kita tercinta merupakan negara hukum. Nah, setiap warga negaranya perlu dong supaya melek…
- Kebutuhan Manusia Dalam menjalankan kehidupan, manusia memerlukan beberapa hal untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Hal–hal inilah yang biasanya disebut sebagai kebutuhan manusia. Kebutuhan dari satu manusia dengan yang lainnya cenderung berbeda satu sama…
- Interaksi sosial : Pengertian, Ciri, Syarat, Jenis, Bentuk,… Interaksi Sosial - Manusia sebagai makhluk sosial tentu saling membutuhkan bantuan orang lain. Hal inilah yang melahirkan adanya interaksi sosial di dalam masyarakat. Interaksi terjadi pada semua aktivitas manusia baik…
- Contoh Sikap Taat Hukum : Keluarga, Sekolah, Masyarakat,… Contoh Sikap Taat Hukum - Hukum yang berlaku di dalam kehidupan tentu akan membantu masyarakat memiliki kehidupan dengan tujuan yang lebih baik. Selain itu, hukum mampu menjaga ketertiban serta memelihara…
- Cermin Cekung Cermin cekung juga disebut sebagai cermin konvergen memiliki permukaan yang menonjol ke dalam, yaitu menjauh dari cahaya yang datang. Disebut cermin konvergen karena saat cahaya jatuh di cermin, cermin itu…
- Gerak Melingkar Beraturan Alam dan kehidupan sehari-hari penuh dengan contoh-contoh gerak melingkar beraturan (GMB). GMB terjadi karena gaya sentripetal, gaya yang menunjuk ke pusat lingkaran. Secara matematis, sebuah objek dalam gerakan melingkar beraturan…
- Integrasi Sosial: Pengertian, Proses, Syarat, Faktor,… Integrasi Sosial - Negara kita Indonesia merupakan negara yang unik tapi menarik. Salah satu keunikan kita adalah adanya perbedaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Sayangnya, terkadang perbedaan itu bisa memicu…
- Pengertian Bela Negara : Tujuan, Fungsi, Manfaat Pengertian Bela Negara - Warga negara yang menjunjung tinggi negara tempat tinggalnya ternyata juga memiliki sikap bela negara yang penuh totalitas. Bagaimana tidak? Dibesarkan di negara sendiri menumbuhkan jiwa nasionalisme…
- Lembaga Sosial: Pengertian, jenis, Fungsi, Ciri, Karakter,… Lembaga Sosial - Karena kita ini adalah makhluk sosial, maka kita membutuhkan lembaga sosial. Tunggu dulu, apa itu lembaga sosial? Apa fungsinya dalam kehidupan kita? Ada berapa jeniskah lembaga sosial…
- Pengertian Intervensi adalah: Macam, Bentuk, Jenis, Contoh Pengertian intervensi - Pernahkah Anda mendengar berita tentang intervensi? Istilah ini sudah menjadi sebuah kosakata umum di masa sekarang, dan kebanyakan berorientasi negatif di dunia politik. Padahal sejatinya banyak hal…
- Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran Setiap hari bahkan setiap menit, transaksi pembayaran bisa saja terjadi tidak mengenal tempat atau waktu. Setiap orang melakukan transaksi untuk membeli bahan makanan, menerima uang kiriman dari orang tua untuk…
- Konstitusi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sifat, Jenis Konstitusi - Bagi sebagian orang, pengetahuan mengenai konstitusi tidak seringan yang dibayangkan. Ada banyak sekali norma, aturan, atau tata negara yang harus dirangkum menjadi satu supaya tercipta keadaan negara yang…
- Pengertian dan Ciri-Ciri Manusia Modern Menurut Para Ahli Ciri-ciri manusia modern - Sejak dahulu, manusia memang diberikan kemampuan untuk berpikir dan menangani segala sesuatu di sekitarnya. Mulai dari manusia purba hingga manusia modern, masih banyak hal-hal kompleks yang…
- Lembaga Keuangan Bukan Bank Apakah Anda sudah mengetahui bahwa ternyata ada lembaga keuangan yang tidak disebut sebagai bank? Mungkin, sebenarnya banyak masyarakat yang sudah mengenal lembaga-lembaga keuangan tersebut, tetapi tidak mengetahui bahwa lembaga tersebut…
