Pemanasan Global

Apakah kamu merasakan bahwa panas matahari semakin menyengat? Yah, hal ini disebabkan karena adanya pemanasan global atau global warming. Sejak tahun 1950, panas bumi terus bertambah, hingga menyebabkan perubahan iklim dan cuaca yang cukup ekstrim. Perubahan iklim di bumi ditandai dengan bertambahnya suhu panas secara global.

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan Global adalah naiknya iklim di bumi secara global atau climate change. Global Warming disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya faktor perbuatan manusia. Dengan perkembangnya teknologi, muncul berbagai inovasi dengan teknologi tinggi yang justru membahayakan lapisan ozon pada atmosfer.

Perbuatan manusia dapat menambah gas karbon dioksida, nitrous oksida dan metana ke lapisan atmosfer. Sehingga seiring berjalanya waktu, lapisan atmosfer semakin tipis dan bahkan berlubang. Jika lapisan tersebut menipis, terjadi perubahan di bumi secara global, salah satunya perubahan iklim global.

Gas rumah kaca dapat bersumber dari bahan komponen. Mulai dari penggunaan AC, efek rumah kaca, polusi udara, dan sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan Global Warming yang berdampak besar bagi bumi. Temperatur panas di permukaan bumi dapat menaik, begitu juga dengan perubahan laut, cuaca, iklim, bahkan bertambahnya gurun, dan sebagainya.

Pemanasan Global menjadi fenomena yang harus segera ditangani dengan baik. Karena jika terus dibiarkan dapat membuat kutub utara dan kutub selatan mencair, akibatnya tingginya suhu panas di bumi. Oleh karena itu, sebagai makhluk hidup yang peduli terhadap lingkungan, menjaga alam, dan lingkungan menjadi hal wajib yang harus dilakukan.

Penyebab Pemanasan Global

Global Warming muncul karena adanya perbuatan alam maupun manusia. Penyebab terbesar terjadinya Global Warming adalah efek rumah kaca. Karena dari gas rumah kaca yang berterbangan di udara dapat merusak lapisan atmosfer. Terutama gas buang hasil industri seperti metana, karbon dioksida, dan gas rumah kaca lainnya yang berbahaya. Penyebab pemanasan global yaitu:

1. Efek Rumah Kaca

Gas rumah kaca disebabkan karena perbuatan manusia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Efek rumah kaca yang paling berbahaya dapat ditimbulkan dari:

a. Transportasi

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting bagi manusia, untuk berpindah tempat dengan jarak jauh. Namun, transportasi menggunakan bahan bakar berupa fosil yang dapat meningkatkan gas karbon dioksida. Gas CO2 dari transportasi berkontribusi 20% terhadap Global Warming.

b. Energi

Energi meliputi pembangkit listrik yang ada di dunia. Pembangkit listrik menggunakan batu bara, minyak bumi dan sebagainya yang dapat berpengaruh terhadap global warming. Pembangkit listrik semakin canggih dan banyak di seluruh dunia, sehingga menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca.

2. Industri Peternakan

Global warming juga dapat disebabkan karena industri peternakan. Karena dalam industri tersebut mampu menghasilkan gas metana yang berbahaya bagi atmosfer. Terutama industri peternakan sapi, karena gas tersebut dihasilkan dari kentut dan kotoran sapi. Tingginya permintaan akan daging sapi, membuat industri peternakan sapi semakin banyak dan pemanasan global semakin meningkat.

3. Industri Pertanian

Selain peternakan, industri pertanian juga menyumbang gas rumah kaca. Penggunaan pupuk mengandung gas nitrous oksida. Gas tersebut termasuk gas berbahaya bagi atmosfer dan dapat merusak lapisan ozon yang melindungi bumi.

4. Limbah Industri

Industri pertambangan menghasilkan gas rumah kaca yaitu karbon dioksida. Gas CO2 yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dapat merusak lapisan ozon. Pabrik menghasilkan limbah yang cukup besar terutama pabrik semen, tambang, pupuk dan minyak bumi.

5. Limbah Rumah Tangga

Selain limbah industri, limbah rumah tangga juga menyumbang gas rumah kaca. Limbah yang berasal dari kegiatan sehari-hari menghasilkan gas karbon dioksida dan metana. Gas tersebut berasal dari bakteri pengurai sampah.

6. Pencemaran Laut

Selain di darat, gas rumah kaca juga dapat ditemukan di dalam air. Saat ini banyak industri atau rumah yang membuang limbah ke laut, sehingga ditemukan gas karbon dioksida dalam jumlah besar di laut. Hal ini menyebabkan ekosistem laut terganggu dan membuat makhluk hidup lau mati.

