Recount Text

Recount Text – berikut adalah pengertian, ciri-ciri, fungsi, macam-macam, unsur kebahasaan dan struktur dari recount teks. Yang mana akan pastiguna jelaskan di artikel kali ini. Ingin tahu apa itu recount teks? silahkan temukan jawabannya pada artikel di bawah ini.

Recount text merupakan salah satu jenis teks yang biasa dijumpai dalam bahasa Inggris. Recount teks biasanya berisi tentang cerita-cerita menarik yang dialami oleh penulis sehingga membuat kamu terhibur. Jenis teks ini seringkali menjadi favorit para pelajar

karena sangat mudah dipelajari dan diidentifikasi. Bagaimana dengan kamu?
Sekilas, recount terlihat sederhana karena seperti menulis diary. Eits, tapi tunggu dulu.

Meskipun sedehrana, recount text tetap mempunyai struktur, ciri-ciri, dan kaidah bahasa yang menjadi karakteristiknya. Oleh karena itu, kamu tetap harus mengikuti kaidah tersebut demi menghasilkan teks recount yang baik dan berkualitas. Hihi…

Pengertian Recount Text

pengertian recount text
pengertian recount text

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan teks recount? Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai jenis teks ini, kamu perlu tahu pengertiannya terlebih dahulu. Bukankah ada pepatah tak kenal maka tak sayang? Hehe…

Secara umum, teks recount merupakan jenis teks yang menceritakan sebuah cerita, peristiwa, kegiatan, atau tindakan di masa lalu. Recount biasanya merupakan cerita mengenai pengalaman seseorang. Tujuan dari teks yang satu ini adalah untuk menghibur audiens. Berbeda dengan teks narasi yang mempunyai konflik, tidak ada konflik dalam teks recount.

Tidak hanya sekedar menghibur, teks ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa tertentu yang dialami oleh seseorang. Teks recount biasanya ditulis secara singkat dan berurutan sesuai dengan kejadian.

Dari pengertian tersebut, kamu bisa menyimpulkan bahwa teks recount merupakan sebuah teks yang berisi cerita atau pengalaman dari seseorang. Sebenarnya teks ini lebih mirip seperti diary, namun mengikuti kaidah kebahasaan dan struktur tertentu.

Bagi kamu yang sering menulis diary, pasti tidak sulit untuk mempelajari dan membuat jenis teks yang satu ini, bukan? Hihi…

Tujuan Recount Text

Jenis teks dalam Bahasa Inggris memiliki tujuan tersendiri tentang mengapa tulisan tersebut dibuat. Bagi recount, tujuan paling penting adalah memberikan atau sharing information bagi pembaca atau pendengarnya. Di dalam tulisan tersebut biasanya mengandung jalan cerita atau kalimat yang menghibur. Sifatnya yang menghibur memberikan alasan mengapa teks ini terbebas dari konflik.

Dari berbagai pengertian, jenis recount ini memberikan suatu bentuk kegiatan yang digunakan sebagai pengingat kembali dari suatu kejadian. Aksi, momen, atau kejadian yang dijelaskan harus dibuat menggunakan bentuk past tense karena berhubungan dengan masa yang lampau. Pengingat ini mengandung informasi yang berguna bagi para pembaca atau pendengarnya.

Ciri-Ciri Recount Text

ciri-ciri recount text
ciri-ciri recount text

Untuk memudahkan audiens mengidentifikasi dan mengenali jenis teks recount, terdapat beberapa karakteristik khusus yang menjadi ciri khasnya. Karakteristik tersebut membuat teks recount berbeda dengan teks lain dan dapat dikenali dengan mudah.

Seperti apa ciri-ciri dari teks recount? Jangan kemana-mana dan simak poin pembahasan di bawah ini ya! Hehe…

[su_box title=”Ciri-ciri recount text” box_color=”#020202″]

1. Menggunakan kalimat past tense

Dalam bahasa Inggris, kamu pasti mengenal tenses. Salah satu jenis tenses adalah past tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa yang telah lampau. Karena teks recount menceritakan kembali pengalaman yang telah terjadi, maka teks ini harus menggunakan bentuk past tense.

