Hukum Faraday merupakan hukum dasar Elektromagnetisme yang menyatakan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Hal itu juga berlaku sebaliknya, bahwa medan magnet juga dapat menghasilkan arus listrik.
Hukum faraday juga menjelaskan hubungan jumlah listrik yang digunakan dengan Massa Zat yang merupakan hasil pada reaksi elektrolisis baik pada Anoda ataupun Katoda.
Teori Faraday juga disebut teori Kuantitatif Elektrolisis. Hukum Faraday pertama kalinya diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Farady pada tahun 1834, hingga saat ini Michael Faraday mendapat julukan bapak listrik.
Hukum Faraday lah yang selama ini menjadi dasar pada prinsip kerja inductor, Olenoid, motor listrik, transformator dan generator listrik. Hukum faraday juga lebih umum disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik.
Induksi elektromagnetik merupakan gejala munculnya gaya Tarik listrik atau (ggl) dalam suatu kumparan jika ada perubahan fluks magnetik dalam konduktor pada kumparan itu atau jika konduktor bergerak melintasi medan magnet.
Percobaan Faraday
Pada eksperimen atau percobaan Faraday, bapak listrik mengambil sebuah magnet serta sebuah kumparan yang dihubungkan dengan galvometer. Awalnya magnet diletakkan dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari kumparan, sehingga defleksi dari galvometer tidak ada. Jarum pada galvometer tetap pada angka 0. Saat magnet digerakkan menuju kumparan, jarum galvometer bergerak pada arah tertentu yakni ke kanan.
Selanjutnya saat magnet berhenti pada posisi tersebut, jarum pada galvometer kembali ke posisi 0. Akan tetapi, saat magnet digerakkan menjauhi kumparan, jarum pada galvometer kembali bergerak namun ke arah berlawanan dengan sebelumnya, yaitu kiri. Ketika maghnet berhenti lagi, maka jarum tersebut juga Kembali lagi pada angka 0. Hal tersebut juga terjadi Ketika kumparan yang bergerak ke arah magnet, galvometer juga menunjukkan defleksi dalam cara yang sama.
Dari eksperimen tersebutlah, Michael Faraday menemukan bahwa makin cepat perubahan medan magnet maka makin besar juga gerak listrik pada kumparan.
Bunyi Hukum Faraday
Dari percobaan yang telah dilakukan oleh Michael Faraday di atas, maka Faraday menyimpulkan dua pernyataan yang selanjutnya disebut dengan Hukum Faraday 1 atau Hukum Induksi Elektromagnetik Farady 1 dan Hukum Faraday 2 atau Hukum Induksi Elektromagnetik 2. Adapun bunyinya sebagai berikut ini:
Hukum Faraday 1
Massa Zat yang dilepaskan serta dihasilkan dalam elektroda saat elektrolisis sesuai dengan jumlah muatan listrik yang diberikan pada elektroda tersebut. Sehingga jumlah listrik adalah muatan listrik dengan satuan Coulomb (C).
Dari penyataan tersebut, dapat dituangkan dalam persamaan sederhana, yaitu seperti di bawah ini:
W (elektrolisis) ~ Q (muatan listrik)
Q = i x t
Keterangan:
i = arus listrik yang dihasilkan
t = waktu yang diperlukan.
Sehingga, massa zat yang dihasilkan Ketika proses elektrolisis disimpulkan sebanding dengan kuatny arus listrik serta lamanya waktu yang terjadi.
W ~ i x t
Arus listrik yang digunakan ketika proses elektrolisis sebanding dengan jumlah mol elektron pada reaksi redoks (ne).
Sehingga, hubungan muatan listrik dan reaksi redoks dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Q = ne x F
Hukum Faraday 2
Dari proses elektrolisis menghasilkan massa zat yang mempunyai nilai sebanding atau sesuai dengan masa ekuivalen unsur atau zat tersebut.
Dari kedua hukum tersebut, banyak juga yang menyimpulkan seperti di bawah ini:
Adanya perubahan pada medan magnet di kumparan, maka menyebabkan GGL atau gaya gerak listrik induksi yang sesuai dengan laju dari perubahan fluks.