- Ancaman Non Militer : Pengertian dan Contohnya Lengkap Ancaman adalah semua jenis kegiatan yang ada di dalam ataupun yang ada di luar negeri yang memiliki kemungkinan untuk dapat mengancam kedaulatan, integritas teritorial dan juga keamanan yang ada di…
- Interseksi : Pengertian, Bentuk, Pengaruh, Alasan, Saluran,… Interseksi menjadi salah satu pertemuan atau persilangan keanggotaan yang ada di sebuah kelompok sosial, yang berasal dari beragam seksi yang ada. Misalnya seksi yang berupa agama, jenis kelamin, kelas sosial…
- Gejala Sosial: Pengertian, Faktor, jenis, Contoh Apa itu gejala sosial? Apakah mirip dengan gejala flu? Hehe, tentu saja beda. Gejala sosial bukan seperti gejala penyakit yang menunjukkan bahwa seseorang mengidap kelainan tertentu. Gejala sosial ini bisa…
- Induksi Elektromagnetik Pasti teman-teman sudah mendengar istilah induksi elektromagnetik bukan? Ya, dalam ilmu fisika, materi ini berkaitan dengan arus listrik yang sering kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memahami pengertian, rumus,…
- Hukum Kirchoff 1 dan 2 Seorang ilmuwan berasal dari Jerman bernama Gustav Robert Kirchoff menemukan konsep dasar mengenai teori spektroskopi, rangkaian listrik, dan emisi radiasi benda. Teori tersebut dikenal dengan hukum Kirchoff 1 dan 2.…
- Kenakalan Remaja : Pengertian, Jenis, Ciri, Faktor, Gejala,… Kenakalan Remaja - Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, ada banyak jenis kenakalan remaja di Indonesia. Dari kasus kenakalan yang paling ringan hingga paling berat sekalipun. Salah satu contoh kenakalan yang…
- Kerukunan Umat Beragama : Pengertian, Contoh Perilaku Kerukunan Umat Beragama - Negara Kesatuan Republik Indonesia dikenal kemajemukannya, baik dalam suku, bahasa, kebudayaan, hingga agama. Bangsa kita dikenal sebagai masyarakat multikultural yang bisa membaur satu sama lain. Memang…
- Mengenal Lebih Jauh tentang Zat Gas Zat gas merupakan salah satu dari empat keadaan mendasar materi bersama dengan zat padat, cair, dan plasma. Dalam kondisi biasa, keadaan gas adalah antara keadaan cair dan plasma. Suatu gas…
- Fluida Dinamis Fluida Dinamis - Belajar ilmu fisika memang sangat menyenangkan dan luas sekali materinya. Untuk kamu yang gemar mempelajari tentang fisika, tentunya harus tahu apa itu fluida dinamis. Dalam ilmu fisika…
- Profesional Profesional adalah kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga Anda tentunya. Anda juga membutuhkan ini di berbagai aspek dikehidupan. Sebenarnya, istilah ini merujuk pada apa sih? Siapa yang disebut sebagai…
- Diferensiasi Sosial: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Bentuk,… Diferensiasi Sosial - Karena kita tidak bisa hidup sendirian di muka bumi ini, maka penting untuk belajar bersosialisasi dengan semua orang di sekeliling kita. Sayangnya, tidak mudah berbaur dan bergaul…
- Pengertian Hukum Menurut Para Ahli beserta Unsur, Ciri dan… Pengertian Hukum bisa dikatakan sebagai sebuah sistem yang dibuat oleh pihak berwenang atau pemerintah dari suatu negara demi mewujudkan kehidupan yang adil, damai dan tertib di wilayah tersebut. Hukum tersebut…
- Hubungan Dasar Negara Dengan Konstitusi Hubungan dasar negara dengan konstitusi sangat erat karena akan berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu negara. Sebuah bangunan perlu pondasi dan pilar yang kokoh sehingga mampu berdiri dan melindungi segala hal di…
- Patriotisme : Pengertian, Tujuan, Ciri, Contoh Sikap dan… Patriotisme - Pada zaman dahulu, sebelum Indonesia merdeka, rakyat melakukan perlawanan terhadap penjajah dengan cara mengangkat senjata demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia meskipun sebenarnya mereka bukan polisi atau tentara melainkan petani…