7. Pembakaran Hutan

Pembakaran hutan paling besar disebabkan karena ulah manusia. Pembakaran hutan ini dapat menyebabkan gas CO2 yang sangat besar di udara dan dengan cepat masuk ke lapisan atmosfer. Pembakaran hutan juga termasuk kegiatan ilegal dan terlarang karena dapat merusak alam.

Dampak Pemanasan Global

Global warming bukan sekedar fenomena biasa. Namun, memberikan dampak yang luar biasa terasa bagi semua makhluk hidup di bumi. Dampak terjadinya pemanasan global secara langsung atau tidak langsung yaitu sebagai berikut:

1. Es di Kutub Mencair

Di bumi terdapat kutub utara dan selatan yang membentuk bongkahan es. Permukaan es dapat memantulkan 60% cahaya matahari. Saat ini akibat pemanasan global, es tersebut mulai mencair dan menurunkan pantulan sinar matahari ke bumi. Jika es di kutub mencair, dapat berpengaruh pada ekosistem di bumi.

2. Ketinggian Air Laut Meningkat

Global Warming menyebabkan ketinggian air laut meningkat. Hal ini disebabkan karena es di kutub mencair. Sehingga banyak kota di dunia yang lumpuh menjadi pantai akibat tingginya air laut tersebut.

3. Temperatur Meningkat

Temperatur atau suhu di bumi semakin hari semakin meningkat akibat adanya pemanasan global. Jika suhu semakin tinggi maka makhluk hidup tidak bisa bertahan lama karena suhu di bumi yang terlalu panas.

4. Musim Kemarau Lebih Panjang

Global warming dapat menyebabkan musim kemarau lebih panjang. Sehingga makhluk hidup khususnya manusia akan sulit untuk mendapatkan air bersih. Perubahan musim tersebut sudah dirasakan saat ini bukan?

5. Laut Semakin Hangat

Akibat suhu bumi yang meningkat membuat air laut menjadi hangat. Jika air laut hangat dapat mematikan koral. Koral mempunyai peran penting dalam ekosistem laut. Sehingga jika koral mati, akan mengganggu ekosistem bahkan bisa sampai punah.

6. Tanah Beku Mencair

Tanah beku dikenal dengan istilah permafrost. Apabila permafrost mencair, maka gas rumah kaca yaitu CO2 akan terlepas ke atmosfer. Hal ini dapat merusak lapisan ozon pada atmosfer dan membuat efek rumah kaca semakin parah.

7. Salju Semakin Sedikit

Pemanasan global berdampak akan pada salju dan es yang semakin berkurang. Jika es di puncak gunung semakin menipis, hal itu dapat membuat suplai air tawar ke sungai terganggu bahkan tidak ada sama sekali.

8. Perubahan Musim yang Ekstrim

Saat ini perubahan musim sudah tidak dapat dipastikan lagi. Musim sudah tidak menentu, terutama di Indonesia dan wilayah khatulistiwa lain. Musim yang ekstrim dapat menyebabkan keseimbangan di bumi terganggu.

Cara Menanggulangi Pemanasan Global

Mencintai alam adalah sesuatu yang wajib dilakukan ya kawan. Terutama untuk menanggulangi Global Warming ini. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Di antaranya:

1. Penggunaan Energi Listrik yang Efektif dan Efisien

Penyumbang efek rumah kaca terbesar adalah energi listrik. Sehingga dengan mengurangi penggunaan energi listrik, kamu dapat berkontribusi dalam pencegahan global warming. Untuk menghemat energi listrik ini dapat dilakukan dengan mematikan lampu saat siang hari, tidak menggunakan AC secara berlebihan dan sebagainya.

2. Mengurangi Penggunaan Plastik

Limbah yang tidak dapat didaur ulang dan dapat mencemari lingkungan adalah plastik. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan plastik yang dapat didaur ulang atau menggantinya dengan shopping bag dan sebagainya.

3. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Cara paling simple mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Jika sampah dibuang di sungai, bisa menyebabkan pencemaran air, udara dan mengganggu ekosistem.

4. Menggunakan kendaraan umum atau jalan kaki

Untuk mengurangi karbon dioksida, lebih baik kamu membiasakan berjalan kaki saat pergi ke tempat yang dekat dan menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Hal ini dapat mengurangi polusi udara.

Leave a Comment