Dari pernyataan di atas maka dapat dituangkan dalam persamaan:
Keterangan :
G : massa zat hasil dari elektrode dalam proses elektrolisis (gram)
i : kuat arus listrik yang dipakai (A)
t : lamanya waktu berlangsungnya pembuatan zat (second)
Mek : massa ekuivalen pada zat (gram / mol)
F : konstanta Faraday yakni 96.500 coulomb/mol
Rumus Hukum Faraday
Keterangan :
Ε = GGL induksi (volt)
N = Jumlah lilitan pada kumparan
∆ɸ = Perubahan fluks pada magnet (weber)
∆t = selang waktu (s)
Tanda negative menunjukkan arah GGL (gaya gerak listrik) induksi.
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya GGL (Gaya Gerak Listrik)
Besar kecilnya GGL (Gaya Gerak Listrik) dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti di bawah ini:
Jumlah lilitan yang ada pada kumparan, semakin banyak lilitan yang ada pada kumparan, maka semakin besar pula tegangan yang diinduksikan.
Kecepatan pada gerak medan magnet, semakin cepat fluks atau garis gaya medan magnet yang mengenai konduktor, maka semakin besar pula tegangan induksinya
Fluks atau garis gaya magnet, semakin besar jumlah fluks atau jumlah garis gaya medan magnet yang mengenai konduktor, maka semakin besar pula tegangan induksinya.
Penerapan Hukum Faraday Kimia
Induksi dimanfaatkan pada pembangkit energi listrik yang diterapkan pada dynamo dan generator. Dalam kedua hal tersebut terdapat magnet juga kumparan. Magnet atau kumparan yang bergerak memutar menimbulkan perubahan jumlah garis gaya magnet di kumparan. Energi mekanik yang ditimbulkan dynamo dan generator dirubah menjadi energi gerak rotasi dan menyebabkan GGL induksi tercipta secara terus menerus dan berulang secara periodic.
Dinamo dan generator dibedakan menjado dua yakni generator/dynamo bolak balik (AC) dan generator juga dynamo arus searah (DC). Alat pembangkit listrik dengan arus bolak balik paling sederhana yaitu dinamo sepeda.
Contoh Soal serta Pembahasan Hukum Faraday
Contoh soal 1:
Sebuah benda logam yang terlapisi tembaga ditempakan dalam suatu larutan CuSO4. Pertanyaannya yaitu berapakah Massa tembaga yang dihasilkan apabila arus 0,22 A mengalir melewati sel selama hampir 90 menit/1,5 jam ?
Jawab:
Muatan listrik melewati sel yaitu
(0,22 A) x (5400 s) = 1200 C
Atau juga dapat ditulis menjadi:
1200 C + 96599 cF’1 = o, 012 F
Dikarenakan reduksi 1 Mol Ion CU2 membutuhkan penambahan sebanyak 2 Mol elektron maka Massa Cu yang dihasilkan yakni:
63,54 g mol1 x 0,5 mol Cu/F x 0,012 F = 0,39 g tembaga
Jadi, massa tembaga yang dihasilkan adalah 0,39 g.
Contoh soal 2:
Pada sebuah kumparan terdiri atas 50 lilitan, fluks magnet pada kumparan tersebut berubah sebesar 5×10-3 weber dalam kurun waktu 10ms/milidetik. Berapa GGL atau Gaya Gerak Listrik induksi pada kumoaran tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
N atau jumlah lilitan : 50
Selang waktu / ∆t : 10 ms = 10×10 -3
∆ɸ: 5 x 10-3 weber
GGL induksi (ε) yaitu ?
Jawab:
ε= -N (∆ɸ/∆t)
ε= -50 ( / 10 x 10-3)
ε = -50(0,5)
ε = -25V
sehingga, GGL atau Gaya Gerak Listrik induksinya yaitu -25V.
Sesuai dengan Hukum Faraday, GGL induksi mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Hukum Faraday merupakan awal dari listrik di dunia, penerapan Hukum Faraday memiliki fungsi yang teramat banyak bagi kehidupan sehari-hari.