2. Menggunakan adverb phrase

Salah satu ciri khas dari recount teks adalah menggunakan kata atau frase keterangan yang menunjukkan tempat, waktu, atau cara. Contoh kata dan frase yang digunakan adalah seperti Hawaii, last January, slowly, dan lain sebagainya.

3. Menggunakan conjunction dan penghubung waktu

Recount menceritakan kejadian atau peristiwa secara berurutan. Oleh karena itu, penghubung waktu menjadi ciri khas dari teks yang satu ini. Beberapa kata penghubung waktu yang biasa digunakan antara lain before, after, then, and, dan lain sebagainya.[/su_box]

Tiga ciri-ciri tersebut wajib hadir dalam sebuah teks recount. Dengan adanya ciri tersebut, kamu bisa mengidentifikasi jenis teks yang satu ini dengan lebih mudah.

Macam-Macam Recount Text

macam-macam recount text
macam-macam recount text

Sebelumnya mungkin kamu hanya mengetahui satu jenis recount text saja. Meskipun sama-sama menceritakan pengalaman, kejadian, atau peristiwa di masa lampau, ternyata recount terbagi menjadi beberapa jenis.

Recount terbagi menjadi 3 macam, yaitu personal, factual, dan imaginative recount. Masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang tiap jenisnya, simak penjelasan di bawah ini:

[su_box title=”Macam-macam recount text” box_color=”#020202″]

1. Personal Recount Text

Sesuai dengan namanya, jenis recount yang satu ini memuat cerita mengenai pengalaman pribadi yang terjadi di masa lampau. Teks ini biasa menggunakan kata ganti orang pertama.

2. Factual Recount Text

Apakah kamu bisa menebak seperti apa recount yang satu ini? Yup! Factual recount merupakan jenis teks yang memuat fakta-fakta yang telah terjadi di masa lalu.

3. Imaginative Recount Text

Berlawanan dengan jenis recount sebelumnya, imaginative recount merupakan sebuah teks yang berisi peristiwa atau kejadian yang tidak nyata. Cerita yang dimuat dalam teks tersebut merupakan hasil dari imajinasi atau khayalan belaka.

4. Historical Recount Text

Penulisan recount yang satu ini memberikan penjelasan mengenai suatu sejarah dibalik suatu kejadian atau tempat tertentu. Kamu bisa membuat contoh teks recount ini dalam bentuk peninggalan budaya dan lain sebagainya yang diterangkan dengan bentuk past tense.[/su_box]

Setelah mengenal tiga jenis recount teks, kini kamu bisa membedakan masing-masing jenis sesuai dengan isi cerita. Tidak usah bingung lagi ya! Hehehe…

Language Feature pada Recount Text

Language Feature pada Recount Text
Language Feature pada Recount Text

Ketika mempelajari sebuah teks, salah satu aspek yang harus kamu ketahui adalah mengenai unsur kebahasaan atau language feature. Hal ini berfungsi untuk membedakan satu jenis teks dengan jenis lainnya.

Sebagaimana jenis teks lain, recount juga mempunyai unsur kebahasaan yang khas. Simak poin-poin di bawah ini untuk mengetahui language feature dalam sebuah teks recount:

[su_box title=”Language Feature pada Recount Text” box_color=”#020202″]

• Past tense, menggunakan kata kerja bentuk lampau untuk menceritakan peristiwa masa lalu.
• Action verbs, kata kerja yang berfungsi untuk menunjukkan kegiatan.
• Noun, kata benda yang digunakan sebagai kata ganti orang.
• Time connective, merupakan penghubung waktu yang berfungsi untuk mengurutkan kejadian.
• Adverbs, kata keterangan yang digunakan untuk menunjukkan tempat, waktu, dan cara.
Unsur kebahasaan tersebut harus terpenuhi dalam sebuah teks recount. Bagi kamu yang tertarik untuk membuat teks ini, jangan sampai lupa dengan unsur-unsur tersebut.[/su_box]

