SENI LUKIS: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Macam-macam Alirannya

Seni lukis – Selama ini kamu pasti sering menemukan lukisan indah yang membuat kamu terkagum-kagum. Hasil karya lukisan tersebut adalah masuk dalam kategori seni lukis. Sebenernya, apasih itu seni bidang lukis? Bagaimana sejarahnya? Apa saja unsurnya? Eits.. jangan khawatir karena kamu akan menemukan penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini!

Pengertian Seni Lukis

pengertian seni lukis
pengertian seni lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang yang dimiliki oleh seni rupa. Ia diekspresikan dalam media garis, tekstur, warna, bidang, dan juga bentuk. Dalam menyajikannya, dapat dilakukan dalam bidang dua dimensi seperti papan, kertas, kain, kanvas, dan lain sebagainya. Hasil dari seni inilah yang kemudian kamu sebut dengan lukisan.

Sejarah Seni Lukis

sejarah seni lukis
sejarah seni lukis

Seni lukis sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah. Dilihat dari peninggalan-peninggalan seninya yang menggambarkan berbagai cerita di dinding-dinding goa dan lain sebagainya. Tepatnya, seni ini mulai semakin berkembang pada zaman Renaissance yang melahirkan para pelukis hebat seperti Donatello, Leonardo da Vinci, Michaelangelo, Raphael, dan lain sebagainya.

Bagaimana dengan sejarah di negara kita sendiri? Seni lukis di Indonesia dimulai dari masuknya para Deutch atau Belanda di Indonesia. Saat itu, seni rupa yang ada cenderung beraliran romantisme sehingga para pelukis di Indonesia pun akhirnya mengikuti aliran tersebut. Setelah aliran lukisan beraliran romantisme, tahapan berikutnya adalah bertema kerakyatan.

Unsur Seni Lukis

unsur seni lukis
unsur seni lukis

Berbicara mengenai seni lukis, dalam praktiknya tentu terdapat unsur yang membuatnya tercipta sebagai seni. Setidaknya secara garis besar terdapat dua unsur yakni unsur visual dan non visual. Unsur visual sendiri terdiri atas:

Unsur Visual

1. Titik

Kamu pasti tahu unsur yang satu ini. Unsur yang merupakan tanda akhir kalimat ini adalah unsur seni rupa lukis yang pertama. Dapat dikatakan ia merupakan elemen yang paling utama dan juga mendasar. Seluruh gambar yang dibuat adalah kumpulan titik.

2. Garis

Unsur seni rupa lukis yang kedua adalah garis. Garis dapat dikatakan sebagai titik yang memanjang dan selinier. Biasanya, ia berfungsi sebagai pembatas antara beberapa gambar yang ada. Garis dibagi menjadi dua, yakni garis alami dan juga garis buatan. Garis alami ialah garis yang memang terdapat objeknya yang berbatas. Misalnya gunung, jalan, langit, laut, dan sebagainya.

3. Bidang

Unsur seni lukis yang ketiga adalah bidang. Keberadaan bidang mampu membentuk gambar yang lebih nyata dan tampak hidup. Contoh bidang yang dapat diamati dan disebut yakni seperti kubus, balok, prisma, dan lain sebagainya.

4. Ruang

Unsur ini dianggap sebagai unsur tertinggi dari sebuah pelukisan yang mana jika ditinjau secara teknik tidak membutuhkan tambahan atau ornamen yang lainnya. Dengan adanya unsur ini, maka terdapat kesan hidup atau nyata sesuai dengan apa yang ada pada objek lukisan.

5. Warna

Unsur visual yang terakhir adalah warna. Dengan adanya unsur warna, ia menjadi elemen pelengkap atas elemen lainnya. Unsur visual yang satu ini juga dapat membuat wujud yang semakin indah atas gambar dan bentuk yang telah dibuat.

Warna sendiri sebenarnya ada berbagai macam, Yang jelas, warna primerlah yang akhirnya menyebabkan adanya warna warna lainnya. Contoh warna primer antara lain putih, merah, dan biru. Warna bisa membuat gambar dan bentuk yang kamu buat menjadi nyata.

Setelah mengetahui unsur visualnya, kini kita beranjak ke unsur non visualnya. Tahukah kamu apa saja unsur non visual dari seni lukis? Jawabannya adalah antara lain sebagai berikut:

Unsur Non Visual

1. Imajinasi

Imajinasi dapat dikatakan sebagai kekreatifitasan yang dimiliki oleh orang. Kamu dapat menuangkan apa saja yang kamu imajinasikan pada media untuk membuat sebuah lukisan. Semakin tidak terduga imajinasi kamu, biasanya semakin mahal pula lukisan yang kamu buat.