REKOMENDASI
Gerak Melingkar Beraturan Alam dan kehidupan sehari-hari penuh dengan contoh-contoh gerak melingkar beraturan (GMB). GMB terjadi karena gaya sentripetal, gaya yang menunjuk ke pusat lingkaran. Secara matematis, sebuah objek dalam gerakan melingkar beraturan…
Proses Fotosintesis pada Tumbuhan Proses Fotosintesis pada Tumbuhan - Tumbuhan merupakan salah makhluk hidup yang juga dapat tumbuh dan berkembang biak. Namun mereka mempunyai cara sendiri untuk bertahan hidup khususnya dalam hal makanan. Seperti…
Stoikiometri : Pengertian, Konsep, Rumus, Sifat Dasar &… Stoikiometri - Reaksi kimia tidak pernah jauh dengan yang namanya persamaan reaksi. Lantas apa hubungannya stoikiometri larutan dengan reaksi kimia? Kamu sudah nggak sabar ingin segera mengetahuinya? Di bawah ini…
Present Continuous Tense Terdapat lebih dari 10 rumus tenses yang ada dan perlu untuk dipelajari. Dasar-dasar tenses berikutnya adalah present continuous tense sebagai salah satu bentuk tense yang menyatakan sebuah aksi. Dalam aksi…
Rumus Empiris dan Rumus Molekul Rumus Empiris dan Rumus Molekul - Setiap senyawa kimia bisa dinyatakan menggunakan rumus kima yang akan menunjukkan jumlah relatif dari atom-atom unsur yang ada pada senyawa tersebut. Rumus kimia yang…
Medan Magnet Dalam ilmu fisika terdapat suatu medan yang dapat menggerakan suatu benda yang bermuatan listrik.Medan tersebut dikenal dengan medan magnet. Dalam medan magnet terdapat suatu gaya yang mempunyai muatan listrik dan…
Hukum Internasional : Pengertian, Kaidah, Asas, Bentuk,… Pengertian Hukum Internasional - Kita hidup sebagai manusia, pasti ada aturan-aturan atau hukum yang harus dipatuhi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah hukum internasional. Sesuai namanya, hukum ini memuat…
Ideologi Pancasila Ideologi Pancasila - Ideologi yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1796 oleh Destutt de Tracy merupakan istilah untuk menggambarkan tujuan, sudut pandang, pemahaman, pedoman dan pegangan hidup. Ideologi banyak diaplikasikan…
Badan Usaha Ketika seseorang akan membuat suatu bisnis, maka orang tersebut harus menentukan badan usaha apa yang ingin dibuat. Misalnya, usaha berupa firma, perseroan terbatas, atau CV. Oleh karena itu, sebagai calon…
Efek Rumah Kaca Rumah kaca memang dapat membuat suhu ruangan menjadi hangat. Namun, tahukah kamu jika efek rumah kaca dapat menyebabkan global warming? Karena banyaknya gas rumah kaca salah satunya karbon dioksida, membuat…
Pelaku Ekonomi Pada suatu negara, perekonomian negara tersebut dijalankan dan digerakkan oleh berbagai pihak. Pihak yang menjalankan perekonomian dalam negara inilah yang disebut sebagai pelaku ekonomi. Pelaku yang dimaksud bisa dalam bentuk…
Efek Fotolistrik Tahukah Kamu pada abad ke 19 terdapat suatu eksperimen untuk mengamati sebuah fenomena radiasi? Yaps, dari eksperimen tersebut ditemukan sebuah energi yang timbul akibat elektron saat cahaya menabrak permukaan benda…
Turunan Fungsi Aljabar Dalam matematika, ilmu aljabar mengambil peran yang cukup besar. Selain fungsi aljabar, saat duduk di bangku SMA, kamu juga akan disuguhi dengan materi turunan fungsi aljabar. Secara umum, turunan merupakan…
Hukum Newton 1 2 3 – Pengertian, Bunyi, Rumus, Contoh Hampir semua siswa pasti pernah mendengar mengenai Hukum Newton. Namun, tahukah kamu bahwa hukum tersebut ada tiga jenis yang memiliki bunyi dan rumus berbeda yaitu Hukum Newton 1 2 3.…
Memahami Materi Statistik Inferensial Dengan Lebih Mudah… Statistik Inferensial - Sebenarnya, statistika ada dua macam yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Nah, sebelum mengetahui lebih lanjut lagi tentang statistika iferensial, apakah kamu sudah mengerti apa sebenarnya statistika…