Social Function Recount Text

Social Function Recount Text
Social Function Recount Text

Menurut kalian, untuk apa teks recount dibuat? Berbicara mengenai fungsi dari sebuah teks recount tidak dapat dilepaskan dari pengertian teks itu sendiri. Recount yang berisi tentang cerita dan peristiwa di masa lalu berfungsi untuk menceritakan kembali kejadian tersebut.

Sedangkan tujuan dari penceritaan tersebut adalah untuk menghibur atau memberikan informasi kepada para pembaca sesuai dengan kejadian yang dibahas.

Berdasarkan fungsi sosial tersebut, recount teks harus berisi tentang cerita peristiwa yang telah terjadi di masa lalu, baik dialami oleh perseorangan, peristiwa fakta maupun imajinasi. Melalui cerita tersebut, pembaca atau audiens bisa mendapatkan informasi baru dan merasa terhibur.

Generic Structure Recount Text

Struktur Recount Text
Struktur Recount Text

Kamu mulai tertarik untuk membuat teks recount sendiri? Luar biasa! Jika berminat untuk membuat teks recount, maka kamu perlu mengetahui urutan struktur dari teks tersebut. Meskipun beberapa teks recount dibuat dengan struktur yang tidak berurutan, berikut ini struktur yang lazim digunakan:

[su_box title=”Struktur Recount Text” box_color=”#020202″]

1. Orientation, bagian ini mengenalkan informasi mengenai tokoh, waktu, dan tempat kejadian di masa lampau.
2. Events, merupakan bagian yang berisi rangkaian peristiwa yang terjadi. Peristiwa tersebut diceritakan kembali secara berurutan dengan menggunakan kata keterangan penunjuk waktu.
3. Reorientation, juga dikenal sebagai bagian akhir dari sebuah teks recount. Bagian ini bersifat opsional dan tidak selalu ditemukan dalam teks.[/su_box]

Melalui struktur tersebut, sebuah teks recount bisa dikenali dengan mudah oleh para audiens. Meskipun terkadang penempatan bagian tidak berurutan, kamu bisa mengidentifikasinya dari isi cerita.

Recount teks sangat menarik bukan? Tunggu apa lagi? Inilah saatnya bagi kamu untuk membuat sendiri teks recount yang menarik demi menghibur dan memberikan informasi kepada para pembaca. Dengan mengikuti kaidah-kaidah yang telah disampaikan, selamat mencoba!

Membuat Contoh Recount Text

[su_box title=”Contoh Recount Text” box_color=”#020202″]
My First Time in Sepang Malaysia

Once, I had a dream to meet my MotoGP idol, Dani Pedrosa. It was 2014 when I finally can afford my dream and went to Sepang Malaysia. At that time, I was only 16 years old girl who knows nothing about the circuit. I don’t know how is the situation at the location and what I should be going to do once there is something happen.

I was going alone without the company. My parents let me join a group of travelers from Bandung, who is also heading to Sepang. Was that really a good day? For me, it is a mixed feeling between happy and nervous since it is the first time I am going alone without a companion.

On the day when I arrived in Sepang and came inside the paddock, the real sensation is coming. I was so happy once I saw Dani Pedrosa for the first time in person and riding his bike. The nervousness was finally gone, and I don’t even care about my surroundings as my eyes heading to the champion.

It was one of the best experiences in my life once I went to Sepang, Malaysia, to watch MotoGP for the first time. I don’t believe if that moment has ever happened in my life since today, I am already 23 years old. I might be growing, but my memories in Sepang will never be changed.[/su_box]

Leave a Comment