Atmosfer : Pengertian, Lapisan, Fungsi, Sifat, Ciri dan Manfaat

Jika Kamu saat ini sedang duduk di tingkat SMA, pasti sudah sering mendengar lapisan atmosfer bukan? Ya, materi tentang lapisan permukaan bumi ini pasti Kamu pelajari sejak duduk di bangku SMP dan lebih didalami lagi saat memilih jurusan IPS. Apa yang kamu ketahui tentang lapisan ini? Yuk simak ulasan berikut!

Pengertian Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan udara yang melingkupi permukaan planet, termasuk planet kita yakni bumi. Tebal atmosfer ini berada pada 0 km di atas permukaan tanah hingga 500 km di atas permukaan bumi. Pembentukan lapisan gas di bumi sangat dipengaruhi oleh peran gaya gravitasi. Kandungan yang ada pada lapisan gas ini diantaranya amonia, metana, hidrogen dan helium.

Lapisan Atmosfer

Atmosfer memiliki ketebalan lapisan mencapai 500 km. Sehingga, lapisan udara yang melapisi bumi ini juga terdiri dari beberapa lapisan mulai dari troposfer, stratosfer hingga eksosfer. Berikut ulasan lengkap untuk Kamu pahami!

1. Troposfer

Lapisan udara yang menyelimuti bumi paling bawah adalah troposfer. Lapisan ini merupakan lapisan terdekat dari permukaan bumi. Tinggi lapisannya antara 0 hingga 12 km. Suhu pada lapisan ini yaitu 80ºC pada wilayah khatulistiwa (<16 km), 54ºC pada wilayah sedang (+-11 km) dan 46ºC pada wilayah kutub (+-8 km)

Pada lapisan troposfer terjadi perubahan iklim dan suhu yang meliputi angin, tekanan udara, suhu hingga kelembaban. Pada perubahan suhunya akan terjadi tiap kali naik 100 meter diatas permukaan bumi. Sedangkan suhu akan turun pada 0,6 derajat celcius. Lapisan troposfer merupakan lapisan paling besar yang menyusun atmosfer. Lapisan ini juga masih terbagi menjadi 3 lapisan yakni:

  • Planetair dengan ketebalan 0 hingga 1 km
  • Konveksi dengan ketebalan 1 hingga 8 km
  • Tropopause dengan ketebalan 8 hingga 12 km (sebagai pembatas lapisan)

2. Stratosfer

Lapisan yang berada di atas troposfer adalah stratosfer. Lapisan ini memiliki tinggi antara 12 hingga 50 km. Pada lapisan ini akan terjadi inversi suhu yakni ketinggian lapisan akan naik jika suhu udara sekitarnya meningkat. Lapisan stratosfer bebas dari gejala iklim dan cuaca (uap air, debu dan awan) sehingga pada umumnya, pesawat akan berada pada lapisan ini.

Pasti Kamu sudah tidak asing dengan kata ‘Ozon’ bukan? Hehe. Ya, ozon merupakan salah satu gas yang ada pada atmosfer. Gas ozon ini berada pada lapisan stratosfer dengan tinggi mencapai 20 km. Sama halnya dengan troposfer, stratosfer juga memiliki beberapa lapisan yakni:

  • Isometris dengan ketebalan 12 hingga 20 km
  • Inversi dengan ketebalan 20 hingga 35 km
  • Inversi kuat dengan ketebalan 35 hingga 50 km
  • Stratopause (lapisan pembatas dengan mesosfer)

3. Mesosfer

Lapisan penyusun atmosfer yang berada di tengah adalah mesosfer. Lapisan memiliki tinggi sekitar 50 hingga 80 km. suhu udara yang ada di lapisan ini cenderung tidak stabil yakni semakin berada di lapisan atas, maka suhu udaranya pasti turun. Suhu rata-rata di lapisan ini sekitar -50 hingga -70 derajat celcius.

Lapisan mesosfer ini digunakan sebagai tempat terbentuknya awan noktilusen pada lapisan paling dekat dengan kutub. Lapisan pembatasnya dengan lapisan termosfer adalah mesopause. Adapun Fungsi dari lapisan mesosfer diantaranya:

  • Lapisan mesosfer mengandung gelombang elektromagnetik sehingga dapat menghasilkan gelombang untuk sinyal telepon, radio dan televisi.
  • Pelindung bumi dari gesekan benda di luar angkasa
  • Mampu mendinginkan radiasi sinar ultraviolet

4. Termosfer

Lapisan gas permukaan bumi yang keempat adalah termosfer. Lapisan ini memiliki tinggi sekitar 80 hingga 700 km diatas permukaan bumi. Nama lain dari termosfer adalah lapisan ionosfer. Hal ini disebabkan banyaknya kandungan gelombang radio sehingga memunculkan radiasi sinar ultraviolet dan sinar X.