13 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar dan Tepat Menurut EYD Penggunaan huruf kapital yang benar - Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipahami, namun dalam penulisannya seringkali ditemukan kesalahan. Baik kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca dan lain sebagainya.…
Kesetimbangan Benda Tegar Apakah Kamu merupakan seorang yang gemar dengan fisika? Apabila iya mungkin Kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah kesetimbangan benda tegar. Kesetimbangan yang dimaksud di sini adalah sebuah kondisi ketika…
Gelombang Cahaya Kamu pasti pernah berpikir mengapa cahaya lampu dapat menyebar hingga ke seluruh ruangan, sehingga seluruh ruangan menjadi terang oleh cahaya. Seperti saat kamu berfoto akan sering mencari angle terdapat cahaya,…
Pengertian Norma: Macam, Contoh, Fungsi, Tujuan, Manfaat Pengertian Norma - Norma bisa diartikan sebagai kaidah dan aturan yang berlaku bagi manusia di mana di dalamnya terdapat perintah, larangan dan sanksi bagi suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma yang…
Mengenal Lebih Jauh tentang Zat Gas Zat gas merupakan salah satu dari empat keadaan mendasar materi bersama dengan zat padat, cair, dan plasma. Dalam kondisi biasa, keadaan gas adalah antara keadaan cair dan plasma. Suatu gas…
Pengertian Hukum Menurut Para Ahli beserta Unsur, Ciri dan… Pengertian Hukum bisa dikatakan sebagai sebuah sistem yang dibuat oleh pihak berwenang atau pemerintah dari suatu negara demi mewujudkan kehidupan yang adil, damai dan tertib di wilayah tersebut. Hukum tersebut…
Kapasitor Dalam sebuah rangkaian terdapat komponen yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Komponen tersebut dikenal dengan istilah Kapasitor atau bisa juga disebut dengan Kondensator. Saat Kondensator dihubungkan dengan sumber tegangan, maka…
Teori Kinetik Gas Pernahkah kamu mengalami ban kempes dan mengalami kesulitan sendiri? Apakah kamu tahu apa penyebab ban tersebut dapat kempes? Kamu akan akan menemukan jawaban dari permasalahan teori kinetik gas. Ban yang…
Gaya Lorentz Berbicara tentang ilmu fisika pasti tidak asing dengan istilah gaya bukan? Yap, Gaya mempunyai jenis yang beragam, salah satunya gaya Lorentz. Penamaan gaya tersebut biasanya diambil dari nama belakang penemu…
Hukum Kepler 1 2 3 Dalam ilmu fisika terdapat salah satu hukum yang mengembangkan bidang matematika, astronomi dan astrologi. Hukum tersebut dikenal dengan hukum Kepler 1 2 3. Hukum tersebut berasal dari ilmuwan Jerman yaitu…
Larutan Asam Basa: Teori, Sifat, Jenis dan Indikatornya Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang paling banyak dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Pasti kamu pernah memakan jeruk dalam bentuk buah ataupun jus bukan? Bagaimana dengan cuka, obat atau…
Contoh Perilaku Menentang Hukum dalam Keluarga, Sekolah,… Contoh perilaku menentang hukum - Mendengar kata hukum, hal apa yang biasanya spontan terlintas di kepala? Tentunya banyak yang sependapat bahwa hukum harus ditaati dan dipatuhi supaya tidak ada sanksi…
Konstitusi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sifat, Jenis Konstitusi - Bagi sebagian orang, pengetahuan mengenai konstitusi tidak seringan yang dibayangkan. Ada banyak sekali norma, aturan, atau tata negara yang harus dirangkum menjadi satu supaya tercipta keadaan negara yang…
Lembaga Sosial: Pengertian, jenis, Fungsi, Ciri, Karakter,… Lembaga Sosial - Karena kita ini adalah makhluk sosial, maka kita membutuhkan lembaga sosial. Tunggu dulu, apa itu lembaga sosial? Apa fungsinya dalam kehidupan kita? Ada berapa jeniskah lembaga sosial…
Hukum Pascal Banyak yang mengatakan bahwa belajar fisika itu susah dan malah membuat pusing, hehe. Namun, tidak sedikit orang yang justru menyukai pelajaran fisika. Mungkin kamu adalah salah satu yang gemar mempelajari…