2. Pandangan hidup dan juga pengalaman

Inilah yang menjadikan satu tema lukisan pun akan menghasilkan lukisan yang berbeda. Hal ini dikarenakan setiap pelukis memiliki pengalaman serta pandangan hidup yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

3. Konsep

Konsep adalah sketsa awa;dalam menggambar sebelum benar-benar ditumpahkannya unsur-unsur visual dalam media lukis tersebut.

4. Sikap artistik dan estetika

Ini merupakan unsur yang nantinya akan dirasakan oleh orang penikmat seni. Sifatnya tidak pasti, dan hanya bisa dirasakan dan dilakukan oleh orang yang memang menyukai atau berjiwa seni.

Macam-macam Aliran Seni Lukis

aliran seni lukis
aliran seni lukis

Terdapat berbagai macam aliran yang ada pada seni lukis yang mana setiap aliran umumnya memiliki karakteristik tersendiri. Apa sajakah macam-macam aliran tersebut? Antara lain adalah sebagai berikut:

1. Aliran Surealisme

Aliran seni lukis ini erat kaitannya dengan dunia fantasi. Didalam aliran ini, kamu bisa mengekspresikan berbagai gambar yang tidak masuk akal atau sifatnya adalah khayalan, meskupun objek sasarannya tetap natural.

2. Aliran Kubisme

Mendengar namanya, pasti kamu teringat oleh bentuk kubus dalam matematika kan? Ya, aliran seni rupa lukis satu ini memang memiliki prinsip dalam menggambarkan bentuk objek dengan jalan istorsi, overlap, transparasi, memotong, dan lain sebagainya. Nah, terknik tersebut dilakukan dengan pendekatan bentuk geometris seperti kubus, balok, bola, kerucut, dan sebagainya.

3. Aliran Romantisme

Disini, lukisan yang dibuat digambarkan dengan cara dramatis dan istimewa. Umumnya digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang sifatnya romantis seperti tragedi, sejarah, maupun pembandangan alam. Aliran lukisan satu ini dianggap cenderug statis dan juga kaku.

4. Aliran Ekspresionisme

Pada aliran yang satu ini, pelukis mencoba melebihkan kenyataan yang ada dengan bentuk dan juga warna sehingga gambar tersebut melahirkan emosi yang nyata. Umumnya, aliran jenis ini sering digunakan untuk mengungkapkan jenis emosi yang marah.

5. Aliran Impresionisme

Untuk aliran yang satu ini, ia berusaha menunjukkan lukisan berdasarkan kenyataan alam. Biasanya berbentuk garis kabur dan tidak mendetail. Dapat dikatakan kebalikan dari aliran ekspresionisme,

6. Aliran Realisme

Untuk aliran ini, berkebalikan dengan surealisme. Ia menggambar atau melukis dengan apa adanya tanpa tambahan apapun sehingga dapat dikatakan bentuknya akurat. Kamu bisa menemukan lukisan ini seperti pada gambar manusia yang dicontoh melalui foto yang diberikan.

7. Aliran Dadaisme

Aliran seni ini adalah lukisan artistik yang sedikit menyeramkan, kekanakan, dan ada unsur magisnya. Umumnya diwarnai dengan warna yang kontras seperti hitam putih, merah, hijau tua dan lain sebagainya. Biasanya ia digunankan untuk menggambar hal yang sifatnya kekanakan, primitif, dan juga kuno.

8. Aliran Gotik

Aliran terakhir yang dapat kamu ketahui di artikel ini adalah aliran gotik, dimana ia menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan juga bentuknya yang ramping. Bukan hanya itu, umumnya menegaskan objeknya dengan suatu warna. Aliran gotik biasanya digunakan untuk menggambar tokoh suci seperti ratu, raja, kesatria, dan lain sebagainya.

Setelah membaca artikel tadi, kini kamu telah mengetahui, kan, apa saja unsur, pengertian, aliran-aliran, serta bagaimana sejarah dari seni lukis. Aliran manakah yang kamu sukai? Dengan mencurahkan ekspresi diri kita dalam sebuah lukisan, maka kamu akan dapat mengenangnya hingga tua.

Leave a Comment