Suhu pada lapisan ionosfer rata-rata mencapai 500 derajat hingga 2.000 derajat celcius. Kondisi ini menyebabkan adanya fenomena aurora di sebagian wilayah di bumi. Peningkatan suhu akan terjadi pada lapisan yang rendah yakni 200 hingga 300 km. Untuk lapisan yang membatasi termosfer dengan bagian lapisan terluar atau eksosfer disebut dengan exobase atau termopause.

5. Eksosfer

Lapisan paling luar atau yang paling jauh dari permukaan bumi adalah lapisan eksosfer. Lapisan ini ada pada tinggi yang mencapai >700 km. Kisaran suhu pada lapisan eksosfer mencapai 2.200 derajat celcius dengan gerakan molekul yang relatif cepat. Hal ini mengakibatkan gravitasi bumi lebih lemah dibandingkan radiasi sinar matahari.

Fungsi Atmosfer

Lapisan udara yang melindungi bumi atau yang lebih dikenal dengan atmosfer merupakan bagian yang penting untuk keberlangsungan kehidupan di bumi. Fungsi utama dari lapisan ini adalah sebagai pelindung bumi dari berbagai radiasi yang membahayakan kehidupan.

Cara kerja dari lapisan udara permukaan bumi yakni sebanyak 34% sinar matahari dipantulkan kembali, 19% diserap dan 47% sampai ke bumi.

Sifat Atmosfer

Setiap benda yang ada di bumi pasti memiliki sifat yang menjadi karakteristik benda tersebut. Hal ini juga pasti Kamu temui pada lapisan gas di permukaan bumi. Pada lapisan atmosfer ini setidaknya ada 6 sifat yang harus Kamu ketahui, diantaranya adalah:

  1. Tanpa warna, bau dan Kamu tidak dapat menyentuhnya, kecuali jika berbentuk angin yang bergerak.
  2. Bersifat elastis dan dinamis sehingga akan membuat lapisan mengkerut saat bersuhu dingin dan memuai saat bersuhu panas.
  3. Wujudnya transparan sehingga sinar matahari bisa menembus dengan mudah.
  4. Tetap memiliki berat sehingga ada tekanan yang masuk di lapisan.
  5. Selalu pada ketinggian 1.000 km diatas permukaan laut akibat adanya gaya gravitasi.
  6. Bergerak sesuai arah rotasi dan revolusi bumi.

Ciri-Ciri Lapisan Gas Permukaan Bumi

Pada lapisan udara di permukaan bumi tidak hanya memiliki sifat tertentu, tetapi juga memiliki ciri khas yang membedakan lapisan ini dengan lapisan gas lainnya. Apakah Kamu bisa menyebutkan? Jika belum, simak 2 ciri khas lapisan gas permukaan bumi berikut!

1. Lapisan udara di permukaan bumi memiliki tebal kurang lebih 1000 km
2. Terdiri atas berbagai susunan gas seperti:

  • Karbondioksida 0.03%
  • Oksigen 21%
  • Argon 0.9 %
  • Helium, kripton, ozon, xeon, hidrogen, xenon dan neon 0.7 %
  • Nitrogen 78%

Manfaat Lapisan Gas Permukaan Bumi

Atmosfer tidak hanya memiliki fungsi saja, tetapi juga memberikan banyak manfaat untuk manusia dan lingkungan. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari adanya lapisan udara di permukaan bumi ini adalah:

1. Terjadinya Siklus Hidrologi

Lapisan udara di permukaan bumi memiliki peran sebagai media dalam proses siklus hidrologi. Dalam hal ini berperan untuk menampung air sehingga bisa disalurkan lebih merata. Siklus hidrologi yang terjadi bisa pada periode panjang, sedang dan pendek.

2. Sebagai Pengatur Cahaya

Adanya lapisan udara di permukaan bumi mampu mengurangi radiasi sinar matahari sehingga sinar ultraviolet yang masuk ke bumi jumlahnya cukup sedikit. Hal ini juga akan membuat kondisi suhu udara lebih stabil dan tidak terlalu panas.

3. Memiliki Peran Dalam Tata Surya

Dalam sistem tata surya, lapisan udara atau atmosfer berperan penting untuk melindungi bumi dari gesekan dan hantaman benda lain di luar angkasa. Misalnya saja meteor yang jatuh ke bumi sudah memiliki ukuran yang lebih kecil. Tidak cukup itu saja, lapisan ini juga membuat pantulan gelombang elektromagnetik.

4. Sebagai Penyedia Gas

Manfaat dari adanya lapisan gas di permukaan bumi adalah sebagai penyedia gas yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Salah satu gas yang dihasilkan adalah oksigen yakni gas yang digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernafas.

Ulasan seputar lapisan atmosfer yang ada di bumi bisa menjadi bahan informasi yang akurat dan menambah pengetahuan Kamu seputar hal apa saja yang ada di bumi. Dari ulasan tersebut juga diharapkan agar manusia lebih peka untuk menjaga lingkungan dan kehidupan.

Leave a Comment